Inventarisasi bahan galian berpotensi terbuang yang sudah tertambang dilakukan dengan cara pengumpulan data sekunder dan data primer terhadap
material buangan waste dan ampas tailing. Pengumpulan data sekunder meliputi data eksplorasi, studi kelayakan,
eksploitasi dan operasi produksi, terutama tata letak lokasi waste dan tailing serta lahan yang telah direklamasi. Sedangkan pengumpulan data primer
dengan melakukan uji lapangan secara langsung meliputi antara lain kondisi geologi, bahan galian, penambangan, pengolahan, lingkungan, tata guna lahan,
dengan cara melakukan pengamatan, pengukuran, pengambilan perconto dan analisis perconto di laboratorium.
a. Material Buangan Waste.
Inventarisasi bahan galian berpotensi terbuang yang sudah tertambang berupa waste dilakukan dengan cara pengumpulan data sekunder
dan data primer Pengumpulan data sekunder meliputi data eksplorasi, studi kelayakan,
eksploitasi dan operasi produksi, terutama tata letak lokasi waste serta lahan yang telah direklamasi. Pengumpulan data primer berupa uji lapangan
dengan pengumpulan data lokasi waste, jenis, kualitas, kuantitas bahan galian, cara penanganan waste serta melakukan pemercontohan dan analisis
perconto di laboratorium.
b. Ampas Tailing.
Inventarisasi bahan galian berpotensi terbuang yang sudah tertambang dan terolah berupa tailing dengan cara pengumpulan data
sekunder dan data primer. Pengumpulan data sekunder meliputi data eksplorasi, studi kelayakan,
eksploitasi dan operasi produksi, terutama operasi pengolahan dan tata letak lokasi tailing. Pengumpulan data primer berupa uji lapangan dengan
pengumpulan data lokasi tailing, jenis bahan galian utama dan atau mineral ikutan, kadarkualitas, kuantitas bahan galian, penanganan tailing yang
berkaitan dengan aspek lingkungan, serta pemercontoan dan analisis perconto di laboratorium.
8. Petugas Pelaksana Petugas pelaksana inventarisasi bahan galian tertinggal dan bahan galian berpotensi
terbuang terdiri dari tim yang berlatar belakang ahli geologitambang, mempunyai kompetensi keahlian dan berpengalaman di bidang inventarisasi bahan galian dan konservasi serta memahami
tentang peraturan dan ketentuan yang berlaku di bidang pertambangan. 9.
Penyusunan Laporan
Hasil Inventarisasi bahan galian tertinggal dan bahan galian berpotensi terbuang dituangkan dalam suatu laporan dengan format seperti terlampir.
LAPORAN HASIL INVENTARISASI BAHAN GALIAN TERTINGGAL
DAN BAHAN GALIAN BERPOTENSI TERBUANG DI WILAYAH USAHA PERTAMBANGAN
BAB I. PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang
Uraian tentang alasan pemilihan daerah penyelidikan dan komoditas yang diselidiki berdasarkan pertimbangan aspek geologi, pertambangan, konservasi, ekonomi, dan sosial.
1.2. Maksud dan Tujuan
Uraian secara sistematis, singkat dan jelas tentang maksud dan tujuan tentang inventarisasi bahan galian tertinggal dan bahan galian berpotensi terbuang yang akan
dilaksanakan.
1.3. Lokasi Daerah Kegiatan
Hasil Kegiatan Subdit Konservasi, TA.2005
1 - 6
• Lokasi daerah kegiatan diuraikan secara administratif dan geografis, disertai gambar, peta
sekala tertentu dengan keterangan lengkap dan jelas. •
Luas daerah kegiatan, cara pencapaian lokasi, sarana dan prasana pendukung, •
Pemegang izin usaha pertambangan.
1.4. Perizinan
Menerangkan tentang perizinan yang mendasari kegiatan usaha pertambangan antara lain meliputi luas wilayah izin usaha pertambangan dan masa berlakunya.
1.5. Keadaan Lingkungan
Menjelaskan tentang keadaan lingkungan daerah kegiatan antara lain topografi, iklim, vegetasi, tataguna lahan, demografi, sosial budaya, mata pencarian masyarakat sekitarnya.
1.6. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Menerangkan tentang waktu dan lamanya kegiatan mulai dari persiapan, kegiatan pengumpulan data, pengolahan data sampai penyusunan laporan.
1.7. Pelaksana
Menjelaskan tentang jumlah dan susunan petugas pelaksana kegiatan termasuk kualifikasi atau keahliannya.
1.8. Kendala
Menjelaskan tentang kendala teknis dan non teknis yang dihadapi.
BAB II. METODOLOGI •
Menerangkan metodologicara pengumpulan data sekunder, primer dan pemercontohan yang dilakukan di lapangan serta peralatan yang digunakan.
• Menerangkan metode analisis perconto yang digunakan, parameter yang dianalisis
dan nama laboratorium pengujian. BAB III. HASIL INVENTARISASI BAHAN GALIAN TERTINGGAL DAN BAHAN
GALIAN BERPOTENSI TERBUANG 3.1. Geologi bahan galian
• Menjelaskan keadaan geologi endapan bahan galian utama, bahan galian lain dan mineral
ikutan dalam wilayah usaha pertambangan. •
Menjelaskan kondisi dan keberadaan bahan galian tertinggal dan bahan galian berpotensi terbuang.
• Menguraikan tentang hasil inventarisasi bahan galian tertinggal dan bahan galian berpotensi
terbuang antara lain tentang tipe, bentuk dan sebaran, dimensi, kadar, kualitas dan kuantitas bahan galian, penampang dan log bor, serta sumber dayacadangan bahan galian.
3.2. Pertambangan