Kalimat Bahasa Iklan dan Pengaruh Terhadap Masyarakat.

ditandai dengan kata depan dari, untuk, dan dalam sebagai konstituen yang mengawali frase tersebut.

3. Kalimat

Dalam teks iklan juga digunakan kalimat-kalimat untuk menyampaikan pesan-pesan yang ingin disampaikan. Penggunaan kalimat dalam teks iklan dilihat dari sudut bentuk dan berdasarkan fungsinya dalam hubungan situasi. 1 Kalimat Berdasarkan Bentuk Berdasarkan bentuk atau berdasarkan jumlah klausa, kalimat terdiri atas kalimat tunggal dan majemuk. a Kalimat Tunggal Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri atas satu klausa, seperti contoh berikut ini : 1 biji kopi pilihan ciptakan kopi enak. 2 masih pakai anti nyamuk bukan ? 3 pertahanan maksimal untuk kulit wajah. Kalimat 1 terdiri atas klausa biji-biji pilihan ciptakan kopi enak, yang terdiri atas subjek S, ialah biji kopi pilihan, predikat P, ialah ciptakan, objek O ialah kopi enak. Kalimat 2 terdiri atas klausa masih pakai anti nyamuk bakar, yang terdiri atas predikat P ialah masih pakai, dan objek O, ialah anti nyamuk bakar. Kalimat 3 terdiri atas klausa pertahanan maksimal untuk kulit 17 wajah, yang terdiri atas subjek S, ialah pertahanan maksimal, dan predikat P, ialah untuk kulit wajah. b Kalimat Majemuk Kalimat majemuk merupakan kalimat yang terdiri atas dua klausa atau lebih. Selanjutnya, kalimat majemuk dapat pula dibedakan atas tiga jenis yaitu kalimat majemuk setara, bertingkat, dan campuran. 1 Kalimat Majemuk Setara Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang terdiri atas dua klausa lebih yang dikembangkan oleh konjungsi koordinatif. Lihat contoh data berikut : 4 segera temukan di toko dan supermarket terdekat 5 wajahya akan terasa segar, cantik, dan sehat. 6 jangan berasumsi atau mengira-ngira penyebab demam. Kalimat 4 terdiri atas dua klausa yaitu klausa pertama ialah segera temukan ditoko, dan klausa kedua ialah segera temukan di supermarket terdekat. Kedua klausa tersebut dihubungkan oleh konjungsi dan, yang bermakna penjumlahan. Dalam kalimat 4 dinyatakan bahwa segera temukan sesuatu di dua tempat yaitu ditoko dan supermarket terdekat. Selanjutnya, kaimat 5 terdiri atas tiga klausa yaitu klausa pertama ialah wajahmu akan terasa segar, klausa kedua ialah wajahmu akan terasa segar, klausa kedua ialah 18 wajahmu akan terasa cantik, dan klausa ketiga ialah wajahmu akan terasa sehat. Ketiga klausa tersebut dihubungkan oleh konjungsi dan, yang bermakna penjumlahan. Dengan kalimat 5 dinyatakan bahwa wajahmu akan merasakan tiga rasa yaitu segar, cantik, dan sehat. Kemudian, kalimat 6 terdiri atas dua klausa yaitu klausa pertama jangan berasumsi penyebab demam dan klausa kedua jangan mengira-ngira penyebab demam. Kedua klausa tersebut dihubungkan oleh kalimat 6 dinyatakan bahwa dilarang melakukan salah satu hal tentang demam yaitu berasumsi dan mengira-ngira. 2 Kalimat Majemuk Bertingkat Kalimat majemuk bertingkat merupakan kalimat majemuk yang terdiri atas dua atau lebih klausa yang dihubungkan oleh konjungsi suburdinatif. Perhatikan contoh data berikut : 7 3 dari 5 wanita kekurangan folat sehingga berisiko tinggi melahirkan bayi dengan cacat otak. 8 ketombe membandel timbul karena proses keratinisasi berlebihan akibat kulit kepala tak sehat. 9 sabun biasa sudah lama kutinggalkan karena kutahu PH-nya tidak cocok. Kalimat 7 terdiri atas dua klausa yaitu klausa pertama, ialah 3 dari 3 wanita kekurangan folat dan klausa kedua, ialah berisiko tinggi melahirkan bayi dengan cacat otak. Kedua klausa tersebut dihubungkan oleh konjungsi subordinatif sehingga, yang bermakna akibat. Demgan kalimat 7 dinyatakan bahwa pernyataan klausa kedua adalah akibat dari apa yang dinyatakan pada 19 klausa pertama. Selanjutnya, kalimat 8 terdiri atas tiga klausa yaitu ketombe membandel timbul, proses keratinisasi berlebihan, dan kulit kepala tak sehat. Ketiga klausa tersebut dihubungkan oleh konjungsi subordinatif karena dan akibat. Hubungan makna antar klausa adalah hubungan makna sebab. Hal ini dapat diamati pernyataan pada klausa kedua dan ketiga yaitu proses keratinisasi berlebihan, kulit kepala tak sehat merupakan penyebab terjadinya keadaan yang dinyatakan pada klausa pertama. Kemudian, kalimat 9 terdiri atas dua klausa yaitu klausa pertama, ialah sabun biasa sudah ditinggalkan, dan klausa kedua, ialah kutahu PH-nya tidak cocok. Kedua klausa tersebut dihubungkan oleh konjungsi subordinatif karena. Hubungan makna antar klausa pada kalimat tersebut adalah hubungan klausa kedua yaitu kutahu PH- nya tidak cocok merupakan sebab terjadinya perbuatan yang dinyatakan pada klausa pertama yaitu sabun biasa sudah lama kutinggalkan. 3 Kalimat Majemuk Campuran Kalimat majemuk campuran adalah kalimat majemuk yang terdiri atas tiga klausa atau lebih yang dihubungkan oleh konjungsi subordinatif dan koordinatif. Lihat pada contoh berikut ini : 10 beri si kecil stimulasi dan nutrisi yang tepat agar koneksi sel-sel otaknya optimal. 11 aku akan membantumu jadi kosentrasi kembali setelah stamina dan kosentrasimu balik. 20 12 lancar ASI dibuat dari estrak dau katuk sampropi folium yang mengandung protein dan mineral yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bayi dan kesehatan ibu. Kalimat 10 terdiri atas tiga klausa yang dihubungkan oleh konjungsi koordinatif dan, serta konjungsi subordinatif agar. Klausa pertama dihubungkan oleh konjungsi koodinatif dan dengan klausa kedua. Setelah itu klausa kedua dihubungkan oleh konjungsi subordinatif agar. Hubungan makna antarklausa pertama dengan klausa kedua adalah hubungan makna penjumlahan, sedangkan hubungan makna antarklausa kedua dengan klausa ketiga adalah hubungan makna harapan. Sebaliknya, kalimat 11 terdiri atas tiga klausa yang dihubungkan oleh konjungsi dan. Hubungan makna antarklausa pertama dengan klausa kedua adalah hubungan makna waktu, namun hubungan makna antarklausa kedua dengan klausa ketiga adalah hubungan makna penyumluhan. Koordinatif dan serta konjungsi subordinatif yang. Hubungan makna antarklausa pertama dengan klausa kedua adalah hubungan makna penerang ; hubungan makna antarklausa kedua dengan klausa ketiga makna antarklausa ketiga dengan klausa keempat adalah hubungan makna penerang ; dan hubungan makna antarklausa keempat dengan klausa kelima adalah hubungan penjumlah. 2 Kalimat Berdasarkan Fungsi Berdasarkan fungsinya dalam hubungan situasi, kalimat dapat dibedakan atas empat jenis. Keempat jenis kalimat tersebut adalah : kalimat deklaratif, interogatif, imperatif, dan seruan. 21 a Kalimat Deklaratif Kalimat deklaratif atau kalimat pernyataan adalah kalimat yang berfungsi untuk menyatakan sesuatu atau menginformasikan sesuatu. Lihat contoh berikut : 13 Annum Essential mengandung AA, DHA dan juga Gangliosida GA yang berasal dari lipida kompleks. 14 New from cussons baby disenangi oleh bayi Indonesia di mana saja. 15 ekstrak susu lactacid manjakan aku dengan kunyaman sepanjang hari. Kalimat 13, 14, dan 15 adalah kalimat deklaratif karena ketiganya mempunyai pola intonasi berita yaitu diakhiri tanda titik .. b Kalimat Interogatif Kalimat interogatif berfungsi untuk menanyakan sesuatu yang mempunyai intonasi tanya yang ditandai oleh tanda tanya atau kata tanya. Perhatikan contoh berikut : 16 Lebih untung mana ? 17 Mau arisan yang lebih seru ? 18 Mana revo loe ? Kalimat 16, 17, dan 18 adalah kalimat interogatif karena ketiganya mempunyai pola intonasi tanya yang ditandai oleh tanda tanya ?. selanjutnya, kalimat 16 dan 18 selain ada tanya juga menggunakan kata tanya mana yang bermakna menanyakan sesuatu dari suatu kelompok. c Kalimat Imperatif 22 Kalimat imperatif adalah kalimat yang berfungsi untuk mengharapkan tanggapan yang berupa tindakan dari lawan bicara. Kalimat ini berpola intonasi perintah yang ditandai dengan tanda seri . kalimat imperatif ini ada yang berbentuk perintah sebenarnya, misalnya data berikut ini : 19 Hilangkan bau tidak sedap 20 Taklukkan ketombe membandel 21 Segera redakan Selanjutnya, kalimat imperatif ada yang berbentuk larangan, seperti contoh berikut : 22 Jangan biarkan bau tidak sedap menganggu Anda 23 Jangan gunakan sabun biasa untuk bersihkan daerah kewanitaan 24 Jangan Cuma jadi mimpi Kemudian, kalimat imperatif juga dapat berbentuk ajakan, seperti contoh berikut : 25 Buruan 26 Cobain perdana Esia baru 27 Coba ponds white beuaty d Kalimat Seruan Kalimat seruan adalah kalimat yang berfungsi untuk menyampaikan perasaan pembicara. Kalimat ini mempunyai pola intonasi seru yang ditandai oleh tanda seru . lihat contoh berikut : 28 Wow kulkas lemon baru 29 Wah oreo wafer baru 30 Mmm kres banget 23 Kalimat 28, 29, dan 30 adalah kalimat seru karena ditandai oleh tanda seru dan interjeksi wow, wah, dan mmm. Ketiga interjeksi ini bermakna kagum dan senang dengan sesuatu.

B. Informasi dan Maksud yang Disampaikan Iklan