14
dicapai secara optimal adalah belum terlaksananya standar dan prosedur audit internal yang diaplikasikan dan dapat diterima. Selain itu, badan inspektorat daerah Provinsi Sumatera
Utara secara reguler menguji sistem pengendalian intern yang ada dan implementasinya.Sedangkan yang menjadi kelemahan adalah temuan audit internal belum
ditindaklanjuti dengan segera oleh gubernur. Selain itu, badan inspektorat daerah Provinsi Sumatera Utara secara reguler menguji sistem pengendalian intern yang ada dan
implementasinya.
7. Bidang Hutang dan Investasi Publik
Tujuan strategis bidang hutang dan investasi daerah adalah ditetapkannya pengelolaan yang hati-hati atas pinjaman daerah, investasi daerah, serta kepemilikan dalam
BUMD. Dari hasil analisis bidang hutang dan investasi daerah mempunyai total skor sebesar 87,5 atau berada pada kategori sempurna.
Untuk mengetahui pencapaian tujuan strategis bidang hutang dan investasi publik daerah maka dapat ditelusuri melalui pencapaian sasaran-sasaran yang
ditetapkan. Ada dua sasaran untuk mencapai tujuan strategis bidang hutang dan investasi. Sasaran pertama adalah telah ditetapkan dan dilaksanakan kebijakan, prosedur dan
pengelolaan penerimaan hiba. Dalam pelaksanaan sasaran ini telah dicapai secara sempurna. Sasaran kedua adalah telah ditetapkan dan dilaksanakan kebijakan, prosedur,
serta pengendalian dan pinjaman investasi daerah yang memperhitungkan resiko. Pinjaman daerah sudah ada, dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa kebijakan pengelolaan
pinjaman daerah dilaksanakan sesuai dengan kerangka kebijakan nasional. Dalam keadaan tertentu pinjaman daerah adalah baik, dan oleh karenanya dianjurkan agar pemerintah
daerah juga mengelola pinjaman daerahnya dengan baik pembangunan di daerah dapat dipersepat.
8. Bidang Pengelolaan Aset
Tujuan strategis bidang pengelolaan aset adalah peningkatan keefektifan pengelolaan aset daerah melalui perencanaan dan pengelolaan aset jangka panjang yang
menjamin terciptanya layanan terbaik dalam mendukung kelancaran aktifitas pemerintahan. Hasil analisis menunjukkan bahwa total skor bidang pengelolaan aset
sebesar 86,4 dan berada pada kategori sempurna. Pencapaian tujuan bidang pengelolaan aset ditentukan oleh pencapaian tiga sasaran
penting yaitu pertama, terdapat kebijakan yang mengatur penggunaan dan pemanfaatan aset daerah yang mendukung tertib pengelolaan aset daerah; sasaran kedua adalah terdapat
kebijakan, sistem dan prosedur pencatatan, perolehan, penilaian, pemindahtangan dan penghapusan dan pelaporan barang daerah yang efektif. Hal ini ditunjukkan dengan adanya
beberapa Pergub yang mendukung terlaksananya pengelolaan asset yaitu Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 17 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penggunaan
15
Kendaraan Dinas Milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 16 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penggunaan Rumah Dinas
Daerah Milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 20 Tahun 2015 Tentang Kebijakan Akuntansi Aset Tetap Dan Kapitalisasi Aset
Tetap Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Adapun sasaran ketiga adalah kebijakan dan prosedur pemeliharaan asset
dilakukan dan terintegrasi dengan proses perencanaan daerah untuk memastikan kondisi aset selalu siap digunakan. Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 1 Tahun 2015
Tentang Standar Perawatan Pem Eliharaan Kendaraan Dinas Dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak Kendaraan Dinas Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera
Utara.Beberapa indikator yang perlu diperbaiki pada masa yang akan datang adalah: bahwa laporan barang daerah yang disiapkan oleh pengelola barang daerah belum merupakan
sumber utama pelaporan aset dalam neraca daerah.
9. Bidang Audit dan Pengawasan Eksternal