Torsi Motor Arus Searah

26 a. Rugi-rugi tembaga kumparan jangkar I a 2 R a . b. Rugi-rugi tembaga kumparan medan seri I a 2 R s c. Rugi jatuh tegangan sikat V bd I a Sehingga rugi-rugi total di dalam motor DC adalah : ∑ Rugi-Rugi = Rugi Konstan + Rugi Variabel [4]

2.6. Torsi Motor Arus Searah

Yang dimaksud torsi adalah putaran dari suatu gaya terhadap suatu poros. Ini diukur dengan hasil gaya itu dengan jari-jari lingkaran dimana gaya tersebut bekerja. Gambar 2.16 menunjukkan pada suatu pulley dengan jari-jari r bekerja suatu gaya F Newton yang menyebabkan benda berputar dengan kecepatan n putaran per detik. Torsi = F x r Newton-meter N-m 2.17 Usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut pada suatu putaran, = F x 2 π r Joule F r n putarandetik Gambar 2.16 Suatu pulley yang berputar karena mengalami suatu gaya Daya yang dibangkitkan = F x 2 π r x n Jouledetik = F x r x 2 π n Jouledetik Universitas Sumatera Utara 27 Jika : 2 π n = kecepatan sudut ω dalam raddetik F x r = torsi T Maka daya yang dibangkitkan = T x ω Jouledetok = T x ω Watt

2.6.1. Torsi Jangkar

Di dalam motor DC, setiap konduktor di bagian permukaan jangkar akan mengalami gaya F pada suatu jarak r yang merupakan jari-jari jangkar Gambar 2.16. Dengan demikian, masing-masing konduktor menghasilkan suatu torsi yang cenderung untuk memutar jangkar. Jumlah seluruh torsi yang dihasilkan oleh konduktor jangkar dikenal dengan torsi jangkar T a . Jika pada suatu motor DC : r = rata-rata jari-jari jangkar meter l = panjang efektif masing-masing konduktor meter Z = jumlah total konduktor jangkar i = arus dalam setiap konduktor = I a A Ampere B = rapat fluks rata-rata Webermeter 2 Φ = fluks per kutub Weber P = jumlah kutub Maka gaya pada setiap konduktor, F = B i l Newton Torsi yang dihasilkan oleh suatu konduktor = F x r Newton-meter Torsi jangkar total, T a = Z F r Newton-meter T a = Z B i l r Newton-meter Universitas Sumatera Utara 28 Sekarang i = I a A, B = Φa dimana a adalah luas penampang jalur fluks per kutub pada jari-jari r. Jelasnya, a = 2 π r P Maka T a = Z x Φ a x I a A x l x r = Z x Φ 2πr 1 P x I a A x l x r = ZΦI a P 2πA N-m atau Ta = 0,159 Z Φ I a P A 2.18 karena Z, P dan A nilainya selalu tetap, maka : T a ~ Φ I a Ekspresi lainnya untuk menyatakan besarnya torsi jangkar yaitu : E a = PΦZn 60 A PΦZ A = 60 E a n Dari persamaan diatas diperoleh persamaan untuk T a yaitu T a = 0,159 x [ 60 E a n ] x I a atau T a = 9,55 x E a I a n N-m 2.19

2.6.2. Torsi Poros

Torsi yang dapat dimanfaatkan pada poros untuk melakukan usaha yang berguna dikenal dengan torsi poros. Ini dilambangkan dengan T sh . Torsi poros Universitas Sumatera Utara 29 merupakan torsi yang akan menghasikan daya keluaran motor yang berguna. Jika kecepatan motor adalah n rpm, maka Daya keluaran Watt = π n T sh 6 Atau T sh = Daya keluaran watt 2 π n60 Atau T sh = 9,55 x Daya keluaran watt n N-m 2.20

2.7. Efisiensi Pada Mesin Arus Searah

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Jatuh Tegangan Terhadap Torsi Dan Putaran Pada Motor Arus Searah Penguatan Shunt (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

10 172 64

Pengaruh Penambahan Kutub Bantu Pada Motor Arus Searah Penguatan Seri Dan Shunt Untuk Memperkecil Rugi-Rugi (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

4 63 93

Studi Pengaruh Perubahan Posisi Sikat Terhadap Efisiensi Motor Dc Shunt (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

1 60 61

Analisis Perhitungan Panas Motor DC SHUNT Pada Saat Start Dan Pengereman ( Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU ).

0 30 75

Uji Regeneratif (Uji Hopkinson) Dalam Menentukan Rugi-Rugi Dan Efisiensi Motor DC Shunt (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

0 33 55

Analisis Pengaruh Jatuh Tegangan Terhadap Torsi Dan Putaran Pada Motor Arus Searah Penguatan Shunt (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

0 0 12

BAB II DASAR TEORI - Pengaruh Penambahan Kutub Bantu Pada Motor Arus Searah Penguatan Seri Dan Shunt Untuk Memperkecil Rugi-Rugi (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

1 0 31

PENGARUH POSISI SIKAT TERHADAP WAKTU PENGEREMAN PADA MOTOR ARUS SEARAH PENGUATAN SHUNT DENGAN METODE DINAMIS (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

0 0 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Posisi Sikat dan Penambahan Kutub Bantu Terhadap Efisiensi dan Torsi Motor DC Shunt (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

0 0 25

Pengaruh Posisi Sikat dan Penambahan Kutub Bantu Terhadap Efisiensi dan Torsi Motor DC Shunt (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

0 2 12