14. Metodologi baku mutu benchmarking. 15. Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan.

B.13. Dampak Proses Penjaminan Mutu Terhadap Pengalaman dan Mutu Hasil Belajar Mahasiswa Proses penjaminan mutu memberikan dampak positif terhadap mutu pendidikan antara lain dapat meningkatkan produktivitas dan hasil belajar mahasiswa, demikian juga lulusan yang dihasilkan akan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja sehingga dapat memperoleh pekerjaan yang relatif cepat. Penjamian mutu akademik internal ditingkat Universitas, Fakultas dan program studi dilakukan untuk menjamin; • Kepatuhan terhadap kebijakan akademik, standar akademik, peraturan akademik serta manual mutu akademik • Kepastian bahwa lulusan mempunyai kompetensi sesuai dengan kebutuhan stakeholder • Kepastian bahwa setiap mahasiswa dalam proses pembelajarannya memiliki pengalaman sesuai dengan spesifikasi program studi • Relevansi program pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan tuntutan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya

B. 14. Metodologi baku mutu benchmarking.

Program Studi Pendidikan Dokter Hewan FKH Unsyiah memandang metodologi baku mutu benchmarking sebagai bagian dari Penjaminan Mutu Quality Assurance untuk mengukur kualitas terutama dalam hal kurikulum yaitu dengan cara membandingkannya dengan standarbaku yang lain atau yang sudah ada. Acuan yang digunakan oleh PS-PDH FKH Unsyiah mengacu kepada sasaran mutu Unsyiah secara umum seperti tertuang dalam standar mutu Unsyiah. Salah satu aspek adalah pada standar kurikulum dari berbagai universitas baikdi dalam maupun di luar negeri yang memiliki bidang studi yang sama dengan programstudi tersebut. PS-PDH FKH Unsyiah menyadari bahwa saat ini proses baku mutubenchmarking perlu sering dilakukan mengingat perkembangan bidang studi PS yangsangat pesat. Kurikulum yang ada sekarang, di samping diisi dengan kurikulum yangberlaku secara nasional juga turut memperhatikan muatan lokal. Kurikulum yangdisusun mengacu pada pada konsersium PB-PDHI dan Universitas dalam negeri yang sudah lebih berpengalaman danmapan dalam penyelenggaraan program studi yang sama. Pemilihan acuan inimerupakan hasil keputusan bersama dalam rapat evaluasi kurikulum setelahmengevaluasi semua data dan masukan dari berbagai pihak khususnya dari dosen-dosenyang pernah melakukan studi lanjut di universitas bersangkutan, PB- PDHI dan stake holder.Evaluasi dilanjutkanmelalui peninjauan terhadap kurikulum universitas-universitas tersebut.

B. 15. Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan.

Untuk menghasilkan kinerja yang baik dalam kerangka Penjaminan Mutu di PS-PDH FKH Unsyiah, maka semua kegiatan dan proses mengacu pada SOP yang didukung dengan job description yang jelas. Program Studi PDH FKHUnsyiah mempunyai SOP untuk setiap kegiatan yang rutin dilakukan seperti SOP Panduan yang selalu dievaluasi kinerjanya sesuai dengan teknis pelaksanaannya. Permasaalahan yang timbul pada prosedurnya akan dibahas bersama jalan keluarnya dalam rapat rutin dan akan diterapkan untuk semester- semester berikutnya. Sebagai pembanding PS-PPDH FKH Unsyiah akan melihat SOP dari program yang lainnya yang mempunyai kemiripan program. Secara periodik Universitas akan membahas perkembangan SOP dari program studi untuk dievaluasi pelaksanaannya dan evaluasi ini dilakukan oleh BJM Unsyiah.

B. 16. Evaluasi internal yang berkelanjutan.