NEWSLETTER MODA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
EDISI 02 FEBRUARI 2016
6
2. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR PM 13 TAHUN 2016
Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan PM 198 Tahun 2015 Tentang Tarif Angkutan Orang
Dengan Kereta Api Pelayanan Kelas Ekonomi Untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik Publik
Service Obligation
Tanggal Disahkan : 21 Januari 2016 Tanggal Berlaku : 1 April 2016
3. KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR KP 14 TAHUN 2016
Komite Pertimbangan Kebijakan Publik Di Sektor Transportasi
Tanggal Disahkan : 8 Januari 2016 Tanggal Berlaku : 1 Januari 2016
PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN TERBARU BULAN INI
Pendapat Mereka Tentang
KETERTIBAN dan KETELITIAN ADMINISTRASI
Menurut saya administrasi
pengadaan barang jasa
berdasarkan pengalaman saya sudah berjalan dengan baik. Secara
khusus di tempat saya dapat berjalan dengan lancar. Saya tidak tahu
bagaimana dengan UPT Satker lain yang anggarannya lebih besar, namun
demikian di tempat saya selama ini sudah dan masih berjalan dengan
baik saja. Administrasinya masih berjalan dengan tertib dan sesuai
prosedur yang berlaku. Menurut saya administrasi di Kemenhub
masih bersifat konvensional. Administrasi belum berbasis teknologi dimana sudah saatnya
pekerjaan administrasi mengurangi jumlah penggunaan kertas dan beralih menggunakan
e-paper. Dengan demikian akan ada tempat penyimpanan yang memadai untuk
menyimpan berkas-berkas secara softcopy sehingga lebih mempermudah saat pencarian
ketika dibutuhkan.
Selain itu, menurut saya sudah saatnya dilakukan penyederhanaan dalam proses
administrasi pengadaan barang dan jasa.
Serta tersedia tempat khusus dan terpadu
penyimpanan dokumen, surat serta berkas-berkas
pengadaaan dalam satu tempat yang
representative.
Dwi Wisnu Wijayanto
Sekertariat jenderal
Omay Tri Komara
KSOP Sunda Kelapa, Ditjen Perhubungan Laut
NEWSLETTER MODA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
EDISI 02 FEBRUARI 2016
6
File dapat diunduh melalui website
http:www.dephub.go.id klik link regulasi atau website http:jdih.dephub.go.id.
1. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR PM 12 TAHUN 2016
Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 74 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan dan Pengusahaan Jasa Pengurusan Transportasi
Tanggal Disahkan : 18 Januari 2016 Tanggal Berlaku : 28 Januari 2016
4. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR PM 16 TAHUN 2016
Penerapan Rute Aman Selamat Sekolah RASS Tanggal Disahkan : 4 Februari 2016
Tanggal Berlaku : 5 Februari 2016
5. HK. 10319DJPL-16 tentang Standar Auditor Supervisor, Pendidik, Penguji dan Praktisi Medis Medical Practitioners
Di Bidang Kepelautan Serta Pengukuhannya Standar Auditor Supervisor, Pendidik, Penguji dan Praktisi
Medis Medical Practitioners Di Bidang Kepelautan Serta Pengukuhannya
Tanggal Disahkan : 1 Februari 2016 Tanggal Berlaku : 1 Februari 2016
NEWSLETTER MODA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
EDISI 02 FEBRUARI 2016
7
S
aat ini menurut Cris Kuntadi, Kementerian
Perhubungan Kemenhub sedang fokus pada
persiapan pemeriksaan BPK atas laporan keuangan tahun 2015.
Menurutnya, terkait rencana pemeriksaan itu kemungkinan saat
ini BPK sedang menyusun program pemeriksaannya namun ternyata
program tersebut tidak bisa segera selesai akibat dari keterlambatan
kita memberikan dokumen- dokumen yang dibutuhkan banyak
yang belum bisa disiapkan oleh para KPA di lingkungan Kemenhub
yang akan diperiksa. “Karena mereka menyusun sistem tersebut
secara detail, butuh data-data pendukung misalnya, nama
PPK siapa, alamatnya dimana sementara hal-hal tersebut belum
disampaikan. Bahkan laporan keuangan kita belum dikompilasi,
demikian juga laporan-laporan per-satker”, urainya.
Saat memberikan pengarahan kepada para KPA
seluruh UPTSatker di DKI dalam menghadapi pemeriksaan
laporan keuangan oleh BPK, Cris Kuntadi mengingatkan jika
laporan keuangan tidak diaudit oleh BPK maka laporan keuangan
Kemenhub akan dianggap tidak layak bahkan tidak dapat
Dr. Cris Kuntadi
Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan
Audit Laporan Keuangan Kebutuhan Kemenhub
Bukan Pemeriksa
dikompilasi serta digabungkan dengan laporan keuangan
kementerian negara lainnya guna penyusunan laporan
keuangan pemerintah pusat. “Oleh karena
itu saya mohon kita menyiapkan diri, siapkan
apa yang menjadi kebutuhan tim BPK
dalam mempermudah proses auditnya”, ujarnya.
Karena setiap tahun rutin diperiksa, tertib administrasi
seharusnya sudah menjadi kebutuhan dasar yang pola
penerapannya sudah baku di setiap UPTSATKERUnit Kerja di
lingkungan Kemenhub. Bahkan sebelum audit BPK, sudah
dilakukan internal audit oleh ITJEN.
“Jangan sampai BPK lebih tahu permasalahan di tempat
BapakIbu dibandingkan KPA-nya. Kenapa? Karena semestinya kita
sudah hafal karena setiap tahun kita diperiksa kok, bahkan mungkin
setahun bukan sekali bisa dua kali atau tiga kali”, ungkapnya.
Menurutnya sangatlah baik jika dokumen-dokumen awal yang
sudah diminta agar bisa dipenuhi, sehingga nanti ketika diaudit para
KPA ataupun pejabat terkait sudah tahu apa yang dibutuhkan oleh
BPK.
“Audit Laporan Keuangan LK yang dilakukan oleh BPK adalah kebutuhan Kementerian Perhubungan bukan keperluan BPK”. Pernyataan
tajam dari Inspektur Jenderal Cris Kuntadi menjadi “alarm” bagi seluruh pejabat terkait yang bertangung jawab terhadap penyelesaian
laporan keuangan di setiap UPTSATKER di Kementerian Perhubungan.
Prinsipnya semakin cepat BPK masuk, semakin menguntungkan
bagi Kemenhub karena waktunya semakin panjang. Dengan waktu
yang panjang, Cris Kuntadi menyatakan jika ada temuan,
maka masih ada waktu untuk segera menindaklajuti hasil
temuan tersebut. Tetapi jika waktunya terlalu sempit maka
waktu penyampaian hasil temuan tersebut semakin pendek.
“Tetapi kalau dari sekarang sudah diserahkan dokumennya,
mereka bisa masuk lebih cepat maka mereka punya waktu yang
panjang dan temuan pemeriksaan pun bisa kita terima lebih cepat.
Kembali saya ingatkan bahwa ini adalah kebutuhan Kementerian
Perhubungan”, pesannya. rf
AUDIT
evaluation finance
result procedure
quality
assessment operations
NEWSLETTER MODA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
EDISI 02 FEBRUARI 2016
8
BANDARA HARUN THOHIR BAWEAN SEBAGAI
KONEKTIVITAS WARGA SOSIALISASI DALAM PERSIAPAN
PEMERIKSAAN BPK
I
nspektur Jenderal Irjen Cris Kuntadi memberikan
pengarahan kepada para KPA UPT yang
berada di wilayah DKI dalam rangka Persiapan
Pemeriksaan BPK RI atas Laporan Keuangan LK
Kemenhub tahun 2015 pada Senin 18012016.
Dalam kesempatan
tersebut, Irjen menekankan agar para KPA beserta
jajarannya dapat mempersiapkan seluruh
dokumen awal yang diiminta oleh BPK guna
pemeriksaan awal sehingga mempermudah proses
pekerjaan di lapangan.
M
enteri Perhubungan meresmikan penggunaan Bandara Harun
Thohir di Pulau Bawean, Jawa Timur pada Sabtu 30012016.
Dengan beroperasinya bandara ini, maka masyarakat dapat melakukan perjalanan
dari Surabaya menuju Pulau Bawean hanya dalam waktu kurang lebih 55 menit
jika dibandingkan dengan menggunakan transportasi laut, yang menghabiskan waktu
sampai dengan 6 jam. Dengan demikian, keberadaan bandara ini diharapkan dapat
meningkatkan arus mobilisasi sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi
masyarakat dan menunjang sektor pariwisata Pulau Bawean. Bandara ini dibangun di
atas tanah seluas sekitar 70 hektare dengan panjang landasan 390 meter dan dilengkapi
dengan apron sepanjang 8.000 meter persegi. Menurut masterplan, Bandara
Bawean akan memiliki panjang 1.400 meter dengan lebar 3.000 meter agar dapat
didarati ATR-42 42 atau Hercules C-130.
F o
to b
y B
K IP
D e
n i
F o
to b
y B
K IP
H a
ri S
u p
ri y
o n
o
F o
to b
y B
K IP
H a
ri S
u p
ri y
o n
o
NEWSLETTER MODA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
EDISI 02 FEBRUARI 2016
8
NEWSLETTER MODA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
EDISI 02 FEBRUARI 2016
9
S
ekretaris Jenderal Sugihardjo menghadiri
dan memberikan sambutan pada acara
Penerimaan 243 Petugas Teknis Pengawas Pengendalian Lalu
Lintas Jalan Sebagai Pegawai Kontrak Waktu Tertentu Dinas
Perhubungan Transportasi DKI Jakarta yang dilaksanakan di
Balai Kota Provinsi DKI Jakarta, Senin 1 022016. Acara tersebt
juga dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama.
TENAGA KONTRAK DINAS
PERHUBUNGAN
M
enteri Perhubungan Ignasius Jonan meresmikan pengoperasian Kapal KM. Sabuk
Nusantara 46 di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Kamis 281. Pengoperasian
kapal tersebut diharapkan dapat meningkatkan pelayanan transportasi laut di daerah Kepulauan Seribu
dan sekitarnya. Turut hadir dalam peresmian tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama Ahok. Kapal yang berkapasitas 114 penumpang dan 100 ton barang ini akan melayani
rute Pelabuhan Sunda Kelapa di Jakarta Utara ke Kepulauan Seribu dan sebaliknya.
PERESMIAN PENGOPERASIAN KAPAL
PERINTIS KM SABUK NUSANTARA 46
NEWSLETTER MODA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
EDISI 02 FEBRUARI 2016
9
NEWSLETTER MODA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
EDISI 02 FEBRUARI 2016
10
T
ertib administrasi merupakan salah satu kunci kesuksesan
organisasi. Esensi administrasi disini merujuk pada
kegiatan atau upaya
untuk membantu, melayani, mengarahkan atau mengatur
sehingga mencapai suatu tujuan organisasi. Kita mengenal
administrasi secara sempit sebagai kegiatan tata usaha kantor.
Administrasi, baik dalam pengertian luas maupun sempit di dalam
penyelenggaraan diwujudkan melalui fungsi manajemen yang
sedikitnya terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
pengawasan, dan pelaporan.
Sejak tahun 1979 di lingkungan Kementerian Perhubungan
Kemenhub telah dikembangan sistem administrasi perkantoran.
Sistem ini merupakan proses kegiatan perkantoran yang
berkaitan dengan penanganan informasi tertulis meliputi
pengelolaan dan pengolahan bahan keterangan tertulis
dengan didukung oleh suatu tata kerja atau prosedur yang baku.
Selanjutnya dalam pengembangan administrasi, merupakan
sebuah sistem yang penting dalam menunjang tugas-tugas
manajemen dalam mencapai visi dan misi organisasi.
Setiap perubahan terhadap sistem administrasi berdasarkan
pada perkembangan teknologi informasi dan penataan organisasi.
Seiring dengan perkembangan jaman, dalam rangka reformasi
birokrasi, dan mewujudkan kepemerintahan yang baik good
governance
maka diperlukan penerapan sistem pengelolaan
administrasi melalui pengelolaan tata naskah dinas elektronik
di lingkungan Kemenhub. Pelaksanaan tertib administrasi
di lingkungan Kemenhub dapat diwujudkan dengan tiga poin
utama sebagai berikut:
1. Tertib Administrasi Persuratan