Desain Logikal Normalisasi Perancangan Database

3.4 Perancangan Database

Database merupakan tempat penyimpanan data yang terstruktur sehingga dapat diakses dengan cepat dan mudah. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem e-commerce, karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi para penggunanya. Karena database merupakan kumpulan dari beberapa file yang dikelompokkan secara terstruktur dalam beberapa tabel sesuai informasi yang dibutuhkan didalamnya.

3.4.1 Desain Logikal

Gambar 3.7 Database Desain Logikal

3.4.2 Normalisasi

Normalisasi adalah suatu proses untuk mengubah suatu tabel yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah tabel atau lebih, yang tidak lagi memiliki masalah tersebut Abdul Kadir, 2002: 52. Masalah tersebut biasanya merupakan Universitas Sumatera Utara suatu ketidakkonsistenan tidak normal apabila dilakukan penghapusan delete, pengubahan update dan pembacaan retrieve pada suatu basis data.

3.4.4.1 UNF Unnormalized Form

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikukti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput. Untuk mentransformasikan tabel yang belum ternomalisasi di atas menjadi tabel yang memenuhi kriteria 1NF adalah kita harus merubah seluruh atribut yang multivalue menjadi atribut single value, dengan cara menghilangkan repeating group pada tabel di atas. Tabel 3.1 UNF Pada Database Nama Field id_produk nama_produk harga stok warna berat diskon promo id_pelanggan nama_lengkap username password ulang_password alamat_pelanggan no_pesanan tgl_dipesan tgl_expired tarif_ongkos_kirim nama_penerima alamat_penerima Universitas Sumatera Utara no_telp_penerima id_pembayaran atas_nama status_pembayaran tgl_bayar jumlah_yang_dibayar

3.4.4.2 1NF 1 Normal Form

Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi di antara setiap baris pada suatu tabel, dan setiap atribut harus mempunyai nilai data yang atomic bersifat atomic value. Atom adalah zat terkecil yang masih memiliki sifat induknya, bila terpecah lagi maka ia tidak memiliki sifat induknya. Tabel 3.2 1NF Pada Database Universitas Sumatera Utara

3.4.4.3 2NF 2 Normal Form

Bentuk normal kedua didasari atas konsep full functional dependency ketergantungan fungsional sepenuhnya yang dapat didefinisikan sebagai berikut. Jika A adalah atribut-atribut dari suatu relasi, B dikatakan full functional dependency memiliki ketergantungan fungsional terhadap A, tetapi tidak secara tepat memiliki ketergantungan fungsional dari subset himpunan bagian dari A. Tabel 3.3 2NF Dari Database Universitas Sumatera Utara

3.4.4.4 3NF 3 Normal Form

Walaupun relasi 2-NF memiliki redudansi yang lebih sedikit dari pada relasi 1- NF, namun relasi tersebut masih mungkin mengalami kendala bila terjadi anomaly peremajaan update terhadap relasi tersebut. Jika kita hanya meng- update satu baris saja, sementara baris yang lainnya tidak, maka data didalam database tersebut akan inkonsisten tidak teratur. Anomaly update ini disebabkan oleh suatu ketergantungan transitif transitive dependency. Kita harus menghilangkan ketergantungan tersebut dengan melakukan normalisasi ketiga 3- NF. Tabel 3.4 3NF Pada Database Universitas Sumatera Utara

3.4.5 Entity Relationship Diagram ERD