commit to user
30
B. Prinsip – Prinsip Manajemen Mutu ISO 9001 : 2000
ISO 9001 : 2000 disusun berdasarkan pada 8 delapan prinsip manajemen mutu yang dapat digunakan oleh manajemen puncak
dalam memimpin, mengatur dan mengendalikan suatu organisasinya kearah perbaikan kinerja.
Delapan prinsip manajemen mutu yang menjadi landasan penyusunan ISO 9001 : 2000 itu adalah : Gasper52, 2005 : 76-84
1. Fokus Pelanggan Organisasi tergantung pada pelanggannya, oleh karena itu
manajemen organisasi harus memahami kebutuhan dan harapan untuk masa sekarang dan yang akan datang, memenuhi
persyaratan – persyaratan pelanggan dan berusaha untuk melebihi harapan pelanggan.
2. Kepemimpinan Sebuah organisasi sangat tergantung pada para pemimpinnya.
Oleh karena itu, para pemimpin organisasi harus menetapkan kesatuan tujuan dan arah dari organisasinya. Mereka
menciptakan dan memelihara suatu lingkungan internal, dimana semua orang bisa terlibat penuh dalam pencapaian sasaran-
sasaran organisasi. 3. Keterlibatan Orang – Orang
Orang pada semua tingkat merupakan faktor yang sangat penting dari suatu organisasi dan keterlibatan mereka secara
commit to user
31
penuh akan memungkinkan kemampuan mereka digunakan untuk manfaat organisasi.
4. Pendekatan Proses Suatu hasil yang diharapkan akan tercapai secara lebih efisien
jika semua kegiatan dan sumber daya terkait dikelola sebagai sebuah proses. Proses adalah suatu aktivitas atau sekumpulan
aktivitas yang menggunakan sumber daya orang, material, motode, mesin dan peralatan untuk mengubah masukan input
menjadi keluaran output yang dapat menghasilkan nilai tambah bagi pelanggan. Identifikasi dan pengelolaan secara sistematik
peoses-proses yang digunakan oleh sebuah organisasi terutama interaksi antar proses-proses tersebut dikenal sebagai
“Pendekatan Proses”. 5. Pendekatan Sistem Terhadap Manajemen
Pengenalan, pemahaman dan pengelolaan proses-proses yang saling berkaitan sebagai sebuah sistem akan meningkatkan
efektifitas dan efisiensi dalam pencapaian sasaran-sasaran organisasi.
6. Peningkatan Terus Menerus Peningkatan terus menerus dari kinerja organisasi secara
keseluruhan suatu sasaran permanen dari organisasi. Suatu organisasi yang melakukan perbaikan terus menerus terhadap
commit to user
32
kinerjanya akan mampu bertahan dan berkembang dalam kompetisi pasar global yang selalu berubah dari waktu ke waktu.
7. Pendekatan Faktual dalam Pembuatan Keputusan Keputusan yang efektif adalah yang berdasarkan pada analisis
data dan informasi untuk menghilangkan akar penyebab masalah, sehingga masalah – masalah mutu dapat terselesaikan
secara efektif dan efisien. Keputusan manajemen organisasi seharusnya ditujukan untuk meningkatkan kinerja organisasi dan
efektivitas implementasi sistem manajemen mutu. 8. Hubungan Pemasok yang Saling Menguntungkan
Suatu organisasi dan pemasoknya adalah saling tergantung dan suatu hubungan yang saling menguntungkan akan meningkatkan
kemampuan bersama dalam meningkatkan nilai tambah. Jika dua perusahaan yang menghasilkan produk yan sejenis dengan
kualitas yang rata-rata sama, dan dengan pelayanan yang sama, kemudian bersaing dalam memasarkan produknya kepada
pelanggan. Maka hanya perusahaan yang memiliki “nilai” yang akan berhasil memenangkan persaingan tersebut.
C. Manfaat Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2000