Perkembangan Penduduk Miskin Maret 2015 – September 2015 Perubahan Garis Kemiskinan Maret 2015 – September 2015

Berita Resmi Statistik No.04 01 13 Th XIX4 Januari 2016 3 Grafik 2. Jumlah Penduduk Miskin di Provinsi Sumatera Barat Menurut Daerah, Maret 2011 – September 2015

2. Perkembangan Penduduk Miskin Maret 2015 – September 2015

Informasi kemiskinan yang disajikan merupakan keadaan kemiskinan pada bulan Maret 2015 dan September 2015. Dari Maret 2015 ke September 2015 jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan naik sebanyak 0,45 ribu jiwa, walaupun dari besarnya persentase stagnan yaitu 5,73 persen. Sedangkan untuk jumlah penduduk miskin perdesaan mengalami penurunan sebanyak 30,53 ribu jiwa. Perubahan tersebut mengakibatkan jumlah penduduk miskin di Provinsi Sumatera Barat mengalami penurunan sebanyak 30,08 ribu jiwa dari Maret 2015 ke September 2015.

3. Perubahan Garis Kemiskinan Maret 2015 – September 2015

Perubahan jumlah dan persentase penduduk miskin tidak akan terlepas dari perubahan nilai garis kemiskinan. Garis kemiskinan GK merupakan rata-rata pengeluaran per kapita perbulan yang digunakan untuk mengklasifikasikan penduduk kedalam golongan miskin atau tidak miskin. Garis kemiskinan yang digunakan untuk menghitung penduduk miskin September 2015 adalah Rp.403.947 kapitabulan. Peran komoditi makanan terhadap garis kemiskinan makanan jauh lebih besar dibandingkan komoditi non makanan. Pada bulan September 2015, sumbangan garis kemiskinan makanan terhadap garis kemiskinan sebesar 76,38 persen. Jika dibedakan menurut daerah perkotaan dan perdesaan maka sumbangan garis kemiskinan makanan terhadap garis kemiskinan di perdesaan sebesar 80,09 persen lebih besar dibandingkan daerah perkotaan yang hanya 71,18 persen. Komposisi tersebut tidak jauh berbeda dangan kondisi Maret 2015. Jika dibandingkan antara Maret 2015 dengan September 2015, maka garis kemiskinan daerah perkotaan meningkat sebesar 4,18 persen. Sedangkan di daerah perdesaan meningkat 5,79 persen, peningkatan di perdesaan ini lebih tinggi dari daerah perkotaan. Jika dilihat menurut komponennya maka terjadi perbedaan antara perkotaan dan 141 240 145 988 128 817 125 388 120 604 126 024 108 076 108 532 118 034 118 480 303 198 298 782 279 138 276 133 290 518 258 061 271 120 246 206 261 575 231 050 444 438 444 770 407 955 401 521 411 122 384 085 379 196 354 738 379 609 349 530 50000 100000 150000 200000 250000 300000 350000 400000 450000 500000 Kota Desa Kota + Desa Berita Resmi Statistik No.04 01 13 Th XIX4 Januari 2016 4 perdesaan. Di daerah perdesaan garis kemiskinan non makanan mengalami perubahan yang lebih besar daripada garis kemiskinan makanan. Tabel 2. Garis Kemiskinan, Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Menurut Daerah, Maret 2013 - September 2015 Garis Kemiskinan RpKapitaBln Daerah Tahun Makanan Non Makanan Total Jumlah penduduk miskin Persentase penduduk miskin 1 2 3 4 5 6 Perkotaan Maret 2013 235 317 97 520 332 837 120 604 6,16 September 2013 261 644 99 124 360 768 126 024 6,38 Maret 2014 269 473 105 495 374 968 108 076 5,43 September 2014 Maret 2015 September 2015 282 276 288 410 301 356 108 587 117 925 121 984 390 862 406 335 423 339 108 532 118 034 118 480 5,41 5,73 5,73 Pedesaan Maret 2013 231 942 56 272 288 215 290 518 9,39 September 2013 257 459 63 792 321 252 258 061 8,30 Maret 2014 268 291 65 220 333 511 271 120 8,68 September 2014 Maret 2015 September 2015 279 289 293 768 313 294 70 535 75 985 77 884 349 824 369 753 391 178 246 206 261 575 231 050 7,84 8,35 7,35 Kota + Desa Maret 2013 233 250 72 252 305 502 411 121 8,14 September 2013 259 085 77 521 336 606 384 085 7,56 Maret 2014 268 751 80 904 349 656 379 196 7,41 September 2014 Maret 2015 September 2015 280 453 291 641 308 554 85 374 92 637 95 393 365 827 384 277 403 947 354 738 379 609 349 530 6,89 7,31 6,71

4. Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan