Prosedur Penelitian dan Pengembangan

Mochamad Zain Nurzaman, 2013 Efektivitas Penerapan Multimedia Interaktif Multisam Sebagai Media Pembelajaran Teknik Digital Di SMKN 7 Baleendah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

C. Prosedur Penelitian dan Pengembangan

Prosedur penelitian dan pengembangan ini akan memaparkan langkah-langkah yang harus dilakukan selama melaksanakan penelitian. Menurut Borg dan Gall Sukmadinata, 2008:169 –170, ada sepuluh langkah pelaksanaan strategi penelitian dan pengembangan: 1. Penelitian dan pengumpulan data research and information collecting. Untuk mengumpulkan data studi literatur, identifikasi masalah dan merangkum permasalahan 2. Perencanaan planning. Menyusun rencana penelitian, meliputi kemampuan-kemampuan yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian rumusan tujuan, desain atau langkah-langkah penelitian, kemungkinan pengujian dalam lingkup terbatas. 3. Pengembangan draft produk develop preliminary form of product. Pengembangan bahan pembelajaran, proses pembelajaran dan instrumen evaluasi 4. Uji coba lapangan awal preliminary field testing. Uji coba di lapangan pada 1 sampai 3 sekolah dengan 6 sampai dengan 12 subjek uji coba guru. Selama uji coba diadakan pengamatan, wawancara dan pengedaran angket. 5. Merevisi hasil uji coba main product revision. Memperbaiki atau menyempurnakan hasil uji coba. 6. Uji coba lapangan main field testing. Melakukan uji coba yang lebih luas pada 5 sampai dengan 15 sekolah dengan 30 sampai dengan 100 orang Mochamad Zain Nurzaman, 2013 Efektivitas Penerapan Multimedia Interaktif Multisam Sebagai Media Pembelajaran Teknik Digital Di SMKN 7 Baleendah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu subjek uji coba. Data kuantitatif penampilan guru sebelum dan sesudah menggunakan model yang dicobakan dikumpulkan. Hasil-hasil pengumpulan data dievaluasi dan kalau mungkin dibandingkan dengan kelompok pembanding. 7. Penyempurnaan produk hasil uji lapangan operational product revision. Menyempurnakan produk hasil uji lapangan. 8. Uji pelaksanaan lapangan operational field testing. Dilaksanakan pada 10 sampai dengan 30 sekolah, melibatkan 40 sampai dengan 200 subjek. Pengujian dilakukan dengan melalui angket, wawancara, dan obervasi dan analisis hasilnya. 9. Penyempurnaan produk akhir final product revision. Penyempurnaan didasarkan masukan dari uji pelaksanaan lapangan. 10. Diseminasi dan implementasi Disemination and implementation. Melaporkan hasilnya dalam pertemuan profesional dan dalam jurnal. Bekerjasama dengan penerbit untuk penerbitan. Memonitor penyebaran untuk pengontrolan kualitas. Prosedur penelitian dan pengembangan di atas memiliki langkah-langkah relatif komplek, karena uji pelaksanaan lapangan operational field testing, dilaksanakan pada 10 sampai dengan 30 sekolah, melibatkan 40 sampai dengan 200 subjek. Sedang penelitian yang akan penulis laksanakan terbatas pada lokasi dan subjek penelitian yang akan dilaksanakan pada satu sekolah saja, yaitu SMK Negeri 7 Baleendah pada program keahlian Teknik Audio Video dengan subjek penelitian penelitian kelas X. Mochamad Zain Nurzaman, 2013 Efektivitas Penerapan Multimedia Interaktif Multisam Sebagai Media Pembelajaran Teknik Digital Di SMKN 7 Baleendah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Prosedur penelitian dan pengembangan menurut Borg dan Gall, dapat juga dilakukan secara lebih sederhana dengan melibatkan 5 langkah utama, yaitu: 1. Melakukan analisis produk yang akan dikembangkan 2. Mengembangkan produk awal 3. Validasi ahli dan revisi 4. Uji coba lapangan skala kecil dan revisi produk 5. Uji coba lapangan skala besar dan produk akhir Pelaksanaan penelitan dan pengembangan dapat dilakukan sampai pada tahap uji coba terbatas. Oleh sebab itu penelitian dan pengembangan media pembelajaran interaktif Multisim untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai gerbang logika dasar ini, menggunakan prosedur tiga tahap utama metode penelitian dan pengembangan, yaitu sebagai berikut: 1. Studi Pendahuluan Studi pendahuluan merupakan tahap awal atau persiapan untuk pengembangan. Tahap ini terdiri dari langkah sebagai berikut: a. Studi kepustakaan, merupakan kajian untuk mempelajari konsep- konsep atau teori-teori yang berkaitan dengan media pembelajaran interaktif Multisim b. Mengkaji hasil-hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan media pembelajaran interaktif Multisim c. Survei lapangan, dilaksanakan untuk mengumpulkan data berkenaan dengan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, seperti kurikulum Mochamad Zain Nurzaman, 2013 Efektivitas Penerapan Multimedia Interaktif Multisam Sebagai Media Pembelajaran Teknik Digital Di SMKN 7 Baleendah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu yang digunakan, proses pembelajaran, sarana, fasilitas pembelajaran dan lain sebagainya. 2. Studi Pengembangan Studi pengembangan merupakan tahap lanjutan dari studi pendahuluan, langkah-langkah yang dilakukan pada tahap ini yaitu sebagai berikut: a. Perencanaan media, merencanakan produk yang akan dibuat berdasarkan temuan-temuan atau data yang diperoleh dari studi pendahuluan sebelumnya. b. Pengembangan draft awal, mengembangkan produk yang telah direncanakan sebelumnya, berupa media pembelajaran yang dikembangkan sesuai rancangan c. Uji kelayakan media, memvalidasi produk yang telah dikembangkan dengan cara mendatangkan para ahli yang kompeten di bidangnya berkaitan dengan produk yang dikembangkan. d. Evaluasi dan perbaikan, dilakukan untuk mengukur kelebihan maupun kekurangan dari produk yang dikembangkan, sehingga dapat dilakukan perbaikan terhadap produk tersebut 3. Evaluasi, pada tahap ini dilakukan: a. Pretest, merupakan test awal untuk mengetahui prestasi belajar siswa sebelum produk yang baru diterapkan b. Implementasi produk, penerapan produk baru yang telah dikembangkan dalam kegiatan pembelajaran pada subjek penelitian Mochamad Zain Nurzaman, 2013 Efektivitas Penerapan Multimedia Interaktif Multisam Sebagai Media Pembelajaran Teknik Digital Di SMKN 7 Baleendah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu c. Posttest, merupakan test akhir untuk mengetahui prestasi belajar siswa setelah produk baru diterapkan d. Perolehan produk final, merupakan produk akhir yang dihasilkan berupa media pembelajaran interaktif Multisim. Berikut merupakan tahap-tahap pelaksanaan penelitian secara skematik dapat digambarkan pada Gambar 3.2 di bawah. Gambar 3.2 Skematik Tahapan Penelitian Research and Development Sugiyono, 2011:316 dimodifikasi TAHAP STUDI PENDAHULUAN Studi Lapangan Tentang Bentuk Pembelajaran Teknik Digital yang terjadi Deskripsi dan Analisis Temuan Model Faktual Studi Literatur TAHAP STUDI PENGEMBANGAN Temuan Draft Desain Media Pembelajaran Interaktif Multisim Penyusunan Perangkat Media Pembelajaran Interaktif Multisim Uji Kelayakan Media Evaluasi dan Perbaikan TAHAP EVALUASI 1. Pretest 2. Implementasi Produk 3. Posttest PRODUK FINAL Mochamad Zain Nurzaman, 2013 Efektivitas Penerapan Multimedia Interaktif Multisam Sebagai Media Pembelajaran Teknik Digital Di SMKN 7 Baleendah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Produk yang akan dihasilkan dari penelitian ini adalah media pembelajaran interaktif Multisim yang telah diuji kelayakannya pada tahap pengembangan. Pelaksanaan tahap evaluasi dilakukan pada satu sampel penelitian, yaitu kelas X SMK Porgram Keahlian Teknik Audio Video. Pada tahap evaluasi, subjek penelitian diberikan perlakuan treatment dengan mengimplementasikan media pembelajaran interaktif Multisim pada kegiatan pembelajarannya. Subjek tersebut diberikan pretest dan posttest untuk mengukur seberapa jauh pengaruh perlakuan terhadap hasil pembelajaran berupa pemahaman siswa mengenai Gerbang Logika Dasar. Tabel 3.1 Desain Penelitian Tahap Evaluasi Kelompok Pretest Treatment Posttest Eksperimen O 1 X O 2 Keterangan: O 1 = Efektivitas sistem lama sebelum mengalami treatment O 2 = Efektivitas sistem baru setelah mengalami treatment X = Penggunaan media pembelajaran interaktif Multisim

D. Uji Coba Produk