Keluarga I Made Kemol merupakan sebuah keluarga kecil dimana dirumah Bapak I Made Kemol ini hanya di tempati oleh 2 orang saja yaitu Bapak I Made Kemol dengan istrinya
yang bernama Ni Wayan Itep. Bapak I Made Kemol sebagai kepala keluarga tidak memiliki pekerjaan, sedangkan yang bekerja adalah istrinya yaitu sebagai pembuat tikar yang
penghasilan per bulannya Rp 300.000. Lahan yang ditempati keluarga I Made Kemol adalah lahan milik sendiri terdiri atas bangunan rumah mereka sendiri dan tidak mempunyai lahan
tani.
Identitas Keluarga I Made Kemol No
. Nama
Status Umur
Th Pendidika
n Pekerjaa
n Keteranga
n 1.
I Made Kemol
Kawin 76
th
SD Tidak
bekerja Kepala
Keluarga
2
Ni Wayan Itep
Kawin 74
th
SD Pembuat
tikar Istri
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Sumber Penghasilan
Sumber penghasilan dari keluarga I Made Kemol berasal dari pekerjaan istrinya sebagai pengrajin tikar. Dan keluarga ini tergolong sebagai keluarga ekonomi yang
berkurangan, dimana pendapatan yang diperoleh hanya berasal dari penghasilan istrinya sebagai pengrajin tikar. Penghasilan yang didapat oleh Ibu Itep sebagai
pembuat tikar adalah sebesar Rp 300,000 per bulan.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Keluarga Bapak I Made Kemol tergolong ke dalam keluarga kurang mampu tetapi masih dapat memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari karena
penghasilan dan pekerjaaan yang dilakukan oleh keluarga ini masih bisa menutupi kebutuhannya sehari-hari.
a. Kebutuhan Sehari- hari
Untuk pemenuhan kebutuhan makan sehari-hari, biasanya keluarga I Made Kemol mengeluarkan uang rata-rata Rp. 30.000,00 perhari yaitu meliputi sayur-
sayuran, lauk-pauk, bumbu masakan, kopi dan sebagaianya. Kemudian pengeluaran yang lainnya berupa pengeluaran adat meliputi pembayaran air
sebesar Rp. 40.000, sedangkan untuk biaya listrik per bulan keluarga Bapak Made Kemol tidak membayar karena telah dinbayarkan oleh keponakannya yang
memiliki rumah bersebelahan dengan Bapak Made Kemol. Untuk biaya iuran desa pakraman, Bapak I Made Kemol di bebaskan dari iuran tersebut karena di
aturan desa diatas usia 70th akan di bebaskan dari kewajiban membayar iuran desa pakraman.
b. Kebutuhan Kesehatan
Untuk masalah kesehatan, keluarga I Made Kemol sudah terdaftar sebagai salah satu pemegang jaminan kesehatan,tepatnya JKBM. Sehingga beliau sudah
mendapat keringanan untuk biaya pengobatan. Masalah kesehatan yang dialami oleh keluarga I Made Kemol antara lain untuk Bapak I Made Kemol tidak dapat
mendengar dengan baik tuli , batuk, sesak dan memiliki darah tinggi. Sedangkan istrinya, juga memiliki riwayat penyakit darah tinggi.
c. Kerohanian
Untuk masalah kerohanian terutama dalam pengeluarannya menghabiskan biaya kurang lebih sebesar Rp. 50.000,00 .
d. Sosial
Dari segi sosial, pengeluaran keluarga I Made Kemol sebagiannya untuk acara di banjar Kutuh Kelod, seperti iuran upacara adat.
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Beberapa masalah yang dialami oleh keluarga Bapak I Made Kemol sesuai dengan hasil pengamatan penulis yaitu:
a. Masalah Ekonomi
Yang menjadi masalah ekonomi dalam keluarga Bapak I Made Kemol adalah hasil dari pekerjaan yang ditekuni istrinya tidak mencukupi untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari apabila hanya mengandalkan penghasilan Ibu Ni Wayan Itep itu sendiri. Yang dimana pengeluaran keluarga Bapak Suwandi untuk
perbulannya adalah Rp750.000. Sedangkan penghasilan Ibu Ni Wayan Itep perbulannya sebesar Rp. 300.000.
b. Masalah Kesehatan