20
saraf yang disebut pleksus. Ada 3 buah pleksus yaitu sebagai
berikut. a.
Pleksus cervicalis merupakan gabungan urat saraf leher yang mempengaruhi bagian leher, bahu, dan diafragma.
b. Pleksus brachialis mempengaruhi bagian tangan.
c. Pleksus Jumbo sakralis yang mempengaruhi bagian pinggul dan
kaki.
2. Konsep Fisiologi
Otak manusia kira-kira 2 dari BB, otak mendapatkan suplay dari kira-kira 15 dari curah jantung CO dan membutuhkan kira-
kira 20 pula dari seluruh pemakaian oksigen tubuh, serta butuh 400 kkal ATP per hari.
Jaringan otak sangat rentan terhadap kebutuhan oksigen dan glukosa. Setiap kekurangan suplay sedikit saja pasti akan
menimbulkan gangguan. Metabolisme otak selalu konstan tanpa diselingi istirahat. Bila aliran darah otak berhenti 10 detik saja akan
menimbulkan gangguan kesadaran.
3. Konsep Patologis
Konsep patofisiologis yang berkaitan dengan gangguan fungsi sistem saraf terjadi apabila jumlah suplai darah ke otak tidak
tercukupi. Kaidah patofisiologis ini menggunakan hukum suplay
and demand. Apabila kebutuhan tidak sesuai pasokan maka akan terjadi gangguan fungsi otak.
Beberapa tanda penting gangguan fungsi otak adalah; 1 penurunan kesadaran, 2 perubahan respon pupil, 3 perubahan
gerakan mata, 4 perubahan suhu tubuh, 5 perubahan respon motorikpergerakan, 6 disfasiaperubahan komunikasi bahasa, 7
agnosia atau kegagalan mengenali stimulus, 8 dimensia, 9 peningkatan tekanan intrakranial dan 10 kematian batang otak.
Penjelasan : 1 Perubahan kesadaran, biasanya dimulai dengan gangguan
fungsi diensefalon yang ditandai dengan kebuntuan, kebingungan, letargia dan akhirnya stupor.
2 Perubahan respon pupil, terjadi karena kerusakan otak bisa berupa pupil melebar, pupil mengecil atau pupil sangat kecil
3 Perubahan gerakan mata, gerakan mata normal terjadi karena korteks serebri mampu mengontrol batang otak. Bila cedera
otak maka korteks serebri akan trauma, hal ini menyebabkan perubahan gerakan mata
4 Perubahan suhu tubuh, terjadi apabla pusat panas di hipotalamus tidak mampu mengendalikan stimulus panas.
Kerusakan batang otak, keracunan, hiperemia juga menyebabkan perubahan suhu tubuh.
21
5 Perubahan respon pergerakkan terjadi apabila ada kerusakan batang otak, hal ini terjadi bila sel otak tidak cukup oksigen
karena suplai darah ke otak menurun. 6 Disfasia, terjadi karena hipoksia otak kekurangan oksigen otak
7 Agnosia terjadi karena adanya kerusakan area sensorik di korteks serebri
8 Keadaan vegetatif persisten terjadi karena gangguan hemisfer otak, seseorang bisa mengalami disorientasi waktu, tempat dan
ruang. 9 Dimensia terjadi karena gangguan fungsi intelektual yang
disebabkan karena infeksi, trauma kapitis, tumor dan keracunan obat.
10 Peningkatan tekanan intrakranial meliputi tiga tanda triad sign berupa; edema pupil, muntah, nyeri kepala hebat. Tekanan
intrakranial meningkat karena gangguan pembuluh darah otak Stroke, infeksi meningen, tumorkanker otak. Pencetus
tersering dari stroke adalah tekanan darah tinggi. Berikut disajikan cara mengukur potensi stroke
Tabel : Form Pengukuran Potensi Stroke Faktor resiko
1 2
Nilai Tekanan
darah Rendah
Meningkat atau normal
Tinggitidak tahu
Merokok Bukan
perokok 15 batanghari
15 batang Kadar
kolesterol Dibawah
rata-rata Rata-ratatidak
tahuh Di atas rata-
rata Berat badan
Normal Di atas normal
Gemukobesita s
Olah raga Sangat aktif
Aktif sekali atau 2 kali seminggu
Tidak pernah olah raga
Diabetes Tidak ada
Riwayat keluarga
diabetes Penderita
diabetes Perilaku
Santai Sering terburu-
buru, kompetitif dan
tidak toleren Penyakit
jantung Tidak ada
Punya penyakit jantung
Riwayat keluarga
Tidak ada serangan
stroke di bawah 65
Ada serangan stroke di bawah
55 tahun -
22
tahun Umur
40 tahun 40-45 tahun
55 tahun Penialain
0-3 resiko kecil 4-6 resiko sedang 7-10 resiko tinggi 11 resiko sangat tinggi
Sumber : Saelan Yannaa, dr, SPS, Jawa Pos, Minggu, 20 Agustus 2006 halaman 31
SILAHKAN ANDA MENGHITUNG SENDIRI, APAKAH ANDA BERESIKO ?
Trauma
Sunarto, S.Kep.,Ners.,M.MKes
1. ANATOMI TULANG PENYUSUN RANGKA MANUSIA