KMDN 2902 KMDN 2902
Omnibus Regulation
UU 172003 UU 172003
UU 12004 UU 12004
UU 152004 UU 152004
UU 252004 UU 252004
UU 332004 UU 332004
PP PP
PP PP
PP PP
UU 322004 Psl 15, 16, 17, 21,22,23
155, 156 dan UU 232014 : Psl  8, 279
sd 343 UU 322004 Psl 15, 16,
17, 21,22,23 155, 156 dan
UU 232014 : Psl  8, 279 sd 343
PERMENDAGRI 1306 PERMENDAGRI 1306
misal: SAP, dstnya
PP 582005 Omnibus
Regulation
PERMENDAGRI 5907 PERMENDAGRI 5907
UU 574 UU 574
PP 10500 PP 10500
UU 2299 UU 2299
PP 4107 PP 4107
PP 3807 PP 3807
4
PERMENDAGRI 2111 PERMENDAGRI 2111
PERMENDAGRI 3211  3912 PERMENDAGRI 3211  3912
BGN DARI 31 URUSAN YANG MENJADI KEWENANGAN DAERAH
PERMENDAGRI 6413 PERMENDAGRI 6413
PP 7110 PP 7110
PP 2405 PP 2405
DASAR HUKUM BASIS AKRUAL DASAR HUKUM BASIS AKRUAL
5
•
Sistem  Akuntansi  Pemerintahan  pada  Pemerintah  Pusat dan  Sistem  Akuntansi  Pemerintah  daerah    disusun
dengan mengacu pada pedoman umum Sistem Akuntansi Pemerintahan.
•
Pedoman umum Sistem Akuntansi Pemerintahan tersebut diatur  dengan  Peraturan  Menteri  Keuangan  setelah
berkoordinasi dengan Menteri Dalam Negeri.
PMK No 238PMK.052011 Tentang
PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN
PMK No 238PMK.052011 Tentang
PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN
6
PERMENDAGRI TENTANG SAP BERBASIS AKRUAL
Mengatur:
1.
Pengakuan,  Pengukuran,  Penyajian,  Pengungkapan  Pos-pos  Laporan  Keuangan,  dan Metode-metode Akuntansi
2.
Panduan  Penyusunan  Kebijakan  dan  Sistem Akuntansi  Pada  Pemda  teknik  penyusunan lap serta teknik konversi atas akun anggaran yang berbeda
PERKADA TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PERKADA TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN
SISTEM AKUNTANSI PEMDA SAPD BERBASIS AKRUAL SISTEM AKUNTANSI PEMDA SAPD BERBASIS AKRUAL
MENGHASILKAN LAPORAN KEUANGAN YANG DAPAT MEMBANDINGKAN ANTAR PERIODE DAN ANTAR ENTITAS
Pengakuan, Pengukuran, Penyajian, Pengungkapan Pos-pos Laporan Keuangan,
dan Metode-metode Akuntansi
Pengakuan, Pengukuran, Penyajian, Pengungkapan Pos-pos Laporan Keuangan,
dan Metode-metode Akuntansi
PERMENDAGRI NOMOR 64 TAHUN 2013 TANGGAL 3 DESEMBER 2013
7
BASIS  AKRUAL  adalah  suatu  basis  akuntansi  di  mana  TRANSAKSI  EKONOMI  ATAU  PERISTIWA AKUNTANSI  DIAKUI,  DICATAT,  DAN  DISAJIKAN  dalam  laporan  keuangan  PADA  SAAT
TERJADINYA TRANSAKSI tersebut, tanpa memperhatikan waktu kas diterima atau dibayarkan.
PENDAPATAN DIAKUIDICATAT PADA SAAT TIMBULNYA HAK dan tidak semata-mata pada saat kas masuk ke kas negara.
BELANJA  DIAKUIDICATAT  PADA  SAAT TIMBULNYA  KEWAJIBAN  atau  tidak  selalu  pada  saat kas keluar dari kas negara.
Aset  diakui  pada  saat  potensi  ekonomi  masa  depan  diperoleh  dan  mempunyai  nilai  yang  dapat  diukur dengan andal.
Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima atau pada saat kewajiban timbul.
 Urgensi Implementasi Akuntansi Berbasis Akrual:  International  Best  Practice  dalam  pertanggungjawaban  pengelolaan  keuangan  negara  khususnya  untuk
meningkatkan keandalan penyajian nilai hak dan kewajiban pemerintah;  Perhitungan  biaya  lebih  akurat  untuk  mencapai  suatu  output  tertentu  sebagai  dasar  penilaian  kinerja
dibandingkan jika hanya berdasarkan basis kas;  Penyajian aset di neraca menjadi lebih andal, karena adanya perhitungan beban penyusutan, amortisasi dan
penyisihan  piutang  tak  tertagih  untuk  dapat  menyajikan  aset  sesuai  dengan  nilai  bersih  yang  dapat direalisasikan net realizable value.
8
SAP Berbasis Kas Menuju Akrual:
SAP Berbasis Akrual:
 Komponen LKPD terdiri dari
4 laporan: 1. Laporan Realisasi
Anggaran LRA 2. Neraca
3. Laporan Arus Kas LAK
dan 4. Catatan atas Laporan
Keuangan CaLK. 
Komponen  LKPD  terdiri  dari 7 laporan:
1.  Laporan  Realisasi Anggaran LRA
2. Laporan Perubahan SAL
3 . Laporan Operasional LO
4. Neraca 5.
Laporan  Perubahan Ekuitas LPE
6.  Laporan  Arus  Kas  LAK dan
7.Catatan Laporan
Keuangan CaLK
Perbedaan Antara SAP Berbasis Akrual dan Kas Menuju Akrual
9
SUBSTANSI PERMENDAGRI
64 TAHUN 2013
Akuntansi Pemerintah
Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah
Daerah Sistem Akuntansi
Pemerintah Daerah
Bagan Akun Standar BAS
Bagan Akun Standar BAS
Konversi Penyajian LRA
Konversi Penyajian LRA
Penyajian kembali Restatement
Penyajian kembali Restatement
10
PP 7120
10 PP
7120 10
Kebijak an Akt
SAPD Kebijak
an Akt SAPD
Pendapatan-LO Pendapatan-LO
Beban Beban
Aset Tetap Penyusutan
Aset Tetap Penyusutan
Aset Lainnya Aset Lainnya
Kas  Setara Kas Kas  Setara Kas
Piutang Piutang
Persediaan Persediaan
Investasi Jangka
Panjang Investasi
Jangka Panjang
Kewajiban Kewajiban
Koreksi Kesalahan
Koreksi Kesalahan
Pembiayaan Pembiayaan
Dana Cadangan
Dana Cadangan
Konsolidasi Konsolidasi
ReStatement Laporan
Keuangan ReStatement
Laporan Keuangan
LO LO
LPE LPE
Neraca Neraca
LAK LAK
C A
L K
C A
L K
LAK disusun
berdasarkan hasil
analisis  arus  masuk dan keluar kas.
2 2
3 3
5 5
6 6
CaLK merupakan
penjelasan deskriptif
atas keseluruhan
laporan.
Transaksi Transitoris
Transaksi Transitoris
Transaksi  Transitoris dapat berupa  Potongan
Pajak, Penyetoran
Pajak, PPh21, dll.
Transfer Transfer
Perme n dagri
64201 3
Perme n dagri
64201 3
11
PP 7120
10 PP
7120 10
Perme ndagri
64201 3
Perme ndagri
64201 3
Pendapatan-LO Pendapatan-LO
Beban Beban
Belanja Belanja
Aset Tetap Penyusutan
Aset Tetap Penyusutan
Aset Lainnya Aset Lainnya
Kas  Setara Kas Kas  Setara Kas
Piutang Piutang
Persediaan Persediaan
Kewajiban Kewajiban
Koreksi Kesalahan
Koreksi Kesalahan
Konsolidasi Laporan Pemda
Konsolidasi Laporan Pemda
LRA LRA
LO LO
LPE LPE
Nerac a
Nerac a
C A
L K
C A
L K
2 2
3 3
4 4
12
KEBIJAKAN KEMENDAGRI  DALAM PENERAPAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL
TAHUN KEGIATAN
2013
 Kementerian  Dalam  Negeri  Ditjen  Keuangan  Daerah  dan
Inspektorat  Jenderal  bersama  BPKP  melakukan  pembinaan penyusunan LKPD Tahun 2013 menuju opini WTP.
 Sebagai pelaksanaan dan dengan terbitnya PP No. 71 Tahun 2010
menyusun  pedoman  penerapan  SAP  Berbasis  Akrual  pada pemerintah  daerah,  yang  ditetapkan  dengan  Permendagri  Nomor
64 Tahun 2013.
 Pengembangan  kapasitas  SDM  Pemerintah  Daerah  berupa
sosialisasi, bimbingan teknis, serta pendidikan dan pelatihan.
13
KEBIJAKAN KEMENDAGRI  DALAM PENERAPAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL
TAHUN KEGIATAN
Januari s.d
Oktober 2014
 Menyusun panduan penerapan SAP Berbasis Akrual pada pemerintah daerah, berupa Modul:
- Konsep dan Siklus Akuntansi; - Kebijakan Akuntansi;
- Sistem Akuntasi Pemerintah Daerah. 
Pengembangan  kapasitas  SDM  Pemerintah  Daerah  berupa  sosialisasi,  bimbingan  teknis,  serta pendidikan dan pelatihan.
 Fasilitasi  penyusunan  Peraturan  Kepala  Daerah  tentang  Kebijakan Akuntansi  dan  Peraturan  Kepala
Daerah tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah SAPD. 
Melakukan  evaluasi  kesiapan  penyesuaian Aplikasi  yang  digunakan  oleh  pemerintah  daerah  dalam penerapan SAP Berbasis Akrual di masing-masing pemerintah daerah.
 Uji coba penerapan SAP Berbasis Akrual pada pemerintah daerah.
 Evaluasi  penyesuaian Aplikasi  Pengelolaan  Keuangan  Daerah  yang  digunakan  Pemerintah  Daerah
dalam penerapan akuntansi berbasis akrual. 
Review Kebijakan Akuntansi dan Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah. 
Melakukan  koordinasi  dan  penyediaan  clearing  house  dengan  institusi  terkait  BPK,  Kementerian Keuangan, BPKP, Komite Standar Akuntansi Pemerintahan dan Ikatan Akuntan Indonesia.
 Kementerian  Dalam  Negeri  Ditjen  Keuangan  Daerah  dan  Inspektorat  Jenderal  bersama  BPKP
melakukan pembinaan penyusunan LKPD Tahun 2014 menuju opini WTP..
14
KEBIJAKAN KEMENDAGRI  DALAM PENERAPAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL
TAHUN KEGIATAN
Nopember s.d
Desember 2014
 Review Kebijakan Akuntansi dan Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah lanjutan.
 Fasilitasi  penyusunan  Peraturan  Kepala  Daerah  tentang  Kebijakan  Akuntansi  dan
Peraturan Kepala Daerah tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah lanjutan.
 Melakukan  koordinasi  dengan  institusi  terkait  BPK,  Kementerian  Keuangan,  BPKP,
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan dan Ikatan Akuntan Indonesia.
 Evaluasi  penyesuaian  Aplikasi  Pengelolaan  Keuangan  Daerah  yang  digunakan
Pemerintah Daerah dalam penerapan akuntansi berbasis akrual lanjutan.
 Kementerian  Dalam  Negeri  Ditjen  Keuangan  Daerah  dan  Inspektorat  Jenderal
bersama  BPKP melakukan  pembinaan  penyusunan  LKPD Tahun  2014 menuju opini WTP lanjutan.
 Pengembangan  kapasitas  SDM  Pemerintah  Daerah  berupa  sosialisasi,  bimbingan
teknis, serta pendidikan dan pelatihan.
 Rapat  Koordinasi  evaluasi  kesiapan  Pemerintah  Daerah  dalam  penerapan  SAP
Berbasis Akrual.
15
KEBIJAKAN KEMENDAGRI  DALAM PENERAPAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL
TAHUN KEGIATAN
Januari s.d Desember
2015 
Menyusun  pedoman  penyusutan  aset  tetap,  amortisasi  aset  tidak  berwujud,  dan penyisihan piutang.
 Monitoring dan evaluasi implementasi SAP Berbasis Akrual pada pemerintah daerah.
 Peningkatan  kapasitas  Sumber  Daya  Manusia  yang  melaksanakan  fungsi  akuntansi
pada    pemerintah  daerah  melalui  sosialisasi,  bimbingan  teknis,  pendidikan  dan pelatihan.
 Melakukan  koordinasi  dengan  institusi  terkait  BPK,  Kementerian  Keuangan,  BPKP,
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan dan Ikatan Akuntan Indonesia.
 Evaluasi  penyesuaian  Aplikasi  Pengelolaan  Keuangan  Daerah  yang  digunakan
Pemerintah Daerah dalam penerapan akuntansi berbasis akrual lanjutan.
 Kementerian  Dalam  Negeri  Ditjen  Keuangan  Daerah  dan  Inspektorat  Jenderal
bersama  BPKP  melakukan  pembinaan  peningkatan  kualitas  penyusunan  LKPD Tahun 2015.
16
Kesiapan Pemda dalam Implementasi SAP
17
ORGANISASI REGULASI
• Penataan SOTK
terkait tugas  dan  fungsi  akuntansi
pada SKPD dan PPKD untuk mendukung  penerapan  SAP
Berbasis Akrual
• Penyiapan  SOP  penerapan SAP  berbasis  akrual  pada
SKPD dan PPKD •
Harmonisasi peraturan
perundang-undangan dibidang
pengelolaan keuangan daerah.
• Penyiapan  perda,  perkada,
dan Keputusan
KDH dibidang
pengelolaan keuangan  daerah  terkait
dengan penerapan
SAP berbasis
akrual sesuai
peraturan perundang-
undangan
KELEMBAGAAN
18
KUANTITAS
• Jumlah SDM PNSD dibidang: Akuntansi dan IT yang memadai
KOMITMEN
• Komitmen  KDH    DPRD  maupun aparatur  Pemda  dalam  upaya
peningkatan transparansi,
tata kelola
dan akuntabilitas
pengelolaan keuangan daerah
KOMPETENSI
• Peningkatan  kompetensi  tenaga akuntansi
yang menangani
pengelolaan keuangan daerah
SUMBER DAYA MANUSIA
19
TEKNOLOGI INFORMASI
 Untuk  mendukung  penerapan  SAP
berbasis  akrual  perlu  pemanfaatan teknologi informasi yang  memadai
 Pemda
untuk melakukan
customizing  aplikasi  dari  basis  kas menuju akrual  menjadi basis akrual
untuk
memenuhi kebutuhan
penerapan    akuntansi  berbasis akrual.
20
◊ Belum  adanya  pengaturan  tentang  penyusutan  aset  baik penyusutan pertama kali maupun penyusutan berkala
◊ Penyajian neraca pada saat penerapan akuntansi akrual ◊ Capaian opini WTP atas LKPD masih rendah data IHPS Smt II
BPK:  Opini  LKPD  2013  WTP  16  Provinsi  dan  140 KabupatenKota ;
◊ Lemahnya sistem pengendalian intern ◊ Masih  belum  optimalnya  penatausahaan  aset  Barang  Milik
Daerah BMD ◊ Keterbatasan SDM  Akuntansi pada SKPDPPKD;
◊ Belum  sepenuhnya  SKPDPPKD  memanfaatkan  aplikasi
akuntansi berbasis  teknologi informasi;
21
1.
Masukan  terhadap  perbedaan  penerapan  akuntansi  anggaran  pada pemerintah daerah berdasarkan DPA SKPD dan DPA PPKD pada awal
tahun anggaran secara global dan ditutup pada akhir tahun anggaran
2.
Penganggaran dan pelaksanaan dana bergulir pada pemerintah daerah
3.
Pengaturan  BLUD  untuk  melaksanakan  transaksi  pembiayaan  antara lain pinjaman dan investasi
4.
Penyesuaian  Struktur APBD  Pendapatan,  Belanja,  Pembiayaan  sesuai UU  No.  23 Tahun  2014  dan  UU  No.  33 Tahun  2004  dengan  Struktur
LRA  pada  LKPD  Pendapatan,  Belanja,  Transfer,  dan  Pembiayaan sesuai PP Nomor 71 Tahun 2010
5.
Pengelolaan  Surplus  dan  Defisit  dimana  kebijakan  mengatur pemanfaatan seluruh SiLPA untuk pendanaan belanja atau pembiayaan
22
KONDISI PENATAUSAHAAN ASET BMD
◊ Nilai BMD mempunyai porsi terbesar dalam nilai neraca dalam LKPD;
◊ Dengan  penerapan  SAP  Berbasis  akrual,  maka  pengakuan  aset disertai pula nilai penyusutannya
◊ Lemahnya  penatausahaan  aset  BMD  menjadi  penyebab kualifikasi opini LKPD oleh BPK:
Aset belum sepenuhnya didukung bukti-bukti kepemilikan yang sah;
Bagi  daerah  yang  mengalami  pemekaran,  belum  sepenuhnya aset BMD diserahkan kepada Daerah Otonom Baru DOB;
Belum tegasnya kebijakan kapitalisasi aset tetap Adanya aset tetap yang belum diyakini nilainya
Aset didalam penguasaan pihak ketiga;
23
KEBIJAKAN DALAM PENERAPAN PELAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL TAHUN 2015
KONDISI: •LK tahun 2014 masih menggunakan basis CTA
•LK tahun 2015 menggunakan basis AKRUAL
1 Januari 2015
Pelaporan Akrual 31
Des 2015
HAL –HAL YG PERLU DIPERSIAPKAN: 1.Penyiapan data aset yang relevan
2.Memerlukan  penguatan  kompetensi  danatau penambahan jumlah SDM
3.Sarana dan prasarana tambahan untuk mendukung kondisi ini diperlukan
4.Efektivitas Siistem Pengendalian Internal
HAL –HAL YG PERLU DIPERSIAPKAN: 1.Penyiapan data aset yang relevan
2.Memerlukan  penguatan  kompetensi  danatau penambahan jumlah SDM
3.Sarana dan prasarana tambahan untuk mendukung kondisi ini diperlukan
4.Efektivitas Siistem Pengendalian Internal
LKPD audited
2014
24
Perkembangan Penyelesaian Peraturan GubernurBupatiWalikota
tentang Kebijakan Akuntansi Berbasis Akrual dan SAPD
Peraturan Gubernur
Bupati Walikota
tentang …. Provinsi
KabupatenKota Total
ProvKabKota
Jml Yang
Menyele saikan
Perkada Jml
Yang Menyele
saikan Perkada
Jml Yang
Menyele saikan
Perkada
Kebijakan Akuntansi
34 34
100 508
232 46
542 266
49,07
Sistem Akuntansi
Pemerintah Daerah
34 34
100 508
169 33
542 203
37,45
• Sumber: Ditjen Keuda Akhir November 2014.
25
Perkembangan Penyelesaian Peraturan Gubernur
tentang Kebijakan Akuntansi Berbasis Akrual  SAPD
Sumber Data : Ditjen Keuangan Daerah Akhir November 2014
26
Perkembangan Penyelesaian Peraturan BupatiWalikota
tentang Kebijakan Akuntansi Akrual  SAPD
Sumber Data : Ditjen Keuangan Daerah Akhir November
27
HAL – HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN HAL – HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
2. Komitmen  KDH  dan  DPRD  ProvinsiKabupatenKota  dalam penerapan SAP Berbasis Akrual