Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik Responden Berdasarkan Pilihan Karir

memilih karir sebagai akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pendidik, dan akuntan pemerintah. HASIL PENELITIAN Analisis Diskriptif Berikut ini diuraikan karakteristik responden berdasarkan jenis umur, jenis kelamin, dan pilihan karir.

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Karakteristik responden berdasarkan umur dapat dilihat pada tabel 1, yaitu: Tabel 1. Karateristik Responden Berdasarkan Umur Umur Jumlah Persentase 21 Tahun 22 Tahun 23 Tahun 58 16 11 68,24 18,82 12,94 Jumlah 85 100 Sumber: Data primer yang diolah Pada tabel 1 di atas menunjukkan bahwa jumlah responden yang berusia 21 tahun sebanyak 58 responden 68,24, responden yang berusia 22 tahun sebanyak 16 responden 18,82, dan responden yang berusia 23 tahun sebanyak 11 responden 12,94. Jadi jumlah responden yang paling banyak dari data di atas adalah responden yang berusia 21 tahun.

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 2, yaitu : Tabel 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Persentase Laki-laki Perempuan 39 46 45,88 54,12 85 100 Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan Tabel 2 tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar responden adalah mempunyai jenis kelamin laki-laki sebanyak 39 responden 45,88, dan perempuan sebanyak 46 responden54,12. Jadi dari data diatas didominasi oleh responden berjenis kelamin perempuan.

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pilihan Karir

Karakteristik responden berdasarkan pilihan karir dapat dilihat pada tabel 3, yaitu: Tabel 3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pilihan Karir Pemilihan Karir Jumlah Persentase Akuntan Publik Akuntan Pendidik Akuntan Perusahaan Akuntan Pemerintah 20 29 21 15 23,53 34,12 24,70 17,65 85 100 Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan Tabel 3 tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memilih karir sebagai akuntan pendidik yaitu sebanyak 29 responden 34,12, kemudian akuntan perusahaan 21 responden 24,70, akuntan publik sebanyak 20 responden 23,53, dan terendah adalah akuntan pemerintah sebanyak 15 responden 17,65. Analisis Kuantitatif Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas dan terbukti valid dan reliable, maka dilanjutkan dengan uji hipotesis. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan pengujian Kruskal Wallis untuk sebaran data yang tidak normal, sedangkan untuk sebaran data yang normal menggunakan pengujian One Way ANOVA. Berikut adalah pengujian hipotesis dengan metode Kruskal Wallis dan dengan metode One Way ANOVA program SPSS. Tabel 4 Hasil Uji Hipotesis Kruskal Wallis Variabel Chi-Square Sig. GajiPenghargaan Finansial 0,260 0,967 Pengakuan Profesional 3,614 0,306 Nilai-nilai Sosial 7,483 0,058 Pertimbangan Pasar Kerja 6,087 0,107 Personalitas 2,574 0,462 Sumber: Data diolah. Tabel 5 Hasil Uji Hipotesis One way ANOVA Sum of Squares df Mean Square F Sig. Pelatihan Profesional Between Groups 39.185 3 13.062 1.809 .152 Within Groups 584.815 81 7.220 Total 624.000 84 Lingkungan Kerja Between Groups 94.230 3 31.410 3.050 .033 Within Groups 834.170 81 10.298 Total 928.400 84 1. Penghargaan financial atau gaji Berdasarkan hasil uji Kruskal Wallis diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,967. Nilai signifikansi di atas 0,05 yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pandangan yang signifikan diantara mahasiswa akuntansi yang memilih karir sebagai akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pendidik, dan akuntan pemerintah ditinjau pada penghargaan finansial atau gaji. 2. Pelatihan Profesional Berdasarkan hasil uji One Way ANOVA Signifikansi pada variabel pelatihan profesional adalah sebesar 0,152. Nilai signifikansi di atas 0,05 yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pandangan yang signifikan diantara mahasiswa akuntansi yang memilih karir sebagai akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pendidik, dan akuntan pemerintah ditinjau pada pelatihan profesional. 3. Pengakuan Profesional Berdasarkan hasil uji Kruskal Wallis Nilai signifikansi pengakuan profesional adalah sebesar 0,306. Nilai signifikansi di atas 0,05 yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pandangan yang signifikan diantara mahasiswa akuntansi yang memilih karir sebagai akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pendidik, dan akuntan pemerintah ditinjau pada pengakuan profesional. 4. Nilai-nilai Sosial Berdasarkan uji Kruskal Wallis nilai signifikansi adalah sebesar 0,058. Nilai signifikansi di atas 0,05 yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pandangan yang signifikan diantara mahasiswa akuntansi yang memilih karir sebagai akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pendidik, dan akuntan pemerintah ditinjau pada nilai-nilai sosial. 5. Lingkungan Kerja Berdasarkan uji One Way ANOVA nilai signifikansi adalah sebesar 0,033. Nilai signifikansi di bawahs 0,05 yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pandangan yang signifikan diantara mahasiswa akuntansi yang memilih karir sebagai akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pendidik, dan akuntan pemerintah ditinjau pada faktor lingkungan kerja. 6. Pertimbangan Pasar Kerja Berdasarkan uji Kruskal Wallis nilai signifikansi adalah sebesar 0,107. Nilai signifikansi di atas 0,05 yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan diantara mahasiswa akuntansi yang memilih karir sebagai akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pendidik, dan akuntan pemerintah ditinjau pada faktor pertumbangan pasar kerja. 7. Personalitas Berdasarkan uji Kruskal Wallis nilai signifikansi pada variabel personalitas adalah sebesar 0,462. Nilai signifikansi di atas 0,05 yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pandangan yang signifikan diantara mahasiswa akuntansi yang memilih karir sebagai akuntan publik, akuntan perusahaaan, akuntan pendidik, dan akuntan pemerintah ditinjau pada faktor personalitas. Kesimpulan Dari hasil penelitian analisis data diatas, dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Tidak terdapat perbedaan pandangan diantara mahasiswa akuntansi yang memilih karir sebagai akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pendidik, dan akuntan pemerintah ditinjau dari faktor penghargaan finansial. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,967 0,05. 2. Tidak terdapat perbedaan pandangan diantara mahasiwa akuntansi yang memilih karir sebagai akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pendidik, dan akuntan pemerintah ditinjau dari faktor pelatihan profesional. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,283 0,05. 3. Tidak terdapat perbedaan pandangan diantara mahasiswa akuntansi yang

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Mahasiswa Akuntansi sebagai Akuntan Publik (Studi Pada Mahasiswa Akuntansi di Perguruan Tinggi Surakarta)

0 2 7

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR MENJADI AKUNTAN PUBLIK OLEH MAHASISWA AKUNTANSI PTS Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Menjadi Akuntan Publik Oleh Mahasiswa Akuntansi Pts Se-Surakarta.

2 14 24

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR MENJADI AKUNTAN PUBLIK OLEH MAHASISWA Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Menjadi Akuntan Publik Oleh Mahasiswa Akuntansi Pts Se-Surakarta.

5 19 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR MENJADI AKUNTAN PUBLIK Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Menjadi Akuntan Publik Pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi (Studi Kasus Pada Universitas Sebelas Maret Surakarta).

0 1 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR MENJADI AKUNTAN PUBLIK Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Menjadi Akuntan Publik Pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi (Studi Kasus Pada Universitas Sebelas Maret Surakarta).

0 1 16

ANALISISKARIR AK Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Akuntan Pada Mahasiswa Akuntansi Di Surakarta.

0 3 16

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Akuntan Pada Mahasiswa Akuntansi Di Surakarta.

0 4 7

ANALISIS PERBEDAAN PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR AKUNTAN.

0 0 6

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik(Studi Kasus pada Mahasiswa Akuntansi Transfer di Surakarta).

0 0 19