Perkembangan Penduduk Miskin di Provinsi Sumatera Barat, Maret 2011 –

Berita Resmi Statistik No.04 01 13 Th XIX4 Januari 2016 1 PROFIL KEMISKINAN PROVINSI SUMATERA BARAT SEPTEMBER 2015

1. Perkembangan Penduduk Miskin di Provinsi Sumatera Barat, Maret 2011 –

September 2015 Jumlah penduduk miskin di Provinsi Sumatera Barat pada September 2015 adalah 349.529 jiwa mengalami penurunan 0,6 persen dibandingkan kondisi Maret 2015. Lebih dari dua per tiga, tepatnya 66,10 persen, penduduk miskin tinggal di daerah perdesaan. Jadi sekitar 33,89 persen penduduk miskin tinggal di perkotaan . Tabel 1, menunjukkan bahwa 5,73 persen penduduk perkotaan dikategorikan sebagai penduduk miskin, sementara itu, di daerah perdesaan, persentase penduduk miskin lebih tinggi dibanding daerah perkotaan yaitu sekitar 7,35 persen. No. 04 01 13Th. XIX 4 Januari 2016  Jumlah penduduk miskin di Provinsi Sumatera Barat pada September 2015 adalah 349.529 jiwa. Dibanding Maret 2015 379.609 jiwa turun sebanyak 30,08 ribu jiwa. Menurut wilayahnya, perkotaan naik sebanyak 0,45 ribu jiwa, dan jumlah penduduk miskin perdesaan mengalami penurunan sebanyak 30,53 ribu jiwa.  Secara persentase, penduduk miskin turun sebesar 0,6 persen dari periode Maret 2015 ke September 2015 yaitu dari 7,31 persen menjadi 6,71 persen.  Garis Kemiskinan GK September 2015 mengalami peningkatan 5,12 persen, menjadi Rp 403.947,00 perkapita perbulan dari Rp 384.277,00 per kapita per bulan pada Maret 2015.  Komponen terbesar pembentuk Garis Kemiskinan adalah Garis Kemiskinan Makanan dengan kontribusi 76,38 persen, sedangkan Garis Kemiskinan Non Makanan memberikan kontribusi sebesar 23,62 persen.  Indeks Kedalaman Kemiskinan P1 naik dari 0,977 persen pada Maret 2015 menjadi 1,259persen pada September 2015.  Indeks Keparahan Kemiskinan P2 juga mengalami kenaikan dari 0,211 persen pada Maret 2015 menjadi 0,290 persen pada September 2015. Berita Resmi Statistik No.04 01 13 Th XIX4 Januari 2016 2 Secara keseluruhan persentase penduduk miskin di Provinsi Sumatera Barat mengalami penurunan dari 7,31 persen pada Maret 2015 menjadi 6,71 persen pada September 2015. Dilihat perkembangan menurut perdesaan dan perkotaan persentase penduduk miskin di daerah perdesaan mengalami perubahan relatif lebih tinggi dari daerah perkotaan. Penduduk miskin daerah perkotaan sama dengan kondisi Maret 2015, yaitu 5,73 persen sedangkan di daerah perdesaan, persentase penduduk miskinnya mengalami penurunan dari 8,35 persen menjadi 7,35 persen. Perkembangan perubahan persentase dan jumlah penduduk miskin menurut daerah perdesaan dan perkotaan berturut-turut dapat dilihat pada Grafik 1 dan Grafik 2. Tabel 1. Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Provinsi Sumatera Barat Menurut Daerah, Maret 2011 – Maret 2015 Tahun Jumlah Penduduk Miskin Jiwa Persentase Penduduk Miskin Perkotaan Perdesaan Jumlah Perkotaan Perdesaan Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 Maret 2011 141 240 303 198 444 438 7,42 10,07 9,04 September 2011 145 988 298 782 444 770 7,61 9,85 8,99 Maret 2012 128 817 279 138 407 955 6,67 9,14 8,19 September 2012 125 388 276 133 401 521 6,45 8,99 8,00 Maret 2013 120 604 290 518 411 121 6,16 9,39 8,14 September 2013 126 024 258 061 384 085 6,38 8,30 7,56 Maret 2014 108 076 271 120 379 196 5,43 8,68 7,41 September 2014 Maret 2015 September 2015 108 532 118 034 118 481 246 206 261 575 231 048 354 738 379 609 349 529 5,41 5,73 5,73 7,84 8,35 7,35 6,89 7,31 6,71 Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional Susenas Grafik 1. Persentase Penduduk Miskin di Provinsi Sumatera Barat Menurut Daerah, Maret 2011 – September 2015 7,42 7,61 6,67 6,45 6,16 6,38 5,43 5,41 5,73 5,73 10,07 9,85 9,14 8,99 9,39 8,3 8,68 7,84 8,35 7,35 9,04 8,99 8,19 8,00 8,14 7,56 7,41 6,89 7,31 6,71 5 6 7 8 9 10 11 Kota Desa Kota+Desa Berita Resmi Statistik No.04 01 13 Th XIX4 Januari 2016 3 Grafik 2. Jumlah Penduduk Miskin di Provinsi Sumatera Barat Menurut Daerah, Maret 2011 – September 2015

2. Perkembangan Penduduk Miskin Maret 2015 – September 2015