2. Mengetahui senyawa yang tersari dalam fraksi non polar ekstrak etanolik
kulit batang sirsak dengan metode KLT.
D. Tinjauan Pustaka
1. Tanaman Sirsak Annona muricata L.
a. Klasifikasi tanaman
Kedudukan tanaman sirsak dalam taksonomi adalah sebagai berikut : Kingdom
: Plantae Divisio
: Magnoliophyta Sub Divisio
: Magnoliidae Class
: Magnoliopsida Ordo
: Magnoliales Famili
: Annonaceae Genus
: Annona Species
: Annona muricata Linn. Cronquist, 1981
b. Nama daerah
Tanaman sirsak di beberapa daerah memiliki perbedaan nama, di antaranya sebagai berikut :
Sumatra : deureuyan belanda Aceh; durio ulondro Nias; durian
batawi Minangkabau; jambu landa Lampung. Jawa
: nangka sabrang, nangka landa Jawa; nangka walanda, sirsak Sunda; nangka buris Madura.
Bali : srikaya jawa.
Nusa Tenggara : naka Flores.
Sulawesi : langelo walanda Gorontalo; srikaya balanda Bugis.
Maluku : wakano Nusa laut; naka walanda Ternate
Thomas, 1992. c.
Morfologi tanaman Annona muricata L. merupakan tanaman dengan tinggi pohon sekitar 4
sampai 8 m, batang bulat, kasar dengan warna coklat gelap. Daun lonjong bulat
telur dan 5 sampai 7 cm untuk lebar, bunga berukuran 3,2-3,8 cm. Buah berbentuk bulat telur atau berbentuk kerucut berbentuk hati, yaitu hijau
gelap ketika mentah dan hijau sedikit lebih muda ketika matang dengan berat 0,9- 10 kg, dan rata-rata 4 kg. Kulit buah berdaging, tonjolan runcing dan secara
populer dianggap sebagai berduri. Daging buah berwarna putih, seperti kapas berserat, berair, rasa asam, dan kurang manis. Buah ini memiliki 127-170 biji,
ukuran biji sirsak beragam, panjangnya antara 1-2 cm, berat 0,33-0,59 g, warna hitam saat panen, kemudian menjadi coklat tua Pinto et al., 2005. Buah sirsak
terdiri dari 67,5 daging yang dapat dimakan, 20 kulit, 8,50 biji, dan 4 hati Suparti et al., 2007.
d. Kandungan kimia
Daun sirsak mengandung senyawa asetogenin, minyak esensial, retikulin, loreksimin, koklaurin, annomurin, dan higenamin. Pada buah sirsak mengandung
banyak karbohidrat, terutama fruktosa, kandungan gizi lainnya adalah vitamin C, vitamin B1 dan vitamin B2 yang cukup banyak. Bijinya beracun dan dapat
digunakan sebagai insektisida alami, seperti juga biji srikaya McLaughlin, 2008. Dalam daun, biji, kulit batang, buah, dan akar sirsak mengandung banyak
senyawa kimia yang aktif secara biologi yang disebut Annonaceous acetogenin. Annonaceous acetogenin pada sirsak meliputi annokatalin, annoheksosin,
annomonisin, lakton, alkaloid, tanin, kumarin, flavonoid, saponin terpenoid pentasiklik, dan lain-lain Taylor, 2002.
e. Manfaat tanaman
Daun sirsak bermanfaat menghambat sel kanker dengan menginduksi apoptosis, antidiare, analgetik, antidisentri, antiasma, anthelmitik, dilatasi
pembuluh darah, menstimulasi pencernaan dan mengurangi depresi McLaughlin, 2008. Selain itu daun dan biji tanaman Annona muricata L. dapat berguna
sebagai obat insektisida, larvasida, penolak serangga Tenrirawe dan Pabbage, 2007.
Studi dari McLaughlin 2008 menyatakan bahwa banyak sel-sel kanker yang bertahan hidup dengan mengembangkan ketahanan terhadap bahan kimia,
diserang oleh agen graviola. Sel-sel kanker, dari waktu ke waktu,
mengembangkan P-glikoprotein pump untuk mengusir agen kemoterapi sebelum bisa bekerja. Namun bahan kimia Annona ini dapat membunuh sel kanker.
2. Kanker