Rumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian

Bab I Pendahuluan

1.4 Sistematika Penulisan

Secara keseluruhan pembahasan akan berpusat pada hubungan antara akuntansi pertanggungjawaban dengan efektivitas pengendalian biaya. Untuk lebih mengarahkan penelitian, penulisan penelitian dibagi menjadi lima bab sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II : KAJIAN PUSTAKA Bab ini menerangkan teori yang digunakan untuk memecahkan masalah yang dikemukakan. Bab ini membahas tentang akuntansi pertanggungjawaban, pusat-pusat pertanggungjawaban, penentuan kontrobilitas biaya, efektivitas pengendalian biaya, hubungan akuntansi pertanggungjawaban dengan efektivitas pengendalian biaya dan telaah penelitian terdahulu. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini akan menerangkan mengenai data-data yang diperlukan yang meliputi populasi dan sampel, sumber data dan teknik pengumpulan data, definisi dan pengukuran variabel penelitian, teknik pengujian data, rancangan pengujian hipotesis. BAB IV:HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5 Bab I Pendahuluan Bab ini mengemukakan hasil analisis data yang telah dilakukan, berupa penerapan akuntansi pertanggungjawaban, pengendalian biaya, pengolahan data,pembahasan dan pengujian hipotesis. . BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini diambil suatu kesimpulan secara keseluruhan dari hasil penelitian yang dilakukan, juga memberikan saran-saran yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang terkait.

1.4 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

Dalam perusahaan yang semakin besar operasinya maka masalah yang muncul di dalamnya akan semakin komplek, pimpinan yang semula dapat mengadakan 6 Bab I Pendahuluan pengawasan secara langsung di setiap tahapan kegiatan operasi perusahaan, sekarang hal ini tidak dapat dilakukan, oleh karena itu manajemen memerlukan suatu alat bantu pengendalian terhadap kegiatan yang dilakukan oleh bawahannya. Untuk melakukan aktivitas perusahaan diperlukan manajer yang bertanggungjawab terhadap segala sesuatu yang telah menjadi tanggungjawabnya menurut struktur organisasi yang ada pada perusahaan tersebut. Pada perusahaan yang relatif besar perlu menerapkan akuntansi pertanggungjawaban karena perusahaan semacam ini pada umumnya menetapkan pembagian unit-unit organisasi dengan pelimpahan wewenang dan tanggung jawab secara jelas dan tegas. Akuntansi pertanggungjawaban merupakan alat yang dipakai untuk mengendalikan biaya, karena dalam akuntansi pertanggungjawaban biaya-biaya diakumulasikan dan dilaporkan dalam suatu pusat pertanggungjawaban tertentu. Pengertian akuntansi pertanggungjawaban menurut Hansen mowen 2005:116 adalah sebagai berikut : ”Akuntansi pertanggungjawaban adalah sistem yang mengukur berbagai hasil yang dicapai oleh setiap pusat pertanggungjawaban menurut informasi yang dibutuhkan oleh para manajer untuk mengoperasikan pusat pertanggungjawaban mereka.” Pengertian akuntansi pertanggungjawaban Menurut L.M Samryn,SE2001:256: “Akuntansi pertanggungjawaban merupakan suatu sistem akuntansi yang digunakan untuk mengukur kinerja setiap pertaggungjawaban sesuai dengan informasi yang dibutuhkan manajer untuk mengoperasikan pusat pertanggungjawaban mereka sebagai bagian dari sistem pengendalian manajemen”. 7