Manfaat Tanaman Cincau Struktur Anatomi Daun dan Derivatnya

2

2.2 Manfaat Tanaman Cincau

Tanaman cincau bermanfaat sebagai bahan makanan maupun obat-obatan tetapi tidak semua bagian tanaman dapat digunakan, hanya daun yang dapat digunakan karena pada daun mengandung komponen utama pembentuk gel yaitu polisakarida pektin Nurdin dkk., 2008. Lima jenis tanaman cincau berasal dari tiga famili yang berbeda. Gel yang dihasilkan dari daunnya digunakan untuk minuman penyegar. Tanaman ini dapat digunakan sebagai obat radang lambung, menghilangkan rasa mual dan menurunkan darah tinggi. Suatu bahan makanan dikatakan sehat jika didalamnya terdapat bahan-bahan yang diperlukan oleh tubuh, seperti halnya cincau perdu mengandung kalori, protein, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, B1, C, selain itu terdapat komponen bahan aktif seperti karotenoid, flavonoid, klorofil. Cincau juga dapat digunakan sebagai obat panas dalam, disentri, sariawan, radang usus, keputihan Mardiah, 2007. Cincau tidak hanya digunakan sebagai obat, beberapa penelitian membuktikan bahwa ekstrak daun cincau memiliki kapasitas antioksidan dan aman untuk dikonsumsi Nurdin dkk., 2008.

2.3 Struktur Anatomi Daun dan Derivatnya

Anatomi tanaman mempelajari tentang bentuk dari jaringan penyusun tanaman. Anatomi ini dapat berhubungan langsung dengan ilmu lainnya seperti fisiologi tanaman dan hortikultura. Jaringan pada tanaman terdapat sistem jaringan dermal dimana akan membentuk pembungkus luar tanaman misalnya epidermis, selain itu terdapat jaringan vascular yang meliputi jaringan pengangkut seperti xylem dan floem, selanjutnya adalah sistem jaringan penguat yang meliputi sklerenkim, parenkim dan kolenkim Juliarni dkk., 2007. Struktur anatomi juga dapat membantu peneliti untuk melakukan identifikasi, karena setiap tanaman memiliki sturuktur anatomi yang berbeda. Contohnya saja tanaman cincau yang memiliki banyak jenis dari berbagai famili. Karakter anatomi yang khusus dari tanaman cincau tersebut selain digunakan sebagai identifikasi juga dapat digunakan sebagai bahan untuk analisis kekerabatan dari tanaman cincau yang ada di Bali. 3 Beberapa jenis tanaman cincau dibagi menjadi 3 famili yaitu Menispermaceae, Verbenaceae dan Lamiaceae. Tanaman ini merupakan tanaman dikotil dimana menurut Mulyani 2006 karakteristik anatomi tanaman dikotil yaitu terdapatnya bagian epidermis atas a, palisade atau jaringan tiang b, berkas pengangkut c, jaringan spons d, epidermis bawah e. Gambar 1. Struktur Anatomi Daun Dikotil Juliarni dkk.,2007. Epidermis merupakan jaringan yang fungsinya sebagai pelindung bagian luar dari tanaman. Sel-sel epidermis mengalami modifikasi yang biasanya disebut dengan derivate epidermis. Derivat epidermis ini misalnya stomata dan trikomata rambut Arisanti, 2010. Stomata merupakan celah pada epidermis yang yang berfungsi sebagai tempat pertukaran udara. Stomata juga disebut dengan celah yang terdapat pada dua sel penutup sel penutup , sedangkan sel penutup dikelilingi oleh sel-sel yang termodifikasi yang disebut dengan sel tetangga. Secara umum sel penutup pada tanaman dikotil berbentuk seperti ginjal. Pada tanaman yang hidup di daratan stomata secara umum terletak pada bagian bawah daun, tetapi terdapat pengecualian pada beberapa spesies karena ada juga tanaman yang memiliki a d \ c b e 4 stomata yang terdapat pada bagian epidermis bawah maupun atas daun. Untuk tanaman yang hidup di perairan biasanya memiliki stomata pada bagian atas daun, contohnya pada bunga Lili air Lakitan, 2011. Gambar 2. Stomata Keterangan : Sel penutup a, sel tetangga b, porus c, epidermis d Rashid dan Parnell, 2013. Mauseth 2008 menyatakan bahwa tipe stomata secara umum dibagi menjadi 5 tipe yaitu: Tipe anomositik, tipe ini memiliki sel tetangga yang mengelilingi sel penutup yang bentuknya tidak berbeda dengan bentuk sel epidermis lainnya. Tipe anisostik, tipe stomata yang memiliki sel tetangga sebanyak tiga buah yang ukurannya tidak sama. Tipe parasitik, setiap sel penutup diiringi sebuah sel tetangga atau lebih dengan panjang sumbu yang sama dengan sel penutup. Tipe diasitik, tipe ini memiliki dua sel tetangga yang tegak lurus terhadap poros panjang sel penutup. Tipe aktinositik, tipe ini memiliki tipe stomata yang dikelilingi oleh sel tetangga berjumlah empat atau lebih dan tersusun secara radial disekelilingnya. a b c d 5 a b c d e Gambar 3. Tipe Stomata Keterangan : Stomata tipe : anomositik a, anisositik b, parasitik c, diasitik d, aktinositik e. Apendik yang berasal dari epidermis adalah trikoma. Trikoma ini memiliki fungsi yaitu sebagai proteksi, sekresi, penyerapan, mengurangi penguapan. 6 Trikoma dibagi menjadi 2 berdasarkan ada tidaknya glanduler, yaitu trikoma berglanduler dan non glanduler. Gambar 4. Macam-Macam Trikoma Glanduler Keterangan gambar : Trikoma glanduler pada daun : tembakau A B, Humulus sp. C G H, panjang yang melipat D, trikoma yang mengandung sistolit E F Sumardi, 1993. Gambar 5. Macam-Macam Trikoma Non-Glanduler Adedeji et al.,2007. 7

2.4 Hubungan Kekerabatan Tanaman