pertumbuhan ekspor yang moderat, peningkatan daya beli masyarakat diperkirakan akan tetap menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi dari
sisi permintaan.
Sedangkan dari sisi produksi, peranan sektor industri manufaktur non migas dan sektor pertambangan non migas diperkirakan akan terus meningkat dan
memainkan peranan penting dalam perekonomian Indonesia pada tahun 2011 mendatang. Di samping itu berkembangnya kembali sektor pertanian, sektor
perdagangan, sektor konstruksi, dan sektor keuangan juga akan sangat mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih baik pada tahun 2011.
A. Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Menurut Permintaan
Pengeluaran konsumsi rumah tangga, yang dalam tiga tahun belakangan ini selalu menjadi motor perumbuhan ekonomi, diperkirakan akan kembali mencatat
pertumbuhan yang cukup tinggi pada tahun 2011. Pertumbuhan konsumsi sektor swasta ini akan ditopang oleh membaiknya pendapatan masyarakat
sejalan dengan perkiraan meningkatnya pertumbuhan ekonomi. Pada tahun 2011 tertumbuhan konsumsi rumah tangga diperkirakan akan berada dalam
kisaran 4,8 - 5,3. Sementara pada tahun yang sama pertumbuhan konsumsi pemerintah diperkirakan hanya akan mencapai sekitar 4 - 4,6.
Sejalan dengan pulihnya perekonomian dunia, kenaikan ekspor barang dan jasa pada tahun 2011 diperkirakan akan berada di sekitar 9,7 - 10,8. Meskipun
menghadapi ACFTA, untuk mencapai pertumbuhan sebesar ini nampaknya tidak akan sulit dicapai Indonesia, karena berdasarkan data empiris, pertumbuhan
ekspor barang dan jasa Indonesia rata-rata mencapai di atas 10 persen dalam periode tahun 2004 - 2008. Apalagi jika diikuti oleh meluasnya diversifkasi
ekspor, baik dari jenis produk maupun negara tujuan ekspor. Namun hal tersebut dapat tercapai jika terjadi perluasan investasi dan
peningkatan kapasitas produksi yang cukup berarti pada tahun 2011 nanti, terutama pada sektor industri manufaktur. Pemberdayaan usaha kecil
5
menengah UKM diharapkan akan menjadi prioritas pemerintah jika ingin peningkatan ekspor yang moderat tersebut dapat dicapai. Tetapi yang lebih
penting lagi adalah adanya upaya pemerintah untuk terus berusaha menciptakan iklim usaha yang kondusif.
Oleh karena itu, pada tahun 2011 mendatang Pemerintah diharapkan mampu mengatasi berbagai kendala investasi yang selama ini menghambat kegiatan di
sektor riil, sehingga pertumbuhan investasi dapat dipacu lebih cepat lagi pada tahun 2011. Pada tahun 2011 pertumbuhan investasi diperkirakan akan berada
di sekitar 8,4 - 9,3, yang masih berada berada di bawah pertumbuhan investasi tahun 2008 yang mencapai sebesar 11,7 persen. Pertumbuhan ini
sebenarnya berpeluang bisa lebih tinggi jika Pemerintah berhasil merancang sebuah kebijakan ekonomi yang bisa merangsang minat investasi dan minat
berproduksi di setiap daerah.
B. Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Menurut Sektor Ekonomi