Amal Ibadahnya Terhapus Haknya Sebagai Seorang Muslim Sirna

18

4. Dampak bagi Orang Murtad

Murtad bagi seorang muslim memiliki dampak yang luas dalam kehidupan seseorang. Hal ini sebagai akibat dari agama Islam yang menjadi pedoman pada seluruh segi kehidupan manusia telah diganti dengan ajaran yang lain. Diantara dampak kemurtadan seseorang dapat diringkas dari tulisan Imam Wahyudi 31 adalah sebagai berikut.

a. Amal Ibadahnya Terhapus

Banyaknya ibadah yang telah dilakukan, tidak akan pernah bermanfaat bagi pelakunya, bahkan berguguran tanpa ada hasil yang bisa dipetik, apabila di kemudian hari dia kufur kepada Allah  . Dan tempat kembalinya adalah neraka kekal abadi di dalamnya, jika mati dalam kekufuran. Allâh Azza wa Jalla berfirman:                        217. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu Dia mati dalam kekafiran, Maka mereka Itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka Itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. QS. Al- Baqarah: 217 32 31 I a Wahyudi, ‘esiko Mu tad , Majalah As-Sunnah, Edisi 03Tahun XIV1431 H2010 M, disalin dalam http:almanhaj.or.idcontent3580slash0resiko-murtad diakses tanggal 16 Mei 2013 32 Depag, Al- Qur’a , hlm. 52. 19

b. Haknya Sebagai Seorang Muslim Sirna

Seorang Muslim wajib menunaikan orang Muslim lainnya. Hal ini e dasa ka sa da ‘asulullâh “hallallahu alaihi a salla : ٌسََْ ِمِلْسُ ْلا َلَ ِمِلْسُ ْلا ّقَ : ُ َباَ ِإَو ِلئِاََْاا ُعاَبّ تاَو ِضْيِ َ ْلا ُةَداَيِ َو ِمَاَسلا ّدَر ِسِ اَ ْلا ُتْيِ ْ َتَو ِةَوْ َدلا 33 Hak seorang Muslim yang wajib ditunaikan oleh orang Muslim lainnya ada lima: menjawab salam, mengunjungi yang sedang sakit, mengiringi jenazahnya, memenuhi undangannya, mendoakan yang bersin HR. al-Bukhâri dan Muslim 34 Berdasarkan hadits tersebut, maka seorang Muslim tidak wajib menjawab lontaran salam dari orang yang murtad dari Islam, tidak perlu menengoknya tatkala sakit, tidak perlu menghormati dan mengiringi jenazahnya bila mati, tidak boleh mendatangi undangannya, dan tidak boleh mendoakannnya ketika si murtad bersin. c. Haram Menikahi Seorang Muslimah. Apabila Telah Menikah, Maka Otomatis Pernikahannya Batal Demi Hukum Islam melarang umatnya menikah dengan non-muslim secara umum, serta merupakan syarat sah suatu pernikahan Islami adalah kedua mempelai beragama Islam – kecuali dengan wanita Ahli Kitab dengan persyaratan yang ketat - . Adapun pernikahan seorang Muslim dengan seorang wanita musyrik selain Ahli Kitab, pernikahan itu tidak sah. Wanita Muslimah pun tidak boleh menikah dengan lelaki kafir, termasuk lelaki yang berstatus murtad. Sebab 33 Al-Bukhari, Shahih, j.2, hlm. 71, no 1240 dan Muslim, Shahih, j.4, hlm. 1704, no. 2162. 34 I a , ‘esiko http:almanhaj.or.idcontent3580slash0resiko-murtad diakses tanggal 16 Mei 2013 20 pernikahan seorang Muslimah atau lelaki Muslim dengan orang yang murtad pernikahan yang telah terjalin menjadi putus dan batal secara otomatis. Allâh Azza wa Jalla berfirman :                                               221. dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun Dia menarik hatimu. dan janganlah kamu menikahkan orang- orang musyrik dengan wanita-wanita mukmin sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun Dia menarik hatimu. mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya perintah- perintah-Nya kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran. QS. Al- Baqarah: 221 35 Demikian juga Allah  berfirman:                  10. maka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka benar-benar beriman Maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada suami-suami mereka orang- orang kafir. mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiada halal pula bagi mereka. QS. Al-Mumtahanah: 10 36 Dengan demikian, dalam Islam tidak halal lagi bagi pasangan yang salah satunya telah murtad untuk melakukan hubungan layaknya suami isteri. 35 Depag, Al- Qur’a , hlm. 53 36 Depag, Al- Qur’a , hlm. 924. 21

d.Tidak Boleh Menjadi Wali Dalam Pernikahan