ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI SYARIAH (Studi pada Bank Mandiri Syariah Kota Malang

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI SYARIAH
(Studi pada Bank Mandiri Syariah Kota Malang)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan
dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

Disusun oleh:
Nama: Rudi Purnawan
Nim:07620123

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014

LEMBAR PERNYATAAN ORSINILITAS SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama


: Rudi Purnawan

NIM

: 07620123

Jurusan

: Akuntansi

Judul

: .

Menyatakan bahwa karya ilmiah (skripsi) dengan judul: Analisis Kinerja
Keuangan pada PT Bank Syariah Mandiri (Studi pada Bank Syariah Mandiri Kota
Malang)

Adalah bukan merupakan karya tulis (skripsi) orang lain, baik sebagaian maupun

keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya
dan daftar pustaka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila
ternyata ketidakbenaran didalamnya, saya bersedia mendapatkan sanksi.

Malang, 18 Juli 2014
Yang menyatakan

Rudi Purnawan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat, ni’mat dan taufiknya, sehingga dapat menyelesaikan Tugas
Akhir ini. Penyelesaian Tugas Akhir ini memerlukan pencurahan tenaga dan
pikiran, oleh sebab itu diharapkan hasilnya akan banyak memberikan konstribusi,
manfaat dan informasi baru tentang kinerja keuangan pada PT Bank Syariah
Mandiri dalam rangka membangun wawasan berfikir dibidang ekonomi yang
lebih baik.

Penelitian yang kami lakukan ini berjudul “Analisis Kinerja Keuangan
pada PT Bank Syariah Mandiri (Studi pada Bank Syariah Mandiri Kota Malang)”.
Secara sadar kami mengakui, bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan,
sehingga kesimpulan yang dihasilkan tidak dapat digeneralisasi secara umum.
Untuk itu, penelitian lebih lanjut sebagai pengembangan fokus penelitian ini
sangat diperlukan.
Selanjutnya, ucapan terima kasih yang tidak terhingga kami sampaikan
kepada semua pihak yang telah membantu baik langsung maupun tidak langsung
terhadap penelitian ini. Secara khusus kami sampaikan kepada :
1. Kedua orang tuaku, karena pengorbanan dan motivasinya, sehingga kami
dapat menyelesaikan perkuliahan sekaligus penulisan skripsi ini.
2. Bapak Dr. H. Nazarudin Malik M, Msi selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Malang

3. Ibu Dra. Siti Zubaidah, MM., Ak, selaku ketua Program Studi
Akuntansi, sekaligus pembimbing kami sampaikan banyak terimakasi atas
waktu yang diberikan dalam proses bimbingan skripsi ini.
4. A. Syaiful Hidayat A., SE., M.Sc, selaku dosen pembimbing kepada beliau
juga kami sampaikan banyak terimakasi atas pengorbanan dan waktu yang
diberikan dalam proses bimbingan skripsi ini.

5. Bapak Ahmad Juanda, Dr., MM., Ak., CA, selaku penguji kepada beliau
kami sampaikan banyak terimakasi atas saran dan masukan yang diberikan
dalam proses ujian skripsi ini.
6. Ibu Tri Kurniawati, SE.MM., Ak, kepada beliau juga kami sampaikan
terima kasih dan rasa simpati saya atas motivasi yang diberikan dalam
proses ujian skripsi ini..
Akhirnya kami tidak lupa mohon maaf yang sebesar-besarnya selama
perkuliahan ini terutama terhadap kekurangan yang ada dalam penelitian ini.
Kami tetap berharap adanya kritik dan saran dari semua pihak demi perbaikan
penelitian ini. Semoga penelitian ini bermanfaat, Amiin.

Malang, 18 Juli 2014
Penyusun

(Rudi Purnawan)

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii
PERNYATAAN ORISINALITAS...................................................................... iv

DAFTAR ISI ...................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... viii
I.

PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Perumusan Masalah ................................................................................. 5
C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ................................................................................... 6
D. Batasan Masalah ...................................................................................... 6

II. LANDASAN TEORI................................................................................... 8
A. Landasan Penelitian Terdahulu ................................................................. 8
B. Pengertian Bank Syariah......................................................................... 10
C. Perbedaan Bank Syariah dengan Bank Konvensional ............................. 12
D. Prinsip-Prinsip Bank Syariah .................................................................. 15
E. Kinerja Keuangan Bank Syariah ............................................................. 23
F. Analisis Metode CAMEL ....................................................................... 26
III. METODE PENELITIAN ......................................................................... 28

A. Lokasi Penelitian .................................................................................... 28
B. Jenis Penelitian ....................................................................................... 28
C. Jenis dan Sumber Data ........................................................................... 28
D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 29
E. Teknik Analisis Data .............................................................................. 29

IV. HASIL PENELITIAN .............................................................................. 32
A. Gambaran Umum Perusahaan ................................................................ 32
1. Sejarah Berdirinya PT Bank Syariah Mandiri..................................... 32
2. Sejarah Singkat Bank Syariah Mendiri Cabang Malang ..................... 34
3. Makna logo Bank Syariah Mandiri..................................................... 35
B. Penyajian Data ....................................................................................... 35
1. Kinerja keuangan PT Bank Syariah Mandiri tahun 2004 sampai 2013 35
2. Perhitungan Nilai Bersih Masing-Masing Rasio ................................. 53
3. Penentuan Standar Bank Indonesia Menurut CAMEL ........................ 58
V. KESIMPULAN ......................................................................................... 59
A. Kesimpulan ............................................................................................ 59
B. Saran ...................................................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN


DAFTAR PUSTAKA
Abdul Gofur Anshori, 2009. Hukum Perbankan Syariah, Bandung, Refika
Aditama
Adrian Sutedi, 2009. Perbankan Syariah Tinjauan Dari Beberapa Segi Hukum,
Bogor, Ghalia Indonesia
Amir Machmud, 2010. Bank Syariah Teori Kebijakan dan Studi Empiris di
Indonesia, Jakarta: Erlangga
Anita Febryani, dan Rahadian Zulfadin, 2003. Analisis Kinerja Bank Devisa dan.
Bank Non Devisa di Indonesia , Kajian Ekonomi dan Keuangan, Vol. 7
Antonio, Muhammad Syafi'i. 2001. Bank Syariah dari Teori ke Praktik. Jakarta:
Gema Insani.
Agunan P. Samosir, 2003. Analisis Kinerja Bank Mandiri setelah Merger dan
sebagai Bank Rekapitalisasi, Jurnal Kajian Ekonomi dan Keuangan Vol. 7
No. 1, Maret 2003.
Hasan, M. Iqbal, 2002. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan
Aplikasinya, Ghalia. Indonesia, Bogor,
Kasmir. 2002. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Revisi. Jakarta: PT.
RAJAGRAFINDO PERSADA.
Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta :

Erlangga.
Lisa Narulia dan Suryadi, 2006. Analisis Kinerja Bank Syariah Mandiri, Majalah
Ekonomi dan Komputer No.2 Tahun XIV-2006.
Luciana Spica Almilia dan Winny Herdiningtyas, 2005. Analisis Rasio CAMEL
terhadap Prediksi Kondisi Bermasalah pada Lembaga Perbankan Periode
2000-2002, Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol. 7 No. 2, Nopember 2005.
Maharani Ika Lestari dan Toto Sugiharto, 2007. Kinerja Bank Devisa Dan Bank
Non Devisa Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Proceeding
PESAT Auditorium Kampus Gunadarma 21-22 Agustus 2007. Jakarta:
Universitas Gunadarma.
Riyadi, Slamet, 2006, Banking Assets and Liability Management, edisi ketiga,
Penerbit : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.

Siegel Joel G. dan Joek Shim, 1994. Kamus Istilah Akuntansi. Jakarta: PT Elex
Media Komputindo
Supardi, 2005. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UII Press
Pasal 1 angka 2 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan
Syariah
Widya Ningsih, dkk, 2007. Bank dan Asuransi Islam di Indonesia, Jakarta,
Kencana Prenada Media

Peraturan Bank Indonesia No. 9/1/PBI/2007 Tentang Sistem Penilaian Tingkat
Kesehatan Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dengan berkembangnya industri perbankan syariah yang terjadi pada satu
dekade terakhir ini berdampak pada makin banyaknya bank-bank konvensional
untuk ikut meramaikan persaingan dengan menambah unit bisnis syariah atau
munculnya bank-bank syariah yang baru. Tingkat persaingan ini semakin besar
oleh karena telah disahkannya UU No 10 Tahun 1998 sebagai dasar hukum bagi
beroperasinya lembaga perbankan syariah.
Di negeri ini yang mayoritas penduduknya adalah masyarakat yang
beragama Islam menjadi indikator yang paling masuk akal kenapa bank syariah
dapat tumbuh dan berkembang secara baik dari tahun ke tahun, karena pada
dasarnya dalam agama Islam sendiri telah dinyatakan bahwa bunga bank “riba”
yang ada pada sistem perbankan konvensional adalah haram hukumya. Fatwa

tersebut sudah dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Islam bukanlah satu-satunya agama yang melarang pembayaran bunga,
bayak pemikir jaman dahulu yang berpendapat bahwa pembayaran bunga adalah
tidak adil. Tentunya hal ini semakin menguatkan bahwa dengan adanya perbankan
syariah menjadi jalan bagi masyarakat terutama masyarakat muslim yang
menginginkan adanya sebuah lembaga perbankan yang berasaskan syari’ah.
Bank sebagai lembaga yang menghimpun dana dari masyarakat yaitu
masyarakat yang memiliki kelebihan uang (surplus unit), dan sebagai lembaga
yang menyalurkan dana dalam bentuk pinjaman kepada masyarakat yang

2

membutuhkan (defisit unit). Bank syariah dapat memberikan peranan penting bagi
masyarakat untuk berusaha, karena kemudahan-kemudahan system syari’ah
dalam menyalurkan dana kepada defisit unit untuk mendirikan usaha-usaha yang
halal dan baik, dengan sistem bagi hasil usaha (mudharabah) masyarakat tidak
lagi dibuat resah dengan adanya sistem bunga pinjaman yang menyesatkan,
sehingga hal ini dapat mendorong tumbuhnya iklim investasi yang berdampak
pada peningkatan tingkat pertumbuhan ekonomi nasional (Adrian, 2009)
Akan tetapi tingkat persaingan yang tinggi yang terjadi saat ini

mengharuskan bank-bank syariah melakukan langkah-langkah yang strategis
untuk mendapatkan tempat dihati masyarakat, langkah strategis yang dapat
ditempuh oleh bank syariah dalam rangka memenangkan persaingan, salah
satunya adalah dengan cara meningkatkan kinerja keuangan. Peningkatan kinerja
keuangan mempunyai dampak yang luar biasa kepada usaha menjaga kepercayaan
nasabah agar tetap setia menggunakan jasanya. Prinsip utama yang harus
dikembangkan oleh bank syariah dalam meningkatkan kinerja keuangan adalah
kemampuan bank syariah dalam melakukan pengelolaan dana. Yaitu kemampuan
bank syariah memberikan bagi hasil yang optimal kepada nasabah. Penilaian
kinerja keuangan bank syariah dapat dilakukan dengan menganalisa laporan
keuangan yang diterbitkan (Amir, 2010)
Sementara itu jika mengingat bank syariah adalah unit usaha bisnis yang
berasaskan syari’ah Islam, maka selayaknya akuntansi keuangan yang digunakan
adalah akuntansi syariah. Dimana tujuan di dalam akuntansi syariah tidak hanya
sebatas menyediakan informasi yang berkaitan dengan pengambilan keputusan

3

ekonomi saja sama seperti pada bank-bank konvensional pada umumnya, akan
tetapi tujuan dari akuntansi syariah adalah muamalah yaitu Amar Ma’ruf Nahi
Munkar, keadilan dan kebenaran, maslahat sosial, kerjasama, menghapus riba, dan
mendorong zakat. Sehingga dengan demikian tujuan akuntansi syariah lebih
menekankan pentingnya memberikan informasi bagi penghitungan zakat,
pelaksanaan keadilan dan melaporkan kegiatan yang bertentangan dengan syariah.
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja bank
syariah dan salah satunya adalah Peraturan Bank Indonesia No. 9/1/PBI/2007
yang dalam penilaiannya menggunakan pendekatan CAMELS (Capital, Asset,
Management, Earning, Liquidity dan Sensitivity Market Risk). Ini merupakan alat
ukur resmi yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia untuk menghitung
kesehatan bank syariah di Indonesia. Namun dalam penelitian ini penulis hanya
menganalisis kinerja dari aspek keuangan saja yang terdiri dari apital, Asset,
Earning, Liquidity dan Sensitivity Market Risk, sehingga aspek management tidak
termasuk dalam aspek yang dianalisis karena bukan bagian dari aspek keuangan
suatu perusahaan. Dan salah satu bank syariah besar di Indonesia adalah Bank
Syariah Mandiri yang memiliki aset lebih dari 12 triliun rupiah (Widya Ningsih,
dkk, 2007).
Secara umum, analisis metode CAMEL merupakan salah satu indikator
penting dari laporan keuangan, sehingga apabila rasio yang ada pada metode
CAMEL suatu perusahaan menunjukkan hasil yang baik, maka kinerja keuangan
perusahaan tersebut menunjukkan hasil yang baik pula (Riyadi, 2006).

4

Kaitannya dengan kinerja keuangan bank syariah, bahwa jika bank syariah
menggunakan analisis metode CAMEL dalam menilai kinerja keuangan yang
dimodifikasi dengan menghilangkan unsur pendapatan bunga (yang dipercayai
oleh masyarakat muslim dan sebagian masyarakat nonmuslim adalah riba yang
haram hukumnya), menjadi imbalan bagi hasil (yang sesuai dengan syari’at
islam), sebagai penilaian kinerja keuangan. Manajemen keuangan bank syariah
diharapkan mampu meningkatkan kinerja keuangan untuk mendapatkan bagi hasil
yang optimal bagi perusahaan (Amir, 2010)
Perolehan laba yang fluktuatif dari tahun ke tahun pada PT Bank Syariah
Mandiri, berdampak pada baik buruknya tingkat kesehatan bank dan juga akan
mempengaruhi nasabah untuk menggunakan jasanya, serta investor yang akan
menanamkan

modalnya.

Metode

CAMEL

Merupakan

penilaian

untuk

menentukan kondisi kesehatan suatu bank, analisis ini terdiri dari aspek capital,
assets quality, management, earning, dan liquidity. (Riyadi, 2006)
Penelitian yang dilakukan oleh Luciana Spica Almilia dan Winny
Herdiningtyas tentang kondisi bermasalah pada perbankan swasta di Indonesia
periode 2000-2002, menujukkan bahwa rasio yang memiliki perbedaan yang
signifikan antara bank bermasalah dengan bank tidak bermasalah adalah CAR,
APB, NPL, PPAPAP, ROA, NIM serta BOPO.
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Lisa Narulia dan Suryadi
tentang kinerja Bank Syariah Mandiri antara sebelum dikeluarkannya fatwa MUI
tentang haramnya bunga bank dengan sesudah dikeluarkannya fatwa tersebut
menujukkan bahwa aspek likuiditas dan rentabilitas setelah dikeluarkannya fatwa

5

MUI memang lebih baik, namun aspek solvabilitas mengalami kemunduran.
Respon masyarakat setelah adanya fatwa haramnya bunga bank terhadap Bank
Syariah

Mandiri

menunjukkan

hasil

yang

positif,

dibuktikan

dengan

meningkatnya total pembiayaan sebesar 237% dan total simpanan juga meningkat
sebesar 228%.
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Agunan P. Samosir tentang
kinerja Bank Mandiri setelah merger (tahun 1998-2001) menunjukkan bahwa
kinerja Bank Mandiri setelah merger tidak berdampak positif atau dapat dikatakan
tidak sehat jika dilihat dari rasio keuangan yang telah dikemukakan sebelumnya.
Disamping itu, 70% pendapatan Bank Mandiri berasal dari pendapatan bunga
obligasi pemerintah, justru pendapatan bunga dari pemberian kredit hanya sebesar
18% untuk tahun 2001. Dengan demikian, kinerja bank selama tiga tahun ini tidak
lebih baik dibandingkan sebelum merger. Sementara itu, Bank Mandiri hanya
diposisi keempat apabila dilihat efisiensi relatif diantara bank-bank pemerintah.
Berdasarkan latar belakang ini, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
terhadap kinerja keuangan bank syariah dengan menggunakan analisis metode
CAMEL. Penelitian ini berjudul, “ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA
PT BANK SYARIAH MANDIRI”. (Studi pada Bank Mandiri Syariah Kota
Malang)
B. Rumusan Masalah
Penelitian pada kinerja keuangan dalam suatu perusahaan mempunyai
permasalahan yang sangat luas dan kompleks karena banyak metode analisa
kinerja keuangan yang bisa digunakan untuk perusahaan tersebut, sehingga dalam

6

penelitian yang dilakukan pada PT Bank Syariah Mandiri, terkait dengan masalah
kinerja keuangan, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut:
Bagaimana kinerja keuangan PT Bank Syariah Mandiri tahun 2004 sampai
dengan tahun 2013, jika dibandingkan dengan Standar Bank Indonesia ?
C. Tujuan Penelitian
Mengacu pada rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan
penelitian dalam penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana kinerja
keuangan PT Bank Syariah Mandiri tahun 2004 sampai dengan tahun 2013, jika
dibandingkan dengan Standar Bank Indonesia.
D. Manfaat Penelitian
Adapun penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang
terkait. Adapun manfaat yang diharapkan antara lain :
1. Bagi Bank Syariah
Penelitian ini diharapkan sebagai bahan evaluasi kinerja keuangan bagi bank
syariah serta mengetahui apakah kinerja keuangan PT Bank Syariah Mandiri
termasuk pada bank Syariah yang tergolong berkinerja baik.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan suatu acuan bagi peneliti
dimasa yang akan datang.
E. Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka perlu
dilakukan pembatasan masalah agar penelitian ini tidak meluas dan lebih terarah,
dalam penelitian ini penulis membatasi permasalahan pada kinerja dari aspek

7

keuangan saja yang terdiri dari apital, Asset, Earning, Liquidity dan Sensitivity
Market Risk, sehingga aspek management tidak termasuk dalam aspek yang
dianalisis karena bukan bagian dari aspek keuangan suatu perusahaan.