Untuk melaksanakan penjaminan mutu akademik di Universitas Syiah Kuala telah dibentuk struktur fungsional organisasi penjaminan mutu yang melekat pada struktur
organisasi Universitas. Struktur organisasi mutu tersebut mencakup organisasi mutu tingkat Universitas, FakultasProgram Pascasarjana dan program studi, seperti
diperlihatkan pada skema Tabel B.1 berikut. Tabel B.1. Tim penjamin mutu pada setiap tingkat universitas, fakultas, dan program studi
Tingkat Dokumen
Akademik Satuan Kerja
Penanggungjawab Pelaksanaan
Sistem Penjaminan
Mutu Akademik
Pelaksanaan Sistem Audit
Mutu Akademik
Universitas Kebijakan akademik
Standar akademik Peraturan akademik
Manual mutu
akademik Badan Penjamin
Mutu BJM PR IKetua BJM
Manajer program audit Mutu
Akademik internal
Fakultas Kebijakan akademik
fakultas Standar akademik
fakultas Peraturan akademik
Fakultas Manual
mutu akademikfakultas
Satuan Penjamin Mutu Fakultas
SJMF PDIKetua SJMF
Manajer program audit Mutu
Akademik internal ditunjuk oleh
PDI
Program Studi
Kompetensi lulusan Spesifikasi PS
Manual prosedur Instruksi kerja
Tim Pengendalian
Mutu Akademik TPMA
Ketua program studi Ketua
yang ditunjuk
Laporan Dosen
Laporan evaluasi pelaksanaan
Gugus KendMutu
GKM Ketua GKM
1. Tingkat Fakultas
• Unsur organisasi penjaminan mutu akademik ditingkat Fakultas terdiri atas Pimpinan Fakultas dan Satuan Jaminan Mutu Fakultas SJMF.
• Pimpinan Fakultas adalah Dekan beserta para Pembantu Dekan, sebagai lembaga eksekutif tertinggi yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan sistim
penjaminan mutu • Dekan bertanggung jawab atas terjaminnya mutu akademik di Fakultas. Dalam
menyemban tanggung jawab mutu akademik, Direktur dibantu oleh Pembantu DekanBidang Akademik
• Satuan Jaminan Mutu Fakultas SJMF bertanggung jawab kepada Dekan melalui Pembantu Dekan bidang Akademik
• Pembantu Dekan Bidang Akademik bersama SJMF bertugas untuk melaksanakan kegiatan penjaminan mutu akademik di tingkat Fakultas meliputi;
a Penjabaran manual Mutu Akademik Universitas Syiah Kuala ke dakam Manual
Mutu Pascasarjana b
Menyiapkan Manual Prosedur Fakultas c
Pengaturan Audit Mutu Akademik Internal di lingkungan Fakultas • Dekan menerima laporan audit mutu termasuk permintaan koreksi PTK dari
kegiatan AIMA tingkat Fakultas. Dekan melaksanakan koordinasi tingkat lanjut atas Permintaan Tindakan Koreksi PTK, membuat keputusan dalam batas
kewenangannya, serta memobilisasi sumber daya di Fakultas untuk melaksanakan keputusan tersebut. Dan menentukan kebijakan dan peraturan baru di tingkat
Fakultas untuk peningkatan mutu pendidikan
2. Tingkat Program Studi
Unsur organisasi jaminan mutu akademik di tingkat program studi terdiri atas pimpinan program studi dan Tim Pengendali Mutu Akademik TPMA.Ketua Program Studi
bertanggung jawab atas tersusunnya a
Spesifikasi Program Studi SP b
Manual Prosedur Studi MP Program Studi dan c
Instruksi Kerja IK yang sesuai dengan standar akademik, Manual Mutu, Manual Prosedur tingkat Fakultas
Ketua Program Studi bertanggung jawab atas terlaksananya a
Program Pembelajaran yang bermutu sesuai dengan SP, MP dan IK b
Evaluasi pelaksanaan proses kegiatan ko-asistensi c
Evaluasi hasil proses kegiatan koa-sistensi d
Tindakan terhadap proses kegiatan koa-sistensi e
Penyempurnaan SP, MP dan IK secara berkelanjutan
B.13. Dampak Proses Penjaminan Mutu Terhadap Pengalaman dan Mutu Hasil Belajar Mahasiswa
Proses penjaminan mutu memberikan dampak positif terhadap mutu pendidikan antara lain dapat meningkatkan produktivitas dan hasil belajar mahasiswa, demikian juga
lulusan yang dihasilkan akan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja sehingga dapat memperoleh pekerjaan yang relatif cepat. Penjamian mutu akademik internal ditingkat
Universitas, Fakultas dan program studi dilakukan untuk menjamin; • Kepatuhan terhadap kebijakan akademik, standar akademik, peraturan akademik serta
manual mutu akademik • Kepastian bahwa lulusan mempunyai kompetensi sesuai dengan kebutuhan stakeholder
• Kepastian bahwa setiap mahasiswa dalam proses pembelajarannya memiliki
pengalaman sesuai dengan spesifikasi program studi • Relevansi program pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan
tuntutan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya
B. 14. Metodologi baku mutu benchmarking.