22
tahun Umur
40 tahun 40-45 tahun
55 tahun Penialain
0-3 resiko kecil 4-6 resiko sedang 7-10 resiko tinggi 11 resiko sangat tinggi
Sumber : Saelan Yannaa, dr, SPS, Jawa Pos, Minggu, 20 Agustus 2006 halaman 31
SILAHKAN ANDA MENGHITUNG SENDIRI, APAKAH ANDA BERESIKO ?
Trauma
Sunarto, S.Kep.,Ners.,M.MKes
1. ANATOMI TULANG PENYUSUN RANGKA MANUSIA
a. Skeleton Aksial terdiri dari : 1 Tulang Tengkorak, terdiri dari :
Tulang tempurung otak terdiri dari; tulang kepala belakang, tulang baji, tulang tapis, tulang pelipis, tulang dahi, tulang
ubun-ubun. Tulang wajah terdiri dari; tl. Rahang atas, tl rahang bawah, tl
pipi, tl hidung, tl air mata. Lihat gambar berikut :
Gambar : Tulang Tengkorak 2 Tulang Belakang, terdiri dari : 7 ruas tulang leher, 12 ruas
tulang punggung, 5 ruas tulang pinggang, 5 tulang kelangkang dan 4 tulang ekor
23
Gambar : Tulang Belakang 3 Tulang Rusuk dan Tulang Dada, terdiri dari : 7 pasang tulang
rusuk, 3 pasang tulang palsu dan 2 pasang tulang melayang
Gambar : Tulang Dada
b. Skeleton Apendikular terdiri dari : b.1 Gelang Bahu ; tulang belikat dan tulang selangka
24
Gambar : Tulang Bahu
b.2 Gelang Panggul ; tulang usus, tulang duduk, dan tulang kemaluan
Gambar : Tulang Panggul b.3 Lengan ; tulang lengan atas humerus, tulang pengumpil
radius, tulang hasta ulna, 2 x 8 tulang pergelangan tangan karpal, 2x5 tulang telapak tangan Metakarpal, 2 x 14
tulang jari Phalanges.
25
Gambar : Tulang Gerak Atas b.4 Kaki : tulang paha Femur, tulang tempurung patella,
tulang betis Fibula, tulang kering Tibia 2 x 7 tulang pergelangan kaki Tarsal 2 x 5 telapak kaki Metatarsal 2 x
14 tulang jari-jari kaki Phalanges
Gambar : Anggota Gerak Bawah
26
c. Macam-macam persendian c.1 Sinkondrosis yaitu persendian yang dihubungkan oleh tulang
rawan contoh pada hubungan ruas antar tulang belakang c.2 Sinartrosis yaitu sinfibrosis persendian yang dihubungkan
oleh jaringan ikat serabut pada tulang tengkorak SUTURA c.3 Diartrosis yaitu ujung-ujung tulang dilindungi oleh tulang
rawan, kedua tulan dihubungkan oleh ligament d. Struktur Persendian Diartrosis
permukaan tulang dilindungi oleh membran sinovial yang menghasilkan minyak synovial dan tulang rawan
Macam-macam persendian diartrosis anatar lain : 1 Sendi Peluru ; kedua ujung tulang berbentuk lekuk dan bongkol pada
sendi pada gelang bahu dan gelang panggul, 2 Sendi Engsel ; kedua ujung tulang berbentuk engsel pada siku, lutut, ruas antar
jari dan 3 Sendi Putar ; ujung tulang yang satu dapat mengitari ujung tulang yang lain antar tulang atlas dan tulang tengkorak ,
antar tulang hasta dan tulang pengumpil, 4 Sendi Pelana; antar tulang telapak tangan dengan ibu jari, 5 Sendi Ovoid ; antar tulang
pengumpil dengan pergelangan tangan, dan 6 Sendi Luncur sendi geser ; antar tulang pergelangan tangan
Gambar : Beberapa Bentuk Sendi Diartrosis
27
2. Fisiologi Pergerakan
Otot rangka dan tulang menunjang dan menggerakkan tubuh. Tulang melindungi organ internal dan digerakkkan oleh otot. Semua
otot berfungsi menimbulkan tonus vaskuler, kontraksi usus, fungsi genitorius, dan denyut jantung. Sebagian otot kerjanya tidak
tergantung pada sistem saraf dan endokrin.
Terdapat tiga jenis otot yaitu; otot rangkaskelet, otot jantung dan otot polos. Otot rangka dihubungkan ke tulang melalui tendon.
Tulang bergerak karena digerakkan oleh tendon karena adanya kontraksi otot rangka yang dikontrol oleh saraf motorik bawah dari
medula spinalis. Satu sel saraf motorik dapat mempersarafi beberapa serabut sel otot. Sel otot rangka tumbuh karena
beberapa faktor yaitu; adanya hormon pertumbuhan, faktor tumbuh dan karena adanya stimulasi. Selama proses pertumbuhan
sel otot mengalami pertambahan jumlah massa sel hiperplasia dan peningkatan ukuran sel hipertropia.
Kontraksi otot rangka terjadi apabila jembatan silang miosin berikatan dengan spesifik protein aktin. Energi ATP di miosin akan
dilepaskan maka terjadinya perubahan energi panas menjadi energi mekanik. Kontraksi otot rangka hanya terjadi sebagai respon
terhadap stimulus saraf dan pelepasan kalsium intrasel. Apabila terjadi kontraksi maka ujung saraf akan melepaskan asetilkolin
ACh. Asetilkolin inilah yang berdifusi ke daerah khusus di sel otot untuk membuka saluran natrium. Apabila natrium keluar dengan
bantuan kalsium akan terjadi potensial aksi otot rangka maka akan terjadi energi mekanikgerak.
Secara sederhana proses gerak otot skelet melalui gambar brikut ;
Stimulus Mengakibatkan Aktivasi
Saraf Motorik dari Otak
Ujung Otot Skelet Melepas Asetilkolin
Terjadi Depolarisasi Sel Otot dan Terjadilah
Pelepasan kalsium Pengikatan Kalsium
dengan troponin pada tropomiosin
28
Otot jantung kontraksinya berbeda dengan otot skelet, perbedaannya sebagai berikut :
1 Sel otot jantung berkontraksi secara spontan, tanpa stimulasi saraf
2 Serabut otot jantung dihubungkan oleh diktus interkalatus sehingga mengalami depolarisasi
3 Terdapat dua sumber kalsium yang terlibat dalam kontraksi otot jantung, berasal dari otot jantung sendiri dan berasal
dari pintu natrium-kalsium. 4 Karena penutupan pintu kalsium agak lambat maka
kontraksi otot jantung lebih lama 10 kali lebih lama Otot polos berkontraksi tanpa dikendalikan oleh
kemauankesadaran karena otot polos disarafi oleh sistem saraf otonom, yaitu saraf simpatis dan saraf parasimpatis.
3. Patofisiologis Pergerakan
1 Atrofi, adalah penurunan ukuran suatu sel atau jaringan 2 Strain, adalah trauma pada suatu otot atau tendon.
Penyebabnya karena robekan atau ruptur jaringan otot atau tendon karena peregangan yang lama akibat proses
aktivitasolahraga.
3 Sprain, adalah trauma sendi karena cedera ligamen yang mengakibatkan perasaan nyeri, bengkak dan peradangan.
4 Dislokasi sendi, terjadi ketika tulang bergeser dari posisinya pada sendi
5 Rigor mortis, kaku mayat adalah kekakuan atau kontraksi otot yang terjadi beberapa jam setelah kematian, akibat deplesi ATP
di sel otot. 6 Patah tulangfraktur; jenisnya komplikata, inkomplikata,
tertutupsimple dan terbukacompound frakture. Penyebab paling sering adalah trauma. Lihat perbedaan sebagaimana
gambar berikut : Pelepasan energi yang
berasal dari ATP Otot Berkontraksi
29
Gambar : Jenis Patah Tulang 7 Fraktur stress, terjadi karena pada tulang normal akibat stres
tingkat rendah yang berkepanjangan atau berulang. Fraktur stress juga disebut fatique fracture keletihan.
4. Trauma
Adalah semua jenis kekeraasan yang menimpa tubuh sehingga terjadi kerusakangangguan pada struktur dan fungsi jaringanorgan
tubuh yang terkena, bahkan secara sistemik dapat berdampak pada aspek fisiologis, psikologis dan sosial yang bersangkutan.
Akibat dari trauma dapat terjasi kerusakan, perdarahan dan timbulnya nyeri.
Jenis-jenis trauma antara lain : 1 Trauma benda tajam dan benda tumpul
2 Trauma karena suhu tinggirendah 3 Trauma tegangan listrik
4 Trauma bahan kimia 5 Trauma karena radiasi
6 Trauma karena gigitan binatang
30
GANGGUAN METABOLISME
Oleh : Sunarto, S.Kep.,Ners.,M.Mkes
1. PENGERTIAN