Pengelolaan Dampak Terhadap Perencanaan dan Sosialisasi Pengelolaan Dampak Terhadap pembersihan dan pematangan lahan

demikian akan berpotensi menyebabkan munculnya persepsi negatif pada tahapan kegiatan selanjutnya yang akan berdampak lanjutan terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat. kegiatan pembebasan lahan yang tidak berdasarkan peraturan yang berlaku dan tidak mengedepankan musyawarah dapat menimbulkan disharmoni sosial, apalagi menyangkut harga tanahganti rugi tanah yang tidak sesuai. Hal ini rentan menimbulkan ketidakharmonisan antara pihak perusahaan dengan masyarakat maupun antara sesama masyarakat sehingga akan merubah sikap dan persepsi negatif masyarakat terhadap perusahaan. Upaya pengelolaan yang harus dilakukan untuk meminalisasi dampak yang ditimbulkan adalah : • Memberikan nilai ganti rugi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. • Melakukan sosialisasi secara terbuka dan jujur hingga kelapisan masyarakat paling bawah level desa terutama masyarakat yang areal dampak. • Melakukan sosialisasi secara berkelanjutan sesuai dengan tahapan kegiatan yang melibatkan masyarakat. • Dilaksanakan berdasarkan peraturan yang berlaku dengan melibatkan stake holder terkait, terutama menyangkut harga tanah atau ganti rugi tanahlahan, mengedepankan musyawarah dan mufakat, serta menggunakan pendekatan persuasive.

2. Pengelolaan Dampak Terhadap Perencanaan dan Sosialisasi

Untuk Kegiatan Perencanaan dan Sosialisasi pada Pembangunan dan Operasional terminal jasa bongkar muat barang CV. Usaha Bersama, merupakan bentuk ketaatan pemrakarsa terhadap peraturan yang berlaku, hal ini bisa berdampak positif bagi pengembangan Kabupaten dan dapat menimbulkan persepsi positif dari masyarakat dan kelompok masyarakat. Sosialisasi akan terus dilaksanakan untuk menghindari ketidak sepahaman antara masyarakat dan pihak pemrakarsa yang dapat menimbulkan dampak negatif baik terhadap masyarakat maupun perusahaanpemrakarsa. Perusahaan dalam hal ini CV. Usaha Bersama akan selalu memberikan penjelasan sedini mungkin tentang rencana usaha dan atau kegiatan perusahaan dari awal sampai akhir kegiatan. Kegiatan sosialisasi diharapkan akan mengurangi kerawan sosial dan dapat mendeteksi lebih awal berbagai permasalahan lingkungan yang akan muncul sehingga bisa dilakukan antisipasi atau pencegahan. Dari besaran dampak Sosial ekonomi, sikap dan persepsi masyarakat serta kamtibmas setelah Kegiatan Perencanaan dan Sosialisasi dibandingkan dengan rona awal. Mengingat Kegiatan Perencanaan dan Sosialisasi masih dalam tahapan proses, maka dampak kegiatan mempunyai intensitas yang kecil dan dapat menimbulkan persepsi positif dari masyarakat. Upaya pengelolaan yang harus dilakukan untuk meminalisasi dampak yang ditimbulkan adalah : • Melakukan sosialisasi secara terbuka dan jujur hingga kelapisan masyarakat paling bawah level desa terutama masyarakat areal dampak. • Melakukan sosialisasi secara berkelanjutan sesuai dengan tahapan kegiatan yang melibatkan masyarakat.

3. Pengelolaan Dampak Terhadap pembersihan dan pematangan lahan

Pekerjaan pembersihan dan pematangan lahan dengan penutupan vegetasi galam dan jenis vegetasi rawa lainya, karena luas lahan yang cukup kecil maka keseluruhan dilakukan secara mekanis yaitu dengan mendorong vegetasi menggunakan bulldozer selanjutnya diurug dengan tanah penutup. Kegiatan pembukaan lahan dengan menghilangkan areal yang tadinya bervegetasi semak belukar dan rawa menjadi areal terbuka akan mengakibatkan terjadinya perubahan iklim mikro, yaitu terjadi penurunan kelembaban dan peningkatan suhu, kualitas air dan tanah. Kegiatan pembukaan lahan dimaksudkan untuk membersihkan vegetasi yang terdapat di permukaan lahan. Kegiatan ini akan menghasilkan limbah padat berupa batang, ranting dan daun yang tersisa dari kegiatan pembersihan lahan. Limbah pembersihan lahan ini akan mengalami pembusukan dan terdekomposisi menjadi senyawa­senyawa yang lebih sederhana. Jika lahan tergenang air, maka sisa pembersihan lahan ini akan tengggelam dan larut di perairan, sehingga akan mempengaruhi kualitas perairan. Bahan organik dan anorganik ini selanjutnya akan menyebar ke badan air yang ada disekitarnya melalui aliran air. Parameter fisika air yang diperkirakan akan terpengaruh oleh kegiatan pembersihan lahan adalah kandungan total padatan tersuspensi TSS, padatan terlarut TDS dan kekeruhan. Sedangkan parameter kimia air adalah peningkatan kadar bahan organik, amoniak, nitrit, nitrat dan sulfat serta penurunan kadar oksigen terlarut DO dan pH perairan. Disamping itu pembukaan lahan memungkinkan terangkatnya lapisan tanah yang banyak mengandung Fe ke perairan sehingga kandungan besi di perairan meningkat dan terjadi peningkatan derajat keasaman. Sehingga pembukaan lahan akan menyebabkan penurunan kualitas air menjadi tercemar berat. Upaya pengelolaan yang harus dilakukan untuk meminalisasi dampak yang ditimbulkan adalah : Upaya pengelolaan yang harus dilakukan untuk meminalisasi dampak yang ditimbulkan adalah : • Segera melakukan penanaman dan pemeliharaan berbagai jenis pepohonan cepat tumbuh dan perindang pada tempat­tempat yang terbuka di sekitar areal, kiri dan kanan jalan pada pembukaan lahan. • Menyisahkan sekitar 1­10 dari luas 3.960 m2 untuk areal tanaman baik sebagai taman maupun sebagai ruang terbuka hijau dipinggir­pinggir pagar dan lain­lain, yang mampu mempertahankan dan sebagai kontrol kesuburan dilingkungaTerminal.

4. Pengelolaan Dampak Terhadap Konstruksi Fisik dermaga Semi Permanen