Yahudi dalam Tinjauan Ideologis dan Historis

10 a. Reduksi data, yaitu upaya untuk menyeleksi data-data terkumpul yang tidak beraturan menjadai potongan-potongan yang lebih teratur, kemudian menyusunnya menjadi pola dan susunan sederhana. b. Display data, yaitu memaparkan hasil pemilahan data yang telah terkumpul sesuai dengan sistematika penulisan yang telah ditetapkan. c. Verifikasi, yaitu pengecekan ulang data yang telah tersusun sesuai dengan sistematika penulisan, guna mendapatkan data yang valid. d. Simpulan, yaitu memberikan kesimpulan atas penelitian yang telah dilakukan. Lebih lanjut, peneliti mengumpulkan data-data yang berasal dari sumber data primer dan sekunder, yang bersifat media cetak maupun audio visual, yang berkaitan dengan gerakan Yahudi dalam depopulasi program, kemudian dianalisa dan ditarik kesimpulan secara general.

B. PEMBAHASAN

Dalam pembahasan ini penulis akan menguraikan secara singkat tentang gerakan Yahudi dalam program pengurangan penduduk dunia.

1. Yahudi dalam Tinjauan Ideologis dan Historis

Yahudi merupakan anak keturunan Yahudza yang merupakan anak dari Na i Ya ku . Kemudian mereka berkembang menjadi kaum tersendiri, yang selanjutnya dikenal sebagai Bani Israel atau Yahudi. Allah “u ha ahu a Ta ala mengutus para nabi dan rasul ke kalangan Bani Israil, dalam jumlah yang tidak 11 sedikit. Tercatat diantaranya adalah Nabi Yusuf, Nabi Musa dan Nabi Harun, serta Nabi Dawud dan Nabi Sulaiman. Pe a aa Yahudi se di i e jadi pe edaa pe dapat ya g pa ja g. Tercatat empat pendapat yang menjadi asal mula penamaan Yahudi, sebagaimana yang disebutkan oleh “yaikh D . Mah ud A du ah a Kedah dala Muujaz Ta ikh Al Yahuud Wa od ala Ba di Mazaa a ihi Al Baathilah . Mengenai karakter Yahudi, sangat banyak disinggung dalam al-Quran dan sunnah Rasul “hallallahu Alaihi a “alla . Diantara karakter itu adalah: Orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang mukmin; mereka kufur kepada Allah dan para rasul-Nya serta membedakan antara beriman kepada Allah dan kepada para rasul; Yahudi mengingkari para Nabi, mencela dan merusak kehormatan mereka serta kehormatan hamba-hamba Allah yang shalih dan shalihah; dan mengaku telah membunuh dan menyalib Nabi Isa alaihis salam, padahal tidaklah mereka berhasil berbuat seperti itu karena Allah tidak memperkenankan rencana jahat mereka. Yahudi memiliki rujukan-rujukan, bukan hanya Taurat yang diturunkan Allah kepada Nabi Musa Alaihis Salam, namun mereka juga memiliki rujukan lain, yaitu: Talmud, kumpulan perkataan Rabi-rabi Yahudi; Kabbala, sebuah pengetahuan yang terbentuk jauh lebih dahulu daripada Taurat dan konon merupakan ilmu sihir yang dipendam Nabi Sulaiman di bawah singgasananya; serta Protokolat Zion. 12 Empat sumber rujukan Yahudi di atas – Taurat, Talmud, Kabbala, dan Protokolat Zion – menjadi dasar strategi Yahudi dalam menguasai dunia melalui organisasi dan gerakan yang bersifat Internasional.

2. Yahudi sebagai Gerakan Internasional