4 Sistem Jaringan Pipa Kombinasi
Sistem perpipan jenis ini merupakan sistem jaringan pemipaan yang umum digunakan untuk daerah yang luas. Sistem ini merupakan gabungan antara sistem dengan jaringan bercabang dan loop
seperti terlihat pada gambar 2.8
Gambar 2.8 Sistem jaringan pipa kombinasi
2.10.2. Analisa Sistem Jaringan Pipa
Sistem jaringan pipa mungkin tidak sesederhana seperti gambar di atas. Suatu jaringan suplai kota sering rumit dan di desain suatu sistem distribusi air yang efektif untuk seluruh
kota diperlukan untuk memperhitungkan tekanan dan debit pada setiap titik di dalam jaringan.
Pada tiap node berlaku Persamaan kontinuitas : ∑ Q = q external
Pada setiap pipa berlaku persamaan energi : ∑ KQ
n
= 0 Suatu jaringan kota dapat dibagi menjadi beberapa putaran atau “cincin” yang sesuai. Dua
kebutuhan teoretis yaitu penurunantinggi tekan netto sekeliling putaran harus nol dan besarnya aliran netto ke arah cabang juga harus nol 0.
Andaikan kehilangan tinggi tekan terhadap gesekan dan lain-lainnya pada masing-masing pipa dinyatakan dalam bentuk :
hf = Kp.Q
n
………………………..…….. 2.18
Universitas Sumatera Utara
dimana Kp dan indeks n diumpamakan tetap dan Q adalah debit yang melalui pipa. kita umpamakan :
Q = Q
o
+ ∆Q………………………..……… 2.19
Dimana Q
o
adalah debit yang diumpamakan memenuhi kondisi kesinambungan yang besarnya di bawah debit yang sebenarnya dengan perbedaan yang kecil seharga
∆Q. Dengan mensubstitusikan 2.18 kedalam 2.19 dan dengan mengembangkannya dengan teori
binomial dengan menghilangkan faktor yang mempunyai ∆Q
2
dan pangkat yang lebih besar. hf = Kp
∆Q Dalam gerakan sekeliling putaran ,
∑hf = 0, sehingga : ∑nKp
∆Q = - ∑Kp ……………………….. 2.20
Untuk memenuhi kebutuhan kesinambungan pada setiap cabang untuk aliran masuk dan keluar yang tetap ke dalam putaran tertentu, harga
∆Q harus sama pada setiap pipa. Dengan demikian ∆Q dapat dikeluarkan dari tanda pejumlahan. Sehingga persamaan 3 menghasilkan:
∆Q =
=
…………………. 2.21
Pada suatu jaringan perpipaan harus dipenuhi ketentuan berikut:
1. Perjumlahan tekanan disetiap circuit = 0 nol
2. Aliran yang masuk pada setiap titik simpul = aliran keluar
3. Persamaan Darcy – Weisbach atau rumus exponensial berlaku untuk masing-masing pipa.
Analisis jaringan pipa ini cukup rumit dan memerlukan perhitungan yang besar, oleh karena itu pemakaian komputer untuk analisis ini akan mengurangi kesulitan. Untuk jaringan kecil, pemakaian
Universitas Sumatera Utara
kalkulator untuk hitungan masih bisa dilakukan. Perhitungan analisa ini menggunakan program Microsoft Office Excel 2007.
Universitas Sumatera Utara
BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI
3.1. Gambaran Umum Lokasi Survei 3.1.1. Kondisi Umum Kota Bener Meriah
Kabupaten Bener Meriah adalah salah satu kabupaten di Aceh, Indonesia.
Kabupaten ini merupakan hasil pemekaran Kabupaten Aceh Tengah yang terdiri atas tujuh kecamatan. Kabupaten Bener Meriah yang beribukota di Simpang Tiga Redelong memiliki
luas 1.919,69 km² terdiri dari 10 Kecamatan dan 233 desa.
Kabupaten Bener Meriah merupakan Kabupaten termuda dalam wilayah Provinsi Aceh, yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh Tengah, Berdasarkan undang-
undang No. 41 tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Bener Meriah di Provinsi Aceh. Diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri tanggal 7 Januari
2004 yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh Tengah, dengan batas-batas :
1. Sebelah Utara dengan Kabupaten Aceh Bireuen.
2. Sebelah Selatan dengan Kabupaten Aceh Tengah.
3. Sebelah Timur dengan Kabupaten Aceh Timur.
4. Sebelah Barat dengan Kabupaten Aceh Tengah
Universitas Sumatera Utara