Tahap Pembuatan Larutan asam asetat 2 Tahap Pembuatan Larutan Methanol 50 Tahap Pembuatan Larutan Glutaraldehida 1,25 Tahap Pembuatan Larutan Asam sulfat 10 Tahap Pembuatan Larutan polivinil alkohol 10 Tahap Pembuatan Larutan Asam asetat 10

Nova Nurul Ulfah, 2013 PREPARASI DAN UJI SWELLING RATIO HIDROGEL BERBAHAN DASAR POLIVINIL ALKOHOL-BIOFLOKULAN DYT DAN KITOSAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.8 Prosedur Kerja 3.8.1 Tahap Pembuatan Larutan kitosan 1 dalam larutan asam asetat 2 Serbuk kitosan ditimbang sebanyak 1 gram, kemudian dilarutkan dalam asam asetat 2 sampai volume 100 mL lalu dihomogenkan.

3.8.2 Tahap Pembuatan Larutan asam asetat 2

Larutan asam asetat 98 dipipet sebanyak 2,04 mL, kemudian dimasukan kedalam gelas kimia 100 mL, lalu ditambahkan aquades sampai volume 100 mL dan dihomogenkan.

3.8.3 Tahap Pembuatan Larutan Methanol 50

Larutan methanol 96 dipipet sebanyak 52,08 mL, kemudian dimasukan kedalam gelas kimia 100 mL, lalu ditambahkan aquades sampai volume 100 mL dan dihomogenkan.

3.8.4 Tahap Pembuatan Larutan Glutaraldehida 1,25

Larutan glutaraldehida 25 dipipet sebanyak 5 mL, kemudian dimasukan kedalam gelas kimia 100 mL, lalu ditambahkan aquades sampai volume 100 mL dan dihomogenkan. Nova Nurul Ulfah, 2013 PREPARASI DAN UJI SWELLING RATIO HIDROGEL BERBAHAN DASAR POLIVINIL ALKOHOL-BIOFLOKULAN DYT DAN KITOSAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.8.5 Tahap Pembuatan Larutan Asam sulfat 10

Larutan asam sulfat 98 dipipet sebanyak 10,20 mL, kemudian dimasukan kedalam labu ukur 100 mL, lalu ditambahkan aquades sampai tanda batas dan dihomogenkan. 3.8.6 Tahap Pembuatan Larutan crosslink dengan perbandingan 3:2:1:1 Larutan methanol 50 ditambahkan larutan asam asetat 10, larutan glutaraldehida 1,25, dan larutan asam sulfat 10 kemudian diaduk sampai homogen. Campuran ini dibuat dengan perbandingan 3:2:1:1.

3.8.7 Tahap Pembuatan Larutan polivinil alkohol 10

Polivinil alkohol ditimbang sebanyak 10 gram, kemudian dilarutkan kedalam aquades 50 mL, dihomogenkan dan ditambahkan kembali aquades hingga volume 100 mL.

3.8.8 Tahap Pembuatan Larutan Asam asetat 10

Diambil asam asetat glasial sebanyak 10,20 mL, kemudian dilarutkan kedalam aquades 50 mL, dihomogenkan dan ditambahkan kembali aquades hingga volume 100 mL. Nova Nurul Ulfah, 2013 PREPARASI DAN UJI SWELLING RATIO HIDROGEL BERBAHAN DASAR POLIVINIL ALKOHOL-BIOFLOKULAN DYT DAN KITOSAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan tujuan dan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hidrogel Polivinil alkohol-Bioflokulan DYT dan Kitosan menghasilkan hidrogel tidak berwarna dan agak hijau kekuningan. 2. Hidrogel Polivinil alkohol-Bioflokulan DYT dan Kitosan terbentuk pada komposisi III Polivinil Alkohol 5 mL; Bioflokulan DYT 5 mL; Kitosan dan larutan crosslink 5 mL, Komposisi IV Polivinil Alkohol 7,5 mL; Bioflokulan DYT 2,5 mL; Kitosan dan larutan crosslink 5 mL; Komposisi V Polivinil Alkohol 10,0 mL; Bioflokulan DYT 0 mL; Kitosan dan larutan crosslink 5 mL 3. Swelling ratio meningkat sejalan dengan meningkatnya komposisi polivinil alkohol. Swelling ratio paling tinggi yang mengandung Polivinil Alkohol ditunjukkan oleh hidrogel komposisi V dengan nilai swelling ratio sebesar 41,4150 suhu reaksi 25ºC dan 71,1445 suhu reaksi 30ºC. Sedangkan swelling ratio paling tinggi yang mengandung bioflokulan DYT ditunjukkan oleh hidrogel komposisi IV dengan nilai swelling ratio sebesar 34,1491 suhu reaksi 25ºC dan 43,8342 suhu reaksi 30ºC. 60