Nutrisi Gaya Hidup sehat

3 hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti. Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa kesegaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas dalam waktu yang relatif lama tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan masih dapat menikmati waktu luang dengan baik serta mempunyai cadangan energi untuk melakukan aktivitas yang mendadak.

2. Nutrisi

Menurut Bogrt dalam Irianto, 2004 mendefinisikan ilmu gizi sebagai ilmu yang mempelajari cara memberi makan tubuh yang layak atau pantas. Menurut Muchtadi. 2009 zat gizi adalah satuan-satuan yang menyusun bahan makanan atau bahan-bahan dasar. Menurut Kusumaratna 2006 makanan bergizi sebagai sumber energi, bahan pembangun, pelindung tubuh dan pengatur tubuh. Menurut Seksi Gizi Dinas Kesehatan, makanan adalah sesuatu yang dikonsumsi melalui mulut untuk kebutuhan tubuh agar tumbuh sehat.

3. Gaya Hidup sehat

Gaya hidup menggambarkan keseluruhan diri seseorang yang berinteraksi dengan lingkungannya. Gaya hidup adalah suatu perpaduan antara kebudayaan ekspresi diri dan harapan kelompok terhadap seseorang dalam bertindak berdasarkan pada norma-norma yang berlaku Eglite, dkk., 2009. Lebih lanjut Guang 2002 mengatakan bahwa gaya hidup adalah cara mengekspresikan diri agar sesuai dengan cara-cara seperti apa seseorang ingin dipersepsikan sehingga dapat diterima oleh kelompok sosial tertentu dengan pola perilaku tertentu. Seseorang memiliki kerangka pemikiran yang dipakainya untuk bertingkah laku yang tertuang dalam minat, aktivitas, dan opininya. Melalui kerangka pemikiran tersebut akan terbentuk pola perilaku tertentu pada individu, terutama berkaitan dengan bagaimana individu membentuk kesan dimata orang lain, yang melekat dengan status sosial dan peran sosial yang disandangnya. Dengan sendirinya akan banyak berhubungan dengan komunikasi verbal dan nonverbal. 4. Jenis Kelamin Manusia memiliki perbedaan dan ciri-ciri tertentu yang tampak secara fisik. Menurut Gunarsa dan Gunarsa 2003 perbedaan secara anatomis dan fisiologis berdasarkan ciri-ciri tertentu ini menggolongkan pada dua jenis yang berbeda, yaitu pria dan wanita. Menurut Kartono 2008 jenis kelamin atau seks merupakan kualitas yang menentukan individu itu laki-laki atau perempuan menyatakan bahwa perbedaan secara anatomis dan fisiologis pada manusia menyebabkan perbedaan struktur tingkah dan struktur aktivitas antara pria dan wanita Kartono, 2008. Lebih lanjut dejelaskan bahwa perbedaan ini diperkuat oleh struktur kebudayaan yang ada sejak dulu. Walaupun struktur-struktur di dunia dan norma-norma sosial telah berubah, namun keberadaan kedua jenis klamin ini beserta sifat-sifat keduanya tetap berbeda. 4

5. Lansia