Metode Penelitian Instrumen Penelitian

Reni Mulyati, 2014 Hubungan Antara Prestasi Belajar PAI Dengan Akhlak Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu gambar 3.2 Desain Penelitian Korelasi Sugiyono, 2013: 42 Keterangan : X = Prestasi Belajar Y = Akhlāq siswa r = Korelasi

C. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif adalah metode ilmiahscientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah, yaitu konkritempiris, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis, metode ini disebut kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisi menggunakan statistik Sugiyono, 2012:7. Pengguanan metode yang dipilih dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Karena dalam penelitian tersebut bertujuan untuk menghubungkan antara variabel-variabel itu berhubungan atau tidaknya. Menurut Sudjana 2001:367 ukuran yang dipakai untuk mengetahui derajat hubungan, terurtama data kuantitatif, dinamakan koefisien korelasi. Menurut Riyanto dalam Suciati,2011:41 ciri penelitian korelasional adalah, 1. Menghubungkan dua variabel atau lebih, 2. Besarnya hubungan didasarkan kepada koefisien korelasi, X Y r Reni Mulyati, 2014 Hubungan Antara Prestasi Belajar PAI Dengan Akhlak Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Dalam melihat hubungan tidak dilakukan manipulasi sebagaimana dalam penelitian ekperimental, 4. Datanya bersifat kuantitatif.

D. Definisi Opersional

1. Prestasi Belajar

Menurut Nana Sudjana dalam Sopiatin dan Sahrani, 2011:63 prestasi atau hasil belajar adalah kemapuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan atau yang telah dikerjakan, atau hasil pelajaran yang diperoleh dari kegiatan belajar disekolah atau perguruan tinggi yang bersifat kognitif dan biasanya ditentukan melalui pengukuran dan penilaian Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2008:1101 Euis Hendrawati dalam Suciati 2011:19 mengemukakan pengertian prestasi belajar dan karakteristik prestasi belajar sebagai berikut: 1 Prestasi belajar merupakan suatu perubahan perilaku yang measurable dapat diukur. Untuk mengukur perubahan perilaku tersebut dapat dilakukan tes prestasi belajar achievemenent . 2 Prestasi menunjukan kepada Individu sebagai sebab artinya individu sebagai pelaku. 3 Prestasi belajar dapat dievaluasi tinggi rendahnya berdasarkan kriteria yang ditetapkan kelompok. 4 Prestasi belajar menunjuk kepada hasil dari kegiatan yang dilakukan secara sengaja dan disadari. Dengan demikian prestasi belajar merupakan sebuah hasil yang telah diperoleh dari rangakaian usaha yang telah ditempuh dalam kegiatan pembelajaran. Reni Mulyati, 2014 Hubungan Antara Prestasi Belajar PAI Dengan Akhlak Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Akhlāq

Kata Akhlāq berasal dari bahasa Arab jama’ dari “khulqun” ٌ قلخ yang menurut logat diartikan budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Kalimat tersebut mengandung segi-segi persesuaian dengan perkataan “Khalaqun” ٌ قْلخ yang berarti kejadian, serta erat hubungannya dengan “ Khaliq “ ٌ قلاخ yang b erarti pencipta dan “ makhluq “ ٌ قْولْخم yang berarti yang di ciptakan dan dari sinilah asal mula perumusan ilmu akhlāq yang merupakan koleksi urgen yang memungkinkan timbulnya hubungan yang baik antara makhluk dengan Khaliq dan antara makhluk dengan makhluk. Yakub, 1983:11 Ibnu Athir dalam Zahruddin dan Sinaga, 2004:2 mengungkapkan bahwa “ Hakikat makna khuluq itu ialah gambaran batin manusia yang tepat yaitu jiwa dan sifat-sifatnya, sedangkan Khalq merupakan gambaran bentuk luarnya raut muka, warna kulit, tinggi rendah tubuhnya, dan lain sebagainya Menurut Syafaat, 2008: 59 kata “akhlāq” bersumber dari kalimat yang tercantum dalam al- Qur’ān :   ٌ  ٌ  ٌ  Artinya: “Dan sesungguhnya kamu Muhammmad benar-benar berbudi pekerti yang agung”Q.S. Al-Qalam [68]:4 1 1 Seluruh teks dan terjemah Al- Qur`ān dalam skripsi ini dikutip dari menu Al-Qur`ān word dalam program MS.Word komputer yang telah ditinjau ulang dari Al- Qur`ān- Al-Qarimdan Reni Mulyati, 2014 Hubungan Antara Prestasi Belajar PAI Dengan Akhlak Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu demikian juga ḥadiṡ Nabī Muhammad S.A.W ٌٌ ٌٌقاْخأْاٌمِمتأٌتْثعبامَنإ ٌ “aku diutus untuk menyempurnakan akhlāq” HR Ahmad. Arti kalimat makarimal akhlāq adalah “akhlāq mulia”, jadi ḥadiṡ di atas seharusnya diterjemahkan dengan “sesungguhnya aku Nabī Muhammad S.a.w, juga para Nabī dan Rasūl diutus ke dunia ini untuk menyempurnakan akhlāq mulia Supriadi, 2013: 8. Nurdin, Sa’adudin, menyebutkan bahwa akhlāq juga mengandung beberapa arti diantaranya Andayani dan Majid, 2012:10: 1 Tabiat, yaitu sifat dalam diri yang terbentuk oleh manusia tanpa dikehendaki dan tanpa diupayakan. 2 Adat, yaitu sifat dalam diri yang diupayakan manusia melalui latihan, yakni berdasarkan keinginan. 3 Watak, cakupannya meliputi hal-hal yang menjadi tabiat dan hal-hal yang diupayakan hingga menjadi adat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa akhlāq merupakan perilaku yang muncul secara spontan dalam diri manusia yang di dalamnya terdapat nilai baik dan buruknya berdasarkan sudut pandang agama, akhlāq tersebut masih dapat dirubah melalui pendidikan, kebiasaan dan pembinaan. Terjemahnya. Penerjemah : Tim Penerjemah Mus ḥaf Al-Qur`ān Departemen Agama RI.2002. Bandung: PT.Karya Toha Semarang Reni Mulyati, 2014 Hubungan Antara Prestasi Belajar PAI Dengan Akhlak Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati Sugiyono, 2012:102. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner. Adapun skala yang digunakan adalah dengan menggunakan skala Likert. Skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan presepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2013:93. Sedangkan menurut Riduwan, 2012:12 skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan presepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Dalam penelitian ini peneliti membuat dua pernyataan yaitu pernyataan positif dan negatif. Peneliti meminta responden untuk menyatakan jawaban terhadap pernyataan yang diberikan dalam lima kategori jawaban berikut: SL = Selalu SR = Sering KD = Kadang-kadang JR = Jarang TP = Tidak Pernah Untuk penskoran kriteria jawaban dari pernyataan dengan menggunaakan skala likert diberi skor dalam rentang 1-5 dan terdapat item positif – negatif. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel. 3.2 Alternatif jawaban berdasarkan skala Likert Bentuk Pola skor Reni Mulyati, 2014 Hubungan Antara Prestasi Belajar PAI Dengan Akhlak Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Item SL SR KD JR TP Positif 5 4 3 2 1 Negatif 1 2 3 4 5 Riduwan, 2012:87

F. Proses Pengembangan Instrumen