Prosedur Penjualan Makanan Ternak (Mako) Di Koperasi Serba Usaha Tandangsari

  Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya atas dasar prinsip koperasi dan kaidah ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat sekitarnya, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas kekeluargaan.Koperasi memiliki karakteristik utama yang membedakannya dengan badan usaha lain yaitu adanya identitas ganda (the

  

dual identity of the member) pada anggotanya. Anggota koperasi berperan sebagai

pemilik dan sekaligus pengguna jasa koperasi (user own oriented firm).

  Universitas komputer Indonesia (UNIKOM) adalah salah satu perguruan tinggi swasta di Bandung. Unikom memiliki beberapa fakultas diantaranya adalah fakultas sekonomi yang mana dibagi lagi menjadi beberapa program studi dan salah satunya adalah Program studi manajemen dimana program studi ini mengadakan program pelaksanaan kerja-praktek yang dikhususkan bagi seluruh mahasiswanya untuk melaksanakannya dalam waktu satu bulan guna untuk pembelajaran mata kuliah kerja praktek.

  Penulis memilih KoperasiSerba Usaha (KSU) Tandangsari untuk melaksanakan kuliah kerja praktek.Penulis melihat bahwa salah satu koperasi unit desa Ini sangat berperan besar dalam peternakan khususnya di Tanjungsari.

  

1

  

2

Sumedang. Sehingga, akan memberikan wawasan dan pengalaman yang bermanfaat bagi penulis.

  1. Kegiatan usaha Koperasi Serba Usaha (KSU)Makanan ternak meliputiUnit Usaha peternakan Sapiperah/Susu Segar

  2. Unit Usaha Simpan Pinjam

  3. Unit Usaha Sarana Produksi (Saprotan)

  4. Waserda

  5. Unit Pelayanan Makanan Ternak

  6. Pelayanan kesehatan Hewan dan Inseminasi Buatan

  7. Pelayanan Angkutan Susu

  8. Tabungan Hari Tua Koperasi Serba Usaha (KSU) Tandangsari menempatkan penulis di divisi

  Pelayanan Anggota dan non anggota dimana di divisi Pelayanan Makanan ternak tersebut salah satu kegiatannya adalah melakukan pencatatan penjualan berbagai komoditi dan salah satunya adalah pencatatan penjualan komoditi makanan ternak. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis menentukan untuk membuat Laporan Kerja dengan judul : “ PROSEDUR PENJUALAN MAKANAN

  

TERNAK(MAKO) KOPERASI SERBA USAHA (KSU) TANDANGSARI ’’

  1.2 Tujuan Kerja Praktek

  Tujuan penulis dalam kerja praktek pada Koperasi Serba Usaha (KSU) Tandangsari ini adalah untuk mengetahui bagaimana :

  1. Untuk mengetahui bagaimana Prosedur penjualan Makanan Ternak di Koperasi Serba Usaha (KSU) Tandangsari kecamatan Tanjungsari- Sumedang.

  2. Untuk mengetahui Pelaksanaan penjualan di KSU Tandangsari.

  3. Untuk mengetahui apa saja hamabatan dan bagaimana pemecahannya.

  1.3 Kegunaan Kerja Praktek

  Setelah melaksanakan kuliah kerja praktek, penulis merasakan manfaat yang diperoleh dari kuliah kerja praktek ini. Yaitu penulis mendapatkan gambaran dan kegunaan pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek tersebut antara lain :

  Dapat menambah pengalaman dalam dunia kerja yang sebenarnya,

   sehingga dapat menciptakan rasa tanggung jawab suatu pekerjaan dan dapat mendewasakan diri dalam besikap dan berpikir. Memperoleh suatu pengalaman yang berharga dan melatih ketrampilan

   guna Mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja. Mengetahui bagaimana prosedur penjualan makanan ternak di Koperasi  Serba Usaha (KSU) Tandangsari. Mengetahui berbagai jasa pelayanan yang diberikan KSU Tandangsari.

    Untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam pelayanan jasa yang diberikan oleh Koperasi Serba Usaha (KSU) Tandangsari.

  

3 Kegunaan lainnya :

   1. Bagi Perusahaan

  Sebagai sumbangsih pemikiran ide dan penulisan hasil laporan untuk menjadi bahan masukan supaya bisa lebih mengembangkan usaha perkoperasian yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat kecil dan Menengah khususnya.

  2. Bagi penulis

  Untuk menjadi bahan referensi penulisan laporan kerja peraktek dan menambah wawasan mengenai seluk beluk kegiatan perkoprasian, dan bagaimana penelitiaan yang didasari oleh dukungan teori yang menjadi acuan guna terlaksananya proses penelitian yang dilakukan dilapangan, dan juga akan memberikan pengalaman yang sangat berharga dalam melakukan analisis data yang diperoleh dari hasil penelitian terutama teori yang berhubungan dengan manejemen keuangan.

  3. Bagi Masyarakat

  Untuk menjadi tambahan ilmu mengenai perkoperasian Dan bagaimana cara yang tepat untuk melaksanakan pembelian makanan ternak di KSU Tandangsari yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.

  

4 Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan di KoperasiSerba Usaha (KSU) Tandangsari unit Makanan Ternak kecamatan Tanjungsari yang terletak di Jalan Pamegar Sari No.57 kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang. Penulis ditempatkan di bagian Pelayanan Penjualan Makanan Ternak.

  Adapun lamanya waktu praktek Kerja Lapangan di mulai dari 9 Juli dan berakhir 9 September 2010. Sedangkan jadwal kegiatan kerja selama mengikuti Praktek kerja Lapangan adalah sebagai berikut :

Tabel 1.1 Jadwal Masuk Kerja Praktek

  

Hari Akivitas Jam

Jam masuk

  08.00 Senin-Sabtu Jam istirahat 12.00-13.00 Jam Pulang

  15.00 Minggu Libur -

  

5

  

✄✁☎ ✁ ✆ ✁✝ ✞☎✞☎ ✟ ✠ ✆ ✞✡✁☛✁✁✝

✁ ✂ ✂

☞ ✌ ✍ ✌ ✡ ejarah singkat perusahaan

  Koperasi Serba Usaha (KSU) Tandangsari didirikan pada tahun 1970, pada awalnya berbentuk Koperasi Serba Usaha Desa (KSUD) dan Koperasi Pertanian (KOPERTA) yang beerkedudukan di wilayah usaha desa (WILUD). Wilayahnya meliputi 15 desa di kecamatan tanjungsari, Kabupaten Sumedang. KSU dan KOPERTA Tanjungsari melakukan amalgasi menjadiBadan Usaha Unit Daerah (BUUD) Tanjungsari, Sumedang ketika Inpers no.4 tahun 1973 dikeluarkan. Kemudian, inpers no.4 tahun 1973 ini diperbaharui dengan Inpres no.2 tahun 1978, BUUD diubah kembali menjadi Koperasi Unit Desa (KUD) Tanjungsari, dengan Badan Hukum pertama No.7251/BH/DK-10/21, pada tanggal 20 Januari 1981.

  Penyempurnaan Inpres No.2 tahun 1978 menjadi inpers no.4 tahun 1984 mengubah Badan Hukum Koperasi ini menjadi No.7251/BH/KWK-10/13 pada tanggal 27 februari 1989. Denganl ahirnya UU No.25 tahun 1992, Pengkoperasian lembaga KUD Tanjungsari mengikuti UU tersebut. Kemudian, sebagai dampak daripada pelaksanaan UU no.22 tahun 1999 tentang Otonomi Daerah dan peraturan daerah kabupaten sumedang yang mengatur tentang pembagian (pemekaran) wilayah kecamatan, maka kecamatan Tanjungsari dibagi menjadi tiga kecamatan. Perkembangan keanggotaan dan kegiatan usaha peternakan sapi perah ternyata sudah terlewati batas wilayah kerja dan kecamatan. Oleh karena itu, dipelukan adanya perubahan dalam kelembagaan yang disesuaikan dengan perkembangan yang ada, sehingga gerak organisasi bisa menjadi lebih luas.

  Berdasarkan keputusan rapat anggota tanggal 2 maret 2002 KUD Tanjungsari berubah nama menjadi KSU Tandangsari yang disahkan dengan SK Bupati Sumedang no.027 tahun 2002 dengan badan hukum No.7251/BH/PAD/DK.10.13/III/2002 pada tanggal 25 maret 2002.

  Setelah mengalami beberapa perubahan nama, KSU Tandangsari ini memiliki Identitas Koperasi sebagai berikut : Nama Koperasi : Koperasi Serba Usaha (KSU) Tandangsari Jenis Usaha : Serba Usaha No. Badan Usaha :7251/BH/PAD/DK.10.13/III/2002 pada tanggal 25 maret

  2002 Alamat : Komplek Pasar Tanjungsari Sumedang Perizinan : NPWP, EUIP, EITU, TDP, TDI

  ✎ ✏ ✑ ✏ ✑ ✏ Visi dan Misi

  2.1.1.1. Visi

  Dengan semangat berkoperasi membangun Kabupaten Sumedang sebagai sentra agribisnis peternakan sapi perah andalan.

  2.1.1.2. Misi

  1. Perluasan sebaran usaha peternakan sapi perah kepada daerah-daerah yang potensial di wilayah Kabupaten Sumedang.

  2. Pemeliharaan dan mempertahankan pendet sapi perh yang lahir

  3. Pemuliaan turunan dan rekayasa genetika untuk mendapatkan bibit unggul

  4. Penguatan kelembagaan kelompok tani ternak dan koperasi

  5. Pelayanan kepada anggota dalam pemenuhan kebutuhan sarana produksi, kesehatan hewan, inseminasi buatan, pemasaran produksi.

  6. Kerjasama dalam mitra usaha dalam fasilitas permodalan dan pengembangan usaha.

  7. Kerjasama dengan pemerintah kabupaten melalui SKPD yang berkepentingan dalam membangun usaha-usaha peternakan dan pertanian pada umumnya secara terintegrasi dan berkeseimbangan

  8. Pengolahan susu segar menjadi produk siap pakai (susu pasteurisasi, keju, dll)

  9. Meningkatkan populasi sapi perah

  10. Pembinaan kepada peternak dalam hal penerapan teknologi budidaya, kewirausahaan, manajemen usaha, dan pengolahan pasca panen.

  ✒ ✓ ✔ ✓ ✒ ✕ ✖ okasi erusahaan

  KSU Tandangsari berlokasi di komplek Pasar Tanjungsari No.50 Desa Jatisari kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang.Selain itu wilayah kerja KSU Tandangsari mencakup pabrik makanan ternak yang berlokasi di Jalan Pamegersari No.57 kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang.

  ✗ ✘ ✗ ✙ ✚ ✢ truktur rganisasi erusahaan truktur truktur rganisasi rganisasi erusahaan erusahaan Pengurus Pengawas Manager (Pengelola) Anggota Anggota Anggota

✣ ✛

✗ ✘ ✙ ✚

ambar ambar ambar

truktur truktur truktur rganisasi rganisasi rganisasi

  Struktur/ susunan organisasi KSU Tandangsari yang berperan dalam Struktur/ susunan organisasi KSU Tandangsari yang berperan dalam Struktur/ susunan organisasi KSU Tandangsari yang berperan dalam kegiatan usahanya terdiri atas beberapa badan didalamnya yaitu : Pengawas, kegiatan usahanya terdiri atas beberapa badan didalamnya yaitu : Pengawas, kegiatan usahanya terdiri atas beberapa badan didalamnya yaitu : Pengawas, ✗ ✘ ✗ ✘ ✛ ✙ ✜ Pengawas, serta Pengelola dan Karyawan. Pengawas, serta Pengelola dan Karyawan. Pengawas, serta Pengelola dan Karyawan.

  usunan epengurusan usunan epengurusan usunan epengurusan

  Berdasarkan keputusan Rapat Anggota Tahun Berdasarkan keputusan Rapat Anggota Tahun Berdasarkan keputusan Rapat Anggota Tahun Buku 2005, yang Buku 2005, yang Buku 2005, yang dilaksanakan pada tanggal 27 Februari 2006, Susunan pengurus KSU Tandangsari dilaksanakan pada tanggal 27 Februari 2006, Susunan pengurus KSU Tandangsari dilaksanakan pada tanggal 27 Februari 2006, Susunan pengurus KSU Tandangsari periode masa bakti tahun 2006-2010 adalah sebagai berikut : periode masa bakti tahun 2006-2010 adalah sebagai berikut : periode masa bakti tahun 2006-2010 adalah sebagai berikut :

  1. Ketua Umum : H. Een Suwarna

  2. Ketua Bidang Organisasi dan Kelembagaan : Pupung Purwana, SH

  3. Ketua Bidang Usaha : H. Oyo Suwaya

  4. Sekretaris : Sumarlin

  5. Bendahara : H. Oyo Sukarya Rapat Anggota

   Sebagaimana Diatur dalam UU No. 25 Tahun 1992 Pasal 22 Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam Koperasi dan Rapat Anggota dihadiri oleh anggota yang pelaksanaannya diatur dalam anggaran Dasar.

  Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam tata kehidupan berkoperasi.Rapat anggota dilaksanakan untuk membicarakan kepentingan organisasi dan usaha koperasi dalam rangka mengambil keputusan sesuai dengan suara terbanyak dari para anggota yang hadir.Rapat anggota dilaksanakan setiap satu tahun sekali yang disebut Rapat Anggota Tahunan. Rapat Anggota Tahunan dilaksanakan sesuai dengan Anggaran Dasar yang di hadiri oleh anggota, pengurus, pengawas, kepala pembina dari departemen koperasi pengusaha kecil dan menengah dan seorang penasehat Dalam Rapat Anggota menetapkan:

  1. Anggaran Dasar ( AD ) / Anggaran Rumah Tangga ( ART ) 2. Kebijaksanaan Umum Koperasi.

  3. Pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian pengurus, badan Pemeriksa, dan Dewan Penasehat / pengawas.

  4. Rencana Kerja, APB koperasi dan pengesahan laporan keuangan.

  5. Pembagian Sisa hasil Usaha & Pengabungan, peleburan pendirian dan pembubaran koperasi

  Hirarki Tanggung Jawab Rapat Anggota M em ilih & M em ilih & M em berhentikan M em berhentikan PENGAWAS PENGURUS

Gambar 2.2 Hirarki tanggungjawab rapat anggota

  7 RAPAT ANGGOTA Pengurus : Ketua Sekertaris Bendahara MANAJER (Pengelola) W E W E N A N G

  P E L A P O R A N

Gambar 2.3 Wewenang dan pelaporan rapat anggota ✤ ✥ ✤ ✥ ✤ ✦

  usunan enga as

  Berdasarkan keputusan Rapat Anggota Tahun Buku 2008, Susunan pengawas KSU Tandangsari periode masa bakti tahun 2009-2011 adalah sebagai berikut : 1. Ketua : Apat M.

  2. Anggota : Mamat

  3. Anggota : E. Cahyana

  ✤ ✥ ✤ ✥ ✩ ✧ engelola dan ar a an

  Berdasarkan SK Pengurus Nomor 03/K/I/5/SK/III/2006 telah mengangkat Saudara H.Toni Kartobi sebagai pengelola (Manager). Dalam pelaksanaan tugasnya melakukan pengelola usaha, manajer dibantu oleh karyawan yang terdiri dari :

  1. Karyawan tetap : 56 orang

  2. Karyawan kontrak : 1 orang

  3. Karyawan harian lepas : 14 orang Selain karyawan, anggota merupakan Sumber Daya Manusia yang sangat berpengaruh terhadap kinerja koperasi, sebab dalam suatu wadah koperasi, anggota memiliki kedudukan yang sangat menentukan.Mengingat tujuan utama koperasi adalah mensejahterakan anggotanya.

  ✬ ✭ ✮ ✯✰ ✱ ✲ ✭ ✳ skripsi abatan ✭ ✴ ✳ engurus a ugas engurus  Mengelola Koperasi dan Usahanya.

   Mengajukan rencana kerja serta APB KOperasi.  Menyelenggarakan Rapat Anggota.  Mengajukan Laporan Keuangan dan Pertanggungjawaban tugas.  Menyelengarakan pembukuan keuangan.  Memelihara buku daftar anggota dan pengurus. ✭ ✵ ✶ ✳

  b e enang engurus  Mewakili Koperasi di dalam maupun diluar pengadilan.

   Memutuskan penerimaan atau penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar.

   Melakukan tindakan dan uapaya bagi kepentingan dan kemanfaatan Koperasi.

  ✬ ✭ ✳ ✶ enga as

  a. Pengawas bertugas :  Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi.

   Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasan.

   Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.

  c. Pengawas harus merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak ✷ ✸ ✹ ketiga.

  anajer / Pengelola

   Membantu memberikan usulan kepada pengurus dalam menyusun perencanaan.

   Merumuskan pola pelaksanaan kebijaksanaan pengurus secara efektif dan efisien.

   Membantu pegurus dalam menyusun uraian tugas bawahannya.  Menentukan standart kualifikasi dalam pemilihan dan promosi pegawai.

   Menghadiri dan aktif dalam Rapat Anggota.  Melunasi simpanan yang telah ditentukan.  Aktif dalam proses usaha koperasi  Mengikuti pendidikan yang diadakan tentang perkoperasian.

   Kewajiban bersama atas kerugian yang diderita.

  ✺ ✻ ✼ ✽✾ ✿ ❀ pek egiatan erusahaan

  1. Unit Usaha peternakan Sapi perah/Susu Segar Peternakan sapi perah dan penjualan susu segar masih merupakan usaha unggulan yang dilakukan oleh KSU Tandangsari, di samping usaha- usaha lain yang dijalankan. Akan tetapi secara nasional, peternakan sapi perah sangat memprihatinkan dikarenakan hilangnya campur tangan pemerintah dalam penyerapan susu segar dari koperasi ke IPS, yang notabene koperasinya adalah milik peternak.

  KSU tandangsari telah menyalurkan susu segar dari anggota peternak dengan menggunakan standar kualitas dan kuantitas susunya.Dan susu murni ini disalurkan terhadap IPS, yaitu ke PT.Indomilk, PT.Indolakto, PT.Ultra Jaya dan Danoene, selain terhadap IPS KSU Tandangsari juga menjual susu sgas ke masyarakat umum. dalam melayani kebutuhan pakan tambahan sapi perah KSU Tandangsari membuat konsentrat yang dijual terhadap anggota peternak dengan harga Rp.1.425,- /kg, volume produksi makanan ternak selama tahun 2009 mencapai 8.307.926 kg dengan harga jual yang sudah tidak bersubsidi

  2. Unit Usaha Simpan Pinjam Unit usaha simpan pinjam diberdayakan oleh KSU Tandangsari untuk memperkuat permodalan dan usaha anggota, yaitu dengan cara mencari permodalan dari luar (bank), dengan tujuan mengoptimalkan pelayanan terhadap anggota.

  Unit simpan pinjam merupakan unit yang tidak dapat dipisahkan dari keberhasilan KSU Tandangsari, karena unit ini mampu mendorong untuk meningkatkan usaha para anggota KSU Tandangsari dengan cara menjalankan pelayanan berupa usaha simpan pinjam. Adapun saldo pinjaman yang disalurkan kepada anggota per 31 desember 2009 adalah Rp.3.188.955.873,00 dengan bunga pinjaman sebesar 1.5% perbulan atau 18% pertahun flat.

  Simpanan koperasi berjangka yang di kelola KSU Tandangsari dengan suku bunga sebesar 12% pertahun, sebagaimana hasil keputusan rapat anggota tahun buku 2008, cukup menguntungkan penyimpanan dana dan cukup bersaing dengan lembaga keuangan lainnya.

  3. Unit Usaha Sarana Produksi (Saprotan) Unit saprotan ini melayani penjualan sarana produksi pertanian diantaranya : pupuk, bibit jagung dan padi unggul, dan obat-obatan hama tanaman yang dikelola secara otonom.

  4. Waserda Waserda KSU Tandangsari melayani penjualan sembako pada anggota khususnya dan masyarakat pada umummnya, secara manajemen masih dikelola secara otonom, sampai saat ini setingkat grosir yang menyuplai kebutuhan sembako.

  5. Unit Pelayanan Makanan Ternak Dalam melayani kebutuhan pakan tambahan sapi perah, KSU Tandangsari membuat konsentrat yang dijual kepada anggota.

  6. Pelayanan kesehatan Hewan dan Inseminasi Buatan KSU Tandangsari melayani inseminasi buatan (IB) dan kesehatan hewan bagi para peternaknya yang dikelola oleh tim Keswan.Unit pelayanan keswan ini harus ada di setiap koperasi karena ini sangat berperan penting untuk bisa mengetahui ksehatan ternak supaya bisa menghasilkan kualitas susu yang baik.dan untuk mengembangbiakan ternak dengan baik supaya memiliki keturunan ternak yang baik pula.

  Bagian pelayanan Teknis Inserminasi Buatan dan kesehatan hewan yang kami laksanakan selama ini memang masih banyakyang harus dtingkatkan baik yang secara teknis maupun non teknis.

  7. Pelayanan Angkutan Susu Armada angkutan susu terdiri dari 4 unit tangki, 3 unit mitsubisi T120 SS, 4 Unit L300 dan 1 unit engkel.

  8. Tabungan Hari Tua Program ini bertujuan untuk pelayanan KSU Tandangsari kepada anggota peternak di masa yang akan dating, apabila peternak sudah tidak mampu lagi berternak

  ❁ ❂ ❃ ❄ erkembangan

  Tabel 2.5.1 Perkembangan Koperasi tahun 2007-2009

  No Indikator Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009

  1 Jumlah Anggota 2444 2517 2569

  2 Volume Usaha 38.758.369.992,83 49.170.435.828,62 58.282.952.621,81

  3 Total Asset 12.702.080.557,47 14.089.172.976,23 14.997.094.828,81

  4 Modal sendiri 3.857.282.950,47 3.721.109.598,31 3.918.634.901,07

  5 SHU 149.632.045,22 170.656.289,44 192.634.901,07 Dari table indikator perubahan tersebut diatas, dapat kita simpulkan bahwa perkembangan koperasi dalam tahun 2009 masih menunjukan adanya peningkatan dari tahun sebelumnya. Hasil ini tiada lain karena hasil kerja keras dari semua pihak baik pengurus, Pengawas, Manajemen serta adanya partisipasi dan dukungan dari semua anggota.

  

❈❉ ❊ ❆❋● ❆ ❍❆❆❍ ❋ ❉ ■❏ ❆ ❈■❆❋❑❉ ❋

❅ ❆❅ ❇❇❇

▲ ▼ ❅◆❖P ◗❘ ❈❙ ❚P ❯❱P ◗P P ◗ ❯❙ ❲ ❳ P ❨❲P ❯ ❩ ❙ ❯ . ❬❭ ❪ ❫ ❴ ❵❛ ❜❭ ❴ ❝❞ ❛ ❝ ❪ ❝ ❞ ❝❪ ❞ ❭ ❡ ❢ ❝ ❣ ❡ ❝ ❞ ❤❭ ❞ ✐ ❵ ❥ ❦ ❝❪ ✐ ❝❪ ❧ ❛ ❝❡ ❵♠ ❝❪ ❢ ❫ ❪ ❧ ❛ ❝❡ ❵ ♥ - ❫ ❜❭ ✐ ❝ ❪ ❧ ❣ ❝✐ ❝ ♦ ❵ ✐ ❝ ❪ ❧ ❵❛❤❭ ❜ ♣ ❪ q r ❡ ❜ ❝❛ ❵ s ❞ ❫ ❪ ❤ ❝❪ ❛ ❵ ✐ ❝ ❪ ❤ ❭ ❡ q r ❞ ❫ ❛ ❣ ❝✐ ❝ ❬❭ ❪ t ❝ ❤ ❝ ❤ ❝ ❪ SU T T ❬❭ ❪ ❢ ❫ ❝ ❴ ❝❪ ❬❭ ❡ ❫ ❛ ❝✉ ❝ ❝❪ ✈ ✇❵❜ ❝ ❪ ❝① ❵❛❤ ❭❜ ❝ ❞ ❫ ❪ ❤ ❝❪ ❛ ❵ ❝ ✐ ❝ ❴ ❝✉ ✉ ❝❴ ❣ ❭ ❪ ❤ ❵❪ ❧ ✐ ❝❴ ❝❜ S S ❣ ❭ ❡ ❫ ❛ ❝ ✉ ❝ ❝❪ ① ❞ ❝❡ ❭ ❪ ❝ ❵ ❛❤ ❭❜ s ❞ ❫ ❪ ❤ ❝❪ ❛ ❵ ❛ ❝❪ ❧ ❝ ❤ ❜❭ ❪ ❫ ❪ ❢ ❝ ❪ ❧ ✐ ❝❴ ❝❜ ❢ ❝❴ ❝❪ ❪ ❝ S r ❣ ❭ ❡ ❝ ❛ ❵r ❪ ❝❴ ❣ ❭ ❡ ❫ ❛ ❝ ✉ ❝ ❝❪ ❛❭ ❡ ❤ ❝ ❝ ❧ ❝ ❡ ❤ ❫ ❢ ❫ ❝ ❪ ❣ ❭ ❡ ❫ ❛ ❝ ✉ ❝ ❝❪ ✐ ❝ ❣ ❝ ❤ ❤❭ ❡ t ❝❣ ❝❵✈ S

  y

  ▲ ② ❑ ❙ ❯◗ ◆ ❱ ❈ ❙ ❚P ❯❱P ◗P P ◗ ❯❙ ❲❳ P ❨❲P ❯ ❩ ❙❯

❛❭ ♦ ❫ ❴ ❝❪ ❝ ❤ ❝ ❫ ❤ ❵ ❧ ❝ ❣ ❫ ❴ ❫ ✉ ✉ ❝ ❡ ❵ ❞ ❭ ❡ ❢ ❝ ✐ ❝ ❪ ❤ ❭ ❡ ✉ ❵ ❤ ❫ ❪ ❧ ❜❫ ❴ ❝ ❵ ❤ ❝❪ ❧ ❧ ❝ ❴ ④ s❧ ❫ ❛❤ ❫ ❛ ❛ ⑤ ✐ ⑥

. ❬❭❴ ❝ ❞ ❛ ❝ ❪ ❝ ❝❪ ❞ ❫ ❴ ❵ ❝✉ ❞ ❭ ❡ ❢ ❝ ❣ ❡ ❝ ❞ ❤ ❭❞ ✐ ❵ ❴ ❝ ❞ ❛ ❝ ❪ ❝❞ ❝❪ ✐ ❝ ❴ ❝ ❜ ❞ ❫ ❡ ❫ ❪ ③ ❝ ❞ ❤ ❫ ❛❭❴ ❝ ❜ ❝

❭ ❣ ❤ ❭❜ ♦ ❭ ❡ ⑦ ⑧ ⑨ ⑧ ✈ s✐ ❝❣ ❫ ❪ ✉ ❝❡ ❵ ❞ ❭ ❡ ❢ ❝ ❝❪ ❧ ✐ ❵ ♦ ❭ ❡ ❵❞ ❝❪ r ❴ ❭ ✉ ❥ ⑩ ✇ ❝ ❪ ✐ ❝ ❪ ❧ ❛ ❝ ❡ ❵① ❝ ❵ ❤ ❫

❜❫ ❴ ❝❵ ✉ ❝ ❡ ❵ ❛❭ ❪ ❵ ❪ ❛ ❝ ❜ ❣ ❝ ❵ ✉ ❝ ❡ ❵ ❛ ❝♦ ❤ ❫ ✐ ❭ ❪ ❧ ❝ ❪ ❢ ❝ ❜ ❞ ❭ ❡ ❢ ❝ ❣ ❫ ❞ ❫ ❴ ✈ S y U T y ⑧ ⑥ ⑧ ⑧ – 15.00 WIB.

  Metode pelaksanaan kerja praktek yang digunakan oleh penulisan adalah metode lock release karena penyelenggaraannya di lakasanakan dalam satu periode tertentu, yaitu selama 1 bulan.

  Pekerjaan sehari-hari yang penulis lakukan selama Kerja Praktek di Koperasi Serba Usaha Tandangsari akan dibahas secara terinci sebagai berikut: Minggu pertama (09 Juli-14 juli 2010)

   Merupakan tahap perkenalan bagi penulis kepada seluruh karyawan Koperasi Serba Usaha Tandangsari khususnya di bagian Penjualan Makanan Ternak, karena pada pelaksanaan Kerja Praktek ini penulis ditempatkan pada bagian akuntansi. Kegiatan yang dilakukan penulis pada minggu ini hanya memperhatikan dan mencoba-coba melakukan pekerjaan yang dilakukan oleh pembimbing dari perusahaan. Penulis hanya mengerjakan sesuatu yang mudah dan ringan saja seperti membantu mengetik jumlah penjualan makanan tiap periode dan mencoba melakukan pekerjaan yang diperintahkan pembimbing seperti menginput (memasukan) data berupa invoice penjualan ke dalam komputer dengan dibimbing oleh pembimbing dari perusahaan. Minggu kedua (16 juli-21 juli 2010)

   Pada minggu kedua, penulis melakukan kegiatan yang sama seperti minggu pertama, hanya saja disini penulis melakukan pekerjaan tersebut tanpa pembimbing lagi karena dianggap telah mengerti dan mampu melakukan pekerjaan tersebut. Selain itu, pada minggu kedua ini kegiatan penulis menjadi bertambah, penulis tidak hanya harus memasukan data invoice saja, tetapi memasukan data penjualan kedalam komputer untuk diprogram. Setelah itu penulis juga diajak untuk mencetak hasil data yang diinput tersebut untuk kemudian membuat rekapannya agar data tersebut dapat di cek kembali oleh pembimbing, dengan begitu penulis atau pun pembimbing dapat mengetahui ada tidaknya kesalahan dalam menginput data.

   Minggu ketiga (23 juli-28 juli 2010) Kegiatan yang dilakukan pada minggu ketiga sama seperti yang dilakukan pada minggu-minggu sebelumnya, yaitu memasukan data kekompute rberupa faktur penjualan makanan ternak (mako), mencetak hasilnya dan kemudian mengeceknya, setelah itu diarsipkan kedalam jurnal-jurnal penjualan dan menyerahkan hasilnya kebagian pembukuan. Minggu keempat (30 juli-04 September 2010)

   Kegiatan yang dilakukan penulis pada minggu keempat, kegiatan yang penulis lakukan bertambah. Selain menginput data dan penjualan, penulis juga melakukan survei langsung kelapangan untuk mengetahui bagaimana pendistribusian ke peternak. Pembayaran pembelian bahan baku di Unit Pengolahan Makanan Ternak KSU Tandangsari dilakukan 1 bulan 3 kali atau 3 periode yaitu pada tanggal 10,20,30 pada setiap bulannya untuk semua bahan baku. Disini penulis diharuskan mengolah data dari persediaan yang ada di gudang dengan yang ada di Laporan Manajemen (LM).

  Supplier QC (Quality Control)

  Tolak Terima Bongkar muatan

  Gudang Gambar 3.2.1

  Mekanisme Penyediaan Bahan Baku Bahan baku yang diperlukan untuk membuat konsentrat sapi perah di Unit Pengolahan Makana Ternak KSU Tandangsari 100% berasal dari suplier lokal.

  Proses pengadaan bahan bakunya disesuaikan dengan prinsip ekonomi yaitu mencari bahan baku dengan harga yang relatif murah dengan kulitas yang telah distandarkan.

   Minggu kelima (06 september- 08 september 2010) Kegiatan yang dilakukan pada minggu kelima sama dengan minggu-minggu sebelumnya, hanya saja disini penulis harus mengecek hasil input secara keseluruhan, setelah itu penulis memerikasa hasil rekapitu, kemudian diarsipkan dan hasilnya diserahkan kebagian pembukuan, setelah itu penulis diberi kegiatan lain berupa pencocokan hasil input dengan Laporan

  Manajemen (LM) perusahaan yang kemudian nantinya dicocokkan lagi dengan hasil rekap karyawan lainnya dibagian Akuntansi. . ❷ ❸❹ ❺❻ ❼ ❽❾ ❼❹ ❿ ❺❹ ➀ ❹ ❹ ➀ ❿❾➁➂ ❹ ➃➁❹ ❿ ➄ ❾ ❿ . . . ➆ ❾ ➀ ❻❺ ❽➁➇ ➈➉❿ ➊ ❹ ➀ ➋ ➈ ❻ ➂ ➉ ❹ ❼ ➃ ❹ ➈ ❹ ➌➇ ➃❾ ➁ ❹ ❺❻ Jenis produk yang dijual di KSU Tandangsari tidak hanya pakan ternak saja tetapi bahan baku penyusunan konsentrat atau mako juga di jual. Adapun daftar jenis, sumber dan harga bahan baku dapat dilihat pada tabel dibawah ini

  Tabel 3.3.1 Jenis-jenis Bahan Pakan yang di jual di koperasi bagian makanan ternak ➍ ➇ . ➆ ❾➀ ❻ ❺ ➎ ❹ ➏ ❹ ➀❽❹ ❿ ❹ ➀ ➐ ➉ ➑ ➒ ❾ ➁ ❸❹ ➁ ➋ ❹ ( ➓ ➃ ➔ ❿ ➋ → Pollard Bogasari, Jakarta Utara 2400 KulitKacang PD. Dewi, Cirebon 1150

  

3 DedakJagung Lampung 1150

  Dedak PD. Setia Jaya, PD. Citra Mandiri, TB. Zam-zam

  1500

  

5 AmpasKecap mix CV. KembarMekar 1500

  

6 AmpasKecapButiran Sukria, Subang 1300

  

7 AmpasKecaplempengan PT. Heinz ABC, PT. Bango 1750

  8 Onggok PD. Mandiri, CV. KembarMekar,

  PD. Giok 900

  9 Bungkilkelapa I PD. DN, Sumedang 2200

  ↕ ➙ ↕ ↕ Bungkilkelapa II Sumedang 2000 ↕ ➛ CYC PT. IMA, Bandung 26500 Starbio LHM, Solo 10000

  Super Mineral LembahHijau, Solo 2500 ↕ ➜

  3 Garam Cirebon 700

  Kalsium LHM, Solo 1500

  5 Urea KUD Tanjungsari 1380

  6

  

7 Feedmix Vetindo 15000

  

8 Demyox PT. Kalbe Farma 10000

  

9 TepungIkan Ciamis 5000

Sumber : Unit Usaha PabrikMakananternak KSU Tandangsari,2010

  Bahan baku yang datang sebelum masuk kegudang terlebih dahulu memulai beberapa tahapan yaitu evaluasi terhadap bahan baku, penimbangan dan penyimpanan. Uji yang dilakukan adalah uji fisik yaitu dengan melihat, mencium, dan merababahan baku. Apabila pada kenyataannya bahan baku yang diterima oleh pembeli tidak sesuai dengan sampel yang ditunjukkan, maka pihak pembeli berhak untuk menolak bahan baku tersebut, atau dapat pula diterima dengan pertimbangan pengurangan harga. Apabila bahan baku sesuai dengan standar, maka bahan baku tersebut akan langsung diterima dengan harga yang disepakati ebelumnya.

  ➝ ➝ ➞ ➟➠ ➡ ➢➤ ➥ ➦➠ ➟ ➤➧➨➩ ➩ ➩ ➧ ➤➧ ➩ ➫➩ ➧ . . t t p ju ➭➯ ➲ ➳ ➲➵ ➸ ➺ ➸ ➵

  3.3.2.1 ➟ ➤ ➧ ➩ ➫➩ ➧ S t m ju adalah suatu usaha yang dilakukan untuk memasarkan barang

  ju

  atau jasa dalam suatu badan atau perusahaan atau distributor kepada konsumen yang memiliki kepentingan atas barang atau jasa tersebut. William G.Nickels (1990:10) menyebut penjualan sebagai penjualan tatap muka( personal selling ) dengan definisinya antara lain:

  “Penjualan tatap muka merupakan interaksi antarindividu, saling bertemu

muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai atau

mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan

pihak lain.”

  Definisi tersebut mengandung arti bahwa penjualan tatap muka merupakan komunikasi orang secara individual yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan seluruh usaha pemasaran pada umumnya dengan meningkatkan penjualan yang dapat menghasilkan laba dengan menawarkan kebutuhan yang memuaskan kepada pasar dalam jangka panjang.

  Prosedur penjualan makanan ternak (MAKO) Di KSU Tandangsari dapat dilakukan dengan 2 sistem :

  1. PenjualanTunai Penjualan tunai dilaksanakan oleh KSU Tandangsari dengan cara mewajibkan pembeli melakukan pembayaran harga barang terlebih dahulu sebelum barang diserahkan oleh KSU Tandangsari kepada pembeli jika perusahaan telah menerima tunai dari pembeli.

  2. PenjualanKredit Penjualan kredit dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mengirimkan barang sesuai dengan permintaaan konsumen dan untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan perjanjian kedua belah pihak. Pada umumnya perusahaan mempunyai tujuan umum dalam melakukan penjualan :yakni sebagai berikut :

  1. Meningkatkantingkat volume penjualantertentu

  2. Mendapatkanlaba

  3. Menunjangpetumbuhanperusahaan Berikut ini adalah factor - faktor yang menyebabkan atau mempengaruhi penjualan antara lain : a. Modal Modal merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi penjualan.

  Karena modal yang digunakan untuk usaha promosi karena barang atau produk yang kita buat dipasar, maka usaha promosi perlu dikenalkan untuk mengedukasi pelanggan terhadap produk baru kita. Modal juga dibutuhkan untuk menyewa atau membeli tempat atau lokasi yang dekat dengan pelanggan sehingga dapat dijangkau oleh konsumen. Semakin dekat dan strategi lokasi maka semakin mahal harganya. Maka dari itu diperlukan modal yang kuat guna mendukung meningkatnya penjualan.

  b. Kemampuan dan kondisi penjualan Dalam melakukan trasaksi jualbeli barang atau jasa diperlukan 2 pihak, yakni pihak penjual sebagai peyedia barang, dan pihak pembeli sebagai penncari barang. Dalam hal ini diperlukan usaha khusus bagi penjual untuk dapat menyakinkan pembeli untuk membeli produk-produk yang ditawarkan KSU Tandangsari. Untuk mencapai tujuanitu adahal penting yang harus di perhatikan :

  • Hargaproduk  Karakteristikdanjenisbarang yang di tawarkan
  • Syarat-syaratpenjualan
  • Teknikpembayaran  Teknikdan lama waktupengiriman
  • Pelayanansetelahterjaditrasaksijualbeli

  c. Kondisi Pasar Pasar sebagai kelompok pembeli atau pihak yang menjadi sasaran dalam penjualan dapat pula mempengaruhi kegiatan penjualan.Adapun faktor-faktor kondisi pasar yang perlu diperhatikan adalah

  Jenis pasarnya, apakah pasar konsumen, pasar penjual, pasar industri,

   pasar pemerintah /pasar internasional. Kelompok pembeli atau segmen pasarnya

   Daya belinya

   Frekuensi pembeliannya

   Keinginan dan kebutuhannya.

   d. Kondisi Organisasi Perusahaan Pada perusahaan besar biasanya masalah penjualan ditangani oleh bagian penjualan yang dipegang oleh orang-orang tertentu/ ahli dibidang penjualan lain halnya dengan perusahaan kecil masalah-masalah penjualan ditangani oleh orang- orang yang juga melakukan fungsi lain. Hal ini disebabkan oleh tenaga kerjanya yang lebih sedikit. Sistem organisasi juga lebih sederhana masalah-masalah yang dihadapinya juga tidak sekompleks perusahaan besar biasanya masalah perusahaan ini ditangani oleh perusahaan dan tidak diberikan kepada orang lain.

  e. Faktor lain Faktor-faktor yang yang sering mempengaruhi penjualan yaitu perikalanan, peragaan, kampanye, dan pemberian hadiah. Namun untuk melaksanakannya diperlukan dana yang tidak sedikit. Bagi perusahaan yang memiliki modal yang kuat kegiatan ini secara rutin dapat dilakukan sebaliknya perusahaan kecil jarang melakukan Karena memiliki modal sedikit

  3.3.2.2 Langkah-langkah pencatatan penjualan Koperasi Serba Usaha Tandangsari memasarkan hasil produksi makanan pakan ternak ke daerah sekitar Tanjungsari dan Sumedang. Dalam penjualan makanan pakan ternak untuk anggota bisa mengambil makanan ternak secara kredit dan tunai.

  Prosedur untuk pembayaran Makanan ternak (MAKO) di KSU Tandangsari dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Secara Langsung, maksudnya anggota membeli langsung makanan ternak di KSU Tandangsari ke Bagian administrasi diloket pelayanan.Selanjutnya para anggota koperasi dipersilahkan untuk membuat daftar pesanan secara tertulis baik sistem tunai maupun sistem kredit. Dan diberikan kepada petugas pelayanan

  b. Melalui kelompok, maksudnya anggota membuat sebuah kelompok yang dimaksudkan supaya anggota lebih mudah dapat makanan ternak tepat pada waktunya dan tidak perlu ke KSU Tandangsari untuk mengambil makanan ternak karena di KSU Tandangsari di kirim langsung kerumah anggota atau di kelompok yang sudah di buat dan didaftarkan sebelumnya.dan sistem pembayarannya bisa kredit maupun tunai. Misalnya contoh faktur penjualan:

  Seorang anggota dengan no.8 membeli Makanan ternak jumlahnya 25 maka pencatatan di fakturnya : Jml Nama Barang Banyak (kg) Harga satuan Harga

  25 Mako 1759 Rp.1425,00 Rp. 2.493.750,00 Jumlah

  Rp.2.493.750,00 Di terima dengan baik Oleh pembelian Petugas penjualan

  TUNAI

  (nama pembeli) nama petugas

  Tetapi untuk anggota yang mengambil makanan ternak secara kredit mempunyai syarat tertentu yaitu dengan pemotongan dari Pendapatan Bersih yang dihasilkan dari penyetoran hasil produksi susu yang dilakukan oleh peternak sebanyak 60% perbulan.yang secara tidak langsung 60% dari penghasilan bersih dijadikan kredit untuk pembelian makanan ternak (MAKO) di KSU Tandandsari.

  Dalam 1 bulan dapat dilakukan pengambilan mako sebanyak 3 kali atau 3 periode yaitu: a. Pada tanggal 1-10 setiap bulannya

  b. Pada tanggal 11-20 setiap bulannya

  c. Pada tanggal 21-30 setiap bulannya Dalam proses pengambilannya bisa di ambil langsung di KSU

  Tandangsari bagian makanan ternak atau dengan di kirim langsung dari KSU Tandangsari ke lokasi-lokasi para peternak.

  Dalam prosedur penjualan makanan ternak, Bagian keuangan menggunakan sistem komputer Microsoft Access dan Microsoft Excell dengan terlebih dahulu mendapat laporan dari bagian makanan ternak seberapa banyak biaya yang dikeluarkan untuk hasil penjualan makanan ternak (MAKO) dan menggunakan sistem komputer Microsoft Access dan Microsoft Excell sangat menunjang dalam jalannya operasional perusahaan serta agar tujuan perusahaan dapat tercapai.

  Sebelum melakukan pencatatan penjualan, penulis melakukan pendataan terlebih dahulu kepada para anggota yang akan melakukan pembelian barang.

  Dibawah ini langkah-langkah yang harus ditempuh oleh anggota.

  c. Tata cara pembelian

  1. Para anggota koperasi membawa faktur pembayaran susu periode terakhir dari Koperasi Pusat. Dimaksudkan agar nomor anggota tidak tertukar serta mempercepat proses pelayanan

  2. Berikan faktur pembayaran yang dibawa kepada petugas Administrasi diloket pelayanan.

  3. Selanjutnya para anggota koperasi dipersilahkan untuk membuat daftar pesanan secara tertulis baik sistem tunai maupun sistem kredit. Dan diberikan kepada petugas pelayanan

  4. Selanjuttnya petugas pelayanan akan memberikan 2 faktur yang berwarna putih dan kuning.

  5. Untuk anggota koperasi yang menggunakan sistem tunai, langsung melakukan pembayaran di loket pembayaran.

  6. Proses transaksi jual beli secara administrasi sudah selesai

  d. Tata cara penukaran faktur pembelian dengan barang  Faktur yang telah diperoleh dari bagian pelayanan, langsung diberikan kepada petugas pengeluaran barang  Proses pengeluaran barang memerlukan waktu sehingga para anggota koperasi dipersilahkan untuk menunggu ditempat yang sudah ditentukan.

   Petugas pengeluaran barang akan mengembalikan faktur warna putih dan mengeluarkan barang sesuai dengan data pesanan yang telah ditulis.

   Setelah itu, cek kembali barang yang telah diberikan sehingga tidak akan terjadi kesalahan dalam transaksi  Faktur warna kuning menjadi arsip gudang dan data laporan untuk barang- barang yang sudah dikeluarkan.

  Setelah pendataan selesai maka penulis melakukan pencatatan di buku khusus data pencatatan penjualan tahunan yang datanya didapat dari bagian gudang.

  Dengan langkah-langkah sebagai berikut :

  a. Bagian pencatatan penjualan meminta daftar barang yang sudah terjual beserta bukti fakturnya.

  b. Kemudian bagian pencatatan penjualan memasukan datanya kedalam database penjualan dengan menggunakan Ms.Office. kegiatan ini dilakukan pada pukul 14.00-15.00 setelah kegiatan transaksi ditutup sehingga tidak ada lagi data yang tercecer.

  c. Setelah datanya di input kedalam database, kemudian softfile data tersebut dilaporkan kepada Koperasi Pusat untuk ditindak lanjuti kembali oleh Koperasi pusat.

  

➻ ➻ ➻ ➼➽ ➾ ➚ ➽ ➪ ➽ ➶ ➹➽ ➾ ➚ ➽ ➪ ➽ ➶ ➘ ➽ ➶➴ ➷ ➬ ➹➽ ➷ ➽ ➮ ➬ ➱ ✃❐➹ ❒ ➱ ➮ ❐ ❮➽ ❰ ➬ Ï ❐ ❮ ➚ ➽ Ð ❰ ➽ ➹➽

. . ❒ Ï Ð Ñ➽ ➶ ➷ ➽ ➶➴ ❰ ➽ ❮ ➬ - ( )

  Dalam melakukan transaksi penjualan makanan ternak terdapat hambatan- hambatan yang selalu dihadapi oleh KSU Tandangsari antara lain : a. Pemutusan aliran Listrik sementara yang dilakukan oleh pemerintahan setempat atau pihak PLN. Sehingga menghentikan sementara pekerjaan.

  b. Telatnya bahan baku sehingga produksi pembuatan makanan ternak harus di tunda sampai datang bahan baku.

  c. Sarana dan Prasarana perusahaan yang belum lengkap sehingga pelayanan kurang optimal.

  ➻ ➻ Ò Ó ➶➽ ✃➬ ❰ ➬ ❰ Ô ❐ ✃ ➽ Õ ❰ ➽ ➶➽ ➽ ➶ Ô ❐ ➶ Ö × ➽ ✃➽ ➶ . .

  Dalam perekonomian Indonesia yang belum stabil, memberikan dampak pada dunia usaha, begitu juga terhadap bidang usaha penjualan. Hal tersebut mengakibatkan perubahan yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam menetapkan program pemasaran. Kegiatan pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dijalankan oleh perusahaan untuk memasarkan dan menjual barang hasil produksinya kepada konsumen. Dalam kegiatan pemasarannya, ada unsur- unsur yang dinamakan dengan bauran promosi yang meliputi periklanan, publisitas, pemasaran langsung, promosi penjualan dan penjualan tatap muka (personal selling). Salah satu bauran promosi adalah penjualan tatap muka (personal selling), yaitu interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli atau persentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli, dengan tujuan menciptakan penjualan. Dimana penjualan tatap muka (personal selling) merupakan salah satu alat yang digunakan untuk berkomunikasi dengan konsumen potensial secara langsung. Dan penjualan tatap muka (personal selling) merupakan aktivitas komunikasi antara produsen yang diwakili oleh tenaga penjual dengan konsumen potensial yang melibatkan pikiran dan emosi, serta tentu saja berhadapan langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : Pelaksanaan penjualan tatap muka pada KSU Tandangsari.

  Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan penjualan tatap muka (personal selling) pada KSU Tandangsari sudah baik pelaksanaannya. Dan apabila personal selling dilakukan dengan lebih baik lagi, maka sudah dapat dipastikan hasil penjualan perusahaan pun akan meningkat.

  ÝÛÞß à á âÚá Ý ã Úá

ÙÚ Ù ÛÜ

ä å æ çèé êëìí î KE U A A . K ✁ ✂ ✄ ☎ ✆ ỉ đự ò óô ó ñ õ óö ÷ ñ óø ó ö ù ó ò ó ïúï û û û ò ø óü óô ý ợ đỏ ÷ ÿø ô ò ó ù ó ü ✝ ✞ ✟ ✠ ✁ ✡ ☛ ✂ ✡ ☛ ☞✌✍ ✎ ✡ ð ö ø ù ÷ ÿ õ óö ó ó ð ö øô þñ ò ÷ õ ó ö ò ø ÷ óÿ ù óò ó ó ø ó ö ù ð ö ÷ ó ÿ óö ò ø óö ò óö ô ó ñ ø üø ò ó õ

  ✄ ✁ ☛ ✂ ✁ ✏ ✁ ✁ ✄ þ ÿ ÿ óñ ò ý ✑ đò ó õ ý ï÷ ö õ øÿ ý ✒ö õ ý ð ÿ ó ù óý ú ù óô õ ð óù ò ÿ ÿ ó ö ó ó õ óö óö ủ đự ỏ ó õ ô ó ó ü đủ ó ù ø ó ö ó õ ó ó ö ó ò ø ó ö ü ó ñ ó ö ó ó ò ó ÿ ó ✠ ✡ ✡ ✡ ✠ ☞ ✏ ✞

✓ ✞ þñ ✠ ô ð ò ÷ ñ ù ð ö ☛ ÷ ó ÿ ó ö ó õ óö óö ủ đự ỏ ó õ ù ó ò ó ☞✌✍ ✎ ó ö ò ó ö ✡ ô óñ ø ð ÿ øù ÷ ü è

þ ð ö ☛ ÷ ó ÿ óö õ ự đò ø ü ò óö ợ đỏ ☛ ÷ óÿ ó ö ü÷ ö ó ø ✞

✔ ✞ ✟ ð ö øô ù đõ đ ñ ☛ óóö ✁ ó ö ✡ ò ø ÿ óõ ÷ õ ó ö ✠ ÿ ð ✄ ô ð ü ø óù ù ð õ ð ñ ☛ ó ò ø ô ð ô ÷ óø õ óö ò đỏ ✡ óö