Memahami hakikat penyuntingan karya tulis ilmiah Editing isimaterigagasan

BAB II Pembahasan

A. Memahami hakikat penyuntingan karya tulis ilmiah

Penyuntingan secara umum adalah aktifitas menyiapkan maskah atau sebagainya untuk diedarkan atau diterbitkan dalam bentuk cetakan dengan memperhatikan tata penyajiannya. Sementara itu, menurut kalangan penerbit, penyuntingan berarti menyiapkan, menyeleksi, dan menyesuaikan naskah orang lain untuk diedarkan atau diterbitkan. Penyuntingan memiliki beberapa tujuan diantaranya: 1. Menjadikan naskah atau karangan ilmiah sebagai karya yang sempurna yang dapat dibaca dan dihayati dengan mudah oleh pembaca apabila diterbitkan kelak. 2. Untuk memastikan isi karya disampaikan dengan jelas, tepat, dan tidak menyalahi etika 3. Untuk memastikan penyampaian ide dari penulis kepada pembaca disampaikan dalam bahasa yang gramatis, jelas, indah, dan menarik 4. Untuk memastikan karya yang akan diterbitkan dapat menggambarkan nilai dan identitas karya itu sendiri sehingga dapat menarik minat pembaca. Untuk menjadi penyunting yang baik dan bertanggung jawab, penyunting hendaknya memahami dan menghayati pula eksistensi profesionalisme penyuntingan. Profesionalisme ini dapat di rinci sebagai berikut: 1. Memahami prinsip tata bahasa 2. Memahami teknik tulisan sesuai ejaan yang disempurnakan 3. Memahami pertalian antara dunia penulisan dan dunia marketing 4. Yakin bahwa topic yang ditulis akan mendatangkan minat bagi pembaca 5. Jernih dan objektif dalam menyikapi perbedaan pendapat Berkaitan dengan unsur profesionalisme diatas, pada dasarnya aktifitas kepenulisan tidak dapat lepas dari penggunaan bahasa. Itu sebabnya perlu dipahami mengapa dalam berbahasa dapat terjadi kesalahan. [1]

B. Editing isimaterigagasan

Isimaterigagasan sebuah karya tulis ilmiah sangat mempengaruhi diterima atau tidaknya karya tersebut oleh pembaca, terkadang terdapat karya tulis yang sudah dikemas dengan baik namun dari segi isi dari tulisan tersebut kurang mengena di hati para pembaca. Karena itu, kemasan yang baik harus ditunjang dengan isi yang berbobot agar pembaca tidak hanya membolak balik setiap lembar tulisan kita tanpa membacanya. Apa saja hal hal yang harus diperhatikan dalam mengedit isi? 1. Perbaikan daya tarik Yang paling utama ialah daya tarik karya ilmiah itu sendiri. Meskipun kata kata yang dipakai sudah indah, kalimat yang disusun sudah benar dan memenuhi kaidah ejaan yang baik dan benar, dan alinea yang dirangkai sudah urut bersinambungan, tetapi kalau daya tariknya nol, karya itu mungkin masih ditolak juga. Misalnya: Sudah lama ada informasi gugon tuhon bahwa kelapa dapat dibuat kopyor kalau batangnya dipukuli dengan sebatang kayu sampai beberapa kali. Coba bandingkan dengan kalimat berikut: Sebetulnya sudah lama ada desas desus bahwa kelapa bisa dibuat koyor kalau pohonnya dipukuli sampai setengah mati. Tapi sangat boleh jadi orang yang memukuli itu yang setengah mati. Maka kalimat tersebut tiba tiba menjadi humoris, memancing senyum. Kalimat mati juga bisa ‘hidup kembali’ kalau dirombak dengan bumbu bumbu humor. 2. Bahasa yang komunikatif Komunikatif artinya bahasa yang digunakan mampu menyampaikan pesan dengan baik. Artinya pesan yang diterima oleh pembaca sama dengan maksud yang ingin disampaikan oleh penulis. Pemahaman pembaca akan sama dengan penulis apabila penungkapan tulisan itu dilakukan secara logis dan sistematis. Kelogisan dapat dilihat dari hubungan paragraf dalam wacana, hubungan antar kalimat dalam paragraf dan hubungan antar bagian dalam kalimat Dengan kata lain, wacana yang diberikan memiliki koherensi yang masuk akal. Sedangkan sistematis berarti uraian yang disampaikan memiliki urutan hubungan yang teratur. Contoh: Rumahku terletak di desa Danakerta, tepatnya di pertigaan dekat pangkalan ojek. Di depan rumahku ada pondok toko sembako milik Ibu. Rumahku terlihat sejuk dan indah dari kejauhan karena dikelilingi oleh berbagai tanaman yang senantiasa memberikan udara sejuk disekitarnya. Terlebih lagi warna cat tembok yang hijau menambah kesejukan di sana. 3. Tata karma penulisan feature Feature merupakan tulisan yang mengisahkan sesuatu dan ditulis dengan gaya bahasa seperti menulis karya seni, dengan target menyentuh perasaan. Feature membuat tulisan menjadi lebih hidup dan berwarna ketika khalayak diajak membayangkan rincian atau detail peristiwa tertentu. Dalam tulis menulis keilmuan juga menghendaki penyantuman sumber literaturnya. Caranya bermacam macam. Cara yang paling sederhana adalah menyentumkan nama penulis publikasi yang dikutip informasinya itu dalam kurung, diikuti tahun, dibelakang kalimat atau alinea yang merupakan kutian dari publikasi itu. Pada bagian akhir tulisan, sertakan daftar pustaka yang disusun menurut abjad nama penulis yang bersangkutan. 4. Perombakan alinea naïf dan sumbang Alinea naïf, kurang enak untuk dibaca, jika dibiarkan tidak dikoreksi menjadi alinea yang lebih dewasa, ia dapat memberikan perasaan kepada pembaca seolah olah mereka masih kekanak kanakan dan diberi bahan bacaan yang kekanak kanakan pula. Alinea naif maupun sumbang akan sangat mengganggu. Ia memamerkan ilmu, teori dan turan secara berlebih. Sampai sampai hal hal yang kecil dan tidak penting dianggap seperti sesuatu yang besar. Contoh alinea naïf: Sebagaimana kita semua telah mengetahui, pernafasan makhluk hidup itu menghasilkan CO2. CO2 bagi kehidupan manusia dan manusia bisa merupakan racun, kalau terhirup banyak banyak. Tetapi tahukah anda bahwa CO2 itu justru diperlukan tumbuh tumbuhan yang berhijau daun? Hijau daun yang dalam bahasa ilmiah disebut klorofil mampu menyerap dan mengolah CO2 bersama air untuk dijadikan zat tepung dalam tubuh tanaman. Dan sebagai hasil proses pengolahan itu, timbulah O2. Proses ini disebut fotosintesis tumbuh tumbuhan, karena mensintesis bahan makanan dengan bantuan cahaya matahari. Jika dirombak secara total, alinea itu dapat menjadi lebih dewasa sebagai berikut: Pernafasan makhluk hidup menghasilkan CO2, yang bila terhirup dalam jumlah besar dapat mengganggu kesehatan. Tetapi kalau diserap lagi oleh tumbuh tumbuhan berklorofil, yang sedang berfotosintesis, gas CO2 itu tidak akan mengganggu kesehatan.

C. Editing paragraf