Pengelolaan Dampak Terhadap Konstruksi Fisik dermaga Semi Permanen Pengelolaan Dampak Terhadap Kegiatan Mobilisasi Tenaga Kerja operasional Pengelolaan Dampak Terhadap Pengangkutan Barang

perairan, sehingga akan mempengaruhi kualitas perairan. Bahan organik dan anorganik ini selanjutnya akan menyebar ke badan air yang ada disekitarnya melalui aliran air. Parameter fisika air yang diperkirakan akan terpengaruh oleh kegiatan pembersihan lahan adalah kandungan total padatan tersuspensi TSS, padatan terlarut TDS dan kekeruhan. Sedangkan parameter kimia air adalah peningkatan kadar bahan organik, amoniak, nitrit, nitrat dan sulfat serta penurunan kadar oksigen terlarut DO dan pH perairan. Disamping itu pembukaan lahan memungkinkan terangkatnya lapisan tanah yang banyak mengandung Fe ke perairan sehingga kandungan besi di perairan meningkat dan terjadi peningkatan derajat keasaman. Sehingga pembukaan lahan akan menyebabkan penurunan kualitas air menjadi tercemar berat. Upaya pengelolaan yang harus dilakukan untuk meminalisasi dampak yang ditimbulkan adalah : Upaya pengelolaan yang harus dilakukan untuk meminalisasi dampak yang ditimbulkan adalah : • Segera melakukan penanaman dan pemeliharaan berbagai jenis pepohonan cepat tumbuh dan perindang pada tempat­tempat yang terbuka di sekitar areal, kiri dan kanan jalan pada pembukaan lahan. • Menyisahkan sekitar 1­10 dari luas 3.960 m2 untuk areal tanaman baik sebagai taman maupun sebagai ruang terbuka hijau dipinggir­pinggir pagar dan lain­lain, yang mampu mempertahankan dan sebagai kontrol kesuburan dilingkungaTerminal.

4. Pengelolaan Dampak Terhadap Konstruksi Fisik dermaga Semi Permanen

Kegiatan pembangunan operasional terminal jasa bongkar muat barang tidak ada bangunan permanen yang akan dibangun, pada bagian ujung dermaga atau pada sisi sungai hanya membuat siring, berupa susunan batu memanjang diikat dengan kawat sebagai perekat. Kegiatan Pembangunan konstruksi fisik dermaga semi permanen berukurang kecil yaitu sepanjang 20 meter dan lebar ± 2 meter, dan dikerjakan oleh pihak pihak yang sudah berpengalaman dalam pembangunan siring sehingga kemungkinan kecelakaan kerja sangat kecil. Upaya pengelolaan yang harus dilakukan untuk meminalisasi dampak yang ditimbulkan adalah : • Menyediakan dan wajib memakai APD untuk para pekerja. • Pekerja dibina agar terhindar terhadap Kecelakaan kerja. • Pemberi bantuan pengobatan bagi karyawan yang sakit.

5. Pengelolaan Dampak Terhadap Kegiatan Mobilisasi Tenaga Kerja operasional

Tenaga kerja pada tahap operasi nantinya seoptimal mungkin akan mempergunakan tenaga kerja yang berdekatan dengan lokasi kegiatan, sehingga efesiensi dan efektivitas ekonomi dapat dicapai dan tentunya akan disesuaikan dengan keahlian ataupun skil yang dibutuhkan oleh pihak manajemen CV. Usaha Bersama pada tahap operasi. Estimasi tenaga kerja yang dibutuhkan untuk tahap kegiatan operasi berjumlah lebih dari 100 orang, antara lain terdiri dari, administrasi kantor pengawas, security, dan tenaga kerja bongkar muat. Upaya pengelolaan yang harus dilakukan untuk meminalisasi dampak yang ditimbulkan adalah : • Merekruetmen tenaga kerja local sesuai kemampuan dan lowongan kerja yang ada. • Memberikan gajiupah kepada karyawan sesuai UMPUMR. • Memasukan karyawan sebagai peserta jamsostek.

6. Pengelolaan Dampak Terhadap Pengangkutan Barang

Dermaga atau terminal jasa bongkar muat barang CV. Usaha Bersama melayani berbagai macan jenis barang mulai dari barang padat hingga barang cair, sesuai dengan pesanan perusahaan sekitar Kabupaten Barito kuala, melalui jalur sungai, baik yang disediakan oleh pihak CV. Usaha Bersama sendiri maupun permintaan dari pihak lain yang akan mengangkut barangnya. Barang datang yang akan diangkut langsung di masukkan ke kapal menggunakan Exavator, Loader, maupun Truk yang lansung masuk ke kapal, jika air pasang atau kondisi kapal lebih tinggi dari dermaga maka barang akan di tempatkan pada lokasi penumpukan sementara untuk menunggu kondisi yang stabil, selanjutnya akan segera dikapalkan sehingga tidak ada barang yang menumpuk terlalu lama. Bahan material, seperti tanah dan pasir akan terjadi ceceran atau jatuhan tanah menuju sungai, dan saat kapal manuver, akan terjadi peningkatan kekeruhan, yang selanjutnya menrubah parameter lain seperti, TSS, TDS, BOD, COD, DO, serta pH perairan, selanjutnya akan mengganggu kehidupan biota perairan disekitar lokasi, seperti ikan, plankton dan benthos pada dasar perairan. Upaya pengelolaan yang harus dilakukan untuk meminalisasi dampak yang ditimbulkan adalah : • Melakukan peyiraman lahan di lokasi kegiatan sesuai keperluan • Truk pengangkut bahan material ditutup terpal • Menggunakan peralatan atau alat berat yang masih layak pakai dan melakukan perawatan peralatan secara berkala • Tidak mengisi muatan berlebihan. • Menutup bak truk dengan terpal. • Melakukan manuver kapal pada kedalaman yang stabil atau bukan ditempat yang masih dangkal. • Tidak mengisi muatan berlebihan • Menutup bak truk dengan terpal. • Melakukan manuver kapal pada kedalaman yang stabil atau bukan ditempat yang masih dangkal.

7. Pengelolaan Dampak Terhadap Kegiatan Pemberdayaan MasyarakatCSR