PopulasiBPenelitianBB SampelBPenelitianB DefinisiBdanBOperasionalisasiBVariabelB .1 DefinisiBVariabelB

45 INTANIA LARASATI,2014 PENGARUH PELAYANAN FISKUS DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN Survei Persepsi Wajib Pajak pada Wilayah KPP Pratama Bandung Karees Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu VariabelB KonsepBTeoritisB IndikatorB SkalaB SumberBdataB lewat dari batas waktu penyampaian SPT Masa pada Masa Pajak berikutnya. 2. Tidak mempunyai tunggakan pajak untuk semua jenis pajak, kecuali tunggakaan pajak yang telah memperoleh izin mengangsur atau menunda pembayaran pajak. 3. Laporan keuangan diaudit oleh Akuntan Publik atau lembaga keuangan pemerintah dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian selama 3 tiga tahun berturut-turut. 4. Tidak pernah dipidana karena melakukan tindak pidana di bidang perpajakanberdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dalam jangka waktu 5 lima tahun terakhir . B 3.3 PopulasiBdanBSampelBPenelitianB

3.3.1 PopulasiBPenelitianBB

Menurut Sugiyono 2012:115 bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. 46 INTANIA LARASATI,2014 PENGARUH PELAYANAN FISKUS DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN Survei Persepsi Wajib Pajak pada Wilayah KPP Pratama Bandung Karees Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Badan terdaftar di KPP Pratama Bandung Karees. Jumlah populasi dalam penelitian ini yaitu 5.392 Wajib Pajak.

3.3.2 SampelBPenelitianB

Sugiyono 2012:116 mengatakan bahwa “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi, dan sampel yang diambil dari populasi haruslah betul-betul representative mewakili”. Guna efisiensi waktu dan biaya, maka tidak semua Wajib Pajak tersebut menjadi objek dalam penelitian ini. Oleh karena itu dilakukanlah pengambilan sampel. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Probability Sampling dengan pengambilan secara acak simple random sampling. Menurut Riduwan 2009: 57, “Probability sampling adalah teknik sampling untuk memberikan peluang yang sama pada setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel”. Pengambilan sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin berikut: Sekaran, 2014: 108 Keterangan: n =Jumlah sampel N =Populasi = + 47 INTANIA LARASATI,2014 PENGARUH PELAYANAN FISKUS DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN Survei Persepsi Wajib Pajak pada Wilayah KPP Pratama Bandung Karees Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan, dalam penelitian ini adalah 0,1 Melihat data dari KPP Pratama Karees yang ada di kota Bandung, hingga akhir tahun 2012, tercatat sebanyak 5.392 Wajib Pajak Badan yang efektif. Oleh karena itu jumlah sampel untuk penelitian dengan margin of eror sebesar 10 adalah: = 5.392 1 + 5.3920,1 = 98,1791697 = 98 Berdasarkan perhitungan di atas, maka jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 98 Wajib Pajak Badan.

3.4 TeknikBPengumpulanBDataB

Dokumen yang terkait

Pengaruh pengetahuan pajak dan sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak : (survey di KPP Pratama Bandung Karees)

0 5 1

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Kualitas Pelayanan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Bandung Karees)

11 50 87

Pengaruh Hukum Pajak Dan Sanksi Administrasi Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (survey Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Di KPP Pratama Bandung Karees)

0 3 1

PENGARUH PERSEPSI TENTANG SANKSI PERPAJAKAN, KESADARAN WAJIB PAJAK, DAN PELAYANAN FISKUS PADA KEPATUHAN WAJIB PAJAK

0 5 13

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PELAYANAN FISKUS, SANKSI WAJIB PAJAK, PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, Sanksi Wajib Pajak, Pemahaman Wajib Pajak, Dan Sikap Rasional Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Stu

0 8 16

PENGARUH PERSEPSI TENTANG SANKSI PERPAJAKAN, KESADARAN WAJIB PAJAK, DAN PELAYANAN FISKUS PADA KEPATUHAN Pengaruh Persepsi Tentang Sanksi Perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak, dan Pelayanan Fiskus Pada Kepatuhan Wajib Pajak Badan Di Kantor Pelayanan Pajak P

0 1 16

Pengaruh Pelayanan Fiskus dan Sanksi Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Bandung Tegallega.

0 1 25

Pengaruh Kualitas Pelayanan Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi pada KPP Pratama Bandung Karees.

0 1 21

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PELAYANAN FISKUS DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP PRATAMA KOTA BOGOR

0 0 11

PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK TENTANG KUALITAS PELAYANAN FISKUS, SANKSI PAJAK, TAX AMNESTY, DAN PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KPP PRATAMA PANGKALPINANG

0 0 22