Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

Ikeu Rasmilah, 2013 Pengaruh Pembelajaran Outdoor Study Pada Mata Pelajaran Geografi Terhadap Kepedulian Lingkungan Di SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

F. Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan tiga macam instrumen penelitian: Pertama lembar angket pengujian metode pembelajaran out door study, Kedua lembar angket LKS sebagai pengujian kepedulian lingkungan, ketiga pengujian nilai potensi lingkungan. Untuk mengukur kemampuan yang dimaksud diperlukan instrumen yang baik dan sesuai. Oleh karena itu, diperlukan validasi dan analisis terhadap instrumen sebelum benar-benar digunakan dalam mengumpulkan data. 1. Angket Langkah-langkah strtegi pembelajaran outdoor Study Angket pembelajaran ini digunakan untuk melihat nilai antara pembelajaran outdoor study yang menggunakan metode karyawisata dan penugasan selanjutnya akan dijadikan acuan pengukuran kontribusi nilai masing-masing dan pengaruh pemanfaatan masing-masing metode tersebut pada peningkatan kepedulian peserta didik terhadap lingkungan. Pengumpulan data diperoleh dari lembar angket pembelajaran outdoor study yang diisi oleh peserta didik setelah melakukan karyawisata dan penugasan penelitian Keller, 1987 dalam Reigeluth, 1983: 395 dan Smaldino, 2005:51. 2. LKS dan Tes Penggunaan untuk melihat tingkat nilai pemahaman pengetahuan pembelajaran setelah diberikan materi-materi yang telah disesuaikan dengan indikator silabus yang dimaksud sebagaimana pada lampiran 4, dan instrumen pengukuran sikap untuk mengetahui tingkat sikap kepedulian peserta didik pada lingkungan setelah diberikan perlakuan metode karyawisata dan penugasan dilaksanakan. Adapun langkah-langkah pembuatan instrumen tes tersebut yaitu: Ikeu Rasmilah, 2013 Pengaruh Pembelajaran Outdoor Study Pada Mata Pelajaran Geografi Terhadap Kepedulian Lingkungan Di SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu a. Membuat kisi-kisi soal tes yang disesuaikan dengan indikator variabel penelitian, b. Menyusun soal sesuai dengan kisi-kisi soal yang telah dibuat dan memberikan skor masing-masing soal tes, c. Memvalidasi soal tes melalui validator dengan memakai lembar validasi, d. Sebelum instrumen tes dipakai, terlebih dahulu diujicobakan pada kelas lain yang telah mendapatkan materi yang akan digunakan kelas XII. Ujicoba soal tes dilakukan pada kelas XII SMAN1 Talegong Kabupaten Garut, pada tanggal 9 April 2012, e. Menganalisis soal uji coba untuk melihat validitas butir soal, daya pembeda, indeks kesukaran, dan reliabiltas tes. 1 Validitas butir soal Validitas butir soal digunakan untuk mengetahui dukungan suatu butir soal terhadap skor total. Untuk menguji validitas setiap butir soal, skor-skor yang ada pada butir soal yang dimaksud dikorelasikan dengan skor total. Sebuah soal akan memiliki validitas yang tinggi jika skor soal tersebut memiliki dukungan yang besar terhadap skor total. Dukungan setiap butir soal dinyatakan dalam bentuk korelasi sehingga untuk mendapatkan validitas suatu butir soal digunakan rumus korelasi. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi product moment Pearson Arikunto 2005 sebagai berikut:    2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N r xy            Keterangan : r xy = koefisien korelasi antara dua variabel yaitu X dan Y X = skor butir soal Y = skor total N = jumlah siswa Ikeu Rasmilah, 2013 Pengaruh Pembelajaran Outdoor Study Pada Mata Pelajaran Geografi Terhadap Kepedulian Lingkungan Di SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Langkah-langkah dan hasil validitas soal LKS dapat dilihat di Lampiran 4 2 Reliabilitas tes Suatu alat ukur instrumen memiliki reliabilitas yang baik bila alat ukur itu memiliki konsistensi yang handal walaupun dikerjakan oleh siapapun dalam level yang sama, di manapun dan kapanpun berada. Reliabilitas adalah ketetapan hasil tes apabila diteskan pada subjek yang sama, dan untuk mengetahui ketetapan ini pada dasarnya dilihat kesejajaran hasil. Untuk menetukan reliabilitas tes dalam penelitian ini digunakan rumus K-R. 20 yang dikemukakan oleh Maryulis 2007, yaitu:                   2 1 1  pq k k r Keterangan: r : Reliabilitas instrumen secara keseluruhan k : Jumlah butir soal dalam satu instrumen p : Proporsi subjek yang menjawab butir soal dengan benar q : Proporsi subjek yang menjawab butir soal dengan salah σ 2 : Varian skor Tabel 3.3. Kriteria Reliabilitas Butir Soal Besarnya r Interpretasi 0,81 ≤ r 11 1,00 Sangat tinggi 0,61 ≤ r 11 0,80 Tinggi 0,41 ≤ r 11 0,60 Sedang 0,21 ≤ r 11 0,40 Rendah 0,00 ≤ r 11 0,20 Sangat rendah Harga r hitung dirujuk ke tabel harga kritik r product moment. Jika harga r hitung lebih kecil dari harga kritik dalam tabel, maka item tidak reliabel, dan jika harga r hitung lebih besar dari harga kritik dalam tabel maka item terebut reliabel. Kriteria yang dipakai adalah soal dengan kriteria tinggi. Ikeu Rasmilah, 2013 Pengaruh Pembelajaran Outdoor Study Pada Mata Pelajaran Geografi Terhadap Kepedulian Lingkungan Di SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3 Tingkat kesukaran butir soal Tingkat kesukaran dari setiap item soal dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut: N B TK  Keterangan: TK = Tingkat kesukaran. B = Jumlah siswa yang menjawab soal dengan benar N = Jumlah seluruh siswa peserta tes Arikunto, 2005 Tabel 3.4 Kategori Tingkat Kesukaran Soal Batasan Kategori 0.00 TK≤ 0.30 Soal sukar 0.30 TK≤ 0.70 Soal sedang 0.70 TK≤ 1.00 Soal mudah Kriteria tingkat kesukaran butir soal tes yang diambil adalah kriteria sedang. langkah-langkah dan hasil analisis tingkat kesukaran dapat dilihat pada lampiran 4. 4 Daya pembeda butir soal Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskrimasi tes atau daya pembeda D. Rumus untuk menentukan diskriminasi atau daya pembeda adalah sebagai berikut: B A B B A A P P J B J B D     Keterangan: D = daya pembeda J A = banyaknya peserta kelompok atas J B = banyaknya peserta kelompok bawah B A = banyaknya peserta tes kelompok atas yang menjawab benar J B = banyaknya peserta tes kelompok bawah yang menjawab benar Ikeu Rasmilah, 2013 Pengaruh Pembelajaran Outdoor Study Pada Mata Pelajaran Geografi Terhadap Kepedulian Lingkungan Di SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu P A = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar P B = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Arikunto, 2005 Kategori daya pembeda soal Tabel 3.5 Kategori Daya Pembeda Soal Batasan Kategori 0.00 DP≤ 0.20 Jelek 0.20 DP≤ 0.40 Cukup 0.40 DP≤ 0.70 Baik 0.70 DP≤ 1.00 Baik sekali Kriteria soal yang akan digunakan adalah kriteria soal yang cukup dan baik.

G. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA WAHID HASYIM TERSONO KABUPATEN BATANG

2 70 121

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA AL-KAUTSAR BANDAR LAMPUNG

2 17 74

PEMANFAATAN WADUK MRICA SEBAGAI SUMBER BELAJAR OUTDOOR STUDY MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 WANADADI KABUPATEN BANJARNEGARA

0 4 159

pengaruh penggunaan media pembelajaran tiga dimensi terhadap hasil belajar siswa dalam mata pelajaran geografi pada materi vulkanologi (Kuasi Eksperimen di SMAN 1 Tarumajaya)

4 23 167

Pengaruh Metode Outdoor Study terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV di SDI Harapan Ibu Jakarta

13 96 174

“PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA”: (Studi Eksperimen Pada Kelas XI Semester 2 Mata Pelajaran Geografi di SMA Negeri 1 Majalaya).

4 30 56

PENGARUH PEMANFAATAN CI GUNUNG AGUNG SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN GEOGRAFI TERHADAP HASIL BELAJAR : Studi Eksperimen pada Mata Pelajaran Geografi di Madrasah Aliyah Ma’arif Cilageni Kecamatan Kadungora Kabupaten Garut.

0 5 36

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH LINGKUNGAN TERHADAP BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI SMA NEGERI 1 LEMBANG.

1 3 43

Mata Pelajaran Ekonomi Kelas I Satu Nomo

0 0 41

1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X IIS 2 MAN 1 PONTIANAK

0 0 11