MENAKAR KESIAPAN PEMDA TERHADAP AKRUAL DIRJEN KEUDA
S U M A T E R A K A L I M A N T A N
J A V A
I R I A N J A Y A
Disampaikan Oleh :
DR. Drs. REYDONNYZAR MOENEK., M.Devt.M.
Jakarta, 17 Desember 2014
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
PAPARAN
DIREKTUR JENDERAL KEUANGAN DAERAH
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
PADA ACARA
RAPAT KOORDINASI PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN (SAP)
BERBASIS AKRUAL PADA PEMERINTAHAN DAERAH
TENTANG
“KESIAPAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENERAPAN
AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL TAHUN 2015”
(2)
LEMBAGA-LEMBAGA DALAM SISTEM KETATANEGARAAN
menurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
UUD 1945
TNI/POLRI LPNK
kementerian
negara badan-badan lain yang fungsinya berkaitan dengan kekuasaan kehakiman
KY
KPU bank sentralDPR
MPR
DPD
BPK
PresidenMA
MK
Lingkungan Lingkungan Peradilan Militer
Perwakilan BPK Provinsi
Pemerintahan Daerah Provinsi
DPRD Gubernu r Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota DPRD Bupati/
PUSAT
DAERAH
Lingkungan Peradilan AgamaLingkungan Peradilan Umum
(3)
KEKUASAAN PEMERINTAHAN
KEKUASAAN PEMERINTAHAN
PRESIDEN
PRESIDEN
Kementerian/LPNK
Kementerian/LPNK
Koordinator dlm penyeleng. urusan pem. di daerah Psl 8 UU 23/2014Termasuk Pembina LKPD (PP 58 Tahun 2005)
Koordinator dlm penyeleng. urusan pem. di daerah
Psl 8 UU 23/2014
Termasuk Pembina LKPD (PP 58 Tahun 2005) Pemegang kekuasaan pemerintahan – Psl 4 (1) UUD 1945 Pemegang kekuasaan pemerintahan – Psl 4 (1) UUD 1945 Koordinasi Koordinasi Koordinasi Koordinasi Sebagian Urusan Sebagian Urusan Tanggungjawab Tanggungjawab
PUSAT
PUSAT
DAERAH
DAERAH
Otonomi Seluasluasnya Ps 18 (5) UUD ‘45 Otonomi Seluasluasnya Ps 18 (5) UUD ‘45 Psl 17 UUD 1945 Psl 17 UUD 1945 Keuangan Negara Keuangan Negara Keuangan Daerah Keuangan DaerahPemerintahan Daerah
Pemerintahan Daerah
KEMENDAGRI
KEMENDAGRI
3
(4)
KMDN 29/02
KMDN 29/02 Omnibus
Regulation
UU 17/2003
UU 17/2003 UU 1/2004UU 1/2004 UU 15/2004UU 15/2004
UU 25/2004
UU 25/2004 UU 33/2004UU 33/2004
PP
PP PPPP PPPP
UU 32/2004 (Psl 15, 16, 17, 21,22,23
155, 156) dan
UU 23/2014 : Psl 8, 279 s/d 343
UU 32/2004 (Psl 15, 16, 17, 21,22,23
155, 156) dan
UU 23/2014 : Psl 8, 279
s/d 343 PERMENDAGRI 13/06PERMENDAGRI 13/06 misal: SAP, dstnya
PP 58/2005 (Omnibus Regulation) PERMENDAGRI 59/07 PERMENDAGRI 59/07 UU 5/74 UU 5/74 PP 105/00 PP 105/00 UU 22/99 UU 22/99 PP 41/07 PP 41/07 PP 38/07 PP 38/07 PERMENDAGRI 21/11 PERMENDAGRI 21/11
PERMENDAGRI 32/11 & 39/12
PERMENDAGRI 32/11 & 39/12
LANDASAN KEBIJAKAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TERMASUK (BGN DARI 31 URUSAN)
YANG MENJADI KEWENANGAN DAERAH
PP 24/05
(5)
DASAR HUKUM BASIS AKRUAL
DASAR HUKUM BASIS AKRUAL
(6)
•
Sistem Akuntansi Pemerintahan pada Pemerintah Pusat
dan Sistem Akuntansi Pemerintah daerah disusun
dengan mengacu pada pedoman umum Sistem Akuntansi
Pemerintahan.
•
Pedoman umum Sistem Akuntansi Pemerintahan tersebut
diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan setelah
berkoordinasi dengan Menteri Dalam Negeri.
Pedoman Umum Sistem Akuntansi
Pedoman Umum Sistem Akuntansi
Pemerintahan
Pemerintahan
PMK No 238/PMK.05/2011
Tentang
PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI
PMK No 238/PMK.05/2011
Tentang
(7)
PERMENDAGRI TENTANG SAP BERBASIS AKRUAL
Mengatur:
1.Pengakuan, Pengukuran, Penyajian, Pengungkapan Pos-pos Laporan Keuangan, dan
Metode-metode Akuntansi
2.Panduan Penyusunan Kebijakan dan Sistem Akuntansi Pada Pemda teknik penyusunan
lap serta teknik konversi atas akun anggaran yang berbeda
PERKADA TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN
PERKADA TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN
SISTEM AKUNTANSI PEMDA (SAPD) BERBASIS AKRUAL
SISTEM AKUNTANSI PEMDA (SAPD) BERBASIS AKRUAL
MENGHASILKAN LAPORAN KEUANGAN YANG DAPAT MEMBANDINGKAN ANTAR PERIODE DAN ANTAR ENTITASPP 71/2010 TENTANG SAP
Mengatur:Pengakuan, Pengukuran, Penyajian, Pengungkapan Pos-pos Laporan Keuangan, dan Metode-metode Akuntansi
PP 71/2010 TENTANG SAP
Mengatur:Pengakuan, Pengukuran, Penyajian, Pengungkapan Pos-pos Laporan Keuangan, dan Metode-metode Akuntansi
PERMENDAGRI NOMOR 64 TAHUN 2013
TANGGAL 3 DESEMBER 2013
(8)
BASIS AKRUAL adalah suatu basis akuntansi di mana TRANSAKSI EKONOMI ATAU PERISTIWA AKUNTANSI DIAKUI, DICATAT, DAN DISAJIKAN dalam laporan keuangan PADA SAAT TERJADINYA TRANSAKSI tersebut, tanpa memperhatikan waktu kas diterima atau dibayarkan.
PENDAPATAN DIAKUI/DICATAT PADA SAAT TIMBULNYA HAK dan tidak semata-mata pada saat kas masuk ke kas negara.
BELANJA DIAKUI/DICATAT PADA SAAT TIMBULNYA KEWAJIBAN atau tidak selalu pada saat kas keluar dari kas negara.
Aset diakui pada saat potensi ekonomi masa depan diperoleh dan mempunyai nilai yang dapat diukur dengan andal.
Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima atau pada saat kewajiban timbul. Urgensi Implementasi Akuntansi Berbasis Akrual:
International Best Practice dalam pertanggungjawaban pengelolaan keuangan negara khususnya untuk
meningkatkan keandalan penyajian nilai hak dan kewajiban pemerintah;
Perhitungan biaya lebih akurat untuk mencapai suatu output tertentu sebagai dasar penilaian kinerja
dibandingkan jika hanya berdasarkan basis kas;
Penyajian aset di neraca menjadi lebih andal, karena adanya perhitungan beban penyusutan, amortisasi dan
penyisihan piutang tak tertagih untuk dapat menyajikan aset sesuai dengan nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value).
(9)
SAP Berbasis Kas
Menuju Akrual:
SAP Berbasis Akrual:
Komponen LKPD terdiri dari
4 laporan:
1. Laporan Realisasi
Anggaran (LRA)
2. Neraca
3. Laporan Arus Kas (LAK)
dan
4. Catatan atas Laporan
Keuangan (CaLK).
Komponen LKPD terdiri dari
7 laporan:
1. Laporan Realisasi
Anggaran (LRA)
2. Laporan Perubahan SAL
3. Laporan Operasional (LO)
4. Neraca
5.
Laporan Perubahan
Ekuitas (LPE)
6. Laporan Arus Kas (LAK)
dan
7.Catatan
Laporan
Keuangan (CaLK)
Perbedaan Antara SAP Berbasis Akrual dan Kas Menuju Akrual
(10)
SUBSTANSI
PERMENDAGRI
64 TAHUN 2013
Kebijakan
Akuntansi
Pemerintah
Daerah
Sistem Akuntansi
Pemerintah
Daerah
Sistem Akuntansi
Pemerintah
Daerah
Bagan Akun
Standar (BAS)
Bagan Akun
Standar (BAS)
Konversi
Penyajian LRA
Konversi
Penyajian LRA
Penyajian kembali
(Restatement)
Penyajian kembali
(Restatement)
(11)
PP 71/20 10 PP 71/20 10 Kebijak an Akt & SAPD Kebijak an Akt & SAPD Pendapatan-LO Pendapatan-LO Beban Beban Pendapatan-LRA Pendapatan-LRA Belanja Belanja
Aset Tetap & Penyusutan Aset Tetap &
Penyusutan
Aset Lainnya Aset Lainnya Kas & Setara Kas Kas & Setara Kas
Piutang Piutang Persediaan Persediaan Investasi Jangka Panjang Investasi Jangka Panjang Kewajiban Kewajiban Koreksi Kesalahan Koreksi Kesalahan Pembiayaan Pembiayaan Dana Cadangan Dana Cadangan Konsolidasi Konsolidasi ReStatement Laporan Keuangan ReStatement Laporan Keuangan
LRA
LRA
SALSALLO
LO
LPE
LPE
Neraca
Neraca
LAK *) LAK *)C
A
L
K
**)
C
A
L
K
**)
1 1LAK disusun berdasarkan hasil analisis arus masuk dan keluar kas.
2 2 3 3 5 5 4 4 6 6 7 7
CaLK merupakan penjelasan deskriptif atas keseluruhan laporan. *) **) Transaksi Transitoris ***) Transaksi Transitoris ***)
Transaksi Transitoris
dapat berupa Potongan Pajak, Penyetoran Pajak, PPh21, dll.
***)
LAPORAN KEUANGAN
PEMDA
Transfer Transfer Perme n dagri 64/201 3 Perme n dagri 64/201 311
(12)
PP 71/20 10 PP 71/20 10 Perme ndagri 64/201 3 Perme ndagri 64/201 3 Pendapatan-LO Pendapatan-LO Beban Beban Pendapatan-LRA Pendapatan-LRA Belanja Belanja
Aset Tetap & Penyusutan Aset Tetap &
Penyusutan Aset Lainnya Aset Lainnya Kas & Setara Kas Kas & Setara Kas
Piutang Piutang Persediaan Persediaan Kewajiban Kewajiban Koreksi Kesalahan Koreksi Kesalahan Konsolidasi Laporan Pemda Konsolidasi Laporan Pemda
LRA
LRA
LO
LO
LPE
LPE
Nerac
a
Nerac
a
C A L K **) C A L K **) 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5LAPORAN KEUANGAN
SKPD
(13)
KEBIJAKAN KEMENDAGRI DALAM PENERAPAN
AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL
TAHUN
KEGIATAN
2013
Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Keuangan Daerah dan
Inspektorat Jenderal) bersama BPKP melakukan pembinaan
penyusunan LKPD Tahun 2013 menuju opini WTP.
Sebagai pelaksanaan dan dengan terbitnya PP No. 71 Tahun 2010
menyusun pedoman penerapan SAP Berbasis Akrual pada
pemerintah daerah, yang ditetapkan dengan Permendagri Nomor
64 Tahun 2013.
Pengembangan kapasitas SDM Pemerintah Daerah berupa
sosialisasi, bimbingan teknis, serta pendidikan dan pelatihan.
(14)
KEBIJAKAN KEMENDAGRI DALAM PENERAPAN
AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL
TAHUN
KEGIATAN
Januari s.d Oktober
2014
Menyusun panduan penerapan SAP Berbasis Akrual pada pemerintah daerah, berupa Modul: - Konsep dan Siklus Akuntansi;
- Kebijakan Akuntansi;
- Sistem Akuntasi Pemerintah Daerah.
Pengembangan kapasitas SDM Pemerintah Daerah berupa sosialisasi, bimbingan teknis, serta pendidikan dan pelatihan.
Fasilitasi penyusunan Peraturan Kepala Daerah tentang Kebijakan Akuntansi dan Peraturan Kepala Daerah tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD).
Melakukan evaluasi kesiapan penyesuaian Aplikasi yang digunakan oleh pemerintah daerah dalam penerapan SAP Berbasis Akrual di masing-masing pemerintah daerah.
Uji coba penerapan SAP Berbasis Akrual pada pemerintah daerah.
Evaluasi penyesuaian Aplikasi Pengelolaan Keuangan Daerah yang digunakan Pemerintah Daerah dalam penerapan akuntansi berbasis akrual.
Review Kebijakan Akuntansi dan Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah.
Melakukan koordinasi dan penyediaan clearing house dengan institusi terkait (BPK, Kementerian Keuangan, BPKP, Komite Standar Akuntansi Pemerintahan dan Ikatan Akuntan Indonesia).
Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Keuangan Daerah dan Inspektorat Jenderal) bersama BPKP melakukan pembinaan penyusunan LKPD Tahun 2014 menuju opini WTP..
(15)
KEBIJAKAN KEMENDAGRI DALAM PENERAPAN
AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL
TAHUN
KEGIATAN
Nopember s.d Desember
2014
Review Kebijakan Akuntansi dan Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (lanjutan).
Fasilitasi penyusunan Peraturan Kepala Daerah tentang Kebijakan Akuntansi dan Peraturan Kepala Daerah tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (lanjutan).
Melakukan koordinasi dengan institusi terkait (BPK, Kementerian Keuangan, BPKP, Komite Standar Akuntansi Pemerintahan dan Ikatan Akuntan Indonesia).
Evaluasi penyesuaian Aplikasi Pengelolaan Keuangan Daerah yang digunakan Pemerintah Daerah dalam penerapan akuntansi berbasis akrual (lanjutan).
Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Keuangan Daerah dan Inspektorat Jenderal) bersama BPKP melakukan pembinaan penyusunan LKPD Tahun 2014 menuju opini WTP (lanjutan).
Pengembangan kapasitas SDM Pemerintah Daerah berupa sosialisasi, bimbingan teknis, serta pendidikan dan pelatihan.
Rapat Koordinasi evaluasi kesiapan Pemerintah Daerah dalam penerapan SAP Berbasis Akrual.
(16)
KEBIJAKAN KEMENDAGRI DALAM PENERAPAN
AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL
TAHUN
KEGIATAN
Januari s.d Desember
2015
Menyusun pedoman penyusutan aset tetap, amortisasi aset tidak berwujud, dan penyisihan piutang.
Monitoring dan evaluasi implementasi SAP Berbasis Akrual pada pemerintah daerah.
Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia yang melaksanakan fungsi akuntansi pada pemerintah daerah (melalui sosialisasi, bimbingan teknis, pendidikan dan pelatihan).
Melakukan koordinasi dengan institusi terkait (BPK, Kementerian Keuangan, BPKP, Komite Standar Akuntansi Pemerintahan dan Ikatan Akuntan Indonesia).
Evaluasi penyesuaian Aplikasi Pengelolaan Keuangan Daerah yang digunakan Pemerintah Daerah dalam penerapan akuntansi berbasis akrual (lanjutan).
Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Keuangan Daerah dan Inspektorat Jenderal) bersama BPKP melakukan pembinaan peningkatan kualitas penyusunan LKPD Tahun 2015.
(17)
Kesiapan Pemda dalam
Implementasi SAP
(18)
ORGANISASI
REGULASI
•
Penataan
SOTK
terkait
tugas dan fungsi akuntansi
pada SKPD dan PPKD untuk
mendukung penerapan SAP
Berbasis Akrual
•
Penyiapan SOP penerapan
SAP berbasis akrual pada
SKPD dan PPKD
•
Harmonisasi
peraturan
perundang-undangan
dibidang
pengelolaan
keuangan daerah.
•
Penyiapan perda, perkada,
dan
Keputusan
KDH
dibidang
pengelolaan
keuangan daerah terkait
dengan
penerapan
SAP
berbasis
akrual
sesuai
peraturan
(19)
KUANTITAS
•
Jumlah SDM PNSD dibidang:
Akuntansi dan IT yang memadai
KOMITMEN
•
Komitmen KDH & DPRD maupun
aparatur Pemda dalam upaya
peningkatan
transparansi,
tata
kelola
dan
akuntabilitas
pengelolaan keuangan daerah
KOMPETENSI
•
Peningkatan kompetensi tenaga
akuntansi
yang
menangani
pengelolaan keuangan daerah
SUMBER DAYA MANUSIA
(20)
TEKNOLOGI INFORMASI
Untuk mendukung penerapan SAP
berbasis akrual perlu pemanfaatan
teknologi informasi yang memadai
Pemda
untuk
melakukan
customizing
aplikasi dari basis kas
menuju akrual menjadi basis akrual
untuk
memenuhi
kebutuhan
penerapan akuntansi berbasis
akrual.
(21)
ISU-ISU STRATEGIS/POTENSI PERMASALAHAN DALAM PENERAPAN
STANDAR AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL PADA PEMDA
◊
Belum adanya pengaturan tentang penyusutan aset baik
penyusutan pertama kali maupun penyusutan berkala
◊
Penyajian neraca pada saat penerapan akuntansi akrual
◊
Capaian opini WTP atas LKPD masih rendah (data IHPS Smt II
BPK: Opini LKPD 2013 WTP 16 Provinsi dan 140
Kabupaten/Kota) ;
◊
Lemahnya sistem pengendalian intern
◊
Masih belum optimalnya penatausahaan aset Barang Milik
Daerah (BMD)
◊
Keterbatasan SDM Akuntansi pada SKPD/PPKD;
◊
Belum sepenuhnya SKPD/PPKD memanfaatkan aplikasi
akuntansi berbasis teknologi informasi;
(22)
1.
Masukan terhadap perbedaan penerapan akuntansi anggaran pada
pemerintah daerah berdasarkan DPA SKPD dan DPA PPKD pada awal
tahun anggaran secara global dan ditutup pada akhir tahun anggaran
2.
Penganggaran dan pelaksanaan dana bergulir pada pemerintah daerah
3.Pengaturan BLUD untuk melaksanakan transaksi pembiayaan antara
lain pinjaman dan investasi
4.
Penyesuaian Struktur APBD (Pendapatan, Belanja, Pembiayaan sesuai
UU No. 23 Tahun 2014 dan UU No. 33 Tahun 2004) dengan Struktur
LRA pada LKPD (Pendapatan, Belanja,
Transfer,
dan Pembiayaan
sesuai PP Nomor 71 Tahun 2010)
5.
Pengelolaan Surplus dan Defisit dimana kebijakan mengatur
pemanfaatan seluruh SiLPA untuk pendanaan belanja atau pembiayaan
(23)
KONDISI PENATAUSAHAAN ASET BMD
◊
Nilai BMD mempunyai porsi terbesar dalam nilai neraca dalam
LKPD;
◊
Dengan penerapan SAP Berbasis akrual, maka pengakuan aset
disertai pula nilai penyusutannya
◊
Lemahnya penatausahaan aset BMD menjadi penyebab
kualifikasi opini LKPD oleh BPK:
Aset belum sepenuhnya didukung bukti-bukti kepemilikan yang
sah;
Bagi daerah yang mengalami pemekaran, belum sepenuhnya
aset BMD diserahkan kepada Daerah Otonom Baru (DOB);
Belum tegasnya kebijakan kapitalisasi aset tetap
Adanya aset tetap yang belum diyakini nilainya
Aset didalam penguasaan pihak ketiga;
(24)
KEBIJAKAN DALAM PENERAPAN PELAPORAN KEUANGAN BERBASIS
AKRUAL TAHUN 2015
KONDISI:
•
LK tahun 2014 masih menggunakan basis CTA
•
LK tahun 2015 menggunakan basis AKRUAL
1 Januari
2015
Pelaporan
Akrual 31
Des 2015
HAL –HAL YG PERLU DIPERSIAPKAN: 1.Penyiapan data aset yang relevan
2.Memerlukan penguatan kompetensi dan/atau penambahan jumlah SDM
3.Sarana dan prasarana tambahan untuk mendukung kondisi ini diperlukan
HAL –HAL YG PERLU DIPERSIAPKAN: 1.Penyiapan data aset yang relevan
2.Memerlukan penguatan kompetensi dan/atau penambahan jumlah SDM
3.Sarana dan prasarana tambahan untuk mendukung kondisi ini diperlukan
LKPD
audited
(25)
Perkembangan Penyelesaian Peraturan
Gubernur/Bupati/Walikota
tentang Kebijakan Akuntansi Berbasis Akrual dan
SAPD
Peraturan Gubernur/
Bupati/ Walikota tentang ….
Provinsi Kabupaten/Kota Prov/Kab/KotaTotal
Jml
Yang Menyele
saikan Perkada
% Jml
Yang Menyele
saikan Perkada
% Jml
Yang Menyele
saikan Perkada
%
Kebijakan
Akuntansi 34 34 100 508 232 46 542 266 49,07 Sistem
Akuntansi Pemerintah
Daerah
34 34 100 508 169 33 542 203 37,45
• Sumber: Ditjen Keuda Akhir November 2014.
(26)
Perkembangan Penyelesaian
Peraturan Gubernur
tentang Kebijakan Akuntansi Berbasis
Akrual & SAPD
Sumber Data : Ditjen Keuangan Daerah Akhir November 2014
(27)
Perkembangan Penyelesaian
Peraturan Bupati/Walikota
tentang Kebijakan Akuntansi Akrual & SAPD
Sumber Data : Ditjen Keuangan Daerah Akhir November
(28)
HAL – HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
HAL – HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
2. Komitmen (KDH dan DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota) dalam penerapan SAP Berbasis Akrual
2. Komitmen (KDH dan DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota) dalam penerapan SAP Berbasis Akrual
4. Motivasi dalam upaya meningkatkan transparansi, tata kelola dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah dan penyelenggaraan pemerintahan daerah
4. Motivasi dalam upaya meningkatkan transparansi, tata kelola dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah dan penyelenggaraan pemerintahan daerah
5. Para Sekda selaku Koordinator Pengelolaan Keuangan Daerah dan selaku Ketua TAPD WAJIB memfasilitasi dan mengkoordinasikan SKPKD dan SKPD dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Berbasis Akrual sesuai SAP pada tahun 2015 di lingkungan 5. Para Sekda selaku Koordinator Pengelolaan Keuangan Daerah dan selaku Ketua TAPD WAJIB memfasilitasi dan mengkoordinasikan SKPKD dan SKPD dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Berbasis Akrual sesuai SAP pada tahun 2015 di lingkungan 1. Penerapan SAP Berbasis Akrual WAJIB dilaksanakan oleh
seluruh Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota Tahun 2015. Segera ambil langkah strategis dalam bentuk penyiapan regulasi, penyiapan SDM, dan penyesuaian aplikasi
1. Penerapan SAP Berbasis Akrual WAJIB dilaksanakan oleh seluruh Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota Tahun 2015. Segera ambil langkah strategis dalam bentuk penyiapan regulasi, penyiapan SDM, dan penyesuaian aplikasi
3. Bagi Daerah yang telah memperoleh opini WTP harus dapat MEMPERTAHANKAN dan bagi yang belum WTP dapat memanfaatkan momentum guna PENGUATAN dan penerapan untuk berupaya mendapatkan opini WTP dari BPK-RI
3. Bagi Daerah yang telah memperoleh opini WTP harus dapat MEMPERTAHANKAN dan bagi yang belum WTP dapat memanfaatkan momentum guna PENGUATAN dan penerapan untuk berupaya mendapatkan opini WTP dari BPK-RI
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK
INDONESIA
(29)
Sumber Data;LHP BPK-RI
Sumber Data;LHP BPK-RI
(30)
(31)
PEDOMAN
PEDOMAN
Permendagri No. 64 Tahun 2013 tentang Penerapan SAP Berbasis Akrual Pada Pemerintah DaerahPermendagri No. 64 Tahun 2013 tentang Penerapan SAP Berbasis Akrual Pada Pemerintah DaerahBIMBINGAN
BIMBINGAN
Penyusunan Perkada Kebijakan Akuntansi danPerkada Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah Penyusunan Perkada Kebijakan Akuntansi dan Perkada Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
DIKLAT
DIKLAT
Pengembangan kapasitas SDM Pemda Pengembangan kapasitas SDM PemdaKOORDINASI
KOORDINASI
BPK, Kementerian Keuangan, BPKP, KSAP dan IAIBPK, Kementerian Keuangan, BPKP, KSAP dan IAIPeran Kemendagri dan Pemda dalam
Penerapan SAP Berbasis Akrual
Mendorong pemda untuk melakukan customizing
aplikasi dari basis kas menuju akrual menjadi basis akrual
Melakukan koordinasi dengan para vendor terkat
penyiapan aplikasi akuntansi berbasis akrual
Mendorong pemda untuk melakukan customizing
aplikasi dari basis kas menuju akrual menjadi basis akrual
Melakukan koordinasi dengan para vendor terkat
penyiapan aplikasi akuntansi berbasis akrual
PENYESUAIAN
APLIKASI
PENYESUAIAN
APLIKASI
(32)
Terima
Terima
Kasih
Kasih
Terima
Terima
Kasih
Kasih
S U M A T E R A K A L I M A N T A N
J A V A
(33)
B I O D A T A
Nama : Dr. Drs. REYDONNYZAR MOENEK., M.Devt.M.
Tempat/Tgl. Lahir : Padang, 14 Nopember 1960 Agama : Islam
Alamat Kantor : Kementerian Dalam Negeri
Jl. Medan Merdeka Utara Nomor 7 Jakarta Pusat Tel/Fax: 021-3811101
Hp : 0818710342
Email : donny_moenek@yahoo.com
Pgkt/Gol./Ruang : Pembina Utama Madya (IV/d) PENDIDIKAN
1987 : S1 Tugas Belajar pada UNIVERSITAS GADJAH MADA Yogyakarta Jurusan Ilmu Administrasi Negara.
1993 – 1994 : S2 (Pasca Sarjana) pada ASIAN INSTITUTE Of MANAGEMENT (AIM) – Makati, Metro Manila, Phillippines. Master in Development Management M. Devt. M) – Analyst Investasi, Keuangan, Desentralisasi Fiskal dan Public-Private Partnership Specialist.
1994 : “Exchange Program” between Asian Institute Of Management (AIM) Phillippines with Australian Universities, Australia.
2007 : Post Graduated (Candidate Ph.D) pada Local Autonomy College University of Tokyo Jepang, spesialis “Local Government &
Regional Finance“. Disertasi: “Searching for the Equilibrium : Reformatting the National Integrity, Fiscal Decentralization Indonesia’s Cases “.
2014 : Doktor Ilmu Pemerintahan Bidang Kebijakan Fiskal pada Pascasarjana Universitas Padjadjaran Bandung BAHASA
• Inggris (Excellent)
• Perancis (Excellent)
• Filipino/Tagalog (Fair)
• Japanese (Fair) PENGALAMAN / PEKERJAAN
Pengajar / Pengajar Tamu, Konsultan Lepas pada berbagai Institusi bid. Ekonomi, Keu, Manajemen & Desentralisasi Fiskal dalam dan luar negeri. Penyusun Modul berbagai Pelatihan/Pendidikan Ekonomi, Keuangan dan Manajemen.
Pembicara/Keynote Speakers/Organizer Seminar Dalam dan Luar Negeri bidang Ekonomi, Politik, Keuangan, Manajemen & Desentralisasi Fiskal. Saksi Ahli Bidang Pemerintahan Daerah dan Keuangan Daerah.
PENGHARGAAN
Satyalancana Karya Satya 30 Tahun
Penghargaan dalam bidang “Environment Diplomacy RelationAward” pada the 10th Republic of Korea Environmental Culture Award”, di Seoul, Korea Selatan Thn 2012
“Elshinta Award Tahun 2012” sebagai the Most Favourite Jubir/Kapuspen Berdasarkan Polling.
JABATAN
1. Direktur Administrasi Pendapatan dan Investasi Daerah (APID pada Ditjen BAKD Depdagri) (Juni 2008 – September 2010); 2. Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri/Kepala Pusat Penerangan (2010 – Juni 2013);
3. Staf Ahli Menteri Bidang Hukum, Politik, Dan Hubungan Antar Lembaga (Feb 2013 – Juni 2014); 4. Direktur Jenderal Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Juni 2014-Sekarang).
(1)
HAL – HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
HAL – HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
2. Komitmen (KDH dan DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota) dalam penerapan SAP Berbasis Akrual
2. Komitmen (KDH dan DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota) dalam penerapan SAP Berbasis Akrual
4. Motivasi dalam upaya meningkatkan transparansi, tata kelola dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah dan penyelenggaraan pemerintahan daerah
4. Motivasi dalam upaya meningkatkan transparansi, tata kelola dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah dan penyelenggaraan pemerintahan daerah
5. Para Sekda selaku Koordinator Pengelolaan Keuangan Daerah dan selaku Ketua TAPD WAJIB memfasilitasi dan mengkoordinasikan SKPKD dan SKPD dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Berbasis Akrual sesuai SAP pada tahun 2015 di lingkungan pemda masing-masing
5. Para Sekda selaku Koordinator Pengelolaan Keuangan Daerah dan selaku Ketua TAPD WAJIB memfasilitasi dan mengkoordinasikan SKPKD dan SKPD dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Berbasis Akrual sesuai SAP pada tahun 2015 di lingkungan pemda masing-masing
1. Penerapan SAP Berbasis Akrual WAJIB dilaksanakan oleh seluruh Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota Tahun 2015. Segera ambil langkah strategis dalam bentuk penyiapan regulasi, penyiapan SDM, dan penyesuaian aplikasi
1. Penerapan SAP Berbasis Akrual WAJIB dilaksanakan oleh seluruh Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota Tahun 2015. Segera ambil langkah strategis dalam bentuk penyiapan regulasi, penyiapan SDM, dan penyesuaian aplikasi
28
3. Bagi Daerah yang telah memperoleh opini WTP harus dapat MEMPERTAHANKAN dan bagi yang belum WTP dapat memanfaatkan momentum guna PENGUATAN dan penerapan untuk berupaya mendapatkan opini WTP dari BPK-RI
3. Bagi Daerah yang telah memperoleh opini WTP harus dapat MEMPERTAHANKAN dan bagi yang belum WTP dapat memanfaatkan momentum guna PENGUATAN dan penerapan untuk berupaya mendapatkan opini WTP dari BPK-RI
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK
INDONESIA
(2)
Sumber Data;LHP BPK-RI
Sumber Data;LHP BPK-RI
(3)
Sumber Data: LHP BPK-RI
Sumber Data: LHP BPK-RI
(Data Sementara)
(4)
PEDOMAN
PEDOMAN
Permendagri No. 64 Tahun 2013 tentang Penerapan SAP Berbasis Akrual Pada Pemerintah DaerahPermendagri No. 64 Tahun 2013 tentang Penerapan SAP Berbasis Akrual Pada Pemerintah DaerahBIMBINGAN
BIMBINGAN
Penyusunan Perkada Kebijakan Akuntansi danPerkada Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah Penyusunan Perkada Kebijakan Akuntansi dan Perkada Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
DIKLAT
DIKLAT
Pengembangan kapasitas SDM Pemda Pengembangan kapasitas SDM PemdaKOORDINASI
KOORDINASI
BPK, Kementerian Keuangan, BPKP, KSAP dan IAIBPK, Kementerian Keuangan, BPKP, KSAP dan IAIPeran Kemendagri dan Pemda dalam
Penerapan SAP Berbasis Akrual
Mendorong pemda untuk melakukan customizing
aplikasi dari basis kas menuju akrual menjadi basis akrual
Melakukan koordinasi dengan para vendor terkat penyiapan aplikasi akuntansi berbasis akrual
Mendorong pemda untuk melakukan customizing
aplikasi dari basis kas menuju akrual menjadi basis akrual
Melakukan koordinasi dengan para vendor terkat
penyiapan aplikasi akuntansi berbasis akrual
PENYESUAIAN
APLIKASI
PENYESUAIAN
APLIKASI
(5)
Terima
Terima
Kasih
Kasih
Terima
Terima
Kasih
Kasih
S U M A T E R A K A L I M A N T A N
J A V A
(6)
B I O D A T A
Nama : Dr. Drs. REYDONNYZAR MOENEK., M.Devt.M. Tempat/Tgl. Lahir : Padang, 14 Nopember 1960
Agama : Islam
Alamat Kantor : Kementerian Dalam Negeri
Jl. Medan Merdeka Utara Nomor 7 Jakarta Pusat Tel/Fax: 021-3811101
Hp : 0818710342
Email : donny_moenek@yahoo.com
Pgkt/Gol./Ruang : Pembina Utama Madya (IV/d) PENDIDIKAN
1987 : S1 Tugas Belajar pada UNIVERSITAS GADJAH MADA Yogyakarta Jurusan Ilmu Administrasi Negara.
1993 – 1994 : S2 (Pasca Sarjana) pada ASIAN INSTITUTE Of MANAGEMENT (AIM) – Makati, Metro Manila, Phillippines. Master in Development Management M. Devt. M) – Analyst Investasi, Keuangan, Desentralisasi Fiskal dan Public-Private Partnership Specialist.
1994 : “Exchange Program” between Asian Institute Of Management (AIM) Phillippines with Australian Universities, Australia.
2007 : Post Graduated (Candidate Ph.D) pada Local Autonomy College University of Tokyo Jepang, spesialis “Local Government &
Regional Finance“. Disertasi: “Searching for the Equilibrium : Reformatting the National Integrity, Fiscal Decentralization Indonesia’s Cases “.
2014 : Doktor Ilmu Pemerintahan Bidang Kebijakan Fiskal pada Pascasarjana Universitas Padjadjaran Bandung BAHASA
• Inggris (Excellent)
• Perancis (Excellent)
• Filipino/Tagalog (Fair)
• Japanese (Fair) PENGALAMAN / PEKERJAAN
Pengajar / Pengajar Tamu, Konsultan Lepas pada berbagai Institusi bid. Ekonomi, Keu, Manajemen & Desentralisasi Fiskal dalam dan luar negeri. Penyusun Modul berbagai Pelatihan/Pendidikan Ekonomi, Keuangan dan Manajemen.
Pembicara/Keynote Speakers/Organizer Seminar Dalam dan Luar Negeri bidang Ekonomi, Politik, Keuangan, Manajemen & Desentralisasi Fiskal. Saksi Ahli Bidang Pemerintahan Daerah dan Keuangan Daerah.
PENGHARGAAN
Satyalancana Karya Satya 30 Tahun
Penghargaan dalam bidang “Environment Diplomacy RelationAward” pada the 10th Republic of Korea Environmental Culture Award”, di Seoul, Korea Selatan Thn 2012
“Elshinta Award Tahun 2012” sebagai the Most Favourite Jubir/Kapuspen Berdasarkan Polling.
JABATAN
1. Direktur Administrasi Pendapatan dan Investasi Daerah (APID pada Ditjen BAKD Depdagri) (Juni 2008 – September 2010); 2. Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri/Kepala Pusat Penerangan (2010 – Juni 2013);
3. Staf Ahli Menteri Bidang Hukum, Politik, Dan Hubungan Antar Lembaga (Feb 2013 – Juni 2014); 4. Direktur Jenderal Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Juni 2014-Sekarang).