PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ProdukHukum PDT

Pasal 149 Anggota 1 Satuan Polisi Pamong Praja dapat diangkat sebagai penyidik pegawai 2 adap pelanggaran atas ketentuan Perda u 3 Den a 1 Dal pem pem 2 Per disu kewena Dae 3 disu a. Rencana pembanguna ka panjang daerah disingkat dengan RPJP daerah untuk jangka waktu 20 dua puluh tahun yang memuat visi, misi, dan arah pembangunan g mengacu kepada RPJP nasional; hatikan RPJM nasional; alam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif; d. Rencana kerja an daerah, selanjutnya disebut RKPD, nomi daerah, prioritas pembangunan aksanakan dorong kepada rencana kerja Pemerintah; da ayat 3 huruf a dan b rintah. negeri sipil sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Penyidikan dan penuntutan terh dilakukan oleh pejabat penyidik dan penuntut umum sesuai dengan peraturan per ndang-undangan. gan Perda dapat juga ditunjuk pejabat lain yang diberi tugas untuk mel kukan penyidikan terhadap pelanggaran atas ketentuan Perda.

BAB VII PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Pasal 150 am rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah disusun perencanaan bangunan daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan bangunan nasional. encanaan pembangunan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat 1 sun oleh pemerintahan daerah provinsi, kabupatenkota sesuai dengan ngannya yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan rah. Perencanaan pembangunan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat 2, sun secara berjangka meliputi: n jang daerah yan b. Rencana pembangunan jangka menengah daerah yang selanjutnya disebut RPJM daerah untuk jangka waktu 5 lima tahun merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah yang penyusunannya berpedoman kepada RPJP daerah dengan memper c. RPJM daerah sebagaimana dimaksud pada huruf b memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, dan program satuan kerja perangkat daerah, lintas satuan kerja perangkat daerah, dan program kewilayahan disertai dengan rencana kerja d pembangun merupakan penjabaran dari RPJM daerah untuk jangka waktu 1 satu tahun, yang memuat rancangan kerangka eko daerah, rencana kerja dan pendanaannya, baik yang dil upun ditempuh dengan men langsung oleh pemerintah daerah ma partisipasi masyarakat, dengan mengacu e. RPJP daerah dan RJMD sebagaimana dimaksud pa ditetapkan dengan Perda berpedoman pada Peraturan Peme Pasal 151 1 kat daerah menyusun rencana stratregis yang selanjutnya isi, tujuan, strategi, kebijakan, program oman upun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. 2 Data dan informasi sebag aksud pada ayat 1 mencakup: aerah, dan PNS daerah; d. keuangan daerah; e. potensi sum f. produk hukum daerah; g. kependudukan; h. informasi dasar kewilayahan; dan i. informasi lain terka nyelenggaraan pemerintahan daerah. imaksud Per disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaa awasan. Pasal 154 na berp UANGAN DAERAH Pasal 155 Satuan kerja perang disebut Renstra-SKPD memuat visi, m dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya, berped pada RPJM Daerah dan bersifat indikatif. 2 Renstra-SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dirumuskan dalam bentuk rencana kerja satuan kerja perangkat daerah yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah ma Pasal 152 1 Perencanaan pembangunanan daerah didasarkan pada data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. aimana dim a. penyelenggaraan pemerintahan daerah; b. organisasi dan tata laksana pemerintahan daerah; c. kepala daerah, DPRD, perangkat d ber daya daerah; it dengan pe 3 Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah, untuk tercapainya daya guna dan hasil guna, pemanfaatan data dan informasi sebagaimana d pada ayat 2 dikelola dalam sistem informasi daerah yang terintegrasi secara nasional. Pasal 153 encanaan pembangunan daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 152 n, dan peng Tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan renca pembangunan daerah diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah yang edoman pada perundang-undangan.

BAB VIII KE