13
ANATOMI, FISIOLOGI DAN PATOFISIOLOGI SISTEM PERSYARAFAN
Sunarto, S.Kep.,Ners.,M.MKes
Sistem saraf dan sistem endokrin hormon adalah dua sistim yang berfungsi sebagai pengendalipengatur sistem tubuh. Kedua
sistem berbeda dalam peran dan komunikasinya. Sistem saraf mengendalikan tubuh dalam waktu cepat, sedangkan sistem hormon
mengendalikan tubuh dalam waktu relatif lambat.
Sistem saraf dapat dibagi menjadi sistem saraf pusat, yang terdiri atas sel saraf di otak dan medula spinalis, dan saraf perifer,
yang terdiri atas saraf yang mensarafi bagian tubuh lainnya. Koordinasi sistem saraf pusat dan perifer memungkinkan seseorang bisa
bergerak, berbicara, berpikir dan berespons.
Sistem saraf tepiperifer terdiri dari sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar sistem saraf otonom. Sistem saraf sadar
mengontrol aktivitas yang kerjanya diatur oleh otak, sedangkan saraf otonom mengontrol aktivitas yang tidak dapat diatur otak antara lain
denyut jantung, gerak saluran pencernaan, dan sekresi keringat.
1. Anatomi Sel Saraf
1.1 Neuron
Neuron juga disebut sel saraf, adalah unit fungsional sistem saraf dan merupakan sel yang sangat khusus. Pematangan sel
saraf terjadi sebelum atau segera setelah lahir. Saat matang, neuron tidak menjalani reproduksi sel dan tidak dapat diganti.
Setiap neuron berfungsi untuk menerima stimulus yang datang dari dan mengirim stimulus yang keluar ke saraf lain, otot, atau
14
kelenjar. Neuron melewati dan menerima sinyal melalui perubahan aliran ion bermuatan listrik bolak-balik melintasi
membran sel neuron. Neuron memiliki empat bagian yaitu :
1 Dendrit, ujung aferen yang menerima sinyal yang datang 2 Badan sel, bagian tengah yang mengandung nukleus
3 Akson, pemanjangan tempat lewatnya sinyal 4 Terminal akson, yang bercabang dari akson dan
menyampaikan sinyal ke sel lain. Kategori neuron ada dua bagian yaitu neuron aferen atau
neuron sensorik yang berfungsi membawa informasi dari sistem saraf perifer ke sistem saraf pusat. Neuron aferen ini tidak
memiliki dendrit tetapi memiliki reseptor di ujung distalnya yang berguna mendeteksi stimulus kimia atau fisik. Kedua
adalah neuron eferenmotorik yang membawa informasi keluar dari sistem saraf pusat ke berbagai target selorgan.
Lihat gambar neuron berikut:
Gambar : Neuron Pengertian Sinap
Sinap adalah titik peremuan antara dua neuron. Neuron berkomunikasi satu sama lainnya dengan melepaskan zat kimia
ke dalam celah kecil celah sinaps yang memisahkan neuron satu dan lainnya. Zat kimia dimaksud adalah
Neurotransmiter. Zat kimia ini dilepaskan dari terminal akson, kemudian berdifusi
melintasi celah sinap dan berikatan dengan reseptor di dendrit atau badan sel neuron lainnya. Sel yang melepaskan
neurotransmiter disebut neuron presinap, dan neuron yang menerima neutransmiter disebut neuron pascasinap.
15
Gambar : Letak sinap Ada istilah lain zat kimia yang dilepas oleh sinap selain
neurotransmiter yaitu Neuromodulator. Bedanya kalau neuromodulator zat kimia yang dilepas sinap dan memiliki kerja
yang agak lama, kalau neurotransmiter kerjanya cepat. Neumodulator ini berperan meningkatkan atau menurunkan
transkripsi DNA dan sistesis protein dan berperanan dalam proses belajar, moodperasaan seseorang dan perkembangan
sel. Berikut beberapa contoh neurotransmiter ; asetilkolin, epineprin dan norepineprin dan conroh neuromodulator seperti;
serotonin, dopamin, histamin, asam gama aminobutirat, endorfin, substansi P, vasoaktif amin, dan lainya. Lihat gambar
berikut :
Gambar : Pelepasan Neurotransmiter 1.2
Sistem Saraf Pusat Otak adalah massa besar jaringan saraf yang terletak di dalam
kranium tengkorak. Otak terdiri atas neuron serta sel neuroglia
16
penyokong. Otak merupakan sumber beberapa hormon penting dan tempat integrasi semua informasi stimulus yang dibawa
saraf sensorik. Otak menerima darah sekitar 15 dari curah jantung atau sekitar 750 cc per menit. Sel otak selalu
memerlukan glukosa C6H12O6 untuk metabolisme energi dan memproduksi ATP. Lihat gambar berikut yang menunjukkan
sistem saraf pusat :
Gambar di atas menunjukkan bahwa bagian-bagian otak meliputi
1 Otak depan yang mencakup diencepalon yang terletak di pusat otak dan hemisfer serebri kanan dan kiri. Bagian luar
hemisfer disebut korteks serebri. Diencefalon mencakup organ epitalamus, talamus, subtalamus, dan hipotalamus.
Pusat pengendali hormon penting adalah hipotalamus. Bagian-bagian dari korteks serebri dibagi menjadi lobus
frontalis, lobus parietalis, lobus oksipitalis dan lobus temporalis
2 Sistem Limbik, adalah kelompok difus neuron dari area yang berbeda di otak. Bagian dari sistem limbik yang penting
adalah amigdala yang terlibat dalam pembentukan emosi, agresi dan perilaku seksual.
3 Batang otak, tersusun dari pons, medula oblongata dan mesensefalon otak tengah. Di batang otak ini tempat
mengontrol sistem kardiovaskuler dan usat pernapasan. 4 Serebelum, berada di otak bagian belakang sebelah posterior
batang otak. Serebelum berfungsi mempertahankan keseimbangan dan bertanggung jawab untuk respon otot
rangkaskelet halus motorik halus sehingga menghasilkan gerakan volunter.
5 Kanalis vertebralis, atau kolumna vertebra adalah kolumna yang panjang dan tipis yang memanjang dari dasar
tengkorak sampai sakrum tulang ekor. Di bagian tengah
17
kanalis spinalis terdapat medula spinalis yang terisi cairan serebrospinal CSS dan dikelilingi oleh kolumna vertebra
yang terbuat dari tulang untuk memberikan perlindungan terhadap saraf tepi.
6 Meningen, adalah membran tipis yang membungkus otak dan medula spinalis. Terdapat tiga lapisan yaitu; durameter,
araknoid dan piameter.
Gambar : Otak, Medula Spinalis 1.3
Sistem Saraf Otonom Serabut saraf otonom meninggalkan medula spinalis dan
mempersarafi otot polos dan otot jantung serta kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin. Serabut saraf otonom dianggap
involunter karena kerjanya tidak dipengaruhi oleh kesadarankehendak. Ada dua bagian saraf otonom yaitu saraf
simpatis dan parasimpatis. Saraf simpatis ujung-ujung sarafnya mengeluarkan neurotransmiter norepineprin. Reseptor target
organ untuk neurotransmiter norepineprin disebut reseptor adregenik. Sedangkan saraf parasimpatis ujung-ujung sarafnya
mengeluarkan neurotransmiter asetilkolin.
18
Gambar : Saraf tepi dan Otonom Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yang berasal
dari otak maupun dari sumsum tulang belakang dan menuju organ yang bersangkutan. Dalam sistem ini terdapat beberapa
jalur dan masing-masing jalur membentuk sinapsis yang kompleks dan juga membentuk ganglion. Urat saraf yang terdapat pada
pangkal ganglion disebut urat saraf
pra ganglion dan yang berada pada ujung ganglion disebut urat saraf
post ganglion. Sistem saraf otonom dapat dibagi atas sistem saraf
simpatik dan sistem saraf
parasimpatik. Perbedaan struktur antara saraf simpatik dan parasimpatik terletak pada posisi ganglion. Saraf
simpatik mempunyai ganglion yang terletak di sepanjang tulang belakang menempel pada sumsum tulang belakang sehingga
mempunyai urat
pra ganglion pendek, sedangkan saraf parasimpatik mempunyai urat
pra ganglion yang panjang karena ganglion menempel pada organ yang dibantu.
Fungsi sistem saraf simpatik dan parasimpatik selalu berlawanan antagonis. Sistem saraf parasimpatik terdiri dari
19
keseluruhan nervus vagus bersama cabang-cabangnya ditambah dengan beberapa saraf otak lain dan saraf sumsum
sambung.
Tabel : Fungsi Saraf Otonom
Parasimpatik Simpatik
mengecilkan pupil
menstimulasi aliran ludah
memperlambat denyut jantung
membesarkan bronkus
menstimulasi sekresi
kelenjar pencernaan
mengerutkan kantung
kemih
memperbesar pupil
menghambat aliran ludah
mempercepat denyut
jantung
mengecilkan bronkus
menghambat sekresi
kelenjar pencernaan
menghambat kontraksi kandung kemih
1.4 Sistem Saraf Sadar Saraf Kranial Sistem saraf sadar disusun oleh saraf otak saraf kranial,
yaitu saraf-saraf yang keluar dari otak, dan saraf sumsum tulang belakang, yaitu saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang
belakang. Saraf otak ada 12 pasang yang terdiri dari:
1. Tiga pasang saraf sensorik, yaitu saraf nomor 1, 2, dan 8 2. Lima pasang saraf motorik, yaitu saraf nomor 3, 4, 6, 11, dan 12
3. Empat pasang saraf gabungan sensorik dan motorik, yaitu saraf
nomor 5, 7, 9, dan 10. Saraf otak dikhususkan untuk daerah kepala dan leher,
kecuali nervus vagus yang melewati leher ke bawah sampai daerah toraks dan rongga perut. Nervus vagus membentuk bagian saraf
otonom. Oleh karena daerah jangkauannya sangat luas maka nervus vagus disebut saraf pengembara dan sekaligus merupakan
saraf otak yang paling penting.
Saraf sumsum tulang belakang berjumlah 31 pasang saraf gabungan. Berdasarkan asalnya, saraf sumsum tulang belakang
dibedakan atas 8 pasang saraf leher, 12 pasang saraf punggung, 5 pasang saraf pinggang, 5 pasang saraf pinggul, dan satu pasang
saraf ekor. Beberapa urat saraf bersatu membentuk jaringan urat
20
saraf yang disebut pleksus. Ada 3 buah pleksus yaitu sebagai
berikut. a.
Pleksus cervicalis merupakan gabungan urat saraf leher yang mempengaruhi bagian leher, bahu, dan diafragma.
b. Pleksus brachialis mempengaruhi bagian tangan.
c. Pleksus Jumbo sakralis yang mempengaruhi bagian pinggul dan
kaki.
2. Konsep Fisiologi