Analisis Hubungan Biaya Dana Bank Dengan Kinerja Keuangan Pada Bank Syariah Mandiri
ANALISIS HUBUNGAN BIAYA DANA BANK
DENGAN KINERJA KEUANGAN P ADA BANK SYARIAH MANDIRI
•••111
Oleh:
Fahrika Asoban Dutiap Dagen
104081002461
klas.i.fik·,·J.si : ...•...... ,•..................••••••••••••••••
.JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1430 H / 2009 M
ANALISIS HlfflUNGAN JUAYA DANA BANK
DENGAN KINERJA KEUANGAN PADA BANK SYAIUAH MANDIRI
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
Untuk Memenuhi Syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh
Fahrika Asoban Dutiap Dagen
104081002461
Dibawah Bimbingan
Pembimbing I
Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM
NIP. 150 317 955
セャ@
Murdiyah Hayati S.Kom, MM
NIP.150326913
.nJRUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSIT AS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
Harl ini Selasa. tanggal sepuluh bulan Juni tahun aua ribu delapan telah di!akuk;an
ujian komprehensif alas nama Fahrika Asoban Dutiap Dageu NIM 104081002461
dengan judul skripsi Analisis Hubungan Biaya Dana Bank dengan Kinerja
Keuangan Pada Bank Syariah Mandiri. Memperhatikan kemampuan
mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung maka skripsi ini sudah dapat
diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada
jurusan manajemen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri
SyarifHidayatullah Jakarta.
Jakarta, 10 juni 2008
Tim Penguji Komprehensif
Ketua
Sekertaris
ヲッ、ケセeL@
MAB
NIP. 150 317 593
Penguji Ahli
Prof. Dr. Abdul Hamid, MS.
NIP. 131474891
Hari ini Selasa tanggal sepuluh bulan Februari tahun 2009 telah dilakukan Ujian
Skripsi atas nama Fahrika Asoban Dutiap Dageu NIM 104081002461 dengan
judul skripsi Analisis Hubungan Biaya Dana Bank dengan Kinerja Keuangan
Pada Bank Syariah Mandiri. Mempcrhatikan kcmampuan mahasiswa tcrsebut
selama ujian berlangsung maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu
syarat uniuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada jurusan manajemen
Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri SyaTif Hidayatullah
Jakarta.
Jakarta, 10 Februari 2009
Tim Penguji Ujian Skripsi
Ketua
rッ、セゥL@
Prof. Dr. Ahmad
NIP. 150 317 955
Sekretaris
MM
ta·
v./
Murdiyah Hayati, S.Kom, MM.
NIP. 150 326 913
Peng11ji Ahli
Prof. Dr. Abdul Hamid. Ms.
NIP. 131474 891
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I.
IDENTITAS PRIBADI
I. Nama
Fahrika Asoban Dutiap Dageu
2. Tempat, Tanggal Lahir
Kuningan, 23 April 1986
3. Alamat
RT 010/005 Dusun Kliwon
Desa Muncangela Kecamatan Cipicung
Kabupaten Kuningan 45992
4. Jenis Kelamin
Laki-laki
5. Agama
Islam
6. Handphone
085724366014
7. E-mail
frigiz_ [email protected]
II. PENDIDIKAN FORMAL
I. SD Negeri 1 Muncangela Kabupaten Kuningan
( 1992-1998)
2. Madrasah Diniyah At Taqwa Kuningan
(1992-1998)
3. MTs Negeri Sindangsari Kabupaten Kuningan
(1998-200 I)
4. SMA Negeri 2 Kuningan
(2001-2004)
5. Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta
Fakultas Ekonomi dan llmu Sosial Jurusan Manajemen
Konsentrasi Perbankan
(2004-2009)
III. PENDIDIKAN NON FORMAL
I. Pelatihan Komputerisasi Akuntansi Ms. Acces dan MYOB
Accounting System
(2004)
2. Training Of Operational Banking Simulation
(2006)
3. Pelatihan SPSS
(2008)
IV. PENGALAMAN KERJA
I. Bagian Pengembangan Divisi Sumber Daya lnsani Pada Bank Syariah
Mandiri
2. Auditor Independent di Kantor Akuntar Publik Andiek Sumaryono &
Rekan, Audit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Pada Perusahaan
Listrik Negara (PLN)
Abstract
This research aim to analyze correlation between cost of fund (Cost Of Mixed
Fund, Cost Of Money Fund, Cost Of Loanable Fund, Cost Of Operable and Cost
Of Efficiency) with financial performance ratio (Capital Adquacy Rasia, Return
On Asset, Return On Equity, Operational Expense to Operational Income, and
Financing to Deposit Ratio) in Bank Syariah Mandiri period January 2005 to
September 2008.
Statistical method used in this research is canonical con-elation analysis, and test
used in this research are normality test, linearity test and multicolinearity test. The
result of research show there are correlation significant, strongest and lineary
between cost of fund with financial performance ratio 0,835.
Key Word : Cost Of Fund, Financial Worked Ratio, Canonical Correlation
Analysis, Normality Test, Linearity Test, and Multicolinearity
Test.
Abstraksi
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan biaya dana bank (Cost Of
Mixed Fund, Cost Of Money Fund, Cost Of Loanable Fund, Cost Of Operable
dan Cost Of Efficiency) dengan rasio kine1ja keuangan (Capital Adquacy Rasio,
Return On Asset, Return On Equity, Beban Operasional terhadap Pendapatan
operasional, dan Financing to Deposit Rasio) pada Bank Syariah Mandiri periode
Januari 2005 sampai September 2008.
Metode statisitik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi
kanonikal, dan uji yang digunakan untuk menganalisis data adalah uji normalitas,
uji linearitas, dan uji multikolinearitas. Hasil penelitian menunjukan adanya
hubungan yang signifikan, sangat kuat dan linear antara biaya dana bank dengan
rasio kinerja keuangan pada Bank Syariah Mandiri sebesar 0,835.
Kata Kunci: Biaya Dana Bank, Rasio Kinerja Keuangan, Analisis Korelasi
Kanonikal, Uji Normalitas, Uji Linearitas dan Uji
Multikolinearitas.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT Tuhan semesta alam,
yang telah memberikan kita semua k:enikmatan iman, Islam dan ihsan. Sehingga
saya dapat menginterpretasikan kenikmatan itu kedalam tulisan yang berjudul
Analisis Hubungan Biaya Dana Bank dengan Kine1ja Keuangan Pada Bank
Syariah Mandiri. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada
Nabi akhir zaman Muhammad SAW, karena atas jasa beliau kita dapat
melaksanakan ajaran llahiah.
Saya menyadari bahwa tulisan ini masih banyak sekali kesalahan dan
kekurangan, oleh karena itu saya mengharapk:an saran dan kritik yang
membangun untuk kemajuan penulis dimasa depan agar lebih baik lagi. Dalam
penulisan skripsi ini saya mengucapkan banyak terimakasih kepada berbagai
pihak yang telah membantu penyelesaian sk:ripsi ini, khususnya k:epada:
1. Kedua Orang Tua Ibunda tercinta Titin Susanti dan Ayahanda Wasjud
yang telah memberik:an doa setulus dan sepenuh hati untuk kesuksesan
penulis, memberikan bantuan baik secara moril maupun materil juga
sebagai motivator saya untuk menyelesaikan skripsi ini. Untuk kedua
adikku Muthia Mardhotillah dan Muhammad Rizal Al haq terima kasih
atas keceriaan k:alian sehingga Aa selalu tersenyum dalam mengarungi
kehidupan ini. Semoga kalian menjadi orang-orang yang selalu berbakti
k:epada kedua orang tua, bermanfaat bagi masyarakat dan berguna bagi
agama bangsa dan Negara.
2. Prof. Dr. Abdul Hamid, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu
Sosial
3. Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM selaku pembimbing I yang telah
meluangkan waktunya se1ta memberikan ilmunya kepada penulis semoga
amal baik bapak: mendapat balasan dari Allah SWT.
4. Murdiyah Hayati, S.Kom, MM selaku pembimbing II yang telah
memberikan saran kritik yang membangun dalam penulisan skripsi ini dan
juga pelajaran-pelajaran yang telah diberikan kcp&dfl penulis.
5. Semua dosen Fakultas Ekonomi dan llmu Sosial yang telah memberikan
ilmu-ihnu yang bermanfaat untuk kemajuan FEIS khususnya Bangsa dan
Negara pada Umumnya.
6. Semua staff karyawan FEIS yang telah memberikan pelayanan tulus,
ikhlas dan prima kepada para mahasiswa, semoga kedepan memberikan
pelayanan yang lebih baik lagi.
7. Teman-teman seperjuangan Zulhakki Himawan (terima kasih atas
semuanya), Nafiudin, Bintang Sulistyo, M. Nurul Shobah, Rizaul Anwar,
Andy (terimakasih jurnalnya), Oman, Edwin, Safri, Uyo, Rifat, Sugih,
Tya, liq, semua teman-teman Manajemen B 2004, teman-teman perbankan
(terimakasih atas segala doa bantuan kalian semoga mendapatkan balasan
dari Allah SWT).
8. Semua pihak yang telah membantu atas terselesaikannya skripsi ini.
Jakarta Januari 2009
Fahrika Asoban Dntiap Dageu
DAFTARISI
Halaman
Lembar Judul
Lembar Pengesahan
ii
Daftar Riwayat Hidup
v
Abstract
VII
Abstraksi
viii
Kata Pengantar
IX
Daftar lsi
XI
Daftar Tabel
XIV
Daftar Garn bar
xv
BAB I l'ENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. l'erumusan Masalah
8
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
9
C. 1 Tujuan Penelitian
9
C. 2 ManfaatPenelitian
l()
BAB II TINJAUANPUSTAKA
11
A. Sejarah Singkat Perbankan
11
B. Islam Dan l'erbankan
12
C. Pengertian Bank Dan Perbankan Syariah
13
D. LandasanPemikiran Bank Syariah
15
D.1 Landasan Al Qur'an
15
D.2 Landasan Hadits
16
E. Jenis BankDari Segi Fungsinya
17
F. Manajemen Sumber Dana Bank
20
G. Laporan Keuangan Bank
25
H. Rasio Keuangan
29
I.
32
Penelitian Terdahulu
J. Kerf!ngka Berfikir
35
K. Hipotesis
37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
38
A. Ruang Lingkup Penelitian
38
B. Metode Penentuan Sampel
38
C. Metode Pengumpulan Data
39
D. Metode Analisis Data
40
E. Operasional Variabel Penelitian
42
F. Uji Hipotesis
46
BAB IV PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
48
48
A. I Perbankan Syariah
48
A.2 Bank Syariah Mandiri
52
B. Penemuan dan Pembahasan
55
B.1 Uji Normalitas
55
B.2 Uji Linearitas
56
B.3 Uji Multikolinearitas
57
B.4 Fungsi Kanonibil
58
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... . ....
B.5 lnterpretasi Basil Analisis
65
BAB V PENUTUP
66
A. Kesimpulan
66
B. lmplikasi
67
DAFTARPUSTAKA
68
DAFTAR LAMPIRAN
71
DAFTARTABEL
Nohior
Keterangan
Nomor
4.1
Perkembangan Jaringan Operasional
4.2
Komposisi Dana Pihak Ketiga
4.3
Perkembangan Jenis Pembiayaan
4.4
Perkembangan Usaha BPRS
4.5
Uji Linearitas
4.6
Uji Multikolinearitas
4. 7
Nilai Eigen dan Korelasi Kanonikal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 58
4.8
Dimension Reduction Analysis .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 59
4.9
Uji Signifikansi multivariat
4.10
Standardized canonical
4.11
Raw canonical coefficients
4.12
Correlations between DEPENDENT and Canonical
... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 49
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 50
........................... 51
...................................... ..... 52
. . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . . .. . . . . . . . .. .. . . . . . .. . . . . 57
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 57
. . . ... . . . .. . .. . . .. . . . ... . . . . . . 60
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... 61
. . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 61
Variables......................................................... 63
4.13
Correlations between COY ARIATES and canonical
Variables . . . . . . . . . . . . . . . ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 63
DAFTAR GAMBAR
Norn or
Kcterangan
Nomor
2.1
Kerangka Berpikir
4.1
Nonna! PP Plot Of CAr ........................................ 56
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 36
BARI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Peran perbanka11 dalam perekonomian suatu bangsa sangat penting
sehingga dapat menentukan arah kebijakan ekonomi itu sendiri. Di negara-negara
maju seperti Eropa dan Amerika perbankan merupakan urat nadi bagi mereka.
Kegiatan atau aktivitas sehari-hari tidak lepas dari aktivitas perbankan. Bank
sebagai lembaga intermediary merupakan lembaga yang menghubungkan antara
pihak yang kelebihan dana (surplus unit) dengan pihak yang kekurangan dana
(deficit unit).
Bank sebagai lembaga keuangan melakukan proses inte1mediasi untuk
memaksimalkan kew1tungannya. Proses intermediasi dilaknkan oleh lembaga
keuangan dengan cara membeli sekuritas primer yang diterbitkan oleh wilt defisit
dan dalam waktu yang sama lembaga keuangan mengeluarkan sekuritas sekunder
kepada penabtmg atau unit surplus (Siamat, 2004:7). Sekuritas primer antara lain
dapat berupa saham, obligasi, commercial paper, pe1ja11jian !credit. Sekuritas
sekunder adalah dapat berupa giro, tabungan, deposito be1jangka, sertifikat
deposito, polis asuransi, reksa dana.
Bank dalan1 Pasal I ayat (2) UU No. 10 Tahun 1998 tentang pernbahan
UU No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan adalah badan usaha yang menghimpun
dana dari masyarakat dalam bentnk simpanan dan menyalurkannya kepada
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Jenis bank di Indonesia dibedakan
menjadi tiga jenis bank, yang dibedakan berdasarkan fungsi bank itu sendiri
adalah, Bank Sentral, Bank Perkreditan Rakyat (BPR), dan Bank Umum.
Bank
Sentral
merupakan
bank
yang
mempunyai
tugas
untuk
mengendalikan Iaju peredaran uang di suatu Negara, sehingga tercapai stabilitas
moneter atau keuangan di Negara tersebut. Kestabilan itu mencakup kestabilan
terhadap nilai barang dan jasa, serta kestabilan terhadap nilai tukar mata uang
Negara luar atau asing. Otoritas Bank Sentral di Indonesia dipegang oleh Bank
Indonesia.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang status hukumnya disahkan dalam
paket kebijaksanaan keuangan moneter dan perbankan melalui PAKTO tanggal 27
Oktober 1988, pada hakikatnya merupakan penjelmaan model baru dari lumbung
desa dan bank desa dengan beraneka ragam namanya khususnya di Pulau Jawa
sejak akhir 1890-an hingga tahun 1967 sejak dikeluarkannya UU pokok
perbankan, status hukumnya dipe1jelas dengan izin dari menteri keuangan
(Sumitro, 1996:125). Sedangkan menurut UU No. 10 Tahun 1998 tentang
perbankan Bartle Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang melaksanakan
kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Tidak seperti Negara-negara lain, di Indonesia memiliki dua jenis bank
wnum, bank 1nnwn konvensional dan bank un111111 syariah. Bartle Umum Syariah
tidak jauh berbeda dengan Bank yang berbasis konvensional, perbedaannya
keuntungan dengan menggunakan sistem bunga, sedangkan Bank Umum Syariah
mengambil keuntungannya dengan melakukan nisbah bagi basil atau Pro.fit and
Loss Sharing.(Kasmir,2007:21)
Setelah mengalami krisis ekonomi yang cukup panjang sekitar tahun 1997
sampai dengan tahun 2000, kondisi perbankan saat ini mulai bergairah dan
menunjukan peningkatan kinerja perbankan secara positif dan signifikan. Ini
ditandai dengan fenomena bank-bank konvensional membuka Unit Usaha Syaiiah
(UUS), bahkan membentuk Bank Umum Syariah.
Objek dalam penelitian ini adalah salah satu Bank Umum Syariah di
Indonesia yaitu Bank Syariah Mandiri (BSM). BSM mempakan bank komersial
syariah kedua yang menerapkan sistem revenue sharing setelah Bank Muamalat
Indonesia. Sebagai bank yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh bauk yang
memiliki aset terbesar, tentunya Bank Syariah Mandiri memiliki sense of
development yang berbeda dad bauk-bauk yang lainya. BSM selain sebagai bauk
syariah terbesar, juga memiliki jaringan terlnas di Tanah Air dengan memberikan
pelayanan yang real time dan on line di semua outlet yang tersebar di 24 provinsi.
Saat ini Bauk Syariah Mandiri mempunyai 27 kantor yang tersebar di 24 provinsi
di seluruh Indonesia. Jmnlah jaringan mempunyai 63 ATM Syariah Mandiri,
2.899 unit ATM Mandiri, 12.263 unit ATM Bersama (termasuk ATM Mandiri
dan ATM BSM), 8.209 unit ATM Prima dan 5326 m1it .Malaysia Electronic
Payment System (MEPS), dan memiliki jumlah karyawan sekitar 3000 lebih
Orang. (Data per Desember 2007). Sedangkan periode penelitian dipilih Januari
Selain itu pada periode tersebut khususnya akhir tahun 2007 volume usaha
perbankan syariah tumbuh 36,7% sehingga rata-rata perumbuhan lima tahun
terakhir mencapai lebih dari 60% per tal1un, serta perekonomian Indonesia yang
diwarnai oleh nuansa optimisme yang cukup tinggi dan kestabilan moneter yang
terkendali.
Berdasarkan Laporan Perkembangan Perbankan Syariah Bank Indonesia,
tahun 2005-2007 jumlah bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan
prinsip syariah mengalami peningkatan sebanyak 6 Unit Usaha Syariah (UUS)
dan 11 BPRS, sehingga pada akhir 2007 terdapat 3 Bank Umum Syariah (BUS),
26 UUS dan 114 BPRS. Sejalan dengan hal tersebut, jaringan kantor bank syariah,
termasuk layanan syariah juga menunjukkan peningkatan menjadi 711 kantor dan
1.195 layanan syariah. Selain itu pada kurun waktu 2005- 2007 industri perbankan
syariah mengalami peningkatan baik dilihat dari volume usaha, penghimptman
dana, penyaluran dana, profitabilitas dan likuiditas.
Dalam menjalankan usaha bank, manajemen bank harus memperhitungkan
seluruh biaya yang harus dikeluarkan berkenaan dengan mobilisasi sumber drum
dengan cermat dan akurat (Ericson dai1 Leon, 2007). Apabila perhitungai1 biaya
sumber dana maupun biaya operasional tidak diperhitungkan dengan cermat dan
akurat, maka bank akan menghadapi dan mendapatkan keuntungan yang tidak
optimal karena bank kesulitan dalain memasarkan produk··produk aktivai1ya yang
pada akhimya bank akan mengalami kerugian.
Biaya dana bank dimaksudkan untuk biaya yang dikeluarkai1 oleh bank
istilah di Indonesia Giro Wajib Minimum (GWM). Sesuai dengan Surat Edaran
Bank Indonesia No. 28/10/UPPB tanggal 14 Desember tahun 1995 Giro Wajib
Minimum (GWM) adalah dana yang harus disisihkan oleh bank untuk cadangan
yang wajib dipelihara sesuai ketentuan BI dalam bentuk saldo giro pada Bank
Indonesia (Riyadi, 2004:28). Sedangkan menurut Peraturan Bank Indonesia No.
I 0/19/PBI/2008 tentang giro wajib minimum bank umum pada bank Indonesia
dalam rupiah dan valuta asing, Giro Wajib Minimum (GWM) yang ditetapkan
oleh Bank Indonesia sebesar 7,5% (tujuh koma lima persen) dari DPK dalam
rupiah. Sedangkan untuk valuta asing sebesar I% (satu persen) dari Dana Pihalc
Ketiga (DPK) dalam valuta asing. Hal tersebut, dihitung secara terpisah sesuai
dengan jumlah besamya biaya masing-masing elemen sumber dana. Dalam situasi
penuh persaingan adalah tidak berlebihan manajemen bank ditw1tut mengetahui
dan mengikuti perkembangan biaya dana yang dihimpunnya.
Untuk melalmkan analisa terhadap laporan keuangan, diperlukan suatu
ukuran tertentu sehingga besaran yang digtmakan dapat mencerminkan kondisi
yang lebih berarti bagi pengambil keputusan. Ukuran yang seting digunakan
untuk menganalisis laporan keuangan adalah dalam bentuk rasio. Rasio keuangan
perbankan digunalcan untuk mengetahui keadaan dan perkembangan keuangan
bank terutama bagi pihak manajemen dan debitur. Hasil analisis dapat digunakan
w1tuk melihat kelemahan finansial bank selama walctu periode berjalan.
Kelemahan yang terdapat di bank dapat segera diperbaiki sedangkan basil yang
cukup baik harus dipertahankan. Khusus terhadap pembentukan rasio dari laporan
manajemen mengingat adanya peraturan yang harus ditaati, yang dinyatakan
dalam bentuk rasio. Teknik analisis rasio memberi gambaran atas posisi atau
keadaan keuangan bank, terntama menyangkut likuiditas, profitabilitas, efisiensi
usaha bank dan struktur keuangan atau permodalan. Beberapa bentuk rasio yang
digunakan penulis dalam menilai kinerja perusahaan perbankan antara lain
Capital Adquacy Ratio (CAR), Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE),
BOPO, Financing to Deposit Ratio (FDR), Cost Qf Mixed Fund (COF), Cost Qf
Money(COM), Cost of Loanable Fund (COLF}, Cost Of Operable (COP), dan
Cost Of Efficiency (COE).
Penelititan yang dilakukan oleh Anjas Kamsi Tahun 2006 Analisis
Penentuan Biaya Dana Pada Bank Umum Pemerintah, menunjukan bahwa pada
periode 2000-2004 nilai rata-rata COF Bank Mandiri sebesar 15%, Bank Rakyat
Indonesia sebesar 13,36% BNI sebesar 11,04 % BTN sebesar 16,02% dan BEI
sebesar -17,02%. Ditemukan juga bahwa COF tidak signifikan mempengaruhi
Kinerja perbankan. Variabel yang memiliki prediksi tinggi dan signifikan dalam
mempengaruhi kine1ja perbankan secara umum adalal1 COL dan COP.
Penelitian yang dilakukan oleh Latifah Fadzeriyani Tahun 2007 dalam
skripsinya yang be1judul Analisis Manajemen Dana Bank dan Pendapatan Bank
pada Bank Pemerintah Daerah. (Studi Kasus pada PT.Bank DKI), menunjukan
bahwa adanya hubungan yang signifikan antara biaya dana dengan pendapatan
Bank Pemerintal1 Daerah. Perhitungan jumlah persentase biaya dana PT.Bank
DKI yang terdiri dari Cost of Mixed Fund sebesar 5,82% %, Cost of Money Fund
sebesar 8,55%, Cost of Loanable Fund sebesar 9, 12% dan Cost of Operable Fund
sebesar 10,98%.
Penilitian yang berjudul Pengaruh Biaya Dana Terhadap Pendapatan
Bunga pada PT Bank Danamon Tbk menunjukan bahwa hasil perhitungan statistik
dengan menggunakan Software SPSS 10.0 For Windows diperoleh persamaan
regresi Y=3234 + 0,674 X. Konstanta sebesar 3234 (dalam jutaan rupiah)
menunjukkan apabila biaya dana
=
0 maka pendapatan bunga adalah sebesar
3234. Koefisien arah regresi sebesar 0,674 artinya setiap kenaikan biaya dana
sebesar 1 % akan mendorong peningkatan pendapatan bunga sebesar 0,674 dan
dari perhitungan tersebut juga diperoleh koefisien korelasi sebesar 0, 786 artinya
biaya dana dan pendapatan bunga terdapat hubungan positif dengan tingkat
golongan yang cukup. Besarnya pengarnh biaya dana terhadap pendapatan bunga
adalah sebesar 61,8 %. Pengnjian hipotesis dengan menggunakan uji t diperoleh
basil t hitung = 3,365 clan t tabel = 2,365 yang berarti t hitung > t tabel. Dengan
demikian secara statistik terbukti bahwa biaya dana mempengaruhi pendapatan
bunga secara signifikan pada a =5%
Berbeda dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini mengambil objek
salah satu Bank Umum Syariah di Indonesia Yaitu Bank Syariah Mandiri (BSM),
dengan menggunakan data time series bulanan dari JanuaTi 2005 - Desember
2008. Analisis yang digunakan adalah analisis korelasi kanonikal. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis hubungan antara variabel dana bank yaitu Cost Of
Fund (COF), Cost Of Money (COM), Cost Of Loanable (COL), Cost Of Operable
Syariah Mandiri yaitu Capital Adquacy Ratio (CAR), Return On Asset (ROA),
Return On Equity (ROE), BoPo dan Financing to Deposit Ratio (FDR).
Berdasarkan latar belakang diatas dan pentingnya analisis biaya dana bank
yang dapat menyebabkan adanya perubahan pada tingkat kinerja keuangan Bank
Syariah, maka penulis tertarik meneliti lebih lanjut dan menulisnya pada skripsi
denganjudul:
"Analisis I-Iubungan Biaya Dana Bank Dengan Kinerja Keuangan Pada Bank
Syariah Mandiri"
B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah yang akan diangkat oleh penulis dalarn penelitian ini
adalah sebagai berikut:
I . Apakah ada hubungan antara vaiiabel X dalam ha! ini variabel dana bank
yaitu Cost Of Mixed Fund (COF), Cost Of Money Fund (COM), Cost Of
Loanable Fund (COL),
Cost Of Operable Fund (COP) dan Cost of
Efficiency (COE), dengan vmiabel Y dalarn ha! ini rasio kinerja keum1gan
bank yaitu Capital Adquacy Ratio (CAR), Return On Asset (ROA), Return
On Equity (ROE), BOPO, dan Financing to Deposit Ratio (FDR).
2. Berapa besar hubungan antara variabel X dalarn hat ini variabel dana bank
yaitu Cost Of Mixed Fund (COF), Cost Of Money Fund (COM), Cost OF
Loanable Fund (COL), Cost Of Operable Fund (COP), dan Cost
qr
bank yaitu Capital Adquacy Ratio (CAR), Return On Asset (ROA), Return
On Equity (ROE), Behan Operasional per Pendapatan Operasional
(BOPO), dan Financing to Deposit Ratio (FDR).
C. Tujuan dan Manfaat Pen.eliti.an
C. l Tujuan dari penelitian ini adalah:
I. Untuk menganalisis adanya hubungan antara variabel X dalam ha! ini
variabel dana bank yaitu Cost Of Mixed Fund (COF), Cost Of Money
fund (COM), Cost Of Loanable Fund (COL), Cost Of Operable Fund
(COP) dan Cost of Efficiency (COE), dengan variabel Y dalam ha! ini
rasio kinerja keuangan bru1k yaitu Capital Adquacy Ratio (CAR),
Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Behan Operasional
per Pendapatan Operasional (BOPO), dan Financing Deposit Ratio
(FDR)
2. Untuk menganalisis berapa besru· hubungan ru1tara vru·iabel X dalrun
ha! ini variabel dana bank yaitu Cost Of Mixed Fund (COF), Cost Of
Money Fund (COM), Cost Of Loanable Fund (COL) dan Cost Of
Efficiency (COE) dengan variabel Y dalrun ha! ini
rasio kinerja
keuangan bank yaitu Capital Adquacy Ratio (CAR), Return On Asset
(ROA), Return On Equity (ROE), Behan Operasional per Pendapatan
Operasional (BOPO), dan Financing to Deposit Ratio (FDR).
C.2 Manfaat Penelitian
I. Bagi Perusahaan
Perusahaan dalan1 ha! ini Bank Syaria11 Mandiri dapat mengetahui
hubungan biaya dana. dengan kinerja keuangan, sehingga Bank dapat
menghitung biaya dengan cermat dan akurat untuk mendapatkan laba
yang optimal.
2. Bagi Akademisi
Sebagai bahan masukan untuk mengevaluasi sampai sejauh mana
hubungan antara penilitian yang dilakukan dengan teori yang sudah
ada. Apakah sudah relevan dengan program atau kurikulum yang telah
diterapkan sesuai kebutuhan masyarakat penggmia lulusan program.
3. Bagi peneliti
Manfaat
bagi
peneliti
sendiri
adalah
menambah
wawasan,
pengetahuan, pengalaman dan referensi barn mengenai tema biaya
dana hubm1gannya dengan rasio kinerja keuangan di Bank Umun1
Syariah khususnya Bank Syariah Mandiri.
BABU
TINJAUAN PUSTAKA
A. Se,jarab Singkat Perbanlrnn
Perkembangan awal mula kegiatan perbankan dimulai pada zaman
kerajaan babylonia di daratan eropa, yang berkembang sampai ke asia barat
dibawa oleh para pedagang. Kegiatan pertama perbankan adalah penukaran uang
yang dilakukan pedagang antar kerajaan yang satu dengan yang lainnya. Dalam
perkembangan selanjutnya perbankan semakin berkembang, tidak hanya
melakukan penukaran uang tetapi san1pai melakukan kegiatar1 simpanan, kegiatan
peminjaman (pemberian kredit), jasa pengiriman uang, jasa penagihan surat-surat
berharga, letter of credit, bank garansi dan lain-lain.
Pada saat ini perkembangan perbankan di dunia, klmsusnya di negaranegara maju seperti negara-negara eropa sangat maju pesat. Bahkan bagi mereka
perbankan mempakan urat nadi perekonomian, baik bumknya perekonomian bisa
dilihat dari perkembangan perbankan itu sendiri. Peranan perbankan saat ini
sangatlah vital m1tuk kemajuan perekonomian suatu negara. Pada mnumnya
semua sektor perekonomian dan keuangan berhubungan dengan kegiatan
perbankan. Begitu pentingnya dunia perbankan, sehingga ada anggapan bahwa
bank mempakan "nyawa" illltuk menggerakan roda perekonomian suatu negara
(Kasmir, 2002:2).
B. Islam dan Perbankan
Islam secara bahasa yang berarti selamat merupakan agama samawi yang
mengatur seluruh kehidupan saat ini (dunia) clan kehidupan selanjutnya (akhirat).
Islam sebagai way of life merupakan agama yang memberikan petunjuk melalui
Rasulnya, petunjuk itu segala sesuatu yang berupa akidah, akhlak dan syariah.
Akidah dan akhlak bersifat konstan, artinya tetap tidak mengalami perubahan
apapun dengan berbedanya perubahan waktu dan tempat. Sedangkan syariah
bersifat fleksibel, artinya bisa berubah sesuai dengan kebutnhan, taraf peradaban
manusia pada saat itu, dan sesuai dengan perubahan waktu dan tempat.
Syariah Islam mempunyai keunikan tersendiri dibandingkan dengan yang
lain.
Syariah Islam bersifat komprehensif (menyelumh) dan universal.
Komprehensif berarti syariah Islam merangkum seluruh aspek kehidupan, baik
ritual (ibadah) maupun sosial (muamalah) (Antonio, 2001:4). Ibadah bertujuan
untuk menjaga ketaatan dan keharmonisan hubungan manusia dengan Tuhannya
(hablu mina Allah). Muamalah bertujuan untuk menjaga hubungan harmonisasi
dengan alam sekitar diantaranya dengan manusia itu sendiri (hablu mina An-nas).
Universal be1makna syariah Islam dapat diterapkan dalam setiap waktu dan
tempat sampai akhir nanti (Antonio, 2001 :4).
Universal terrefleksikan dalam
muamalat yang tidak membedakan antara muslim dan non muslim. Selain itu
universal berarti mempunyai cakupan yang luas dan fleksibel.
Salah satu cabang syariah Islam adalah muamalah yang apabila ditelusuri
kebawalmya, maka muamalah ada yang mengatur tentang perbankan. Bank
syariah juga mengadopsi dari perbankan konvensional selama itu tidak
berbenturan dengan prinsip dan akidah Islam. Bank syariah yang merupakan bank
yang dalam menjalankan aktivitasnya harus sesuai dengan Al Quran dan Al
Hadits. Bank syariah berbeda dengan konvensional, bank syariah mempunyai
karakretistik yang unik yaitu dalam pengambilan keuntungannya bukan dari
bunga melainkan dari nisbah bagi hasil. Tujuan utama dari bank syariah adalah
untuk mengembangkan penerapan prinsip-prinsip Islam, syariah dan tradisinya
kedalam transaksi keuangan dan perbankan. Pmsip utama yang diikuti oleh bank
syariah itu adalah (Arifin, 2006:2):
1. Larangan riba dalam berbagai bentuk transaksi,
2. Melakukan kegiatan usaha dan perdagangan berdasarkan perolehan
keuntungan yang sah,
3. Memberikan zakat.
C. Pcngertian Bank Dan Perbankan Syariah
Bank berasal dari kata banque dalam bahasa Prancis dan kata banco dari
bahasa Italia yang berarti peti/lemari atau bangku (Arifin, 2006: 1). Ini berarti bank
sebagai tempat menyimpan benda-benda berharga, seperti emas, uang berlian dan
sebagainya. Bank merupakan lembaga keuangan depository atau depository
intermediary, maksudnya lembaga yang menghimpun dana dari masyarakat yang
kelebihan dana (unit surplus) baik berupa tabungan, deposito, ataupun tabungan
dan menyalurkanya kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit. Unit surplus
dapat berupa perusabaan, pemerintah dan 1umah tangga yang memiliki kelebihan
pendapatan setelab dikurangi kebutuhan untuk konsumsi (Sianiat, 2004:6).
Pengertian bank menurut UU No. 7 Tabun 1992 tentang perbankan
sebagaimana telah diubah dengan UU No. I 0 Tahun 1998 adalah (Siamat,
2004:87):
1. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya kepada masyarakat
dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan tarafhidup masyarakat banyak.
2.
Bank umum adalah bank yang melak.mnakan kegiatan usaha secara
kanvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatannya memberikanjasa dalam lalu lintas pembayaran.
3. Bank Perkreditan rakyat adalah bank yang melak.mnakan kegiatan
usaha secara kanvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang
dalam
kegiatannya tidak memberikan jasa dalam
lalu lintas
pembayaran
Nama lain yang digunakan untuk sebutan bank syariab adalab bank Islam.
Dilihat dari segi bahasa kata syariab dan Islan1 mempimyai pengertian yang
berbeda. Syaiiah berarti tata cara atau aturan sedangkan Islam artinya salam,
dan1ai, selan1at, berserab diri. Tetapi secara teknis untuk penyebutan ba11k syariab
da11 bank Islam mempunyai pengertian yang sama.
Menurut ensiklopedi Islam bank syariah adalah lembaga keuangan yang
serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip-p1insip
syariah.
Berdasarkan pengertian diatas maka, bank syariah merupakan bank yang
prosedur operasionalnya berdasarkan pada prosedur muamalat secara Islam, yaitu
merujuk kepada kaidah-kaidah Al Qur'an dan Al Hadits. Sedangkan pengertian
muamalat adalah kaidah-kaidah yang mengatur hubungan antara sesama manusia
(hablu mina An-nas). Bidang muamalat meliputi kegiatan bunga (riba), jual beli
(ba 'i), gadai (rahn ), memindahkan utang (hiwalah ), mudharabah, musyarakah,
sewa (ijarah ).
Di dalam operasionalisasinya bank Islam harus mengikuti dan atau
berpedoman kepada praktik-praktik usaha yang dilalrnkan di zaman Rasulnllah
bentuk-bentuk usaha yang telal1 ada sebelumnya tetapi tidalc dilarang oleh
Rasulullah atau bentuk-bentuk usaha baru sebagai hasil dari ijtihad para ulama
atau cendikiawan muslim yang tidak menyimpang dari ketentuan Al Qur'an dan
Al I-!adits. (Sumitro,1996:6)
D. Landasan Pemikiran Bank Syariah
Landasan pemikiran terbentuknya bank syariah bersumber dari adanya
larangan riba didalam Al Qur' an dan Al Had its sebagai berikut:
D.1 Landasan Al Qur'an
"Orang-orang yang memakan riba itu tidak akan berdiri melainkan
sebagaimana berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran tekanan
Dari abu sa'd ra., diceritakan pada suatu ketika bilal datang kepada
Rasulullah SAW membawa kurma harni, lalu Rasulullah SAW bertanya
kepada bi/al "kurma dari mana ini?" jawab bilal" kurma kita rendah
mutunya karena itu kutukar dua gantang dengan satu gantang karena ini
untuk pangan Nabi SAW". lnilah yang disebut riba, jangan sekali-kali
engkau lakukan lagi. Apabila engkau ingin membeli kurma (yang bagus),
jual lebih dahulu kurmanya (yang kurang bagus) itu, kemudian dengan
uang penjualan itu beli kurma yang lebih bagus.
Dari Abu Sa'id Al Khudri r.a Rasulullah SAW bersabda "tidak bolehjual
beli emas dengan emas, perak dengan perak kecuali sama beratnya.
Dari Jabir r. a dikatakan Rasulullah SAW mengutuk pemakan riba, yang
menyuruh memakan riba, juru tu/is yang membuat akte riba dan saksi.
Sanksinya menurut beliau "mereka itu sama saja dosanya".
E .•Jenis Bank dari Segi Fnngsinya
1. Bank Sentral
Bank sentral merupakan bank yang bersifat non komersil tidak seperti
Bank wnum dan Bank Perkreditan Rakyat yang melakukan kegiatan dalam lalu
lintas pembayaran. Hampir dipastikan di setiap Negara memiliki Bank sentral.
Fungsi bank sentral di Indonesia dipegang oleh Bank Indonesia (BI). Tujuan Bank
Indonesia seperti tertuang dalan1 UU No. 23 Tallllil 1999 Bab III pasal 7 adalall
lliltuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiall. Adapllil yang dimaksud
dari kestabilan rupiah yang diinginkan oleh Bank Indonesia aclalah sebagai berikut
(Kasmir, 2003:22)
I. Kestabilan rupiah terhadap barang dan jasa yang dapat diukur dengan
atau tercermin dari perkembangan laju inflasi.
2. Kestabilan nilai rupiah terhadap mata uang Negara lain. Hal ini dapat
diukur dengan atau tercermin dari perkembangan nilai tukar rupiah
terhadap mata uang Negara lain
2.BankUmum
Bank Umum merupalrnn bank yang be1iugas melayani seluruh jasa-jasa
perbankan dan melayani segenap lapisan masyarakat baik masyarakat perorangan,
maupun lembaga-lembaga lainnya (Kasmir, 2004:14). Sedangkan menurut UU
No. I 0 Tahun 1998 sebagaimana yang telah disebutkan cliatas,
Bank umum
adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau
berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam
lalu lintas pemhayaran.
Menyimpulkan clari pengertian bank umum diatas, Bank Umum Syariah
adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang
dalam kegiatanya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank umum
memiliki fungsi pokok sebagai berikut (Siamat, 2004:88)
I.
Menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang lebih efisien
dalam
2.
kegiatan ekonomi,
Menciptakan uang,
4. Menawarkan jasa-jasa keuangan lainnya.
Sedangkan kegiatan usaha yang dapat dilakukan oleh bank umum menurnt
UU No. 10 Tahun 1998 diantaranya adalah:
I. Menghimpun dana dari masyarakat
2. Memberikan Kredit
3. Menerbitkan surat pengakuan hutang
4. Membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun m1tuk
kepentingan dan atas perintah nasabalmya.
5. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat beharga
6. Melakukan kegiatan anjak piutang (factoring), kartu kredit dan tagihan
wali an1anat (truste)
7. Menyediakan pembiayaan dengan prinsip bagi hasil
8. Melakukan kegiatan lain misalnya kegiatan dalam valuta asing,
melakukan penyertaan modal pada bank atau pernsahaan lain dibidang
keuangan seperti sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan efek,
dan asuransi, dan melakukan penyertaan modal sementara untuk
mengatasi akibat kegagalan kredit.
9. Kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak
bertentangan dengan Undang-undang.
Penentuan harga atau mencari keuntungan bagi Bank Umum Syariah
berdasarkan plinsip syaiiah adalah dengan cara (Kasmir, 2000:31)
I. Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi basil (mudharabah) .
..,
T'-
t
•
3. Prinsip jual
beli
barang
deugan
memperoleh
keuntungan
(murabahah).
4. Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa mumi tanpa pilihan
(!jarah).
5. Atau dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas barang
yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina).
3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang status hukumnya disahkan dalam
paket kebijaksanaan keuangan moneter dan perbankan melalui PAKTO tanggal 27
Oktober 1988, pada hakikatnya mempakan penjelmaan model barn dari lumbung
desa dan bank desa dengan beraneka ragan1 namanya yang asa khususnya di Pulau
Jawa sejak akhir 1890-an hingga tahun 1967 sejak dike.luarkarmya UU pokok
perbankan, status hukumnya diperjelas dengan izin dari. menteri keuangan
(Sumitro, 1996:125). Sedangkan menurut UU No. 10 Tahun 1998 tentang
perbankan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang melaksanakan
kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatarmya tidak memberikanjasa dalam lalu lintas pembayaran.
F. ManaJemen Somber Dana Ba.nk
Pengertian sumber dana bank adalah usaha bimk dalan1 menghimpun dana
dari masyarakat (Kasmir, 2000:45). Bagi bank yang penting adalah bagaimana
., .,
1
lain juga harus memperhatikan tingkat likuiditas bank itu sendiri. Pengelolaan
sumber dana bank ini yang nantinya kita sebut sebagai man:tjemen sumber dana
bank. Pengertian manajemen sumber dana bank menurut (Kasmir, 2000:46)
adalah Suatu kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan p1mgendalian terhadap
penghimpunan dana yang ada di masyarakat. Secara umum sumber dana bank
berasal dari Bank itu sendiri (Dana Pihak I/Modal Bank), dari lembaga lainnya
(Dana pihak
iOpゥセェ。ュョ@
dari bank lain), dan dari masyarakat luas (Dana pihak
ketiga).
I. Dana Pihak Pertan1a
Sumber dana pihak pertama biasanya berasal dari modal para pemegang
saham. Modal adalah dana yang berasal dari pemilik bank atau pemegang
saham ditambah dengan agio saham dan hasil usaha yang berasal dari kegiatan
bank (Riyadi, 2004:51 ). Modal dibagi kedalam dua bagian yaitu modal inti
dan modal pelengkap. Modal inti adalah dana modal sendiri, yaitu dana yang
berasal dari para pemegang saham bank, yalmi pemilik bank. Pada umumnya
modal inti terdiri dari (Arifin, 2006:48)
a. Modal yang disetor oleh para pemegang saham. Sumber dana ini
hanya akan timbul apabila pemilik menyertakan dananya pada bank
melalui pembelian saham, dan untuk penambaban dana berikutnya
dapat dilaknkan oleh bank dengan mengeluarkar1 dan menjual saham
barn.
b. Cadangan, yaitu sebagian laba bank yang tidak dibagi, yang
disisihkan untuk menutup timbulnya risiko kemgian di kemudian
hari,
c. Laba ditahan, yaitu sebagian laba yang seharusnya dibagikan kepada
para pemegang saham, tetapi oleh para pemegang saham sendiri
(melalui Rapat Umum Pemegang Saham) diputuskan untuk ditanam
kembali dalam bank. Laba ditahan ini juga mempakan cara untuk
menambah dana modal lebih. lanjut.
Sedangkan modal pelengkap terdiri dari revaluasi aktiva tetap, penyisihan
penghapusan aktiva produktif, modal pinjaman, pinjaman subordinasi dan
sebagainya.
2. Sumber Dana Pihak Kedua
Sumber dana pihak kedua adalah sumber dana bank yang dapat diperoleh
melalui pasar uang antar bank dan melalui pasar modal dengan cara
menerbitkan obligasi atau surat berharga jangka panjang lainnya (Riyadi,
2004:59). Perolehan dana dari sumber ini antara lain dapat diperoleh d.ari
(Kasmir, 2000:49)
a. Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), mempakan kreditur
yang diberikan Bank Indonesia kepada bank-·bank yang mengalami
kesulitan likuiditasnya. Kredit likuiditas ini juga diberikan kepada
pembiayaan sektor-sektor usal1a tertentu.
b. Pinjaman antar bank (Call Money). Besamya pin!iaman ini d.iberikan
kliring dan tidak mampu untuk membayar kekalahannya. Pinjaman
ini bersifat jangka pendek dengan bunga yang relatif tinggi jika
dibandingkan dengan pinjaman lai1111ya.
c. Pinjaman dari bank luar negeri. Merupakan piajaman yang diperoleh
dari perbankan dari pihak luar negeri.
d. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU). Dalam ha! ini pihak perbankan
menerbitkan SBPU kemudian dipe1:iualbelikan kepada pihak yang
berminat, baik perusahaan keuangan maupun non keuangan. SBPU
diterbitlcan dan ditawarkan dengan tingkat suku bunga sehingga
masyarakat tertarik untuk membelinya.
Sun1ber dana pihak kedua di bank syariah berasal dari Kuasi Ekuitas
(Mudharabah Account). Dalam prinsip ini kedudnkan bank sebagai mudharib
menyediakan jasa bagi para investor berupa (Arifin, 2006:49):
a. Rekening lnvestasi Umum, dimana bank menerima simpanan dari
para nasabah yang mencari kesempatan investasi atas dana mereka
dalam bentuk investasi berdasarkan prinsip mudharabah mutlaqah
(unrestricted invesment account).
b. Rekening lnvestasi Khusus, di mana bank bertindak sebagai manajer
investasi bagi nasabah institusi (pemerintah atau lembaga keuangan
lain) atau nasabah korporasi untnk menginvestasikan dana mereka
pada unit-unit usaha atau proyek-proyek tertentu yang mereka setujui
atau mereka kehendaki.
c. Rekening Tabungan
Mudharabah,
prinsip
mudharabah .1uga
digunakan untuk jasa pengelolaan rekeni.ng tabimgan. Dalan1
aplikasinya bauk syariah melayani tabw1gan mudharabah dalam
bentuk targeted saving, seperti tabungan kurban, tabungan haji atau
tabungan lain yang dimaksudkan Wltuk satu pencapaian target
kebutuhan dalam jumlah dan atau jangka waktu tertentu.
3. Sumber Dana Pihak Ketiga
Berdasarkan prinsip tersebut bank syariah dapat menarik dana pihak ketiga
atau masyarakat dalam bentuk (Ari.fin, 2006:48)
a. Titi pan (wadi'ah), yaitu simpanan yang dijamin keamanan dan
pengembaliannya (guaranteed deposit) tetapi tanpa memperoleh
imbalan atau keuntilllgan.
b. Partisipasi modal berbagi hasil dan berbagi risiko (non guaranteed
account)
Wltuk
investasi
wnum
(general
investment
accountlmudharabah mutlaqah) di mana bark akan membayar
bagian keuntungan secara proporsional dengan portofolio yang
didanai dengan modal tersebut.
c. Investasi IUmsus (special investment account I mudharabah
muqayadah) di mana bank bertindak sebagai manajer investasi untuk
memperoleh/ee, jadi bank tidak ikut berinvestasi sedangkan investor
sepenuhnya mengambil risiko atas investasi itu.
Adapun Bauk Umum Konvensional sumber dana pihak ketiga berasal dari
simpanan kedalam beberapa jenis dimaksudkan agar para penyimpan
mempunyai pilihan sesuai dengan tujuan masing-masing (Kasmir, 2000:48).
G. Laporan Keuangan Bank
Laporan keuangan bank menunjukan kondisi keuangan bank, baik
kelemahan ataupun kekuatan yang dimiliki. Selain itu laporan keuangan bank
menunjukan kinerja manajemen bank da1an1 satu petiode, sehingga manajemen
dapat memperbaiki kelemahan yang ada serta mempertallankan kekuatan yang
dimilikinya. Secara umum tujuan pembuatan laporan keuangan suatu bauk adalah
sebagai betikut (Kasmir, 2000:240)
a. Membetikan informasi keuangan tentang jwnlah aktiva dan jenisjenis aktiva yang dimiliki.
b. Membetikan informasi keuangan tentang jumlah kewajiban dan
jenis-jenis kewajiban baik jangka pendek maupw1 jangka panjang.
c. Memberikan info1masi keuangan tentang jumlah modal dan jenisjenis modal bank pada waktu tertentu.
d. Memberikan informasi tentang hasil usaha yang tercermin dari
jumlah pendapatan yang diperoleh dan sumber-·sumber pendapatan
bank tersebut.
e. Memberikan infommsi keuangan tentang jumlah biaya-biaya yang
dikeluarkan berikut jenis-jenis biaya yang dikeluarkan dalam periode
terteutu.
f.
Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi
dalan1 aktiva, kewajiban dan modal suatu bank.
g. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen dalam suatu
periode dari hasil laporan keuangan yang disajikan.
Perangkat laporan keuangan lengkap yang harus diterbitkan oleh bankbank Islam terdiri drui (Arifin, 2006:67) :
a. Laporan posisi Keuangan (Neraca)
b. Laporan laba-rugi
c. Laporan Arus Kas
d. Laporan Perubahan modal pemilik dan laporan laba diitahan
e. Laporan perubahan investasi terbatas
f.
Laporan sumber dan penggunaan dana zakat dan dana sumbangan
g. Laporan sumber dan penggunaan dana qard.
h. Catatan-catatan laporan keuru1gan.
1.
Pernyataan, laporan dan data lain yang membantu dalrun menyediakan
info1masi yang diperlukan oleh para pemakai laporan keuangan
sebagaimana ditentukan di dalrun statement ofobjective.
a. Neraca
Neraca merupakan laporan yang menunjukan posisi keuangan bank pada
tanggal tertentu (Kasmir, 2000:243). Laporru1 posisi keuangan mencakup
asset, liabilitas, equity dari pru·a pemilik rekening investasi tidalc terbatas
dan sejenisnya, dan modal pemilik pada suatu tanggal yang harus
..
apabila dibuat persamaan akuntansi untuk neraca rneqjadi sebagai berikut
(Wiyono, 2005:164):
AKTIVA = KEWAJIBAN + INVESTAS I TIDAK TERIKAT + EKUITAS
b. Laporan Laba-rugi
Laporan
laba
rug1
merupakan
laporan
keuangan
bank
yang
menggambarkan hasil usaha bank dalam suatu periode tertentu (Kasmir,
2000:243). Laporan laba-rugi mencakup pendapatan investasi, biaya-
biaya, keuntungan atau kerugian yang harus diungkapkan berdasarkan
jenisnya selama periode yang dicakup oleh laporan laba-rugi (Arifin,
2006:70)
c. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas merupakan laporan yang menunjukan semua aspek yang
berkaitan dengan kegiatan bank, baik yang berpengaruh langsung atau
tidak langsung terhadap kas (Kasmir, 2000:243). Laporan arus kas harus
membedakan antara arus kas dari operasi arus kas dali kegiatan investasi,
dan arus kas dari kegiatan pembiayaan (Arifin, 2006:72)
d. Laporan Perubahan Modal (Equiti Pemilik)
Laporan perubahan modal mencakup atau menggambarkan modal disetor,
kontribusi modal para pemilik selama periode, pendapatan (kerugian)
selama periode, Distribusi kepada pemilik selama periode, kenaikan
,-----·--·------- ·-··----------
\L_.
pgセLN[ᄋZ@
(penurnnan) pada cadangan legal dan pilihan (discretionary) selama
periode, !aha ditahan pada awal periode. (Arifin, 2006:75)
e. Laporan Perubahan Pada Investasi Terbatas
Laporan ini harus memisahkan investasi terbatas herdasarkan sumber
pembiayaan (misalnya yang dibiayai oleh rekening investasi terbatas, unit
investasi pada portofolio investasi terbatas), disamping itu laporan ini juga
harus memisahkan porotofolio investasi berdasarkan jenisnya (Arifin,
2006:76)
f.
Laporan Sun1ber-Sumber dan Penggunaan Dana Zakat dan Sumbangan
Periode yang dicakup dalam Japoran sumber-sumber dan penggunaan dana
zakat dan dana sumbangan harus diungkapkan, pengungkapan harus
dilakukan mengenai tanggung jawab bank atas pembayaran zakat dan
apakah bank mengumpulkan atas nama para pemilik rekening investasi
tidak terbatas (Arifin, 2006:78).
g. Laporan Sumber-Sun1ber dan Penggunaan Dana Qard
Dalam laporan sumber-sumber dan penggunaan dana qard hams
diungkapkan hal-hal yang meliputi periode yang dicalrnp, saldo qard yang
beredar, dan dana-dana yang tersedia pada awal periode berdasarkan
jenisnya, jumlah dan sumber-sumber dan penggunaan dana yang
disumbangkan selama periode berdasarkan surnbemya, jumlah dan
penggunaan dana-dana selama periode berdasarkan jenisnya serta saldo
dana qard yang beredar dan dana yang tersedia pada akhir periode. (Arifin,
h. Catatan-Catatan Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus mengungkapkan semua informasi dan material
yang perlu untuk menjadikan laporan keuangan tersebut memadai, relevan
dan bisa dipercaya (andal) bagi para pemakainya (Arifin, 2006:80).
H. Rasio Keuangan
1. Capital Adquacy Ratio (CAR)
Capital Adquacy Ratio (CAR) yaitu rasio kewajiban pemenuhan modal
minimum yang harus dimiliki oleh bank (Riyadi,2004:142). Untuk saat ini
minimal CAR sebesar 8% dari Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR), atau
ditambah dengan risiko pasar dan risiko operasional, ini tergantung pada bank
yang bersangkutan. Rumus CAR adalah:
CAR= Modal xi 00%
ATMR
2. Return On Asset (ROA)
ROA adalah rasio profitabilitas yang menunjukan perbandingan antara
laba (sebelum pajak) dengan total aset bank, rasio ini menuqjukan tingkat efisiensi
pengelolaan aset yru1g dilakukan oleh bank yang bersru1gkutan. Adapun runms
ROAadalah:
ROA=
Laba'Sebelum'Pajak xlOO%
Rata - rata'Total'Asset
3. Return On Equity (ROE)
ROE adalah rasio profitabilitas yang menunjukan perbandingan antara
laba (setelah pajak) dengan modal (modal inti) bank, rasio ini menunjukan tingkat
% (persentase) yang dapat dihasilkan. Rumus ROE adalah:
ROE=
LabaSetelahPajak xlOO%
Modallnti(rata - rata)
4. Beban Operasional dibagi Pendapatan Operasional (BOPO)
BOPO adalah rasio perbandingan antara biaya operasional dengan
pendapatan operasional, semakin rendah tingkat rasio BOPO semakin baik ォゥョ・セェ。@
manajemen bank tersebut, karena lebih efisien dalam menggunakan sumber daya
yang ada di pemsahaan. Rumus BOPO:
BOPO =
BiayaOperasi
xl00%
Pendapa tan Operasi
5. Financing to Deposit Ratio (FDR)
FDR atau yang lebih sering kita kenal di bank konvensional sebagai Loan
to Deposit Ratio (LDR) adalah perbandingan antara total kredit yang diberikan
dengan total dana pihak ketiga (DPK) yang dapat dihimpun oleh bank.. FDR akan
menunjukan tingkat kemampuan bank dalam menyalurkan druia pihak ketiga yang
dihimpun oleh bank yang bersangkutan. Maksimal FDR yang diperkenankan oleh
Bauk Indonesia adalah sebesar 110%. Adapun mmus FDR adalah:
FDR= Tota!Pembiayaan'Yang'diberikan xlOO%
Total'DPK
6. Cost Of Mixed Fund (COF)
Cost Of Mixed Fund menunjukan faktor biaya margin dan atau nisbah
yang dikeluarkan oleh suatu bank syariah. COF adalah perbandingan biaya nisbah
dan margin dengan total dana masyarakat. Semaldn besar margin dan nisbah yang
dikeluarkan untuk dana masyarakat mengaldbatkan biaya dana akan besar.
COF = HakPihakKetigaAtasBagiHasil xi OO%
TotalDanaMasyarakat
7. Cost OfMoney Fund (COM)
COM Menunjukan adanya biaya tetap, yakni biaya personalia, biaya
pendukung aktivitas seperti biaya pemasaran, biaya tetap yang tidak bisa
dialokasikan dalan1 harga jual produk bank, dan biaya lainnya pada bank
bersangkutan.
COM= HakPihakKetigaAtasBagiHasil + BiayaOperasionalLainnya xl OO%
To/alDanalvfasyarakat
8. Cost Of Loanable Fund (COL)
Cost of Loanable Fund adalah biaya dana setelah dikurangi ketentuan giro
wajib minimum (GWM) (Ericson dan Leon,2007:98). Salah satu penyebab tinggi
rendanya COL adalah dana yang tidak dapat dijadikan pembiayaan, yang terdiri
dari kas, aktiva tetap dan aktiva lainnya pada suatu bank. Semakin rendah dana
yang tidak dapat dijadikan pembiayaan akan menyebabkart semakin rendal1 biaya
dana yang dapat dijadikan pembiayaan.
DENGAN KINERJA KEUANGAN P ADA BANK SYARIAH MANDIRI
•••111
Oleh:
Fahrika Asoban Dutiap Dagen
104081002461
klas.i.fik·,·J.si : ...•...... ,•..................••••••••••••••••
.JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1430 H / 2009 M
ANALISIS HlfflUNGAN JUAYA DANA BANK
DENGAN KINERJA KEUANGAN PADA BANK SYAIUAH MANDIRI
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
Untuk Memenuhi Syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh
Fahrika Asoban Dutiap Dagen
104081002461
Dibawah Bimbingan
Pembimbing I
Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM
NIP. 150 317 955
セャ@
Murdiyah Hayati S.Kom, MM
NIP.150326913
.nJRUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSIT AS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
Harl ini Selasa. tanggal sepuluh bulan Juni tahun aua ribu delapan telah di!akuk;an
ujian komprehensif alas nama Fahrika Asoban Dutiap Dageu NIM 104081002461
dengan judul skripsi Analisis Hubungan Biaya Dana Bank dengan Kinerja
Keuangan Pada Bank Syariah Mandiri. Memperhatikan kemampuan
mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung maka skripsi ini sudah dapat
diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada
jurusan manajemen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri
SyarifHidayatullah Jakarta.
Jakarta, 10 juni 2008
Tim Penguji Komprehensif
Ketua
Sekertaris
ヲッ、ケセeL@
MAB
NIP. 150 317 593
Penguji Ahli
Prof. Dr. Abdul Hamid, MS.
NIP. 131474891
Hari ini Selasa tanggal sepuluh bulan Februari tahun 2009 telah dilakukan Ujian
Skripsi atas nama Fahrika Asoban Dutiap Dageu NIM 104081002461 dengan
judul skripsi Analisis Hubungan Biaya Dana Bank dengan Kinerja Keuangan
Pada Bank Syariah Mandiri. Mempcrhatikan kcmampuan mahasiswa tcrsebut
selama ujian berlangsung maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu
syarat uniuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada jurusan manajemen
Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri SyaTif Hidayatullah
Jakarta.
Jakarta, 10 Februari 2009
Tim Penguji Ujian Skripsi
Ketua
rッ、セゥL@
Prof. Dr. Ahmad
NIP. 150 317 955
Sekretaris
MM
ta·
v./
Murdiyah Hayati, S.Kom, MM.
NIP. 150 326 913
Peng11ji Ahli
Prof. Dr. Abdul Hamid. Ms.
NIP. 131474 891
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I.
IDENTITAS PRIBADI
I. Nama
Fahrika Asoban Dutiap Dageu
2. Tempat, Tanggal Lahir
Kuningan, 23 April 1986
3. Alamat
RT 010/005 Dusun Kliwon
Desa Muncangela Kecamatan Cipicung
Kabupaten Kuningan 45992
4. Jenis Kelamin
Laki-laki
5. Agama
Islam
6. Handphone
085724366014
7. E-mail
frigiz_ [email protected]
II. PENDIDIKAN FORMAL
I. SD Negeri 1 Muncangela Kabupaten Kuningan
( 1992-1998)
2. Madrasah Diniyah At Taqwa Kuningan
(1992-1998)
3. MTs Negeri Sindangsari Kabupaten Kuningan
(1998-200 I)
4. SMA Negeri 2 Kuningan
(2001-2004)
5. Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta
Fakultas Ekonomi dan llmu Sosial Jurusan Manajemen
Konsentrasi Perbankan
(2004-2009)
III. PENDIDIKAN NON FORMAL
I. Pelatihan Komputerisasi Akuntansi Ms. Acces dan MYOB
Accounting System
(2004)
2. Training Of Operational Banking Simulation
(2006)
3. Pelatihan SPSS
(2008)
IV. PENGALAMAN KERJA
I. Bagian Pengembangan Divisi Sumber Daya lnsani Pada Bank Syariah
Mandiri
2. Auditor Independent di Kantor Akuntar Publik Andiek Sumaryono &
Rekan, Audit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Pada Perusahaan
Listrik Negara (PLN)
Abstract
This research aim to analyze correlation between cost of fund (Cost Of Mixed
Fund, Cost Of Money Fund, Cost Of Loanable Fund, Cost Of Operable and Cost
Of Efficiency) with financial performance ratio (Capital Adquacy Rasia, Return
On Asset, Return On Equity, Operational Expense to Operational Income, and
Financing to Deposit Ratio) in Bank Syariah Mandiri period January 2005 to
September 2008.
Statistical method used in this research is canonical con-elation analysis, and test
used in this research are normality test, linearity test and multicolinearity test. The
result of research show there are correlation significant, strongest and lineary
between cost of fund with financial performance ratio 0,835.
Key Word : Cost Of Fund, Financial Worked Ratio, Canonical Correlation
Analysis, Normality Test, Linearity Test, and Multicolinearity
Test.
Abstraksi
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan biaya dana bank (Cost Of
Mixed Fund, Cost Of Money Fund, Cost Of Loanable Fund, Cost Of Operable
dan Cost Of Efficiency) dengan rasio kine1ja keuangan (Capital Adquacy Rasio,
Return On Asset, Return On Equity, Beban Operasional terhadap Pendapatan
operasional, dan Financing to Deposit Rasio) pada Bank Syariah Mandiri periode
Januari 2005 sampai September 2008.
Metode statisitik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi
kanonikal, dan uji yang digunakan untuk menganalisis data adalah uji normalitas,
uji linearitas, dan uji multikolinearitas. Hasil penelitian menunjukan adanya
hubungan yang signifikan, sangat kuat dan linear antara biaya dana bank dengan
rasio kinerja keuangan pada Bank Syariah Mandiri sebesar 0,835.
Kata Kunci: Biaya Dana Bank, Rasio Kinerja Keuangan, Analisis Korelasi
Kanonikal, Uji Normalitas, Uji Linearitas dan Uji
Multikolinearitas.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT Tuhan semesta alam,
yang telah memberikan kita semua k:enikmatan iman, Islam dan ihsan. Sehingga
saya dapat menginterpretasikan kenikmatan itu kedalam tulisan yang berjudul
Analisis Hubungan Biaya Dana Bank dengan Kine1ja Keuangan Pada Bank
Syariah Mandiri. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada
Nabi akhir zaman Muhammad SAW, karena atas jasa beliau kita dapat
melaksanakan ajaran llahiah.
Saya menyadari bahwa tulisan ini masih banyak sekali kesalahan dan
kekurangan, oleh karena itu saya mengharapk:an saran dan kritik yang
membangun untuk kemajuan penulis dimasa depan agar lebih baik lagi. Dalam
penulisan skripsi ini saya mengucapkan banyak terimakasih kepada berbagai
pihak yang telah membantu penyelesaian sk:ripsi ini, khususnya k:epada:
1. Kedua Orang Tua Ibunda tercinta Titin Susanti dan Ayahanda Wasjud
yang telah memberik:an doa setulus dan sepenuh hati untuk kesuksesan
penulis, memberikan bantuan baik secara moril maupun materil juga
sebagai motivator saya untuk menyelesaikan skripsi ini. Untuk kedua
adikku Muthia Mardhotillah dan Muhammad Rizal Al haq terima kasih
atas keceriaan k:alian sehingga Aa selalu tersenyum dalam mengarungi
kehidupan ini. Semoga kalian menjadi orang-orang yang selalu berbakti
k:epada kedua orang tua, bermanfaat bagi masyarakat dan berguna bagi
agama bangsa dan Negara.
2. Prof. Dr. Abdul Hamid, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu
Sosial
3. Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM selaku pembimbing I yang telah
meluangkan waktunya se1ta memberikan ilmunya kepada penulis semoga
amal baik bapak: mendapat balasan dari Allah SWT.
4. Murdiyah Hayati, S.Kom, MM selaku pembimbing II yang telah
memberikan saran kritik yang membangun dalam penulisan skripsi ini dan
juga pelajaran-pelajaran yang telah diberikan kcp&dfl penulis.
5. Semua dosen Fakultas Ekonomi dan llmu Sosial yang telah memberikan
ilmu-ihnu yang bermanfaat untuk kemajuan FEIS khususnya Bangsa dan
Negara pada Umumnya.
6. Semua staff karyawan FEIS yang telah memberikan pelayanan tulus,
ikhlas dan prima kepada para mahasiswa, semoga kedepan memberikan
pelayanan yang lebih baik lagi.
7. Teman-teman seperjuangan Zulhakki Himawan (terima kasih atas
semuanya), Nafiudin, Bintang Sulistyo, M. Nurul Shobah, Rizaul Anwar,
Andy (terimakasih jurnalnya), Oman, Edwin, Safri, Uyo, Rifat, Sugih,
Tya, liq, semua teman-teman Manajemen B 2004, teman-teman perbankan
(terimakasih atas segala doa bantuan kalian semoga mendapatkan balasan
dari Allah SWT).
8. Semua pihak yang telah membantu atas terselesaikannya skripsi ini.
Jakarta Januari 2009
Fahrika Asoban Dntiap Dageu
DAFTARISI
Halaman
Lembar Judul
Lembar Pengesahan
ii
Daftar Riwayat Hidup
v
Abstract
VII
Abstraksi
viii
Kata Pengantar
IX
Daftar lsi
XI
Daftar Tabel
XIV
Daftar Garn bar
xv
BAB I l'ENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. l'erumusan Masalah
8
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
9
C. 1 Tujuan Penelitian
9
C. 2 ManfaatPenelitian
l()
BAB II TINJAUANPUSTAKA
11
A. Sejarah Singkat Perbankan
11
B. Islam Dan l'erbankan
12
C. Pengertian Bank Dan Perbankan Syariah
13
D. LandasanPemikiran Bank Syariah
15
D.1 Landasan Al Qur'an
15
D.2 Landasan Hadits
16
E. Jenis BankDari Segi Fungsinya
17
F. Manajemen Sumber Dana Bank
20
G. Laporan Keuangan Bank
25
H. Rasio Keuangan
29
I.
32
Penelitian Terdahulu
J. Kerf!ngka Berfikir
35
K. Hipotesis
37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
38
A. Ruang Lingkup Penelitian
38
B. Metode Penentuan Sampel
38
C. Metode Pengumpulan Data
39
D. Metode Analisis Data
40
E. Operasional Variabel Penelitian
42
F. Uji Hipotesis
46
BAB IV PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
48
48
A. I Perbankan Syariah
48
A.2 Bank Syariah Mandiri
52
B. Penemuan dan Pembahasan
55
B.1 Uji Normalitas
55
B.2 Uji Linearitas
56
B.3 Uji Multikolinearitas
57
B.4 Fungsi Kanonibil
58
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... . ....
B.5 lnterpretasi Basil Analisis
65
BAB V PENUTUP
66
A. Kesimpulan
66
B. lmplikasi
67
DAFTARPUSTAKA
68
DAFTAR LAMPIRAN
71
DAFTARTABEL
Nohior
Keterangan
Nomor
4.1
Perkembangan Jaringan Operasional
4.2
Komposisi Dana Pihak Ketiga
4.3
Perkembangan Jenis Pembiayaan
4.4
Perkembangan Usaha BPRS
4.5
Uji Linearitas
4.6
Uji Multikolinearitas
4. 7
Nilai Eigen dan Korelasi Kanonikal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 58
4.8
Dimension Reduction Analysis .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 59
4.9
Uji Signifikansi multivariat
4.10
Standardized canonical
4.11
Raw canonical coefficients
4.12
Correlations between DEPENDENT and Canonical
... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 49
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 50
........................... 51
...................................... ..... 52
. . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . . .. . . . . . . . .. .. . . . . . .. . . . . 57
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 57
. . . ... . . . .. . .. . . .. . . . ... . . . . . . 60
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... 61
. . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 61
Variables......................................................... 63
4.13
Correlations between COY ARIATES and canonical
Variables . . . . . . . . . . . . . . . ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 63
DAFTAR GAMBAR
Norn or
Kcterangan
Nomor
2.1
Kerangka Berpikir
4.1
Nonna! PP Plot Of CAr ........................................ 56
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 36
BARI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Peran perbanka11 dalam perekonomian suatu bangsa sangat penting
sehingga dapat menentukan arah kebijakan ekonomi itu sendiri. Di negara-negara
maju seperti Eropa dan Amerika perbankan merupakan urat nadi bagi mereka.
Kegiatan atau aktivitas sehari-hari tidak lepas dari aktivitas perbankan. Bank
sebagai lembaga intermediary merupakan lembaga yang menghubungkan antara
pihak yang kelebihan dana (surplus unit) dengan pihak yang kekurangan dana
(deficit unit).
Bank sebagai lembaga keuangan melakukan proses inte1mediasi untuk
memaksimalkan kew1tungannya. Proses intermediasi dilaknkan oleh lembaga
keuangan dengan cara membeli sekuritas primer yang diterbitkan oleh wilt defisit
dan dalam waktu yang sama lembaga keuangan mengeluarkan sekuritas sekunder
kepada penabtmg atau unit surplus (Siamat, 2004:7). Sekuritas primer antara lain
dapat berupa saham, obligasi, commercial paper, pe1ja11jian !credit. Sekuritas
sekunder adalah dapat berupa giro, tabungan, deposito be1jangka, sertifikat
deposito, polis asuransi, reksa dana.
Bank dalan1 Pasal I ayat (2) UU No. 10 Tahun 1998 tentang pernbahan
UU No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan adalah badan usaha yang menghimpun
dana dari masyarakat dalam bentnk simpanan dan menyalurkannya kepada
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Jenis bank di Indonesia dibedakan
menjadi tiga jenis bank, yang dibedakan berdasarkan fungsi bank itu sendiri
adalah, Bank Sentral, Bank Perkreditan Rakyat (BPR), dan Bank Umum.
Bank
Sentral
merupakan
bank
yang
mempunyai
tugas
untuk
mengendalikan Iaju peredaran uang di suatu Negara, sehingga tercapai stabilitas
moneter atau keuangan di Negara tersebut. Kestabilan itu mencakup kestabilan
terhadap nilai barang dan jasa, serta kestabilan terhadap nilai tukar mata uang
Negara luar atau asing. Otoritas Bank Sentral di Indonesia dipegang oleh Bank
Indonesia.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang status hukumnya disahkan dalam
paket kebijaksanaan keuangan moneter dan perbankan melalui PAKTO tanggal 27
Oktober 1988, pada hakikatnya merupakan penjelmaan model baru dari lumbung
desa dan bank desa dengan beraneka ragam namanya khususnya di Pulau Jawa
sejak akhir 1890-an hingga tahun 1967 sejak dikeluarkannya UU pokok
perbankan, status hukumnya dipe1jelas dengan izin dari menteri keuangan
(Sumitro, 1996:125). Sedangkan menurut UU No. 10 Tahun 1998 tentang
perbankan Bartle Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang melaksanakan
kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Tidak seperti Negara-negara lain, di Indonesia memiliki dua jenis bank
wnum, bank 1nnwn konvensional dan bank un111111 syariah. Bartle Umum Syariah
tidak jauh berbeda dengan Bank yang berbasis konvensional, perbedaannya
keuntungan dengan menggunakan sistem bunga, sedangkan Bank Umum Syariah
mengambil keuntungannya dengan melakukan nisbah bagi basil atau Pro.fit and
Loss Sharing.(Kasmir,2007:21)
Setelah mengalami krisis ekonomi yang cukup panjang sekitar tahun 1997
sampai dengan tahun 2000, kondisi perbankan saat ini mulai bergairah dan
menunjukan peningkatan kinerja perbankan secara positif dan signifikan. Ini
ditandai dengan fenomena bank-bank konvensional membuka Unit Usaha Syaiiah
(UUS), bahkan membentuk Bank Umum Syariah.
Objek dalam penelitian ini adalah salah satu Bank Umum Syariah di
Indonesia yaitu Bank Syariah Mandiri (BSM). BSM mempakan bank komersial
syariah kedua yang menerapkan sistem revenue sharing setelah Bank Muamalat
Indonesia. Sebagai bank yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh bauk yang
memiliki aset terbesar, tentunya Bank Syariah Mandiri memiliki sense of
development yang berbeda dad bauk-bauk yang lainya. BSM selain sebagai bauk
syariah terbesar, juga memiliki jaringan terlnas di Tanah Air dengan memberikan
pelayanan yang real time dan on line di semua outlet yang tersebar di 24 provinsi.
Saat ini Bauk Syariah Mandiri mempunyai 27 kantor yang tersebar di 24 provinsi
di seluruh Indonesia. Jmnlah jaringan mempunyai 63 ATM Syariah Mandiri,
2.899 unit ATM Mandiri, 12.263 unit ATM Bersama (termasuk ATM Mandiri
dan ATM BSM), 8.209 unit ATM Prima dan 5326 m1it .Malaysia Electronic
Payment System (MEPS), dan memiliki jumlah karyawan sekitar 3000 lebih
Orang. (Data per Desember 2007). Sedangkan periode penelitian dipilih Januari
Selain itu pada periode tersebut khususnya akhir tahun 2007 volume usaha
perbankan syariah tumbuh 36,7% sehingga rata-rata perumbuhan lima tahun
terakhir mencapai lebih dari 60% per tal1un, serta perekonomian Indonesia yang
diwarnai oleh nuansa optimisme yang cukup tinggi dan kestabilan moneter yang
terkendali.
Berdasarkan Laporan Perkembangan Perbankan Syariah Bank Indonesia,
tahun 2005-2007 jumlah bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan
prinsip syariah mengalami peningkatan sebanyak 6 Unit Usaha Syariah (UUS)
dan 11 BPRS, sehingga pada akhir 2007 terdapat 3 Bank Umum Syariah (BUS),
26 UUS dan 114 BPRS. Sejalan dengan hal tersebut, jaringan kantor bank syariah,
termasuk layanan syariah juga menunjukkan peningkatan menjadi 711 kantor dan
1.195 layanan syariah. Selain itu pada kurun waktu 2005- 2007 industri perbankan
syariah mengalami peningkatan baik dilihat dari volume usaha, penghimptman
dana, penyaluran dana, profitabilitas dan likuiditas.
Dalam menjalankan usaha bank, manajemen bank harus memperhitungkan
seluruh biaya yang harus dikeluarkan berkenaan dengan mobilisasi sumber drum
dengan cermat dan akurat (Ericson dai1 Leon, 2007). Apabila perhitungai1 biaya
sumber dana maupun biaya operasional tidak diperhitungkan dengan cermat dan
akurat, maka bank akan menghadapi dan mendapatkan keuntungan yang tidak
optimal karena bank kesulitan dalain memasarkan produk··produk aktivai1ya yang
pada akhimya bank akan mengalami kerugian.
Biaya dana bank dimaksudkan untuk biaya yang dikeluarkai1 oleh bank
istilah di Indonesia Giro Wajib Minimum (GWM). Sesuai dengan Surat Edaran
Bank Indonesia No. 28/10/UPPB tanggal 14 Desember tahun 1995 Giro Wajib
Minimum (GWM) adalah dana yang harus disisihkan oleh bank untuk cadangan
yang wajib dipelihara sesuai ketentuan BI dalam bentuk saldo giro pada Bank
Indonesia (Riyadi, 2004:28). Sedangkan menurut Peraturan Bank Indonesia No.
I 0/19/PBI/2008 tentang giro wajib minimum bank umum pada bank Indonesia
dalam rupiah dan valuta asing, Giro Wajib Minimum (GWM) yang ditetapkan
oleh Bank Indonesia sebesar 7,5% (tujuh koma lima persen) dari DPK dalam
rupiah. Sedangkan untuk valuta asing sebesar I% (satu persen) dari Dana Pihalc
Ketiga (DPK) dalam valuta asing. Hal tersebut, dihitung secara terpisah sesuai
dengan jumlah besamya biaya masing-masing elemen sumber dana. Dalam situasi
penuh persaingan adalah tidak berlebihan manajemen bank ditw1tut mengetahui
dan mengikuti perkembangan biaya dana yang dihimpunnya.
Untuk melalmkan analisa terhadap laporan keuangan, diperlukan suatu
ukuran tertentu sehingga besaran yang digtmakan dapat mencerminkan kondisi
yang lebih berarti bagi pengambil keputusan. Ukuran yang seting digunakan
untuk menganalisis laporan keuangan adalah dalam bentuk rasio. Rasio keuangan
perbankan digunalcan untuk mengetahui keadaan dan perkembangan keuangan
bank terutama bagi pihak manajemen dan debitur. Hasil analisis dapat digunakan
w1tuk melihat kelemahan finansial bank selama walctu periode berjalan.
Kelemahan yang terdapat di bank dapat segera diperbaiki sedangkan basil yang
cukup baik harus dipertahankan. Khusus terhadap pembentukan rasio dari laporan
manajemen mengingat adanya peraturan yang harus ditaati, yang dinyatakan
dalam bentuk rasio. Teknik analisis rasio memberi gambaran atas posisi atau
keadaan keuangan bank, terntama menyangkut likuiditas, profitabilitas, efisiensi
usaha bank dan struktur keuangan atau permodalan. Beberapa bentuk rasio yang
digunakan penulis dalam menilai kinerja perusahaan perbankan antara lain
Capital Adquacy Ratio (CAR), Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE),
BOPO, Financing to Deposit Ratio (FDR), Cost Qf Mixed Fund (COF), Cost Qf
Money(COM), Cost of Loanable Fund (COLF}, Cost Of Operable (COP), dan
Cost Of Efficiency (COE).
Penelititan yang dilakukan oleh Anjas Kamsi Tahun 2006 Analisis
Penentuan Biaya Dana Pada Bank Umum Pemerintah, menunjukan bahwa pada
periode 2000-2004 nilai rata-rata COF Bank Mandiri sebesar 15%, Bank Rakyat
Indonesia sebesar 13,36% BNI sebesar 11,04 % BTN sebesar 16,02% dan BEI
sebesar -17,02%. Ditemukan juga bahwa COF tidak signifikan mempengaruhi
Kinerja perbankan. Variabel yang memiliki prediksi tinggi dan signifikan dalam
mempengaruhi kine1ja perbankan secara umum adalal1 COL dan COP.
Penelitian yang dilakukan oleh Latifah Fadzeriyani Tahun 2007 dalam
skripsinya yang be1judul Analisis Manajemen Dana Bank dan Pendapatan Bank
pada Bank Pemerintah Daerah. (Studi Kasus pada PT.Bank DKI), menunjukan
bahwa adanya hubungan yang signifikan antara biaya dana dengan pendapatan
Bank Pemerintal1 Daerah. Perhitungan jumlah persentase biaya dana PT.Bank
DKI yang terdiri dari Cost of Mixed Fund sebesar 5,82% %, Cost of Money Fund
sebesar 8,55%, Cost of Loanable Fund sebesar 9, 12% dan Cost of Operable Fund
sebesar 10,98%.
Penilitian yang berjudul Pengaruh Biaya Dana Terhadap Pendapatan
Bunga pada PT Bank Danamon Tbk menunjukan bahwa hasil perhitungan statistik
dengan menggunakan Software SPSS 10.0 For Windows diperoleh persamaan
regresi Y=3234 + 0,674 X. Konstanta sebesar 3234 (dalam jutaan rupiah)
menunjukkan apabila biaya dana
=
0 maka pendapatan bunga adalah sebesar
3234. Koefisien arah regresi sebesar 0,674 artinya setiap kenaikan biaya dana
sebesar 1 % akan mendorong peningkatan pendapatan bunga sebesar 0,674 dan
dari perhitungan tersebut juga diperoleh koefisien korelasi sebesar 0, 786 artinya
biaya dana dan pendapatan bunga terdapat hubungan positif dengan tingkat
golongan yang cukup. Besarnya pengarnh biaya dana terhadap pendapatan bunga
adalah sebesar 61,8 %. Pengnjian hipotesis dengan menggunakan uji t diperoleh
basil t hitung = 3,365 clan t tabel = 2,365 yang berarti t hitung > t tabel. Dengan
demikian secara statistik terbukti bahwa biaya dana mempengaruhi pendapatan
bunga secara signifikan pada a =5%
Berbeda dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini mengambil objek
salah satu Bank Umum Syariah di Indonesia Yaitu Bank Syariah Mandiri (BSM),
dengan menggunakan data time series bulanan dari JanuaTi 2005 - Desember
2008. Analisis yang digunakan adalah analisis korelasi kanonikal. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis hubungan antara variabel dana bank yaitu Cost Of
Fund (COF), Cost Of Money (COM), Cost Of Loanable (COL), Cost Of Operable
Syariah Mandiri yaitu Capital Adquacy Ratio (CAR), Return On Asset (ROA),
Return On Equity (ROE), BoPo dan Financing to Deposit Ratio (FDR).
Berdasarkan latar belakang diatas dan pentingnya analisis biaya dana bank
yang dapat menyebabkan adanya perubahan pada tingkat kinerja keuangan Bank
Syariah, maka penulis tertarik meneliti lebih lanjut dan menulisnya pada skripsi
denganjudul:
"Analisis I-Iubungan Biaya Dana Bank Dengan Kinerja Keuangan Pada Bank
Syariah Mandiri"
B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah yang akan diangkat oleh penulis dalarn penelitian ini
adalah sebagai berikut:
I . Apakah ada hubungan antara vaiiabel X dalam ha! ini variabel dana bank
yaitu Cost Of Mixed Fund (COF), Cost Of Money Fund (COM), Cost Of
Loanable Fund (COL),
Cost Of Operable Fund (COP) dan Cost of
Efficiency (COE), dengan vmiabel Y dalarn ha! ini rasio kinerja keum1gan
bank yaitu Capital Adquacy Ratio (CAR), Return On Asset (ROA), Return
On Equity (ROE), BOPO, dan Financing to Deposit Ratio (FDR).
2. Berapa besar hubungan antara variabel X dalarn hat ini variabel dana bank
yaitu Cost Of Mixed Fund (COF), Cost Of Money Fund (COM), Cost OF
Loanable Fund (COL), Cost Of Operable Fund (COP), dan Cost
qr
bank yaitu Capital Adquacy Ratio (CAR), Return On Asset (ROA), Return
On Equity (ROE), Behan Operasional per Pendapatan Operasional
(BOPO), dan Financing to Deposit Ratio (FDR).
C. Tujuan dan Manfaat Pen.eliti.an
C. l Tujuan dari penelitian ini adalah:
I. Untuk menganalisis adanya hubungan antara variabel X dalam ha! ini
variabel dana bank yaitu Cost Of Mixed Fund (COF), Cost Of Money
fund (COM), Cost Of Loanable Fund (COL), Cost Of Operable Fund
(COP) dan Cost of Efficiency (COE), dengan variabel Y dalam ha! ini
rasio kinerja keuangan bru1k yaitu Capital Adquacy Ratio (CAR),
Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Behan Operasional
per Pendapatan Operasional (BOPO), dan Financing Deposit Ratio
(FDR)
2. Untuk menganalisis berapa besru· hubungan ru1tara vru·iabel X dalrun
ha! ini variabel dana bank yaitu Cost Of Mixed Fund (COF), Cost Of
Money Fund (COM), Cost Of Loanable Fund (COL) dan Cost Of
Efficiency (COE) dengan variabel Y dalrun ha! ini
rasio kinerja
keuangan bank yaitu Capital Adquacy Ratio (CAR), Return On Asset
(ROA), Return On Equity (ROE), Behan Operasional per Pendapatan
Operasional (BOPO), dan Financing to Deposit Ratio (FDR).
C.2 Manfaat Penelitian
I. Bagi Perusahaan
Perusahaan dalan1 ha! ini Bank Syaria11 Mandiri dapat mengetahui
hubungan biaya dana. dengan kinerja keuangan, sehingga Bank dapat
menghitung biaya dengan cermat dan akurat untuk mendapatkan laba
yang optimal.
2. Bagi Akademisi
Sebagai bahan masukan untuk mengevaluasi sampai sejauh mana
hubungan antara penilitian yang dilakukan dengan teori yang sudah
ada. Apakah sudah relevan dengan program atau kurikulum yang telah
diterapkan sesuai kebutuhan masyarakat penggmia lulusan program.
3. Bagi peneliti
Manfaat
bagi
peneliti
sendiri
adalah
menambah
wawasan,
pengetahuan, pengalaman dan referensi barn mengenai tema biaya
dana hubm1gannya dengan rasio kinerja keuangan di Bank Umun1
Syariah khususnya Bank Syariah Mandiri.
BABU
TINJAUAN PUSTAKA
A. Se,jarab Singkat Perbanlrnn
Perkembangan awal mula kegiatan perbankan dimulai pada zaman
kerajaan babylonia di daratan eropa, yang berkembang sampai ke asia barat
dibawa oleh para pedagang. Kegiatan pertama perbankan adalah penukaran uang
yang dilakukan pedagang antar kerajaan yang satu dengan yang lainnya. Dalam
perkembangan selanjutnya perbankan semakin berkembang, tidak hanya
melakukan penukaran uang tetapi san1pai melakukan kegiatar1 simpanan, kegiatan
peminjaman (pemberian kredit), jasa pengiriman uang, jasa penagihan surat-surat
berharga, letter of credit, bank garansi dan lain-lain.
Pada saat ini perkembangan perbankan di dunia, klmsusnya di negaranegara maju seperti negara-negara eropa sangat maju pesat. Bahkan bagi mereka
perbankan mempakan urat nadi perekonomian, baik bumknya perekonomian bisa
dilihat dari perkembangan perbankan itu sendiri. Peranan perbankan saat ini
sangatlah vital m1tuk kemajuan perekonomian suatu negara. Pada mnumnya
semua sektor perekonomian dan keuangan berhubungan dengan kegiatan
perbankan. Begitu pentingnya dunia perbankan, sehingga ada anggapan bahwa
bank mempakan "nyawa" illltuk menggerakan roda perekonomian suatu negara
(Kasmir, 2002:2).
B. Islam dan Perbankan
Islam secara bahasa yang berarti selamat merupakan agama samawi yang
mengatur seluruh kehidupan saat ini (dunia) clan kehidupan selanjutnya (akhirat).
Islam sebagai way of life merupakan agama yang memberikan petunjuk melalui
Rasulnya, petunjuk itu segala sesuatu yang berupa akidah, akhlak dan syariah.
Akidah dan akhlak bersifat konstan, artinya tetap tidak mengalami perubahan
apapun dengan berbedanya perubahan waktu dan tempat. Sedangkan syariah
bersifat fleksibel, artinya bisa berubah sesuai dengan kebutnhan, taraf peradaban
manusia pada saat itu, dan sesuai dengan perubahan waktu dan tempat.
Syariah Islam mempunyai keunikan tersendiri dibandingkan dengan yang
lain.
Syariah Islam bersifat komprehensif (menyelumh) dan universal.
Komprehensif berarti syariah Islam merangkum seluruh aspek kehidupan, baik
ritual (ibadah) maupun sosial (muamalah) (Antonio, 2001:4). Ibadah bertujuan
untuk menjaga ketaatan dan keharmonisan hubungan manusia dengan Tuhannya
(hablu mina Allah). Muamalah bertujuan untuk menjaga hubungan harmonisasi
dengan alam sekitar diantaranya dengan manusia itu sendiri (hablu mina An-nas).
Universal be1makna syariah Islam dapat diterapkan dalam setiap waktu dan
tempat sampai akhir nanti (Antonio, 2001 :4).
Universal terrefleksikan dalam
muamalat yang tidak membedakan antara muslim dan non muslim. Selain itu
universal berarti mempunyai cakupan yang luas dan fleksibel.
Salah satu cabang syariah Islam adalah muamalah yang apabila ditelusuri
kebawalmya, maka muamalah ada yang mengatur tentang perbankan. Bank
syariah juga mengadopsi dari perbankan konvensional selama itu tidak
berbenturan dengan prinsip dan akidah Islam. Bank syariah yang merupakan bank
yang dalam menjalankan aktivitasnya harus sesuai dengan Al Quran dan Al
Hadits. Bank syariah berbeda dengan konvensional, bank syariah mempunyai
karakretistik yang unik yaitu dalam pengambilan keuntungannya bukan dari
bunga melainkan dari nisbah bagi hasil. Tujuan utama dari bank syariah adalah
untuk mengembangkan penerapan prinsip-prinsip Islam, syariah dan tradisinya
kedalam transaksi keuangan dan perbankan. Pmsip utama yang diikuti oleh bank
syariah itu adalah (Arifin, 2006:2):
1. Larangan riba dalam berbagai bentuk transaksi,
2. Melakukan kegiatan usaha dan perdagangan berdasarkan perolehan
keuntungan yang sah,
3. Memberikan zakat.
C. Pcngertian Bank Dan Perbankan Syariah
Bank berasal dari kata banque dalam bahasa Prancis dan kata banco dari
bahasa Italia yang berarti peti/lemari atau bangku (Arifin, 2006: 1). Ini berarti bank
sebagai tempat menyimpan benda-benda berharga, seperti emas, uang berlian dan
sebagainya. Bank merupakan lembaga keuangan depository atau depository
intermediary, maksudnya lembaga yang menghimpun dana dari masyarakat yang
kelebihan dana (unit surplus) baik berupa tabungan, deposito, ataupun tabungan
dan menyalurkanya kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit. Unit surplus
dapat berupa perusabaan, pemerintah dan 1umah tangga yang memiliki kelebihan
pendapatan setelab dikurangi kebutuhan untuk konsumsi (Sianiat, 2004:6).
Pengertian bank menurut UU No. 7 Tabun 1992 tentang perbankan
sebagaimana telah diubah dengan UU No. I 0 Tahun 1998 adalah (Siamat,
2004:87):
1. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya kepada masyarakat
dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan tarafhidup masyarakat banyak.
2.
Bank umum adalah bank yang melak.mnakan kegiatan usaha secara
kanvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatannya memberikanjasa dalam lalu lintas pembayaran.
3. Bank Perkreditan rakyat adalah bank yang melak.mnakan kegiatan
usaha secara kanvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang
dalam
kegiatannya tidak memberikan jasa dalam
lalu lintas
pembayaran
Nama lain yang digunakan untuk sebutan bank syariab adalab bank Islam.
Dilihat dari segi bahasa kata syariab dan Islan1 mempimyai pengertian yang
berbeda. Syaiiah berarti tata cara atau aturan sedangkan Islam artinya salam,
dan1ai, selan1at, berserab diri. Tetapi secara teknis untuk penyebutan ba11k syariab
da11 bank Islam mempunyai pengertian yang sama.
Menurut ensiklopedi Islam bank syariah adalah lembaga keuangan yang
serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip-p1insip
syariah.
Berdasarkan pengertian diatas maka, bank syariah merupakan bank yang
prosedur operasionalnya berdasarkan pada prosedur muamalat secara Islam, yaitu
merujuk kepada kaidah-kaidah Al Qur'an dan Al Hadits. Sedangkan pengertian
muamalat adalah kaidah-kaidah yang mengatur hubungan antara sesama manusia
(hablu mina An-nas). Bidang muamalat meliputi kegiatan bunga (riba), jual beli
(ba 'i), gadai (rahn ), memindahkan utang (hiwalah ), mudharabah, musyarakah,
sewa (ijarah ).
Di dalam operasionalisasinya bank Islam harus mengikuti dan atau
berpedoman kepada praktik-praktik usaha yang dilalrnkan di zaman Rasulnllah
bentuk-bentuk usaha yang telal1 ada sebelumnya tetapi tidalc dilarang oleh
Rasulullah atau bentuk-bentuk usaha baru sebagai hasil dari ijtihad para ulama
atau cendikiawan muslim yang tidak menyimpang dari ketentuan Al Qur'an dan
Al I-!adits. (Sumitro,1996:6)
D. Landasan Pemikiran Bank Syariah
Landasan pemikiran terbentuknya bank syariah bersumber dari adanya
larangan riba didalam Al Qur' an dan Al Had its sebagai berikut:
D.1 Landasan Al Qur'an
"Orang-orang yang memakan riba itu tidak akan berdiri melainkan
sebagaimana berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran tekanan
Dari abu sa'd ra., diceritakan pada suatu ketika bilal datang kepada
Rasulullah SAW membawa kurma harni, lalu Rasulullah SAW bertanya
kepada bi/al "kurma dari mana ini?" jawab bilal" kurma kita rendah
mutunya karena itu kutukar dua gantang dengan satu gantang karena ini
untuk pangan Nabi SAW". lnilah yang disebut riba, jangan sekali-kali
engkau lakukan lagi. Apabila engkau ingin membeli kurma (yang bagus),
jual lebih dahulu kurmanya (yang kurang bagus) itu, kemudian dengan
uang penjualan itu beli kurma yang lebih bagus.
Dari Abu Sa'id Al Khudri r.a Rasulullah SAW bersabda "tidak bolehjual
beli emas dengan emas, perak dengan perak kecuali sama beratnya.
Dari Jabir r. a dikatakan Rasulullah SAW mengutuk pemakan riba, yang
menyuruh memakan riba, juru tu/is yang membuat akte riba dan saksi.
Sanksinya menurut beliau "mereka itu sama saja dosanya".
E .•Jenis Bank dari Segi Fnngsinya
1. Bank Sentral
Bank sentral merupakan bank yang bersifat non komersil tidak seperti
Bank wnum dan Bank Perkreditan Rakyat yang melakukan kegiatan dalam lalu
lintas pembayaran. Hampir dipastikan di setiap Negara memiliki Bank sentral.
Fungsi bank sentral di Indonesia dipegang oleh Bank Indonesia (BI). Tujuan Bank
Indonesia seperti tertuang dalan1 UU No. 23 Tallllil 1999 Bab III pasal 7 adalall
lliltuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiall. Adapllil yang dimaksud
dari kestabilan rupiah yang diinginkan oleh Bank Indonesia aclalah sebagai berikut
(Kasmir, 2003:22)
I. Kestabilan rupiah terhadap barang dan jasa yang dapat diukur dengan
atau tercermin dari perkembangan laju inflasi.
2. Kestabilan nilai rupiah terhadap mata uang Negara lain. Hal ini dapat
diukur dengan atau tercermin dari perkembangan nilai tukar rupiah
terhadap mata uang Negara lain
2.BankUmum
Bank Umum merupalrnn bank yang be1iugas melayani seluruh jasa-jasa
perbankan dan melayani segenap lapisan masyarakat baik masyarakat perorangan,
maupun lembaga-lembaga lainnya (Kasmir, 2004:14). Sedangkan menurut UU
No. I 0 Tahun 1998 sebagaimana yang telah disebutkan cliatas,
Bank umum
adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau
berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam
lalu lintas pemhayaran.
Menyimpulkan clari pengertian bank umum diatas, Bank Umum Syariah
adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang
dalam kegiatanya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank umum
memiliki fungsi pokok sebagai berikut (Siamat, 2004:88)
I.
Menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang lebih efisien
dalam
2.
kegiatan ekonomi,
Menciptakan uang,
4. Menawarkan jasa-jasa keuangan lainnya.
Sedangkan kegiatan usaha yang dapat dilakukan oleh bank umum menurnt
UU No. 10 Tahun 1998 diantaranya adalah:
I. Menghimpun dana dari masyarakat
2. Memberikan Kredit
3. Menerbitkan surat pengakuan hutang
4. Membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun m1tuk
kepentingan dan atas perintah nasabalmya.
5. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat beharga
6. Melakukan kegiatan anjak piutang (factoring), kartu kredit dan tagihan
wali an1anat (truste)
7. Menyediakan pembiayaan dengan prinsip bagi hasil
8. Melakukan kegiatan lain misalnya kegiatan dalam valuta asing,
melakukan penyertaan modal pada bank atau pernsahaan lain dibidang
keuangan seperti sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan efek,
dan asuransi, dan melakukan penyertaan modal sementara untuk
mengatasi akibat kegagalan kredit.
9. Kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak
bertentangan dengan Undang-undang.
Penentuan harga atau mencari keuntungan bagi Bank Umum Syariah
berdasarkan plinsip syaiiah adalah dengan cara (Kasmir, 2000:31)
I. Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi basil (mudharabah) .
..,
T'-
t
•
3. Prinsip jual
beli
barang
deugan
memperoleh
keuntungan
(murabahah).
4. Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa mumi tanpa pilihan
(!jarah).
5. Atau dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas barang
yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina).
3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang status hukumnya disahkan dalam
paket kebijaksanaan keuangan moneter dan perbankan melalui PAKTO tanggal 27
Oktober 1988, pada hakikatnya mempakan penjelmaan model barn dari lumbung
desa dan bank desa dengan beraneka ragan1 namanya yang asa khususnya di Pulau
Jawa sejak akhir 1890-an hingga tahun 1967 sejak dike.luarkarmya UU pokok
perbankan, status hukumnya diperjelas dengan izin dari. menteri keuangan
(Sumitro, 1996:125). Sedangkan menurut UU No. 10 Tahun 1998 tentang
perbankan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang melaksanakan
kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatarmya tidak memberikanjasa dalam lalu lintas pembayaran.
F. ManaJemen Somber Dana Ba.nk
Pengertian sumber dana bank adalah usaha bimk dalan1 menghimpun dana
dari masyarakat (Kasmir, 2000:45). Bagi bank yang penting adalah bagaimana
., .,
1
lain juga harus memperhatikan tingkat likuiditas bank itu sendiri. Pengelolaan
sumber dana bank ini yang nantinya kita sebut sebagai man:tjemen sumber dana
bank. Pengertian manajemen sumber dana bank menurut (Kasmir, 2000:46)
adalah Suatu kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan p1mgendalian terhadap
penghimpunan dana yang ada di masyarakat. Secara umum sumber dana bank
berasal dari Bank itu sendiri (Dana Pihak I/Modal Bank), dari lembaga lainnya
(Dana pihak
iOpゥセェ。ュョ@
dari bank lain), dan dari masyarakat luas (Dana pihak
ketiga).
I. Dana Pihak Pertan1a
Sumber dana pihak pertama biasanya berasal dari modal para pemegang
saham. Modal adalah dana yang berasal dari pemilik bank atau pemegang
saham ditambah dengan agio saham dan hasil usaha yang berasal dari kegiatan
bank (Riyadi, 2004:51 ). Modal dibagi kedalam dua bagian yaitu modal inti
dan modal pelengkap. Modal inti adalah dana modal sendiri, yaitu dana yang
berasal dari para pemegang saham bank, yalmi pemilik bank. Pada umumnya
modal inti terdiri dari (Arifin, 2006:48)
a. Modal yang disetor oleh para pemegang saham. Sumber dana ini
hanya akan timbul apabila pemilik menyertakan dananya pada bank
melalui pembelian saham, dan untuk penambaban dana berikutnya
dapat dilaknkan oleh bank dengan mengeluarkar1 dan menjual saham
barn.
b. Cadangan, yaitu sebagian laba bank yang tidak dibagi, yang
disisihkan untuk menutup timbulnya risiko kemgian di kemudian
hari,
c. Laba ditahan, yaitu sebagian laba yang seharusnya dibagikan kepada
para pemegang saham, tetapi oleh para pemegang saham sendiri
(melalui Rapat Umum Pemegang Saham) diputuskan untuk ditanam
kembali dalam bank. Laba ditahan ini juga mempakan cara untuk
menambah dana modal lebih. lanjut.
Sedangkan modal pelengkap terdiri dari revaluasi aktiva tetap, penyisihan
penghapusan aktiva produktif, modal pinjaman, pinjaman subordinasi dan
sebagainya.
2. Sumber Dana Pihak Kedua
Sumber dana pihak kedua adalah sumber dana bank yang dapat diperoleh
melalui pasar uang antar bank dan melalui pasar modal dengan cara
menerbitkan obligasi atau surat berharga jangka panjang lainnya (Riyadi,
2004:59). Perolehan dana dari sumber ini antara lain dapat diperoleh d.ari
(Kasmir, 2000:49)
a. Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), mempakan kreditur
yang diberikan Bank Indonesia kepada bank-·bank yang mengalami
kesulitan likuiditasnya. Kredit likuiditas ini juga diberikan kepada
pembiayaan sektor-sektor usal1a tertentu.
b. Pinjaman antar bank (Call Money). Besamya pin!iaman ini d.iberikan
kliring dan tidak mampu untuk membayar kekalahannya. Pinjaman
ini bersifat jangka pendek dengan bunga yang relatif tinggi jika
dibandingkan dengan pinjaman lai1111ya.
c. Pinjaman dari bank luar negeri. Merupakan piajaman yang diperoleh
dari perbankan dari pihak luar negeri.
d. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU). Dalam ha! ini pihak perbankan
menerbitkan SBPU kemudian dipe1:iualbelikan kepada pihak yang
berminat, baik perusahaan keuangan maupun non keuangan. SBPU
diterbitlcan dan ditawarkan dengan tingkat suku bunga sehingga
masyarakat tertarik untuk membelinya.
Sun1ber dana pihak kedua di bank syariah berasal dari Kuasi Ekuitas
(Mudharabah Account). Dalam prinsip ini kedudnkan bank sebagai mudharib
menyediakan jasa bagi para investor berupa (Arifin, 2006:49):
a. Rekening lnvestasi Umum, dimana bank menerima simpanan dari
para nasabah yang mencari kesempatan investasi atas dana mereka
dalam bentuk investasi berdasarkan prinsip mudharabah mutlaqah
(unrestricted invesment account).
b. Rekening lnvestasi Khusus, di mana bank bertindak sebagai manajer
investasi bagi nasabah institusi (pemerintah atau lembaga keuangan
lain) atau nasabah korporasi untnk menginvestasikan dana mereka
pada unit-unit usaha atau proyek-proyek tertentu yang mereka setujui
atau mereka kehendaki.
c. Rekening Tabungan
Mudharabah,
prinsip
mudharabah .1uga
digunakan untuk jasa pengelolaan rekeni.ng tabimgan. Dalan1
aplikasinya bauk syariah melayani tabw1gan mudharabah dalam
bentuk targeted saving, seperti tabungan kurban, tabungan haji atau
tabungan lain yang dimaksudkan Wltuk satu pencapaian target
kebutuhan dalam jumlah dan atau jangka waktu tertentu.
3. Sumber Dana Pihak Ketiga
Berdasarkan prinsip tersebut bank syariah dapat menarik dana pihak ketiga
atau masyarakat dalam bentuk (Ari.fin, 2006:48)
a. Titi pan (wadi'ah), yaitu simpanan yang dijamin keamanan dan
pengembaliannya (guaranteed deposit) tetapi tanpa memperoleh
imbalan atau keuntilllgan.
b. Partisipasi modal berbagi hasil dan berbagi risiko (non guaranteed
account)
Wltuk
investasi
wnum
(general
investment
accountlmudharabah mutlaqah) di mana bark akan membayar
bagian keuntungan secara proporsional dengan portofolio yang
didanai dengan modal tersebut.
c. Investasi IUmsus (special investment account I mudharabah
muqayadah) di mana bank bertindak sebagai manajer investasi untuk
memperoleh/ee, jadi bank tidak ikut berinvestasi sedangkan investor
sepenuhnya mengambil risiko atas investasi itu.
Adapun Bauk Umum Konvensional sumber dana pihak ketiga berasal dari
simpanan kedalam beberapa jenis dimaksudkan agar para penyimpan
mempunyai pilihan sesuai dengan tujuan masing-masing (Kasmir, 2000:48).
G. Laporan Keuangan Bank
Laporan keuangan bank menunjukan kondisi keuangan bank, baik
kelemahan ataupun kekuatan yang dimiliki. Selain itu laporan keuangan bank
menunjukan kinerja manajemen bank da1an1 satu petiode, sehingga manajemen
dapat memperbaiki kelemahan yang ada serta mempertallankan kekuatan yang
dimilikinya. Secara umum tujuan pembuatan laporan keuangan suatu bauk adalah
sebagai betikut (Kasmir, 2000:240)
a. Membetikan informasi keuangan tentang jwnlah aktiva dan jenisjenis aktiva yang dimiliki.
b. Membetikan informasi keuangan tentang jumlah kewajiban dan
jenis-jenis kewajiban baik jangka pendek maupw1 jangka panjang.
c. Memberikan info1masi keuangan tentang jumlah modal dan jenisjenis modal bank pada waktu tertentu.
d. Memberikan informasi tentang hasil usaha yang tercermin dari
jumlah pendapatan yang diperoleh dan sumber-·sumber pendapatan
bank tersebut.
e. Memberikan infommsi keuangan tentang jumlah biaya-biaya yang
dikeluarkan berikut jenis-jenis biaya yang dikeluarkan dalam periode
terteutu.
f.
Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi
dalan1 aktiva, kewajiban dan modal suatu bank.
g. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen dalam suatu
periode dari hasil laporan keuangan yang disajikan.
Perangkat laporan keuangan lengkap yang harus diterbitkan oleh bankbank Islam terdiri drui (Arifin, 2006:67) :
a. Laporan posisi Keuangan (Neraca)
b. Laporan laba-rugi
c. Laporan Arus Kas
d. Laporan Perubahan modal pemilik dan laporan laba diitahan
e. Laporan perubahan investasi terbatas
f.
Laporan sumber dan penggunaan dana zakat dan dana sumbangan
g. Laporan sumber dan penggunaan dana qard.
h. Catatan-catatan laporan keuru1gan.
1.
Pernyataan, laporan dan data lain yang membantu dalrun menyediakan
info1masi yang diperlukan oleh para pemakai laporan keuangan
sebagaimana ditentukan di dalrun statement ofobjective.
a. Neraca
Neraca merupakan laporan yang menunjukan posisi keuangan bank pada
tanggal tertentu (Kasmir, 2000:243). Laporru1 posisi keuangan mencakup
asset, liabilitas, equity dari pru·a pemilik rekening investasi tidalc terbatas
dan sejenisnya, dan modal pemilik pada suatu tanggal yang harus
..
apabila dibuat persamaan akuntansi untuk neraca rneqjadi sebagai berikut
(Wiyono, 2005:164):
AKTIVA = KEWAJIBAN + INVESTAS I TIDAK TERIKAT + EKUITAS
b. Laporan Laba-rugi
Laporan
laba
rug1
merupakan
laporan
keuangan
bank
yang
menggambarkan hasil usaha bank dalam suatu periode tertentu (Kasmir,
2000:243). Laporan laba-rugi mencakup pendapatan investasi, biaya-
biaya, keuntungan atau kerugian yang harus diungkapkan berdasarkan
jenisnya selama periode yang dicakup oleh laporan laba-rugi (Arifin,
2006:70)
c. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas merupakan laporan yang menunjukan semua aspek yang
berkaitan dengan kegiatan bank, baik yang berpengaruh langsung atau
tidak langsung terhadap kas (Kasmir, 2000:243). Laporan arus kas harus
membedakan antara arus kas dari operasi arus kas dali kegiatan investasi,
dan arus kas dari kegiatan pembiayaan (Arifin, 2006:72)
d. Laporan Perubahan Modal (Equiti Pemilik)
Laporan perubahan modal mencakup atau menggambarkan modal disetor,
kontribusi modal para pemilik selama periode, pendapatan (kerugian)
selama periode, Distribusi kepada pemilik selama periode, kenaikan
,-----·--·------- ·-··----------
\L_.
pgセLN[ᄋZ@
(penurnnan) pada cadangan legal dan pilihan (discretionary) selama
periode, !aha ditahan pada awal periode. (Arifin, 2006:75)
e. Laporan Perubahan Pada Investasi Terbatas
Laporan ini harus memisahkan investasi terbatas herdasarkan sumber
pembiayaan (misalnya yang dibiayai oleh rekening investasi terbatas, unit
investasi pada portofolio investasi terbatas), disamping itu laporan ini juga
harus memisahkan porotofolio investasi berdasarkan jenisnya (Arifin,
2006:76)
f.
Laporan Sun1ber-Sumber dan Penggunaan Dana Zakat dan Sumbangan
Periode yang dicakup dalam Japoran sumber-sumber dan penggunaan dana
zakat dan dana sumbangan harus diungkapkan, pengungkapan harus
dilakukan mengenai tanggung jawab bank atas pembayaran zakat dan
apakah bank mengumpulkan atas nama para pemilik rekening investasi
tidak terbatas (Arifin, 2006:78).
g. Laporan Sumber-Sun1ber dan Penggunaan Dana Qard
Dalam laporan sumber-sumber dan penggunaan dana qard hams
diungkapkan hal-hal yang meliputi periode yang dicalrnp, saldo qard yang
beredar, dan dana-dana yang tersedia pada awal periode berdasarkan
jenisnya, jumlah dan sumber-sumber dan penggunaan dana yang
disumbangkan selama periode berdasarkan surnbemya, jumlah dan
penggunaan dana-dana selama periode berdasarkan jenisnya serta saldo
dana qard yang beredar dan dana yang tersedia pada akhir periode. (Arifin,
h. Catatan-Catatan Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus mengungkapkan semua informasi dan material
yang perlu untuk menjadikan laporan keuangan tersebut memadai, relevan
dan bisa dipercaya (andal) bagi para pemakainya (Arifin, 2006:80).
H. Rasio Keuangan
1. Capital Adquacy Ratio (CAR)
Capital Adquacy Ratio (CAR) yaitu rasio kewajiban pemenuhan modal
minimum yang harus dimiliki oleh bank (Riyadi,2004:142). Untuk saat ini
minimal CAR sebesar 8% dari Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR), atau
ditambah dengan risiko pasar dan risiko operasional, ini tergantung pada bank
yang bersangkutan. Rumus CAR adalah:
CAR= Modal xi 00%
ATMR
2. Return On Asset (ROA)
ROA adalah rasio profitabilitas yang menunjukan perbandingan antara
laba (sebelum pajak) dengan total aset bank, rasio ini menuqjukan tingkat efisiensi
pengelolaan aset yru1g dilakukan oleh bank yang bersru1gkutan. Adapun runms
ROAadalah:
ROA=
Laba'Sebelum'Pajak xlOO%
Rata - rata'Total'Asset
3. Return On Equity (ROE)
ROE adalah rasio profitabilitas yang menunjukan perbandingan antara
laba (setelah pajak) dengan modal (modal inti) bank, rasio ini menunjukan tingkat
% (persentase) yang dapat dihasilkan. Rumus ROE adalah:
ROE=
LabaSetelahPajak xlOO%
Modallnti(rata - rata)
4. Beban Operasional dibagi Pendapatan Operasional (BOPO)
BOPO adalah rasio perbandingan antara biaya operasional dengan
pendapatan operasional, semakin rendah tingkat rasio BOPO semakin baik ォゥョ・セェ。@
manajemen bank tersebut, karena lebih efisien dalam menggunakan sumber daya
yang ada di pemsahaan. Rumus BOPO:
BOPO =
BiayaOperasi
xl00%
Pendapa tan Operasi
5. Financing to Deposit Ratio (FDR)
FDR atau yang lebih sering kita kenal di bank konvensional sebagai Loan
to Deposit Ratio (LDR) adalah perbandingan antara total kredit yang diberikan
dengan total dana pihak ketiga (DPK) yang dapat dihimpun oleh bank.. FDR akan
menunjukan tingkat kemampuan bank dalam menyalurkan druia pihak ketiga yang
dihimpun oleh bank yang bersangkutan. Maksimal FDR yang diperkenankan oleh
Bauk Indonesia adalah sebesar 110%. Adapun mmus FDR adalah:
FDR= Tota!Pembiayaan'Yang'diberikan xlOO%
Total'DPK
6. Cost Of Mixed Fund (COF)
Cost Of Mixed Fund menunjukan faktor biaya margin dan atau nisbah
yang dikeluarkan oleh suatu bank syariah. COF adalah perbandingan biaya nisbah
dan margin dengan total dana masyarakat. Semaldn besar margin dan nisbah yang
dikeluarkan untuk dana masyarakat mengaldbatkan biaya dana akan besar.
COF = HakPihakKetigaAtasBagiHasil xi OO%
TotalDanaMasyarakat
7. Cost OfMoney Fund (COM)
COM Menunjukan adanya biaya tetap, yakni biaya personalia, biaya
pendukung aktivitas seperti biaya pemasaran, biaya tetap yang tidak bisa
dialokasikan dalan1 harga jual produk bank, dan biaya lainnya pada bank
bersangkutan.
COM= HakPihakKetigaAtasBagiHasil + BiayaOperasionalLainnya xl OO%
To/alDanalvfasyarakat
8. Cost Of Loanable Fund (COL)
Cost of Loanable Fund adalah biaya dana setelah dikurangi ketentuan giro
wajib minimum (GWM) (Ericson dan Leon,2007:98). Salah satu penyebab tinggi
rendanya COL adalah dana yang tidak dapat dijadikan pembiayaan, yang terdiri
dari kas, aktiva tetap dan aktiva lainnya pada suatu bank. Semakin rendah dana
yang tidak dapat dijadikan pembiayaan akan menyebabkart semakin rendal1 biaya
dana yang dapat dijadikan pembiayaan.