Identifikasi Karakter Morfologi dan Hubungan Kekerabatan Pisang (Musa spp.) di Kabupaten Deli Serdang

(1)

(2)

Lampiran 2. Analisis Data Umum Kuesioner Kabupaten Deli Serdang KUESIONER

I. IDENTITAS RESPONDEN

a. Nama : Uda Ginting b. Umur : 32 tahun c. Jenis Kelamin : Perempuan d. Pekerjaan : Wiraswasta e. Pendidikan Terakhir : SMA

f. Alamat : Desa Gunung Rintih, Kecamatan STM Hilir g. Luas Lahan : 5 rante

h. Jarak Tanam : 2,5 x 2,5 i. Ketinggian Tempat : -

j. Umur Tanaman : 8 bulan (pisang bantan) dan 12 bulan (Pisang tanduk

II. PERTANYAAN

1. Berapa banyak tanaman saudara per lahan :

2. Apa nama varietas pisang yang saudara tanam : Pisang Bantan dan Pisang Tanduk

3. Berapa hasil/pendapatan saudara : Rp.100.000/bulan 4. Cara perbanyakan yang dilakukan : Anakan

5. Darimana genetis (asal-usul) tanaman pisang yang saudara peroleh : o Bibit unggul dari pusat penelitian

o Bibit Biasa o Bibit Unggul

 Anakan 6. Hasil panen pisang

 Konsumsi sendiri / dagang sendiri secara eceran  Pedagang pengumpul hasil panen

   


(3)

KUESIONER I. IDENTITAS RESPONDEN

a. Nama : Aliran Massa Sembiring b. Umur : 52 tahun

c. Jenis Kelamin : Laki-laki d. Pekerjaan : Petani Ikan e. Pendidikan Terakhir : SD

f. Alamat : Batu Karang Desa Sumbul Kecamatan STM Hilir g. Luas Lahan : 5 rante

h. Jarak Tanam : 2,5 x 2,5 m i. Ketinggian Tempat : -

j. Umur Tanaman : 8 bulan

II. PERTANYAAN

1. Berapa banyak tanaman saudara per lahan : 200 pokok

2. Apa nama varietas pisang yang saudara tanam : pisang molen dan pisang nangka

3. Berapa hasil/pendapatan saudara : Rp.150.000/ 2 minggu 4. Cara perbanyakan yang dilakukan : anakan

5. Darimana genetis (asal-usul) tanaman pisang yang saudara peroleh : o Bibit unggul dari pusat penelitian

 Bibit Biasa o Bibit Unggul o Anakan 6. Hasil panen pisang

o Konsumsi sendiri / dagang sendiri secara eceran  Pedagang pengumpul hasil panen

     


(4)

KUESIONER I. IDENTITAS RESPONDEN

a. Nama : Asmin br. Karo b. Umur : 60 tahun c. Jenis Kelamin : Perempuan d. Pekerjaan : Petani e. Pendidikan Terakhir : SD

f. Alamat : Desa Beras Bulan Kecamatan STM Hilir g. Luas Lahan : 0,5 Ha

h. Jarak Tanam : - i. Ketinggian Tempat : - j. Umur Tanaman : 1 Ha

II. PERTANYAAN

1. Berapa banyak tanaman saudara per lahan : -

2. Apa nama varietas pisang yang saudara tanam : Pisang Daun dan Pisang Tembaga

3. Berapa hasil/pendapatan saudara : Rp.5000/panen 4. Cara perbanyakan yang dilakukan : anakan

5. Darimana genetis (asal-usul) tanaman pisang yang saudara peroleh : o Bibit unggul dari pusat penelitian

o Bibit Biasa o Bibit Unggul  Anakan 6. Hasil panen pisang

o Konsumsi sendiri / dagang sendiri secara eceran  Pedagang pengumpul hasil panen

       


(5)

KUESIONER I. IDENTITAS RESPONDEN

a. Nama : Imalia Tarigan b. Umur : 38 tahun c. Jenis Kelamin : Perempuan d. Pekerjaan : Guru e. Pendidikan Terakhir : S1

f. Alamat : Dusun II Desa talun Kenas Kecamatan STM Hilir g. Luas Lahan : 1 rante

h. Jarak Tanam : 1m x 1m i. Ketinggian Tempat : -

j. Umur Tanaman : 8-9 bulan

II. PERTANYAAN

1. Berapa banyak tanaman saudara per lahan : 100 batang

2. Apa nama varietas pisang yang saudara tanam : Pisang Barangan 3. Berapa hasil/pendapatan saudara : Rp.300.000/ bulan

4. Cara perbanyakan yang dilakukan : Anakan

5. Darimana genetis (asal-usul) tanaman pisang yang saudara peroleh : o Bibit unggul dari pusat penelitian

o Bibit Biasa o Bibit Unggul  Anakan 6. Hasil panen pisang

o Konsumsi sendiri / dagang sendiri secara eceran  Pedagang pengumpul hasil panen

         


(6)

KUESIONER I. IDENTITAS RESPONDEN

a. Nama : Sada Kata Ginting b. Umur : 38 tahun

c. Jenis Kelamin : Laki-laki d. Pekerjaan : Petani e. Pendidikan Terakhir : SLTA

f. Alamat : Dusun 4 Kampung Dalam Kecamatan STM Hilir g. Luas Lahan : 1 rante

h. Jarak Tanam : 1m x 1m i. Ketinggian Tempat :

j. Umur Tanaman : 1 tahun

II. PERTANYAAN

1. Berapa banyak tanaman saudara per lahan : 30 batang

2. Apa nama varietas pisang yang saudara tanam : Pisang Kepok 3. Berapa hasil/pendapatan saudara :

4. Cara perbanyakan yang dilakukan : Anakan

5. Darimana genetis (asal-usul) tanaman pisang yang saudara peroleh : o Bibit unggul dari pusat penelitian

o Bibit Biasa o Bibit Unggul  Anakan 6. Hasil panen pisang

o Konsumsi sendiri / dagang sendiri secara eceran  Pedagang pengumpul hasil panen

         


(7)

KUESIONER I. IDENTITAS RESPONDEN

a. Nama : Iwan Tarigan b. Umur : 34 tahun c. Jenis Kelamin : Laki-laki d. Pekerjaan : Petani e. Pendidikan Terakhir : SMA

f. Alamat : Dusun 5 Bandar Bayu desa Siguci Kecamatan STM Hilir

g. Luas Lahan : 5 Ha h. Jarak Tanam : 2.5 x 2.5 i. Ketinggian Tempat : -

j. Umur Tanaman : 11 bulan

II. PERTANYAAN

1. Berapa banyak tanaman saudara per lahan : 5000 batang

2. Apa nama varietas pisang yang saudara tanam : Pisang Ambon dan Pisang Raja

3. Berapa hasil/pendapatan saudara : Rp.1.000.000-Rp.5.000.000/ minggu 4. Cara perbanyakan yang dilakukan : Anakan

5. Darimana genetis (asal-usul) tanaman pisang yang saudara peroleh : o Bibit unggul dari pusat penelitian

o Bibit Biasa o Bibit Unggul  Anakan 6. Hasil panen pisang

o Konsumsi sendiri / dagang sendiri secara eceran  Pedagang pengumpul hasil panen


(8)

KUESIONER I. IDENTITAS RESPONDEN

a. Nama : Magdalena Tarigan b. Umur : 61 tahun

c. Jenis Kelamin : perempuan d. Pekerjaan : Petani e. Pendidikan Terakhir : SD

f. Alamat : Desa Tanjung Raja Kecamatan STM Hulu g. Luas Lahan : 1 Ha

h. Jarak Tanam : 3 m x 3 m i. Ketinggian Tempat : -

j. Umur Tanaman : 8 bulan-1 tahun

II. PERTANYAAN

1. Berapa banyak tanaman saudara per lahan : 50 pokok

2. Apa nama varietas pisang yang saudara tanam : pisang pora-pora, barangan

3. Berapa hasil/pendapatan saudara : Rp.64.000/ tandan 4. Cara perbanyakan yang dilakukan : anakan

5. Darimana genetis (asal-usul) tanaman pisang yang saudara peroleh : o Bibit unggul dari pusat penelitian

 Bibit Biasa o Bibit Unggul

 Anakan 6. Hasil panen pisang

o Konsumsi sendiri / dagang sendiri secara eceran  Pedagang pengumpul hasil panen

   


(9)

KUESIONER I. IDENTITAS RESPONDEN

a. Nama : Medan Tarigan b. Umur : 84 tahun c. Jenis Kelamin : perempuan d. Pekerjaan : Petani e. Pendidikan Terakhir : SD

f. Alamat : Desa Tanjung Raja Kecamatan STM Hulu g. Luas Lahan : 2 Ha

h. Jarak Tanam : 2 x 2.5 m i. Ketinggian Tempat : -

j. Umur Tanaman : 8 bulan

II. PERTANYAAN

1. Berapa banyak tanaman saudara per lahan : 1500 pokok/ Ha 2. Apa nama varietas pisang yang saudara tanam : pisang Lilin

3. Berapa hasil/pendapatan saudara : Rp.4 juta/Ha 4. Cara perbanyakan yang dilakukan : anakan

5. Darimana genetis (asal-usul) tanaman pisang yang saudara peroleh : o Bibit unggul dari pusat penelitian

o Bibit Biasa o Bibit Unggul

 Anakan

6. Hasil panen pisang

o Konsumsi sendiri / dagang sendiri secara eceran  Pedagang pengumpul hasil panen

   


(10)

KUESIONER I. IDENTITAS RESPONDEN

a. Nama : Tanturi

b. Umur : -

c. Jenis Kelamin : - d. Pekerjaan : Petani e. Pendidikan Terakhir : -

f. Alamat : Simpang Papan Kecamatan STM Hulu g. Luas Lahan : 2 Ha

h. Jarak Tanam : 2 x 2.5 m i. Ketinggian Tempat : -

j. Umur Tanaman : 8 bulan

II. PERTANYAAN

1. Berapa banyak tanaman saudara per lahan :

2. Apa nama varietas pisang yang saudara tanam : pisang tembaga putih 3. Berapa hasil/pendapatan saudara :

4. Cara perbanyakan yang dilakukan : anakan

5. Darimana genetis (asal-usul) tanaman pisang yang saudara peroleh : o Bibit unggul dari pusat penelitian

o Bibit Biasa o Bibit Unggul

 Anakan 6. Hasil panen pisang

o Konsumsi sendiri / dagang sendiri secara eceran  Pedagang pengumpul hasil panen

     


(11)

KUESIONER I. IDENTITAS RESPONDEN

a. Nama : Ginus barus b. Umur : 35 tahun c. Jenis Kelamin : Laki-laki d. Pekerjaan : Petani e. Pendidikan Terakhir : -

f. Alamat : Simpang Papan Kecamatan STM Hulu g. Luas Lahan : 2 Ha

h. Jarak Tanam : 2 x 2.5 m i. Ketinggian Tempat :

j. Umur Tanaman : 9-10 bulan

II. PERTANYAAN

1. Berapa banyak tanaman saudara per lahan :

2. Apa nama varietas pisang yang saudara tanam : pisang tembaga putih 3. Berapa hasil/pendapatan saudara :

4. Cara perbanyakan yang dilakukan : anakan

5. Darimana genetis (asal-usul) tanaman pisang yang saudara peroleh : o Bibit unggul dari pusat penelitian

o Bibit Biasa o Bibit Unggul

 Anakan 6. Hasil panen pisang

o Konsumsi sendiri / dagang sendiri secara eceran  Pedagang pengumpul hasil panen

   


(12)

Lampiran 3. Panduan Identifikasi Karakter Tanaman

Parameter deskripsi tanaman pisang menurut International Plant Genetic Resources Institute (IPGRI) adalah sebagai berikut :

A) Karakter batang 1. Tinggi Batang

1) ≤ 2m 2) 2.1-2.9 m 3) ≥ 3m 2. Aspek Batang

1) Langsing 2) Normal 3) Kekar 3. Warna Batang

1) Hijau kekuningan 2) Hijau sedang 3) Hijau

4) Hijau gelap 5) Hijau merah 6) Merah 7) Merah ungu 8) Biru

9) Tidak menentu B) Aspek Daun

1. Ketegakan daun 1) Tegak

2) Sedang

3) Melengkung ke bawah

2. Kenampakan Permukaan Daun 1) Mengkilat

2) Pudar

3. Bentuk Pangkal Daun 1) Membulat keduanya 2) Salahsatu sisinya membulat 3) Meruncing keduanya


(13)

4. Warna Punggung Tulang Daun 1) Hijau

2) Hijau kekuningan 3) Merah muda C) Karakter Tandan

1. Panjang Tangkai Tandan 1) ≤ 30 cm

2) 31-60 cm 3) ≥ 60 cm 2. Posisi Tandan

1) Menggantung vertikal 2) Sedikit menyudut

3) Menggantung bersudut 45 derajat 4) Horisontal

5) Tegak 3. Bentuk Tandan

1) Silinder

2) Bentuk kerucut terpotong 3) Asimetris

4) Bentuk kurva di ujung tandan 5) Spiral

4. Kenampakan Tandan 1) Longgar

2) Kompak 3) Sangat kompak D) Karakter Bunga

1. Bentuk Jantung 1) Seperti gasing 2) Lanset

3) Sedang 4) Bulat telur 5) Bulat

2. Bentuk Pangkal Braktea


(14)

1) Berbahu kecil 2) Berbahu sedang 3) Berbahu lebar

3. 4. 5. 6.

3. Bentuk Ujung Braktea 1) Meruncing

2) Runcing 3) Sedang 4) Bulat

5) Membulat dan pecah

4. Warna Luar Braktea 1) Kuning

2) Hijau 3) Merah

4) Merah keunguan 5) Ungu

E) Karakter Buah 1. Posisi Buah

1) Melengkung ke arah tangkai 2) Paralel terhadap tangkai 3) Melengkung naik 4) Lurus terhadap tangkai 5) Menggantung

2. Jumlah Sisir per Tandan 1) ≤ 3

2) 4-7 3) ≥ 8

3. Jumlah Buah per Sisir 1) ≤ 12

2) 13-16 3) ≥ 17 4. Panjang Buah


(15)

2) 16-20 cm 3) 21-25 cm 4) 26-30 cm 5) ≥ 31 cm 5. Bentuk Buah

1) Lurus

2) Lurus pada bagian pangkal 3) Melengkung tajam

4) Berbentuk S

6. Ujung Buah 1) Runcing

2) Runcing memanjang 3) Tumpul

4) Leher botol 5) Bulat

7. Permukaan Tangkai Buah 1) Berbulu

2) Tidak berbulu

8. Warna Kulit Buah Belum Masak 1) Kuning

2) Hijau cerah 3) Hijau

4) Hijau dan merah muda, merah atau ungu 5) Keperakan

6) Coklat / coklat berkarat

7) Orange merah, merah atau merah muda / merah ungu 8) Merah ungu

9) Hitam

9. Warna Kulit Buah Masak 1) Kuning


(16)

3) Merah

4) Bercak abu-abu 5) Kecoklatan 6) Merah keunguan 7) Hitam

10.Warna Daging Buah Masak 1) Putih

2) Krem 3) Gading 4) Kuning 5) Orange


(17)

Pisang Ambon

Pisang Lilin

Pisang Batu

Pisang Banten Pisang Kepok

Pisang Mas Pisang Uli Pisang Pora-Pora

Pisang Raja Pisang Tanduk Pisang Tembaga Pisang Tembaga Putih

Pisang Nangka


(18)

Lampiran 5. Gambar pangkal daun berbagai jenis pisang di kabupaten Deli Serdang

Pisang Ambon Pisang Banten Pisang Batu Pisang Mas

Pisang Barangan Pisang Uli Pisang Nangka Pisang Tembaga

Pisang Kepok Pisang Pora-pora Pisang Tanduk Pisang Lilin


(19)

Lampiran 6. Gambar tandan berbagai jenis pisang di kabupaten Deli Serdang

Pisang Ambon Pisang Uli Pisang Lilin

Pisang Mas Pisang Banten Pisang Pora-Pora


(20)

Pisang Nangka Pisang Barangan Pisang Tembaga Putih


(21)

Lampiran 7 . Gambar bentuk jantung berbagai jenis pisang di kabupaten Deli Serdang

Pisang Banten Pisang Barangan Pisang Pora-pora

Pisang Kepok Pisang Uli Pisang Nangka


(22)

Lampiran 8. Gambar tiap sisir berbagai jenis pisang di kabupaten Deli Serdang

Pisang Ambon Pisang Barangan Pisang Mas

Pisang Uli Pisang Nangka Pisang Raja


(23)

Lampiran 9. Gambar buah berbagai jenis pisang di kabupaten Deli Serdang

Pisang Tanduk

Pisang Ambon Pisang Nangka Pisang Lilin

Pisang Uli Pisang Tem.Putih Pisang Raja Pisang Pora-pora Pisang Batu


(24)

4 Lampiran 10 . Gambar buah masak berbagai jenis pisang di kabupaten Deli

Pisang Ambon Pisang Lilin Pisang Nangka Pisang Tanduk

Pisang Barangan Pisang Uli Pisang Pora-pora Pisang Raja


(25)

Lampiran 11 . Gambar pohon pisang di kabupaten Deli Serdang

Pisang Ambon Pisang Barangan


(26)

Pisang Mas Pisang Nangka


(27)

Pisang Tembaga Pisang Raja


(28)

(29)

(30)

(31)

Lampiran 12. Tabel Karakter Morfologi Pisang di Kabupaten Deli Serdang Tabel 1. Karakterisasi morfologi batang tanaman pisang

Jenis Pisang Tinggi Batang Aspek Batang Warna Batang

Ambon 2.1-2.9 m Normal Hijau

Banten <2 m Langsing Hijau kekuningan

Batu >3m Normal Hijau kekuningan

Barangan >3 m Langsing Hijau

Kepok >3m Normal Hijau

Lilin 2.1-2.9 m Langsing Hijau kekuningan

Mas >3 m Langsing Hijau kemerahan

Uli 2.1-2.9 m Langsing Hijau kekuningan

Nangka 2.1-2.9 m Langsing Hijau

Pora-pora >3 m Normal Hijau gelap

Raja 2.1-2.9 m Langsing Hijau kekuningan

Tanduk 2.1-2.9 m Langsing Hijau

Tembaga >3 m Langsing Merah

Tembaga putih 2.1-2.9 m Langsing Hijau

Tabel 2. Karakterisasi morfologi daun tanaman pisang Jenis Pisang Ketegakan

Daun Kenampakan Permukaan Daun Bentuk Pangkal Daun Warna Punggung Tulang Daun

Ambon Tegak Pudar Salahsatu

sisinya membulat

Hijau kekuningan

Banten Tegak Pudar Membulat

keduanya

Hijau kekuningan

Batu Sedang Pudar Salahsatu

sisinya membulat

Hijau kekuningan

Barangan Tegak Pudar Salahsatu

sisinya membulat

Hijau kekuningan

Kepok Sedang Mengkilat Membulat

keduanya

Hijau kekuningan

Lilin Tegak Pudar Meruncing

keduanya

Hijau kekuningan

Mas Tegak Pudar Meruncing

keduanya

Hijau kekuningan

Uli Tegak Pudar Salahsatu

sisinya membulat

Hijau kekuningan

Nangka Sedang Mengkilat Salahsatu

sisinya membulat

Hijau kekuningan


(32)

sisinya membulat

Raja Sedang Pudar Membulat

keduanya Hijau kekuningan Tanduk Melengkung kebawah Pudar Membulat keduanya Hijau kekuningan

Tembaga Tegak Pudar Membulat

keduamya

Merah muda Tembaga putih Sedang Pudar Membulat

keduamya

Hijau kekuningan

Tabel 3. Karakterisasi morfologi tandan tanaman pisang Jenis Pisang Panjang

Tangkai Tandan

Posisi Tandan Bentuk Tandan

Kenampakan Tandan

Ambon 31-60 cm Menggantung

bersudut 45 derajat

Silinder Sangat kompak

Banten 31-60 cm Menggantung

bersudut 45 derajat

Silinder Kompak

Batu 31-60 cm Menggantung

bersudut 45 derajat

Silinder Sangat kompak

Barangan >60 cm Menggantung

Vertikal

Silinder Longgar Kepok 31-60 cm Menggantung

bersudut 45 derajat

Spiral Longgar

Lilin 31-60 cm Horisontal Silinder Sangat kompak Mas <30 cm Menggantung

bersudut 45 derajat

Silinder Longgar

Uli >60 cm Menggantung

bersudut 45 derajat

Silinder Sangat kompak

Nangka >60 cm Menggantung

Vertikal

Silinder Longgar Pora-pora 31-60 cm Menggantung

bersudut 45 derajat

Silinder Kompak

Raja 31-60 cm Menggantung

Vertikal

Silinder Kompak

Tanduk 31-60 cm Menggantung

bersudut 45

Bentuk kerucut


(33)

Tembaga 31-60 cm Menggantung bersudut 45 derajat Bentuk kerucut terpotong Longgar Tembaga putih

31-60 cm Menggantung bersudut 45

derajat

Silinder Kompak

Tabel 4. Karakterisasi morfologi bunga tanaman pisang Jenis Pisang Bentuk

Jantung Bentuk Pangkal Braktea Bentuk Ujung Braktea Warna Luar Braktea

Ambon - - - -

Banten Lanset Berbahu Lebar Runcing Merah

Keunguan

Batu Intermediet Berbahu kecil Sedang Merah

keunguan

Barangan Intermediet Berbahu kecil Bulat Merah

Keunguan Kepok Bulat Berbahu kecil Membulat

dan pecah

Merah

Lilin - - - -

Mas Seperti gasing Berbahu kecil Runcing Merah keunguan

Uli Intermediet Berbahu

sedang

Sedang Merah

Nangka Intermediet Berbahu

sedang

Sedang Merah Pora-pora Bulat Berbahu kecil Sedang Merah

keunguan

Raja - - - -

Tanduk - - - -

Tembaga Bujur telur Berbahu kecil Sedang Merah

keunguan Tembaga putih Intermediet Berbahu lebar Runcing Merah

keunguan Tabel 5. Karakterisasi morfologi buah tanaman pisang

Jenis Pisang Posisi Buah Jumlah Sisir per Tandan Jumlah Buah per Sisir Panjang Buah Bentuk Buah Ambon Melengkung ke arah tangkai

4-7 ≥17 16-20

cm Lurus pada Bagian Pangkal Banten Melengkung kearah tangkai

4-7 13-16 ≤15 cm Lurus

Batu Melengkung naik

>8 ≥17 ≤15 cm Lurus pada bagian


(34)

pangkal Barangan Melengkung

kearah tangkai

4-7 13-16 ≤ 15 cm Lurus

Kepok Lurus

terhadap tangkai

4-7 13-16 ≤ 15 cm Lurus

Lilin Melengkung naik

4-7 (7) 13-16 (16)

≤15 cm Berbentuk S Mas Melengkung

naik

4-7(5) ≥17(17) ≤15 cm Melengkung Uli Melengkung

naik

>8 ≥17 ≤15 cm Lurus Nangka Melengkung

ke arah tangkai

4-7 ≥17(17) 16-20

cm

Lurus

Pora-pora Melengkung naik

4-7 13-16 ≤15 cm Melengkung Raja Melengkung

kearah tangkai

4-7 13-16 ≤15 cm Melengkung

Tanduk Menggantung <3 13-16 21-25

cm

Melengkung Tembaga Melengkung

naik

4-7 13-16 ≤15 cm Melengkung Tembaga

putih

Melengkung naik

4-7 ≥17 ≤15 cm Lurus

Lanjutan tabel 5 Jenis

Pisang

Ujung Buah Permukaan Tangkai Buah Warna Kulit Buah Belum Masak Warna Kulit Buah Masak Warna Daging Buah Masak

Ambon Runcing Berbulu Hijau Hijau

kekuningan

Putih Banten Leher botol Berbulu Hijau Kuning Kuning

Batu Leher botol Tidak

berbulu

Hijua muda

- -

Barangan Tumpul Berbulu Hijau Kuning Kuning

Kepok Runcing Berbulu Hijau Kuning Putih Lilin Leher botol Berbulu Hijau

muda

Kuning Putih

Mas Tumpul Berbulu Hijau Kuning Kuning

Uli Leher botol Berbulu Hijau Kuning Krem

Nangka Leher botol Berbulu Hijau Hijau Krem

Pora-pora Tumpul Tidak Berbulu

Hijau Kuning Kuning


(35)

Berbulu Tanduk Runcing

memanjang

Tidak berbulu

Hijau muda

Kuning Putih

Tembaga Tumpul Berbulu Merah Merah Gading

Tembaga putih


(36)

Lampiran 13. Deskripsi Pisang di kabupaten Deli Serdang Pisang Banten

Asal Silsilah Tinggi batang

: Gunung Rintih : Bibit biasa : < 2m

Aspek batang : Langsing

Warna batang : Hijau kekuningan

Ketegakan daun : Tegak

Kenampakan permukaan daun : Pudar

Bentuk pangkal daun : Membulat keduanya Warna punggung tulang daun : Hijau kekuningan Panjang tangkai tandan : 31-60 cm

Posisi tandan : Menggantung bersudut 45 derajat Bentuk tandan : Silinder

Kenampakan tandan : Kompak Bentuk jantung : Lanset

Bentuk pangkal braktea : Berbahu lebar Bentuk ujung braktea : Runcing

Warna luar braktea : Merah keunguan

Posisi buah : Melengkung ke arah tangkai Jumlah sisir per tandan : 4-7

Jumlah buah per sisir : 13-16 Panjang buah : ≤ 15 cm

Bentuk buah : Lurus

Ujung buah : Leher botol

Permukaan tangkai buah : Berbulu Warna kulit buah belum masak : Hijau Warna kulit buah masak : Kuning Warna daging buah masak : Kuning

Pemohon : -

Pemulia : -

Peneliti : -

Pisang Tanduk Asal

Silsilah Tinggi batang

: Gunung Rintih : Bibit biasa : 2.1-2.9 m Aspek batang : Langsing

Warna batang : Hijau

Ketegakan daun : Melengkung ke bawah Kenampakan permukaan daun : Pudar

Bentuk pangkal daun : Membulat keduanya Warna punggung tulang daun : Hijau kekuningan Panjang tangkai tandan : 31- 60 cm


(37)

Posisi tandan : Menggantung bersudut 45 derajat Bentuk tandan : Kerucut terpotong

Kenampakan tandan : Longgar

Bentuk jantung : -

Bentuk pangkal braktea : - Bentuk ujung braktea : - Warna luar braktea : -

Posisi buah : Menggantung

Jumlah sisir per tandan : ≤ 3 Jumlah buah per sisir : 13-16

Panjang buah : 21-25

Bentuk buah : Melengkung

Ujung buah : Runcing memanjang

Permukaan tangkai buah : Tidak berbulu Warna kulit buah belum masak : Hijau

Warna kulit buah masak : Kuning Warna daging buah masak : Kuning

Pemohon : -

Pemulia : -

Peneliti : -

Pisang Uli Asal Silsilah Tinggi batang

: Desa Sumbul : Bibit biasa : 2.1-2.9 m

Aspek batang : Langsing

Warna batang : Hijau kekuningan Ketegakan daun : Tegak

Kenampakan permukaan daun : Pudar

Bentuk pangkal daun : Salahsatu sisinya membulat Warna punggung tulang daun : Hijau kekuningan

Panjang tangkai tandan : 31-60 cm

Posisi tandan : Menggantung bersudut 45 derajat Bentuk tandan : Silinder

Kenampakan tandan : Sangat kompak Bentuk jantung : Intermediet Bentuk pangkal braktea : Berbahu sedang Bentuk ujung braktea : Sedang

Warna luar braktea : Merah

Posisi buah : Melengkung naik Jumlah sisir per tandan : 4-7

Jumlah buah per sisir : ≥ 17 Panjang buah : ≤ 15 cm

Bentuk buah : Lurus

Ujung buah : Leher botol

Permukaan tangkai buah : Berbulu Warna kulit buah belum masak : Hijau


(38)

Warna kulit buah masak : Kuning Warna daging buah masak : Krem

Pemohon : -

Pemulia : -

Peneliti : -

Pisang Nangka Asal

Silsilah Tinggi batang

: Desa Sumbul : Bibit biasa : 2.1-2.9 m

Aspek batang : Langsing

Warna batang : Hijau

Ketegakan daun : Sedang Kenampakan permukaan daun : Mengkilat

Bentuk pangkal daun : Salahsatu sisinya membulat Warna punggung tulang daun : Hijau kekuningan

Panjang tangkai tandan : ≥ 60 cm

Posisi tandan : Menggantung vertikal Bentuk tandan : Silinder

Kenampakan tandan : Longgar Bentuk jantung : Internediet Bentuk pangkal braktea : Berbahu sedang Bentuk ujung braktea : Sedang

Warna luar braktea : Merah

Posisi buah : Melengkung naik Jumlah sisir per tandan : 4-7

Jumlah buah per sisir : ≥17

Panjang buah : 16-20 cm

Bentuk buah : Lurus

Ujung buah : Leher botol

Permukaan tangkai buah : Berbulu Warna kulit buah belum masak : Hijau/ kuning Warna kulit buah masak : Kuning Warna daging buah masak : Krem

Pemohon : -

Pemulia : -

Peneliti : -

Pisang Batu Asal Silsilah Tinggi batang

: Desa Beras Bulan : Bibit biasa : ≥3 m

Aspek batang : Langsing


(39)

Kenampakan permukaan daun : Pudar

Bentuk pangkal daun : Salahsatu sisinya membulat Warna punggung tulang daun : Hijau kekuningan

Panjang tangkai tandan : 31-60 cm

Posisi tandan : Menggantung bersudut 45 derajat Bentuk tandan : Silinder

Kenampakan tandan : Sangat kompak Bentuk jantung : Intermediet Bentuk pangkal braktea :Berbahu kecil Bentuk ujung braktea : Sedang

Warna luar braktea : Merah keunguan Posisi buah : Melengkung naik Jumlah sisir per tandan : >8

Jumlah buah per sisir : ≥ 17

Panjang buah : ≤ 15 cm

Bentuk buah : Lurus pada bagian pangkal

Ujung buah : Leher botol

Permukaan tangkai buah : Tidak Berbulu Warna kulit buah belum masak : Hijau

Warna kulit buah masak : - Warna daging buah masak : -

Pemohon : -

Pemulia : -

Peneliti : -

Pisang Tembaga Asal

Silsilah Tinggi batang

: Desa Beras Bulan : Bibit biasa : ≥3 m Aspek batang : Langsing

Warna batang : Merah

Ketegakan daun : Tegak Kenampakan permukaan daun : Pudar

Bentuk pangkal daun : Membulat keduanya Warna punggung tulang daun : Merah muda

Panjang tangkai tandan : 31- 60 cm

Posisi tandan : Menggantung bersudut 45 derajat Bentuk tandan : Kerucut terpotong

Kenampakan tandan : Longgar Bentuk jantung : Bujur telur Bentuk pangkal braktea : Berbahu kecil Bentuk ujung braktea : Sedang

Warna luar braktea : Merah keunguan Posisi buah : Melengkung naik Jumlah sisir per tandan : 4-7


(40)

Panjang buah : ≤15 cm

Bentuk buah : Melengkung

Ujung buah : Tumpul

Permukaan tangkai buah : Berbulu Warna kulit buah belum masak : Merah Warna kulit buah masak : Merah Warna daging buah masak : Gading

Pemohon : -

Pemulia : -

Peneliti : -

Pisang Barangan Asal

Silsilah Tinggi batang

: Talun Kenas : Bibit biasa : ≥3 m

Aspek batang : Normal

Warna batang : Hijau kekuningan

Ketegakan daun : Tegak

Kenampakan permukaan daun : Pudar

Bentuk pangkal daun : Salahsatu sisinya membulat Warna punggung tulang daun : Hijau kekuningan

Panjang tangkai tandan : ≥ 60 cm

Posisi tandan : Menggantung vertikal Bentuk tandan : Silinder

Kenampakan tandan : Longgar Bentuk jantung : Bulat

Bentuk pangkal braktea : Berbahu kecil Bentuk ujung braktea : Bulat

Warna luar braktea : Merah keunguan

Posisi buah : Melengkung ke arah tangkai Jumlah sisir per tandan : 4-7

Jumlah buah per sisir : 13-16

Panjang buah : ≤ 15 cm

Bentuk buah : Lurus

Ujung buah : Tumpul

Permukaan tangkai buah : Berbulu Warna kulit buah belum masak : Hijau Warna kulit buah masak : Kuning Warna daging buah masak : Gading

Pemohon : -

Pemulia : -


(41)

Pisang Kepok Asal

Silsilah Tinggi batang

: Kampung Dalam : Bibit biasa : ≥3 m

Aspek batang : Normal

Warna batang : Hijau

Ketegakan daun : Sedang Kenampakan permukaan daun : Mengkilat

Bentuk pangkal daun : Kedua sisinya membulat Warna punggung tulang daun : Hijau kekuningan Panjang tangkai tandan : 31-60 cm

Posisi tandan : Menggantung bersudut 45 derajat

Bentuk tandan : Spiral

Kenampakan tandan : Longgar Bentuk jantung : Bulat

Bentuk pangkal braktea : Berbahu kecil Bentuk ujung braktea : Membulat dan pecah Warna luar braktea : Merah keunguan Posisi buah : Lurus terhadap tangkai Jumlah sisir per tandan : 4-7

Jumlah buah per sisir : 13-16 Panjang buah : ≤ 15 cm

Bentuk buah : Lurus

Ujung buah :Runcing

Permukaan tangkai buah : Berbulu Warna kulit buah belum masak : Hijau Warna kulit buah masak : Kuning Warna daging buah masak : Putih

Pemulia : -

Pemohon : -

Peneliti : -

Pisang Raja Asal Silsilah Tinggi batang

: Desa Siguci : Bibit biasa : 2.1-2.9 m Aspek batang : Langsing

Warna batang : Hijau kekuningan Ketegakan daun : Sedang

Kenampakan permukaan daun : Pudar

Bentuk pangkal daun : Salahsatu sisinya membulat Warna punggung tulang daun : Hijau kekuningan

Panjang tangkai tandan : 31- 60 cm


(42)

Bentuk tandan : Silinder Kenampakan tandan : Kompak

Bentuk jantung : -

Bentuk pangkal braktea : - Bentuk ujung braktea : - Warna luar braktea : -

Posisi buah : Melengkung ke arah tangkai Jumlah sisir per tandan : 4-7

Jumlah buah per sisir : 13-16 Panjang buah : ≤ 15 cm

Bentuk buah : Melengkung

Ujung buah : Runcing

Permukaan tangkai buah : Tidak berbulu Warna kulit buah belum masak : Hijau

Warna kulit buah masak : Kuning Warna daging buah masak : Krem

Pemohon : -

Pemulia : -

Peneliti : -

Pisang Ambon Asal

Silsilah Tinggi batang

: Desa Siguci : Bibit biasa : 2.1-2.9 m

Aspek batang : Normal

Warna batang : Hijau

Ketegakan daun : Tegak

Kenampakan permukaan daun : Pudar

Bentuk pangkal daun : Salahsatu sisinya membulat Warna punggung tulang daun : Hijau kekuningan

Panjang tangkai tandan : 31-60 cm

Posisi tandan : Menggantung bersudut 45 derajat Bentuk tandan : Silinder

Kenampakan tandan : Sangat kompak

Bentuk jantung : -

Bentuk pangkal braktea : - Bentuk ujung braktea : - Warna luar braktea : -

Posisi buah : Melengkung ke arah tangkai Jumlah sisir per tandan : 4-7

Jumlah buah per sisir : ≥17

Panjang buah : 16-20 cm

Bentuk buah : Lurus

Ujung buah : Runcing

Permukaan tangkai buah : Berbulu Warna kulit buah belum masak : Hijau


(43)

Warna kulit buah masak : Hijau / kuning Warna daging buah masak : Putih

Pemohon : -

Pemulia : -

Peneliti : -

Pisang Pora-pora Asal

Silsilah Tinggi batang

: Tanjung Raja : Bibit biasa : ≥3 m

Aspek batang : Normal

Warna batang : Hijau gelap Ketegakan daun : Sedang Kenampakan permukaan daun : Pudar

Bentuk pangkal daun : Salahsatu sisinya membulat Warna punggung tulang daun : Merah muda

Panjang tangkai tandan : 31- 60 cm

Posisi tandan : Menggantung bersudut 45 derajat Bentuk tandan : Silinder

Kenampakan tandan : Kompak Bentuk jantung : Bulat

Bentuk pangkal braktea : Berbahu kecil Bentuk ujung braktea : Sedang

Warna luar braktea : Merah keunguan Posisi buah : Melengkung naik Jumlah sisir per tandan : 4-7

Jumlah buah per sisir : 13-16

Panjang buah : ≤ 15 cm

Bentuk buah : Melengkung

Ujung buah : Tumpul

Permukaan tangkai buah : Tidak berbulu Warna kulit buah belum masak : Hijau

Warna kulit buah masak : Kuning Warna daging buah masak : Kuning

Pemohon : -

Pemulia : -

Peneliti : -

Pisang Lilin Asal Silsilah Tinggi batang

: Tanjung Sari : Bibit biasa : 2.1-2.9 m

Aspek batang : Langsing


(44)

Ketegakan daun : Tegak Kenampakan permukaan daun : Pudar

Bentuk pangkal daun : Meruncing keduanya Warna punggung tulang daun : Hijau kekuningan Panjang tangkai tandan : 31-60 cm

Posisi tandan : Horisontal Bentuk tandan : Silinder

Kenampakan tandan : Sangat kompak

Bentuk jantung : -

Bentuk pangkal braktea : - Bentuk ujung braktea : - Warna luar braktea : -

Posisi buah : Melengkung naik Jumlah sisir per tandan : 4-7

Jumlah buah per sisir : 13-16 Panjang buah : ≤ 15 cm

Bentuk buah : Berbentuk S

Ujung buah : Leher botol

Permukaan tangkai buah : Berbulu Warna kulit buah belum masak : Hijau muda Warna kulit buah masak : Kuning Warna daging buah masak : Putih

Pisang Tembaga Putih Asal

Silsilah Tinggi batang

: Simpang Papan : Bibit biasa : 2.1-2.9 m Aspek batang : Langsing

Warna batang :Hijau

Ketegakan daun : Sedang Kenampakan permukaan daun : Pudar

Bentuk pangkal daun : Membulat keduanya Warna punggung tulang daun : Hijau kekuningan Panjang tangkai tandan : 31- 60 cm

Posisi tandan : Menggantung bersudut 45 derajat Bentuk tandan : Silinder

Kenampakan tandan : Kompak Bentuk jantung : Intermediet Bentuk pangkal braktea : Berbahu lebar Bentuk ujung braktea : Runcing

Warna luar braktea : Merah keunguan Posisi buah : Melengkung naik Jumlah sisir per tandan : 4-7

Jumlah buah per sisir : ≥ 17

Panjang buah : ≤15 cm


(45)

Ujung buah : Bulat Permukaan tangkai buah : Berbulu Warna kulit buah belum masak : Hijau Warna kulit buah masak : Kuning Warna daging buah masak : Putih

Pemohon : -

Pemulia : -

Peneliti : -

Pisang Mas Asal Silsilah Tinggi batang

: Simpang Papan : Bibit biasa : ≥3 m

Aspek batang : Langsing

Warna batang : Hijau kemerahan Ketegakan daun : Tegak

Kenampakan permukaan daun : Pudar

Bentuk pangkal daun : Meruncing keduanya Warna punggung tulang daun : Hijau kekuningan Panjang tangkai tandan : < 30 cm

Posisi tandan : Menggantung bersudut 45 derajat Bentuk tandan : Silinder

Kenampakan tandan : Longgar Bentuk jantung : Seperti gasing Bentuk pangkal braktea : Berbahu kecil Bentuk ujung braktea : Runcing

Warna luar braktea : Merah keunguan Posisi buah : Melengkung naik Jumlah sisir per tandan : 4-7

Jumlah buah per sisir : ≥ 17 Panjang buah : ≤ 15 cm

Bentuk buah : Melengkung

Ujung buah : Tumpul

Permukaan tangkai buah : Berbulu Warna kulit buah belum masak : Hijau Warna kulit buah masak : Kuning Warna daging buah masak : Kuning

Pemohon : -

Pemulia : -


(46)

DAFTAR PUSTAKA

Akrinisia,M. 2010. Keragaman Genetik Plasma Nutfah Sagu (Metroxylon sp.) Berdasarkan Karakter Morfologis dan Molekuler RAPD (Random amplified polymorphi DNA) di Sumatera Barat.Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Andalas. Padang.

Ashikin,C.N. dan A.Wahab. 2013. Panduan Menanam Pisang. Pusat Pertanian Bumbung Lima. Malaysia.

Badan Pusat Statistik. 2015. Produksi Tanaman Pisang Seluruh Provinsi. Diakses dari www.bps.go.id pada tanggal 14 Maret 2015.

Departemen Pertanian. 2009. Standar Prosedur Operasional (SPO) Pengolahan Pisang. Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian. Jakarta Dinas Pertanian Deli Serdang. 2015. Produksi Tanaman Hortikultura Kabupaten

Deli Serdang Tahun 2013. Lubuk Pakam. Deli Serdang.

Direktorat Perbenihan. 2004. Pedoman Penilaian dan Pelepasan Varietas Hortikultura (PPPVH). Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura. Jakarta.

Harahap,H.M.Y., E.S.Bayu dan L.A.M.Siregar. 2013.Identifikasi Karakter Morfologis Salak Sumatera Utara (Salacca sumatrana Becc. Di Beberapa Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan.J.Online Agroekoteknologi Vol1(3). Komaryati dan Adi,S. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat

Adopsi Teknologi Budidaya Pisang Kepok (Musa paradisiaca) di Desa Sungai Kunyit Laut Kecamatan Sungai Kunyit Kabupaten Pontianak.J.Iprekas:53-61.

Mansyah,E., M. Jawal Anwarudinsyah, Lukitarati Sadwiyanti dan Agus Sosiloadi. 1999. Variasi genetik tanaman manggis melalui analisis asozim dan kaitannya dengan variabilitas fenotipik. Zuriat 10 (1) : 1-10.

Megia,R. 2005. Musa sebagai Model Genom. J. Hayati. Vol.12 No.4.

Musita,N. 2009. Kajian Kandungan dan Karakteristik Pati Resisten dari Berbagai Varietas Pisang. J.Teknologi Industri dan Hasil Pertanian Vol.14(1).

Peraturan Menteri Pertanian. 2013. Syarat dan Tata Cara Permohonan dan Pemberian Hak Perlindungan Varietas Tanaman. Diakses dari www.djpp.kemenkumham.go.id pada tanggal 3 Mei 2015.

Prihatman,K. 2000. Pisang (Musa spp.). Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Jakarta.


(47)

Putri,A.R. 2012. Pengaruh Kadar Air Terhadap Tekstur dan Warna Keripik Pisang Kepok (Musa paradisiaca formatypica). Skripsi. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Radiya,M. 2013. Karakterisasi Morfologi Tanaman Pisang (Musa paradisiaca L.) di Kabupaten Agam. Program Studi Agroteknologi. Fakultas Pertanian Universitas Taman Siswa Padang.

Redaksi Trubus, 2004. Berkebun Pisang Secara Intensif. Penebar Swadaya. Jakarta.

Rusdiansyah,D.2013. Potensi dan Peluang Investasi serta Permasalahan Komoditi Pisang di Kalimantan Timur. Badan Perijinan Penanaman Modal Daerah Provinsi Kalimantan Timur.

Sari,N. 2011. Aplikasi Pengolahan Citra Digital Untuk Memprediksi Kandungan Gizi Pisang (Musa paradisiacal L.) Berdasarkan Degradasi Warna Kulit.Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Andalas. Padang. Sari,S.G dan Badruzsaufari. 2013. Hubungan Kekerabatan Fenetik Beberapa

Varietas Pisang Lokal Kalimantan Selatan. J.Penelitian Sains Vol 16(1). Satuhu,S dan Ahmad,S. 1999. Pisang Budidaya, Pemgolahan dan Prospek Pasar.

Penebar Swadaya. Jakarta.

Sukartini, 2006. Pengelompokan Aksesi Pisang Menggunakan Karakter Morfologi IPGRI. J.Hort.17(1) : 26-33.

Sunarjono,H. 2002. Budi Daya Pisang dengan Bibit Kultur Jaringan. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sunaryanti,D.P. 2012. Analisis Keanekaragaman Tanaman Kana (Canna sp.) Berdasarkan karakter Morfologi. Jurnal. Departemen Biologi. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Airlangga.

Suratman., Dwi P., dan Ahmad D.S. 2000. Analisis Keragaman Genus Ipomea Berdasarkan Karakter Morfologi. Jurusan Biologi FMIPA UNS Surakarta. J.Biopdiversitas Vol.1(2):72-79.

Suskendriyati,H., Arta,W., Nur,H., dan Dewi,C. 2000. Studi Morfologi dan Hubungan Kekerabatan Varietas Salak Pondoh (Salacca zalacca (Gaert.)Voss.) di Dataran Tinggi Sleman. J. Biodiversitas Vol.1(2):54-64 Wijayanto,T., Dirvamena,B dan Ente,L. 2013. Hubungan Kekerabatan Aksesi

Pisang Kepok (Musa paradisiaca Formatypica) di Kabupaten Muna Berdasarkan Karakter Morfologi dan Penanda RAPD. J. Agroteknos Vol.3 No.3 Hal 163-170.


(48)

BAHAN DAN METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu

Penelitian dilaksanakan di dua kecamatan penghasil pisang yang berada di Kabupaten Deli Serdang, yaitu Kecamatan Sinembah Tanjung Muda Hilir dan Kecamatan Sinembah Tanjung Muda Hulu. Penelitian ini dimulai dari bulan Juni 2015 sampai dengan Oktober 2015. Penentuan lokasi penelitian ditetapkan berdasarkan data produksi pisang tertinggi yang berada di daerah tersebut. Berdasarkan hasil survey yang diperoleh maka lokasi yang dipilih berada di dua kecamatan tersebut.

Kondisi Umum Lokasi Penelitian

Kabupaten Deli Serdang terletak diantara 2°57” - 3°16” Lintang Utara serta pada 98°33 - 99°27¨ Bujur Timur merupakan bagian dari wilayah pada posisi silang di kawasan Palung Pasifik Barat dengan luas wilayah 2.497,72 km² (249,772 ha) atau merupakan 3,34% dari luas propinsi Sumatera Utara. Secara administratif terdiri dari 22 kecamatan dan 394 desa/kelurahan (380 desa dan 14 kelurahan), dengan jumlah penduduk 1.738.431 jiwa.

Secara topografis daerah kabupaten Deli Serdang sebagian besar terletak didaerah pantai Timur Sumatera Utara dan secara umum terletak di ketinggian 0-1000 m diatas permukaan laut. Secara administratif Wilayah kabupaten Deli Serdang terbagi dalam 22 wilayah kecamatan, 389 desa dan 14 kelurahan. Jarak antara masing-masing ibukota kecamatan dengan pusat pemerintahan kabupaten Deli Serdang, kota Lubuk Pakam adalah bervariasi antara 4 hingga 61 kilometer. kota kecamatan yang paling jauh ke ibukota Kabupaten adalah Sibolangit dan STM Hulu yakni 61 dan 51 kilometer.


(49)

Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 14 jenis pisang yang ada di dua kecamatan di kabupaten Deli Serdang yaitu kecamatan STM Hilir dan STM Hulu

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah : kamera, gunting, parang, meteran, alat tulis, plastik, label nama, kertas karton atau kain putih. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey deskriptif yaitu mengidentifikasi karakteristik pisang yang ada di kabupaten Deli Serdang secara langsung ke lapangan. Metode survey deskriptif adalah suatu metode penelitan yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Setelah data diperoleh kemudian hasilnya akan dipaparkan secara deskriptif dan pada akhir penelitian akan dianalisis gambaran tentang fakta-fakta, sifat dan hubungan antar gejala dengan penelitian penjelasan.

Pengamatan data dilakukan dengan pengumpulan data terhadap sampel dengan berdasarkan buku panduan deskriptor pisang IPGRI. Karakter morfologis yang diamati berupa karakter kualitatif dan kuantitatif. Pengamatan dilakukan terhadap tanaman pisang yang memiliki umur yang sudah tua dan siap dipanen.

Data kualitatif dan kuantitatif diberi skoring dan diolah menggunakan program SPSS 21 dengan analisis gerombol (cluster) untuk mengetahui tingkat kekerabatan antar aksesi dari setiap sampel masing-masing pisang di tiga kecamatan di kabupaten Deli Serdang. Analisis cluster digunakan untuk mengelompokkan obyek (elemen) ke dalam kelompok-kelompok yang relatif


(50)

homogen berdasarkan pada suatu set variabel yang dipertimbangkan untuk diteliti .


(51)

PELAKSANAAN PENELITIAN Penentuan Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ditentukan berdasarkan survey yang telah dilakukan terlebih dahulu di Dinas Pertanian Kabupaten Deli Serdang. Penentuan lokasi penelitian ditetapkan berdasarkan data produksi pisang tertinggi yang berada di kabupaten Deli Serdang yaitu Kecamatan STM Hulu dan STM Hilir. Pengambilan Sampel

Teknik sampling yang digunakan adalah purposive random sampling yaitu pengambilan sampel yang dilakukan atas dasar pertimbangan-pertimbangan tertentu. Pengamatan dilaksanakan dengan mengunjungi setiap desa di Kecamatan STM Hulu dan STM Hilir. Bila dijumpai jenis tanaman dilakukan identifikasi dengan berdasarkan peubah amatan yang telah ditetapkan sebelumnya, dan dilakukan pendokumentasian dengan kamera. Penelitian terus dilanjutkan bila masih dijumpai jenis yang baru. Informasi jenis-jenis pisang yang baru juga didapatkan dari masyarakat setempat.

Wawancara Langsung

Dari penentuan lokasi tersebut kemudian dilakukan wawancara langsung kepada petani dengan mengetahui luas lahan masing-masing kebun petani, berapa jumlah populasi tanaman, asal tanamannya dan cara perbanyakan serta jumlah produksi.

Pengamatan Parameter I. Morfologi Batang meliputi :


(52)

Tinggi tanaman pisang diukur dari leher akar sampai ujung daun terpanjang dengan menggunakan meteran.

2. Warna Batang

Warna batang diamati secara visual dengan karakteristik yang telah ditentukan.

3. Aspek Batang

Aspek batang diamati secara visual dengan karakteristik yang telah ditentukan

II.Morfologi daun 1. Ketegakan Daun

Ketegakan daun diamati secara visual secara visual dengan karakteristik yang telah ditentukan.

2. Kenampakan Pemukaan Daun

Kenampakan permukaan daun diamati secara visual secara visual dengan karakteristik yang telah ditentukan.

3. Lapisan Lilin Permukaan daun

Lapisan lilin permukaan daun diamati secara visual sesuai dengan karakteristik yang telah ditentukan.

4. Bentuk Pangkal Daun

Bentuk pangkal daun diamati secara visual sesuai dengan karakteristik yang telah ditentukan.

5. Warna Punggung Tulang Daun

Warna punggung tulang daun diamati secara visual sesuai dengan karakteristik yang telah ditentukan.


(53)

III.Morfologi Tandan

1. Panjang Tangkai Tandan

Panjang tangkai tandan diukur dengan menggunakan meteran. 2. Posisi Tandan

Posisi tandan diamati secara visual sesuai dengan karakteristik yang telah ditentukan.

3. Bentuk Tandan

Bentuk tandan diamati secara visual sesuai dengan karakteristik yang telah ditentukan.

4. Kenampakan Tandan

Kenampakan tandan diamati secara visual sesuai dengan karakteristik yang telah ditentukan.

IV.Morfologi Bunga

1. Keberadaan Jantung

Keberadaan jantung diamati secara visual sesuai dengan karakteristik yang telah ditentukan.

2. Bentuk Jantung

Bentuk jantung diamati secara visual sesuai dengan karakteristik yang telah ditentukan.

3. Bentuk Pangkal Braktea

Bentuk pangkal braktea diamati secara visual sesuai dengan karakteristik yang telah ditentukan.


(54)

Bentuk ujung braktea diamati secara visual sesuai dengan karakteristik yang telah ditentukan.

5. Warna Luar Braktea

Warna luar braktea diamati secara visual sesuai dengan karakteristik yang telah ditentukan.

V.Morfologi Buah 1. Posisi Buah

Posisi buah diamati secara visual sesuai dengan karakteristik yang telah ditentukan.

2. Jumlah Sisir per Tandan

Jumlah sisir per tandan dihitung secara manual 3. Jumlah Buah per Sisir

Jumlah sisir per tandan dihitung secara manual 4. Panjang buah

Panjang buah diukur dengan menggunakan penggaris. 5. Bentuk Buah

Bentuk buah diamati secara visual sesuai dengan karakteristik yang telah ditentukan.

6. Ujung Buah

Ujung buah diamati secara visual sesuai dengan karakteristik yang telah ditentukan.

7. Permukaan Tangkai Buah

Permukaan tangkai buah diamati secara visual sesuai dengan karakteristik yang telah ditentukan.


(55)

8. Warna Kulit Buah BelumMasak

Warna kulit buah belum masak diamati secara visual sesuai dengan karakteristik yang telah ditentukan.

9. Warna Kulit Buah Masak

Warna kulit buah masak diamati secara visual sesuai dengan karakteristik yang telah ditentukan.

10.Warna Daging Buah Masak

Warna daging buah masak diamati secara visual sesuai dengan karakteristik yang telah ditentukan.


(56)

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil

Lokasi Penelitian

Hasil survey yang dilakukan di Kabupaten Deli Serdang, yaitu di Kecamatan Sinembah Tanjung Muda Hilir dan Sinembah Tanjung Muda Hulu menunjukkan bahwa jenis pisang tersebar di beberapa desa. Berikut nama-nama desa beserta jenis pisang yang ditemukan didaerah tersebut.

Tabel 1. Lokasi Penelitian Identifikasi Pisang

Kecamatan Desa Jenis Pisang

STM Hilir Gunung Rintih Pisang Banten dan

Tanduk

Sumbul Pisang Uli dan Nangka

Beras Bulan Pisang Batu dan

Tembaga

Talun Kenas Pisang Barangan

Kampung Dalam Pisang Kepok

Siguci Pisang Raja dan Ambon

STM Hulu Tanjung Raja Pisang Pora-pora dan

Lilin

Simpang Papan Pisang Tembaga Putih

Pisang Mas Jenis Pisang Yang Di Temukan di Lokasi Penelitian

Tabel 2. Karakterisasi morfologi tanaman Pisang P1

No Parameter Karakter

1 Tinggi batang < 2m

2 Aspek batang Langsing

3 Warna batang Hijau kekuningan

4 Ketegakan daun Tegak

5 Kenampakan permukaan daun Pudar

6 Bentuk pangkal daun Membulat keduanya

7 Warna punggung tulang daun Hijau kekuningan

8 Panjang tangkai tandan 31-60 cm

9 Posisi tandan Menggantung bersudut 45 derajat

10 Bentuk tandan Silinder

11 Kenampakan tandan Kompak


(57)

13 Bentuk pangkal braktea Berbahu lebar

14 Bentuk ujung braktea Runcing

15 Warna luar braktea Merah keunguan

16 Posisi buah Melengkung ke arah tangkai

17 Jumlah sisir per tandan 4-7

18 Jumlah buah per sisir 13-16

19 Panjang buah ≤ 15 cm

20 Bentuk buah Lurus

21 Ujung buah Leher botol

22 Permukaan tangkai buah Berbulu

23 Warna kulit buah belum masak Hijau

24 Warna kulit buah masak Kuning

25 Warna daging buah masak Kuning

Berdasarkan karakter morfologi pisang P1 diatas maka diduga bahwa pisang tersebut merupakan pisang Banten. Berikut gambar karakter morfologi pisang Banten:

Gambar 1. Karakter morfologi pisang Banten : (a) batang, (b) daun, (c) tandan, (d) jantung, (e) buah, (f) daging buah.

Tabel 2. Karakterisasi morfologi tanaman Pisang P2

No Parameter Karakter

1 Tinggi batang 2.1-2.9 m

2 Aspek batang Langsing

3 Warna batang Hijau

(c)

(d)

(f) (b)

(a)


(58)

4 Ketegakan daun Melengkung ke bawah

5 Kenampakan permukaan daun Pudar

6 Bentuk pangkal daun Membulat keduanya

7 Warna punggung tulang daun Hijau kekuningan

8 Panjang tangkai tandan 31- 60 cm

9 Posisi tandan Menggantung bersudut 45 derajat

10 Bentuk tandan Kerucut terpotong

11 Kenampakan tandan Longgar

12 Bentuk jantung -

13 Bentuk pangkal braktea -

14 Bentuk ujung braktea -

15 Warna luar braktea -

16 Posisi buah Menggantung

17 Jumlah sisir per tandan ≤ 3

18 Jumlah buah per sisir 13-16

19 Panjang buah 21-25

20 Bentuk buah Melengkung

21 Ujung buah Runcing memanjang

22 Permukaan tangkai buah Tidak berbulu

23 Warna kulit buah belum masak Hijau

24 Warna kulit buah masak Kuning

25 Warna daging buah masak Kuning

Berdasarkan karakter morfologi pisang P2 diatas maka diduga bahwa pisang tersebut merupakan pisang Tanduk. Berikut gambar karakter morfologi pisang Tanduk:

(a)


(59)

Gambar 2. Karakter morfologi pisang Tanduk : (a) pohon pisang Tanduk, (b) batang, (c) daun, (d) tandan, (e) buah, (f) daging buah

Tabel 4. Karakterisasi morfologi tanaman Pisang P3

No Parameter Karakter

1 Tinggi batang 2.1-2.9 m

2 Aspek batang Langsing

3 Warna batang Hijau kekuningan

4 Ketegakan daun Tegak

5 Kenampakan permukaan daun Pudar

6 Bentuk pangkal daun Salahsatu sisinya membulat

7 Warna punggung tulang daun Hijau kekuningan

8 Panjang tangkai tandan 31-60 cm

9 Posisi tandan Menggantung bersudut 45 derajat

10 Bentuk tandan Silinder

11 Kenampakan tandan Sangat kompak

12 Bentuk jantung Intermediet

13 Bentuk pangkal braktea Berbahu sedang

14 Bentuk ujung braktea Sedang

15 Warna luar braktea Merah

16 Posisi buah Melengkung naik

17 Jumlah sisir per tandan 4-7

18 Jumlah buah per sisir ≥ 17

19 Panjang buah ≤ 15 cm

20 Bentuk buah Lurus

21 Ujung buah Leher botol

22 Permukaan tangkai buah Berbulu

23 Warna kulit buah belum masak Hijau

24 Warna kulit buah masak Kuning

25 Warna daging buah masak Krem

(d)


(60)

Berdasarkan karakter morfologi pisang P3 diatas maka diduga bahwa pisang tersebut merupakan pisang Uli. Berikut gambar karakter morfologi Pisang Uli :

Gambar 3. Karakter morfologi pisang Uli : (a) pohon pisang Uli, (b) batang, (c) daun, (d) jantung, (e) tandan, (f) buah, (g) daging buah

Tabel 5. Karakterisasi morfologi tanaman Pisang P4

No Parameter Karakter

1 Tinggi batang 2.1-2.9 m

2 Aspek batang Langsing

3 Warna batang Hijau

4 Ketegakan daun Sedang

5 Kenampakan permukaan daun Mengkilat

6 Bentuk pangkal daun Salahsatu sisinya membulat

7 Warna punggung tulang daun Hijau kekuningan

8 Panjang tangkai tandan ≥ 60 cm

9 Posisi tandan Menggantung vertikal

(a)

(b) (c)

(d)

(e)


(61)

10 Bentuk tandan Silinder

11 Kenampakan tandan Longgar

12 Bentuk jantung Internediet

13 Bentuk pangkal braktea Berbahu sedang

14 Bentuk ujung braktea Sedang

15 Warna luar braktea Merah

16 Posisi buah Melengkung naik

17 Jumlah sisir per tandan 4-7

18 Jumlah buah per sisir ≥17

19 Panjang buah 16-20 cm

20 Bentuk buah Lurus

21 Ujung buah Leher botol

22 Permukaan tangkai buah Berbulu

23 Warna kulit buah belum masak Hijau/ kuning

24 Warna kulit buah masak Kuning

25 Warna daging buah masak Krem

Berdasarkan karakter morfologi pisang P4 diatas maka diduga bahwa pisang tersebut merupakan pisang Nangka.. Berikut gambar karakter morfologi Pisang Nangka :

(a)

(b) (c)

(e)

(f)

(g) (d)


(62)

Gambar 4. Karakter morfologi pisang Nangka : (a) pohon pisang Nangka, (b) batang, (c) daun, (d) daging buah, (e) jantung, (f) tandan, (g) buah.

Tabel 6. Karakterisasi morfologi tanaman Pisang P5

No Parameter Karakter

1 Tinggi batang ≥3 m

2 Aspek batang Langsing

3 Warna batang Hijau kekuningan

4 Ketegakan daun Sedang

5 Kenampakan permukaan daun Pudar

6 Bentuk pangkal daun Salahsatu sisinya membulat

7 Warna punggung tulang daun Hijau kekuningan

8 Panjang tangkai tandan 31-60 cm

9 Posisi tandan Menggantung bersudut 45 derajat

10 Bentuk tandan Silinder

11 Kenampakan tandan Sangat kompak

12 Bentuk jantung Intermediet

13 Bentuk pangkal braktea Berbahu kecil

14 Bentuk ujung braktea Sedang

15 Warna luar braktea Merah keunguan

16 Posisi buah Melengkung naik

17 Jumlah sisir per tandan >8

18 Jumlah buah per sisir ≥ 17

19 Panjang buah ≤ 15 cm

20 Bentuk buah Lurus pada bagian pangkal

21 Ujung buah Leher botol

22 Permukaan tangkai buah Tidak Berbulu

23 Warna kulit buah belum masak Hijau

24 Warna kulit buah masak -

25 Warna daging buah masak -

Berdasarkan karakter morfologi pisang P5 diatas maka diduga bahwa pisang tersebut merupakan pisang Batu.. Berikut gambar karakter morfologi pisang Batu :


(63)

Gambar 5. Karakter morfologi pisang Batu : (a) pohon pisang Batu, (b) batang, (c) daun, (d) buah, (e) jantung, (f) tandan.

Tabel 7. Karakterisasi morfologi tanaman Pisang P6

No Parameter Karakter

1 Tinggi batang ≥3 m

2 Aspek batang Langsing

3 Warna batang Merah

4 Ketegakan daun Tegak

5 Kenampakan permukaan daun Pudar

6 Bentuk pangkal daun Membulat keduanya

7 Warna punggung tulang daun Merah muda

8 Panjang tangkai tandan 31- 60 cm

9 Posisi tandan Menggantung bersudut 45 derajat

10 Bentuk tandan Kerucut terpotong

11 Kenampakan tandan Longgar

12 Bentuk jantung Bujur telur

13 Bentuk pangkal braktea Berbahu kecil

14 Bentuk ujung braktea Sedang

15 Warna luar braktea Merah keunguan

16 Posisi buah Melengkung naik

(a)

(b) (c)

(e)

(f) (d)


(64)

17 Jumlah sisir per tandan 4-7

18 Jumlah buah per sisir 13-16

19 Panjang buah ≤15 cm

20 Bentuk buah Melengkung

21 Ujung buah Tumpul

22 Permukaan tangkai buah Berbulu

23 Warna kulit buah belum masak Merah

24 Warna kulit buah masak Merah

25 Warna daging buah masak Gading

Berdasarkan karakter morfologi pisang P6 diatas maka diduga bahwa pisang tersebut merupakan pisang Tembaga/Pisang Merah. Berikut gambar karakter morfologi pisang Tembaga :

Gambar 6. Karakter morfologi pisang Tembaga : (a) pohon pisang Tembaga, (b) batang, (c) daun, (d) jantung, (e) tandan, (f) buah, (g) daging buah

Tabel 8. Karakterisasi morfologi tanaman Pisang P7

No Parameter Karakter

1 Tinggi batang ≥3 m

(a)

(b) (c)

(d)

(e) (g)


(65)

2 Aspek batang Normal

3 Warna batang Hijau kekuningan

4 Ketegakan daun Tegak

5 Kenampakan permukaan daun Pudar

6 Bentuk pangkal daun Salahsatu sisinya membulat

7 Warna punggung tulang daun Hijau kekuningan

8 Panjang tangkai tandan ≥ 60 cm

9 Posisi tandan Menggantung vertikal

10 Bentuk tandan Silinder

11 Kenampakan tandan Longgar

12 Bentuk jantung Bulat

13 Bentuk pangkal braktea Berbahu kecil

14 Bentuk ujung braktea Bulat

15 Warna luar braktea Merah keunguan

16 Posisi buah Melengkung ke arah tangkai

17 Jumlah sisir per tandan 4-7

18 Jumlah buah per sisir 13-16

19 Panjang buah ≤ 15 cm

20 Bentuk buah Lurus

21 Ujung buah Tumpul

22 Permukaan tangkai buah Berbulu

23 Warna kulit buah belum masak Hijau

24 Warna kulit buah masak Kuning

25 Warna daging buah masak Gading

Berdasarkan karakter morfologi pisang P7 diatas maka diduga bahwa pisang tersebut merupakan pisang Barangan.Berikut gambar karakter morfologi pisang Barangan :

(a)


(66)

Gambar 6. Karakter morfologi pisang Barangan : (a) daun, (b) jantung, (c) pohon Pisang Barangan, (d) buah, (e) daging buah.

Tabel 9. Karakterisasi morfologi tanaman Pisang Kepok

No Parameter Karakter

1 Tinggi batang ≥3 m

2 Aspek batang Normal

3 Warna batang Hijau

4 Ketegakan daun Sedang

5 Kenampakan permukaan daun Mengkilat

6 Bentuk pangkal daun Kedua sisinya membulat

7 Warna punggung tulang daun Hijau kekuningan

8 Panjang tangkai tandan 31-60 cm

9 Posisi tandan Menggantung bersudut 45 derajat

10 Bentuk tandan Spiral

11 Kenampakan tandan Longgar

12 Bentuk jantung Bulat

13 Bentuk pangkal braktea Berbahu kecil

14 Bentuk ujung braktea Membulat dan pecah

15 Warna luar braktea Merah keunguan

16 Posisi buah Lurus terhadap tangkai

17 Jumlah sisir per tandan 4-7

18 Jumlah buah per sisir 13-16

19 Panjang buah ≤ 15 cm

20 Bentuk buah Lurus

\21 Ujung buah Runcing

22 Permukaan tangkai buah Berbulu

23 Warna kulit buah belum masak Hijau

24 Warna kulit buah masak Kuning

25 Warna daging buah masak Putih

(d)

(e)

Berdasarkan karakter morfologi pisang P8 diatas maka diduga bahwa pisang tersebut merupakan pisang Kepok. Berikut gambar karakter morfologi pisang Kepok :


(67)

Gambar 8. Karakter morfologi pisang Kepok : (a) pohon pisang Kepok, (b) batang, (c) daun, (d) jantung, (e) buah, (f) daging buah, (g) tandan.

Tabel 10. Karakterisasi morfologi tanaman Pisang P9

No Parameter Karakter

1 Tinggi batang 2.1-2.9 m

2 Aspek batang Langsing

3 Warna batang Hijau kekuningan

4 Ketegakan daun Sedang

5 Kenampakan permukaan daun Pudar

6 Bentuk pangkal daun Salahsatu sisinya membulat

7 Warna punggung tulang daun Hijau kekuningan

8 Panjang tangkai tandan 31- 60 cm

9 Posisi tandan Menggantung vertikal

10 Bentuk tandan Silinder

11 Kenampakan tandan Kompak

12 Bentuk jantung -

13 Bentuk pangkal braktea -

14 Bentuk ujung braktea -

(a)

(b) (c)

(d)

(g)


(68)

15 Warna luar braktea -

16 Posisi buah Melengkung ke arah tangkai

17 Jumlah sisir per tandan 4-7

18 Jumlah buah per sisir 13-16

19 Panjang buah ≤ 15 cm

20 Bentuk buah Melengkung

21 Ujung buah Runcing

22 Permukaan tangkai buah Tidak berbulu

23 Warna kulit buah belum masak Hijau

24 Warna kulit buah masak Kuning

25 Warna daging buah masak Krem

Berdasarkan karakter morfologi pisang P9 diatas maka diduga bahwa pisang tersebut merupakan pisang Raja. Berikut gambar karakter morfologi pisang Raja :

Gambar 9. Karakter morfologi pisang Raja : (a) pohon pisang Raja, (b) batang, (c) daun, (d) tandan, (e) buah, (f) daging buah.

(a)

(b)

(c)

(d)


(69)

Tabel 11. Karakterisasi morfologi tanaman Pisang P10

No Parameter Karakter

1 Tinggi batang 2.1-2.9 m

2 Aspek batang Normal

3 Warna batang Hijau

4 Ketegakan daun Tegak

5 Kenampakan permukaan daun Pudar

6 Bentuk pangkal daun Salahsatu sisinya membulat

7 Warna punggung tulang daun Hijau kekuningan

8 Panjang tangkai tandan 31-60 cm

9 Posisi tandan Menggantung bersudut 45 derajat

10 Bentuk tandan Silinder

11 Kenampakan tandan Sangat kompak

12 Bentuk jantung -

13 Bentuk pangkal braktea -

14 Bentuk ujung braktea -

15 Warna luar braktea -

16 Posisi buah Melengkung ke arah tangkai

17 Jumlah sisir per tandan 4-7

18 Jumlah buah per sisir ≥17

19 Panjang buah 16-20 cm

20 Bentuk buah Lurus

21 Ujung buah Runcing

22 Permukaan tangkai buah Berbulu

23 Warna kulit buah belum masak Hijau

24 Warna kulit buah masak Hijau / kuning

25 Warna daging buah masak Putih

Berdasarkan karakter morfologi pisang P10 diatas maka diduga bahwa pisang tersebut merupakan pisang Ambon. Berikut gambar karakter morfologi pisang Ambon :

(a)

(b)


(70)

Gambar 10. Karakter morfologi pisang Ambon : (a) batang, (b) daun, (c) buah, (d) daging buah, (e) pohon pisang Ambon, (f) tandan.

Tabel 12. Karakterisasi morfologi tanaman Pisang P11

No Parameter Karakter

1 Tinggi batang ≥3 m

2 Aspek batang Normal

3 Warna batang Hijau gelap

4 Ketegakan daun Sedang

5 Kenampakan permukaan daun Pudar

6 Bentuk pangkal daun Salahsatu sisinya membulat

7 Warna punggung tulang daun Merah muda

8 Panjang tangkai tandan 31- 60 cm

9 Posisi tandan Menggantung bersudut 45 derajat

10 Bentuk tandan Silinder

11 Kenampakan tandan Kompak

12 Bentuk jantung Bulat

13 Bentuk pangkal braktea Berbahu kecil

14 Bentuk ujung braktea Sedang

15 Warna luar braktea Merah keunguan

16 Posisi buah Melengkung naik

17 Jumlah sisir per tandan 4-7

18 Jumlah buah per sisir 13-16

19 Panjang buah ≤ 15 cm

20 Bentuk buah Melengkung

21 Ujung buah Tumpul

(e)


(71)

22 Permukaan tangkai buah Tidak berbulu

23 Warna kulit buah belum masak Hijau

24 Warna kulit buah masak Kuning

25 Warna daging buah masak Kuning

Berdasarkan karakter morfologi pisang P11 diatas maka diduga bahwa pisang tersebut merupakan pisang Pora-pora. Berikut gambar karakter morfologi pisang Pora-pora :

Gambar 11. Karakter morfologi pisang Pora-pora : (a) pohon pisang Pora-pora, (b) batang, (c) daun, (d) daging buah, (e) jantung, (f) tandan, (g) buah.

Tabel 13. Karakterisasi morfologi tanaman Pisang P12

No Parameter Karakter

1 Tinggi batang 2.1-2.9 m

2 Aspek batang Langsing

3 Warna batang Hijau kekuningan

4 Ketegakan daun Tegak

(a)

(b) (c)

(d)

(e)

(f)


(72)

5 Kenampakan permukaan daun Pudar

6 Bentuk pangkal daun Meruncing keduanya

7 Warna punggung tulang daun Hijau kekuningan

8 Panjang tangkai tandan 31-60 cm

9 Posisi tandan Horisontal

10 Bentuk tandan Silinder

11 Kenampakan tandan Sangat kompak

12 Bentuk jantung -

13 Bentuk pangkal braktea -

14 Bentuk ujung braktea -

15 Warna luar braktea -

16 Posisi buah Melengkung naik

17 Jumlah sisir per tandan 4-7

18 Jumlah buah per sisir 13-16

19 Panjang buah ≤ 15 cm

20 Bentuk buah Berbentuk S

21 Ujung buah Leher botol

22 Permukaan tangkai buah Berbulu

23 Warna kulit buah belum masak Hijau muda

24 Warna kulit buah masak Kuning

25 Warna daging buah masak Putih

Berdasarkan karakter morfologi pisang P12 diatas maka diduga bahwa pisang tersebut merupakan pisang Lilin. Berikut gambar karakter morfologi pisang Pora-pora :

(a)


(73)

Gambar 12. Karakter morfologi pisang Lilin : (a) pohon pisang Lilin, (b) batang, (c) daun, (d) tandan, (e) buah, (f) daging buah.

Tabel 14. Karakterisasi morfologi tanaman Pisang P13

No Parameter Karakter

1 Tinggi batang 2.1-2.9 m

2 Aspek batang Langsing

3 Warna batang Hijau

4 Ketegakan daun Sedang

5 Kenampakan permukaan daun Pudar

6 Bentuk pangkal daun Membulat keduanya

7 Warna punggung tulang daun Hijau kekuningan

8 Panjang tangkai tandan 31- 60 cm

9 Posisi tandan Menggantung bersudut 45 derajat

10 Bentuk tandan Silinder

11 Kenampakan tandan Kompak

12 Bentuk jantung Intermediet

13 Bentuk pangkal braktea Berbahu lebar

14 Bentuk ujung braktea Runcing

15 Warna luar braktea Merah keunguan

16 Posisi buah Melengkung naik

17 Jumlah sisir per tandan 4-7

18 Jumlah buah per sisir ≥ 17

19 Panjang buah ≤15 cm

20 Bentuk buah Lurus

21 Ujung buah Bulat

22 Permukaan tangkai buah Berbulu

23 Warna kulit buah belum masak Hijau

24 Warna kulit buah masak Kuning

25 Warna daging buah masak Putih

Berdasarkan karakter morfologi pisang P13 diatas maka diduga bahwa pisang tersebut merupakan pisang Tembaga Putih. Berikut gambar karakter morfologi pisang Tembaga Putih:


(74)

Gambar 13. Karakter morfologi pisang Tembaga Putih : (a) jantung, (b) daging buah, (c) buah, (d) batang, (e) pohon pisang Tembaga Putih, (f) daun, (g) tandan. Tabel 15. Karakterisasi morfologi tanaman Pisang P14

No Parameter Karakter

1 Tinggi batang ≥3 m

2 Aspek batang Langsing

3 Warna batang Hijau kemerahan

4 Ketegakan daun Tegak

5 Kenampakan permukaan daun Pudar

6 Bentuk pangkal daun Meruncing keduanya

7 Warna punggung tulang daun Hijau kekuningan

8 Panjang tangkai tandan < 30 cm

9 Posisi tandan Menggantung bersudut 45 derajat

10 Bentuk tandan Silinder

11 Kenampakan tandan Longgar

12 Bentuk jantung Seperti gasing

13 Bentuk pangkal braktea Berbahu kecil

14 Bentuk ujung braktea Runcing

15 Warna luar braktea Merah keunguan

16 Posisi buah Melengkung naik

17 Jumlah sisir per tandan 4-7

18 Jumlah buah per sisir ≥ 17

19 Panjang buah ≤ 15 cm

20 Bentuk buah Melengkung

(f)

(e)


(75)

21 Ujung buah Tumpul

22 Permukaan tangkai buah Berbulu

23 Warna kulit buah belum masak Hijau

24 Warna kulit buah masak Kuning

25 Warna daging buah masak Kuning

Berdasarkan karakter morfologi pisang P14 diatas maka diduga bahwa pisang tersebut merupakan pisang Mas. Berikut gambar karakter morfologi pisang Mas :

Gambar 14. Karakter morfologi pisang Mas : (a) pohon pisang Mas, (b) batang, (c) daun, (d) jantung, (e) tandan, (f) buah, (g) daging buah.

(a)

(b) (c)

(d)

(e)

(f)


(76)

Hubungan Kekerabatan

Berdasarkan karakter morfologis 14 jenis pisang yang berasal dari 8 desa di Kabupaten Deli Serdang diperoleh nilai hubungan kekerabatan yang dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 16 . Hubungan kekerabatan 14 jenis pisang di 8 desa di Kabupaten Deli serdang dilihat dari Proximity matrix

No Nilai Koefesien Hubungan Kekerabatan

1 10.301 P2 P6

2 10.379 P2 P7

3 12.207 P5 P6

4 18.372 P2 P3

5 18.580 P8 P12

6 19.854 P6 P12

7 22.982 P6 P10

8 24.836 P6 P9

9 27.595 P1 P2

10 28.119 P4 P6

11 29.344 P8 P9

12 29.543 P2 P8

13 31.786 P3 P6

14 33.008 P8 P10

15 33.480 P1 P8

16 33.832 P6 P8

17 34.363 P2 P4

18 35.064 P2 P14

19 35.705 P1 P6

20 35.892 P8 P14

21 36.728 P4 P12

22 38.285 P2 P11

23 38.803 P3 P8

24 39.543 P7 P12

25 40.960 P2 P5

26 42.398 P2 P13

27 43.249 P7 P8

28 43.368 P6 P13

29 44.168 P6 P7

30 45.881 P7 P10

31 45.910 P4 P11

32 46.945 P11 P12

33 46.945 P11 P13

34 47.525 P10 P11

35 47.912 P8 P13

36 48.005 P4 P8


(77)

38 48.552 P2 P12

39 48.737 P9 P14

40 49.403 P3 P9

41 49.741 P5 P7

42 50.313 P8 P11

43 50.405 P6 P14

44 50.717 P2 P10

45 51.360 P4 P14

46 51.427 P9 P11

47 51.540 P4 P9

48 51.726 P9 P13

49 52.093 P1 P11

50 52.457 P4 P10

51 52.541 P1 P5

52 53.226 P3 P11

53 53.393 P4 P5

54 54.599 P1 P10

55 55.043 P7 P9

56 55.363 P5 P9

57 55.402 P12 P13

58 55.817 P1 P12

59 56.530 P3 P14

60 56.550 P10 P13

61 56.896 P1 P14

62 57.170 P5 P14

63 58.768 P1 P9

64 59.111 P7 P11

65 59.760 P6 P11

66 59.906 P10 P14

67 60.344 P5 P12

68 60.844 P7 P13

69 60.996 P7 P14

70 61.308 P3 P10

71 62.759 P5 P10

72 62.820 P2 P9

73 63.051 P12 P14

74 63.571 P3 P12

75 64.113 P1 P4

76 64.118 P9 P12

77 64.762 P11 P14

79 65.706 P13 P14

80 66.406 P1 P7

81 68.915 P3 P4

82 69.855 P5 P11

83 70.810 P3 P5

84 71.207 P9 P10

85 72.360 P4 P7


(78)

87 73.205 P4 P13

88 74.339 P5 P13

89 75.462 P3 P7

90 76.149 P1 P3

91 81.875 P1 P13

92 82.104 P3 P13

Dari tabel 6 diatas. Semakin kecil nilai koefesien antar variabel satu dengan variabel yang lain, maka hubungan kekerabatan antara dua variabel tersebut semakin jauh atau semakin kecil tingkat kemiripannya dan sebaliknya. Sehingga diketahui bahwa tingkat kemiripan tertinggi atau hubungan kekerabatan terdekat adalah pada sampel P3 (Pisang Uli) dan P13 (Pisang Tembaga Putih) yaitu sebesar 82.104, sedangkan tingkat kemiripan terendah atau hubungan kekerabatan terjauh adalah pada sampel P2 (Pisang Tanduk) dan P6 (Pisang Tembaga) yaitu sebesar 10.301.

Dari hasil penelitian di 8 desa di Kabupaten Deli serdang diperoleh dendogram hubungan kekerabatan yang dapat dilihat digambar 15 berikut ini :

IA1a

IA1b

I

III I IA

IB IA1

IA2 IA1a


(79)

Gambar 15. Dendogram hubungan kekerabatan pisang di Kabupaten Deli Serdang.

Pembahasan

Sinembah Tanjung Muda Hulu merupakan Kecamatan dengan luas 23.338 Ha/223,38 Km2 dan terdiri dari 20 Desa. Keadaan topografi daerahnya yaitu datar 30%, berbukit 45% dan pegunungan 25%. Ketinggian dari permukaan laut kira-kira 350 meter sampai dengan 600 meter. Sinembah Tanjung Muda Hilir merupakan kecamatan yang terdiri dari 15 desa dan 80 dusun dengan luas 190,50 Km2.

Pisang yang diidentifikasi sebagian besar berada dalam satu areal pertanaman pisang tetapi ada beberapa jenis pisang yang diidentifikasi tidak berada dalam areal pertanaman pisang, tetapi ditemukan dipinggir jalan. Kebanyakan petani menanam beberapa jenis pisang dalam satu lahan dan hanya beberapa petani yang secara khusus menanam satu jenis pisang saja dalam satu lahan.

Jenis-jenis pisang yang diidentifikasi merupakan jenis pisang yang sudah umum dikenal luas oleh masyarakat, tetapi hanya beberapa jenis saja yang umum ditanam oleh masyarakat tetapi lainnya hanya ditemukan didaerah-daerah tertentu saja. Pisang barangan, pisang uli, pisang batu dan pisang kepok merupakan jenis pisang yang dijumpai hampir di setiap daerah di Kecamatan STM Hilir dan STM Hulu, sedangkan pisang Banten, pisang Tanduk, pisang Nangka, pisang Tembaga, pisang Raja, pisang Ambon, pisang Pora-pora, pisang Lilin dan pisang Tembaga Putih hanya ditemukan didaerah-daerah tertentu. Pisang yang paling sulit ditemukan atau paling sedikit dibudidayakan adalah pisang Tembaga, pisang Tembaga Putih, pisang Lilin, pisang Tanduk dan pisang Pora-pora.


(80)

Pisang Uli, Barangan, Banten dan Kepok paling banyak dibudidayakan masyarakat karena permintaan pasar yang cukup tinggi atas jenis pisang tersebut. Sementara jenis pisang lainnya kurang diminati oleh masyarakat sehingga petani yang membudidayakannya hanya sedikit dan biasanya hanya ditanam beberapa batang. Jenis pisang raja dan pisang Nangka tidak banyak ditanam petani karena kedua pisang ini sering mengalami serangan hama penyakit sehingga sering mati sebelum ditanam atau buahnya tidak baik ketika dipanen. Sedangkan pisang batu cukup banyak ditemukan tetapi jenis pisang ini tidak diambil buahnya melainkan daunnya.

Secara umum, petani pisang di kecamatan STM Hulu dan STM Hilir menggunakan pupuk kandang untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Dari 9 kebun yang diamati, hanya 1 kebun pisang yang menggunakan pupuk buatan yaitu TSP dan KCL sementara yang lainnya menggunakan pupuk alami.

Sebagian besar petani yang diwawancarai kurang mengetahui luas lahan pisang yang ditanami dan berapa pohon pisang yang ada dilahannya serta tidak menghitung pendapatan yang didapat dari kebun pisangnya.

Karakter-karakter Morfologi Pisang

Pengamatan terhadap karakter morfologi batang meliputi tinggi batang, aspek batang dan warna batang. Pada parameter tinggi batang digolongkan menjadi 3 yaitu <2m yaitu pisang bantan, tinggi batang 2.1-2.9 m yaitu pisang Ambon, pisang Lilin, pisang Uli, pisang Nangka, pisang Raja, pisang Tanduk, dan pisang Tembaga Putih dan tinggi batang >3m yaitu pisang Batu, pisang Barangan, pisang Kepok, pisang Mas dan pisang Tembaga.Pada parameter aspek batang


(81)

tanaman pisang digolongkan menjadi 2 yaitu aspek batang langsing yaitu pisang Banten,pisang Barangan, pisang Lilin, pisang Mas, pisang Uli, pisang Raja, pisang Tanduk,pisang Tembaga dan pisang Tembaga Putih dan aspek batang normal yaitu pisang Ambon, pisang Batu, pisang kepok dan pisang Pora-pora.Pada parameter warna batang pisang digolongkan menjadi 4 yaitu hijau kekuningan terdapat pada pisang Banten, pisang Batu,pisang Lilin, pisang Uli dan pisang Raja, warna hijau terdapat pada pisang Ambon, pisang Barangan, pisang Kepok, pisang Nangka, pisang Tanduk, dan pisang Tembaga Putih, warna hijau kemerahan terdapat pada pisang Mas ,warna hijau gelap terdapat pada pisang Pora-pora dan warna merah terdapat pada pisang Tembaga.

Secara umum, karakter morfologi batang dari 14 jenis pisang yang diamati menunjukkan persamaan morfologis batang satu sama lain. Tetapi terdapat beberapa jenis pisang yang memiliki penampilan karakter morfologi yang sangat berbeda dibanding pisang yang lain yaitu pisang Banten yang memiliki tinggi batang <2 meter, pisang Mas yang memili warna batang hijau kemerahan dan pisang Tembaga yang memiliki warna batang merah.

Pengamatan terhadap karakter morfologi daun meliputi ketegakan daun, kenampakan permukaan daun, bentuk pangkal daun dan warna punggung tulang daun. Pada parameter ketegakan daun terdapat 3 variasi yang pertama tegak yaitu pisang Ambon, pisang Banten, pisang Barangan, pisang Lilin, pisang Mas, pisang Tembaga, pisang Uli, kedua sedang yaitu pisang Batu, pisang Kepok, pisang Nangka, pisang Pora-pora, pisang Raja, pisang Tembaga Putih dan yang ketiga melengkung ke bawah yakni pisang Tanduk. Pada parameter kenampakan permukaan daun terdapat 2 variasi yaitu pudar terdapat pada pisang Ambon,


(82)

pisang Banten, pisang Batu, pisang Lilin, pisang Mas, pisang Uli, pisang Pora-pora, pisang Raja, pisang Tanduk, pisang Tembaga, dan pisang Tembaga Putih dan mengkilat terdapat pada pisang Kepok dan pisang Nangka. Pada parameter bentuk pangkal daun terdapat 3 variasi yaitu salahsatunya sisinya membulat terdapat pada pisang Ambon, pisang Batu, pisang Barangan, pisang Uli, pisang Pora-pora, pisang Tembaga dan pisang Tembaga Putih, kedua sisinya membulat yaitu pisang Banten, pisang Kepok, pisang Raja dan pisang Tanduk, dan kedua sisinya meruncing yaitu pisang Mas dan pisang Lilin. Pada parameter warna punggung tulang daun terdapat 2 variasi yaitu hijau kekuningan terdapat pada pisang Ambon, pisang Barangan, pisang Batu, pisang Kepok, pisang Lilin, pisang Uli, pisang Mas, pisang Nangka, pisang Raja, pisang Tembaga Putih dan pisang Tanduk, dan warna merah muda yaitu pisang pora-pora dan pisang tembaga .

Dari 4 parameter yang terdapat pada karakterisitik morfologi daun tanaman pisang, terdapat beberapa jenis pisang yang memiliki karakteristik yang paling berbeda dibanding jenis pisang yang lain. Pada parameter ketegakan daun hanya pisang Tanduk yang melengkung kebawah sementara jenis pisang yang lain sedang dan tegak. Pada parameter kenampakan permukaan daun secara umum pudar, dan hanya pisang Kepok dan Nangka yang menunjukkan penampilan yang berbeda dibanding jenis pisang lain yaitu mengkilat. Pada bentuk pangkal daun terdapat 2 pisang yang berbeda dibanding pisang yang lainnya yaitu pisang Lilin dan pisang Mas dengan bentuk pangkal daun meruncing keduanya sedangkan pisang lainnya salahsatu sisinya membulat dan membulat keduanya. Pada parameter warna punggung tulang daun hampir semua jenis pisang yang diamati berwarna hijau kekuningan, tetapi terdapat 2 jenis pisang yang berbeda yaitu


(83)

pisang Pora-pora dan pisang Tembaga dengan punggung tulang daun berwarna merah.

Pengamatan terhadap karakter morfologi tandan meliputi panjang tangkai tandan, posisi tandan, bentuk tandan dan kenampakan tandan. Pada parameter panjang tangkai tandan terdapat 3 variasi yaitu panjang tangkai tandan <30 cm terdapat pada pisang Mas, 31-60 cm terdapat pada pisang Ambon, pisang Banten, pisang Batu, pisang Kepok, pisang Lilin, pisang Pora-pora, pisang Raja, pisang Tanduk, pisang Tembaga, dan pisang Tembaga Putih dan ≥60 cm terdapat pada pisang Barangan, pisang Uli, dan pisang Nangka. Posisi tandan menunjukkan 3 variasi yaitu pisang Ambon, pisang Banten, pisang Batu, pisang Kepok, pisang Mas, pisang Uli, pisang Pora-pora, pisang Tanduk, pisang Tembaga dan pisang Tembaga Putih termasuk kedalam tipe menggantung 45 derajat, pisang Barangan, pisang Nangka dan pisang Raja termasuk kedalam tipe menggantung vertikal dan pisang Mas termasuk kedalam tipe horisontal. Pada Secara bentuk tandan dari 14 jenis pisang menunjukkan 3 variasi yaitu silinder yang terdapat pada pisang Ambon, pisang Banten, pisang Batu, pisang Barangan, pisang Lilin, pisang Mas, pisang Uli, pisang Nangka, pisang Pora-pora, pisang Raja, dan pisang Tembaga putih

Pengamatan yang dilakukan pada karakteristik morfologi tandan menunjukkan bahwa ada 1 jenis pisang yaitu Pisang Mas memiliki perbedaan paling dominan dibanding pisang lainnya bila dilihat dari panjang tangkai tandan yaitu sebesar < 30 cm. Bila dilihat dari posisi tandan, hanya Pisang Lilin yang memiliki posisi tandan horisontal. Setiap pisang memiliki bentuk tandan yang berbeda, namun dari hasil penelitian ditemukan bahwa pisang kepok memiliki


(1)

RIWAYAT HIDUP

Monica Dame Yanti Ambarita, dilahirkan di Bandung pada tanggal 27 Juli 1993 dari ayahanda S.Ambarita dan ibunda B.Berliana Sidabutar. Penulis merupakan anak pertama dari empat bersaudara.

Pendidikan formal yang pernah ditempuh adalah SD Negeri Margacinta 0I Bandung lulus pada tahun 2005, SMP Negeri 13 Bandung lulus tahun 2008 dan tahun 2011 penulis lulus dari SMA Negeri 2 Pematang Siantar dan pada tahun yang sama lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru melalui jalur UMB (Ujian Masuk Bersama) pada program studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.

Selama mengikuti perkuliahan, penulis menjadi pengurus di Unit Kegiatan Mahasiswa Kebaktian Mahasiswa Kristen Unit Pelayanan Fakultas Pertanian pada tahun 2015.

Penulis melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) di PT. PAN Sumatera Agri, Meulaboh, Banda Aceh dari Juli -Agustus 2014.


(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas segala rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Identifikasi Karakter Morfologi dan Hubungan Kekerabatan Pisang (Musa spp.) di Kabupaten Deli Serdang ”.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada kedua orang tua yang telah memberikan dukungan finansial dan spiritual. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepad ibu Ir.Eva Sartini Bayu, M.P., selaku dosen ketua komisi pembimbing dan bapak Ir.Hot Setiado, M.S., sebagai dosen anggota komisi pembimbing, yang telah memberikan bimbingan dan masukan selama penulisan skripsi ini.

Terimakasih juga penulis sampaikan kepada Piter Daniel Maharaja dan Arga Malona Sihombing atas bantuan dan partisipasinya selama penelitian. Ucapan terimakasih juga ditujukan kepada teman-teman Agroekoteknologi angkatan 2011 serta keluarga besar minat Pemuliaan Tanaman dan kepada seluruh staf pengajar, pegawai serta kerabat di lingkungan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara yang telah berkontribusi dalam kelancaran studi dan penyelesaian skripsi ini.Semoga skripsi ini dapat bermanfaat.

Medan, Desember 2015


(3)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

RIWAYAT HIDUP ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

PENDAHULUAN Latar Belakang ... 1

Tujuan Penelitian ... 3

Kegunaan Penulisan ... 3

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman ... 4

Syarat Tumbuh ... 5

Iklim ... 5

Tanah ... 5

Karakteristik dan Kekerabatan Pisang ... 6

Penyusunan Deskripsi ... 8

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian ... 10

Kondisi Umum Lokasi Penelitian ... 10

Bahan dan Alat ... 11

Metode Penelitian ... 11

Pelaksanaan Penelitian ... 13

Penentuan Lokasi Penelitian ... 13

Pengambilan Sampel ... 13

Wawancara Langsung ... 13

Pengamatan Parameter ... 13

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil ... 18


(4)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan ... 60 Saran ... 61 DAFTAR PUSTAKA 


(5)

DAFTAR TABEL

No Hal

1. Lokasi Penelitian Identifikasi Pisang... 18

2. Hasil Identifikasi Karakter Pisang Banten ... 19

3. Hasil Identifikasi Karakter Pisang Tanduk ... 19

4. Hasil Identifikasi Karakter Pisang Uli ... 21

5. Hasil Identifikasi Karakter Pisang Nangka... 22

6. Hasil Identifikasi Karakter Pisang Batu ... 24

7. Hasil Identifikasi Karakter Pisang Tembaga ... 25

8. Hasil Identifikasi Karakter Pisang Barangan ... 26

9. Hasil Identifikasi Karakter Pisang Kepok ... 28

10. Hasil Identifikasi Karakter Pisang Raja ... 29

11. Hasil Identifikasi Karakter Pisang Ambon ... 31

12. Hasil Identifikasi Karakter Pora-pora ... 32

13. Hasil Identifikasi Karakter Pisang Lilin ... 33

14. Hasil Identifikasi Karakter Tembaga Putih ... 35


(6)

DAFTAR GAMBAR 

No              Hal 

1. Pisang Banten dan bagian-bagian yang diamati ... 19

2. Pisang Tanduk dan bagian-bagian yang diamati ... 20

3. Pisang Uli dan bagian-bagian yang diamati ... 22

4. Pisang Nangka dan bagian-bagian yang diamati ... 23

5. Pisang Batu dan bagian-bagian yang diamati ... …25

6. Pisang Tembaga dan bagian-bagian yang diamati ... 26

7. Pisang Barangan dan bagian-bagian yang diamati... 27

8. Pisang Kepok dan bagian-bagian yang diamati ... 29

9. Pisang Raja dan bagian-bagian yang diamati... 30

10. Pisang Ambon dan bagian-bagian yang diamati ... 31

11. Pisang Pora-pora dan bagian-bagian yang diamati ... 33

12. Pisang Lilin dan bagian-bagian yang diamati ... 34

13. Pisang Tembaga Putih dan bagian-bagian yang diamati... 35

14. Pisang Mas dan bagian-bagian yang diamati ... 37

15. Dendogram Hubungan Kekerabatan Pisang di Kabupaten Deli Serdang ... 40