Meningkatkan Pengawasan Obat dan Makanan Penguatan kemitraan pengawasan obat dan makanan dengan pemangku kepentingan; Persentase makanan yang memenuhi syarat 87,6

Arah Kebijakan … 1. Akselerasi Pemenuhan Akses Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, Remaja, dan Lanjut Usia yang Berkualitas 2. Mempercepat Perbaikan Gizi Masyarakat 3. Meningkatkan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 4. Meningkatan Akses Pelayanan Kesehatan Dasar yang Berkualitas 5. Meningkatan Akses Pelayanan Kesehatan Rujukan yang Berkualitas 6. Meningkatkan Ketersediaan, Keterjangkauan, Pemerataan, dan Kualitas Farmasi dan Alat Kesehatan

7. Meningkatkan Pengawasan Obat dan Makanan

8. Meningkatkan Ketersediaan, Persebaran, dan Mutu Sumber Daya Manusia Kesehatan 9. Meningkatkan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 10. Menguatkan Manajemen, Penelitian Pengembangan dan Sistem Informasi 11. Memantapkan Pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional Bidang Kesehatan 12. Mengembangkan dan Meningkatkan Efektifitas Pembiayaan Kesehatan 9 Strategi Pengawasan Obat dan Makanan RPJMN 2015-2019 1. Penguatan sistem pengawasan obat dan makanan berbasis risiko; 2. Peningkatan sumber daya manusia pengawas obat dan makanan;

3. Penguatan kemitraan pengawasan obat dan makanan dengan pemangku kepentingan;

4. Peningkatan kemandirian pengawasan obat dan makanan berbasis risiko oleh masyarakat dan pelaku usaha; 5. Peningkatan kapasitas dan inovasi pelaku usaha dalam rangka mendorong peningkatan daya saing produk obat dan makanan; dan 6. Penguatan kapasitas dan kapabilitas pengujian obat dan makanan. 10 No SasaranIndikator Status Awal Target 2019 7 Memastikan Ketersediaan Obat dan Mutu Obat dan Makanan 2. Persentase obat yang memenuhi syarat 92 2014 94

3. Persentase makanan yang memenuhi syarat 87,6

2013 90,1 Bidang Sosbud dan Kehidupan Beragama - Subbidang Kesehatan dan Gizi Masyarakat Kebijakan : Meningkatkan Pengawasan Obat dan Makanan 12 RENCANA STRATEGIS BPOM 2015-2019 Dalam Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dokumen Renstra KL memiliki posisi yang sangat strategis, di mana: • Renstra KL berkedudukan sebagai penjabaran dari RPJMN. • Renstra KL juga digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan Rancangan Renja KL. RPJM Nasional Renstra KL RKP Renja KL RAPBN RKA KL LAPORAN: - Kinerja Pembangunan; - Kinerja Anggaran; - Kinerja Organisasi RPJP Nasional Pedoman Dijabarkan Pedoman Pedoman Pedoman Diacu Pedoman VISI MISI Presiden Pedoman Dijabarkan Kontrak Kinerja 13 14 PERUBAHAN LINGKUNGAN STRATEGIS? KONDISI YANG DIHARAPKAN? KONDISI SAAT INI Perubahan global Harapan masyarakat dan suprastruktur Komitmen Indonesia Lembaga dunia yang berpengaruh Keamanan, mutu, khasiatmanfaat Obat dan makanan meningkat • Kesehatan masyarakat meningkat • Daya saing OM nasional meningkat Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong • BPOM yang mampu mengawal keamanan, mutu dan khasiatmanfaat OM beredar • Produsenpelaku usaha yang bertanggung jawab • Masyarakat yang berdaya untuk melindungi diri Inspection Laboratory MASYARAKAT PEMERINTAH SEBAGAI REGULATOR PRODUSEN PELAKU USAHA 15 Obat dan Makanan aman meningkatkan kesehatan masyarakat dan daya saing bangsa 1. Meningkatkan sistem pengawasan Obat dan Makanan berbasis risiko untuk melindungi masyarakat 2. Mendorong kemandirian pelaku usaha dalam memberikan jaminan keamanan Obat dan Makanan serta memperkuat kemitraan dengan pemangku kepentingan 3. Meningkatkan kapasitas kelembagaan BPOM 1. Meningkatnya jaminan Obat dan Makanan aman, bermanfaat, dan bermutu dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat 2. Meningkatnya daya saing Obat dan Makanan di pasar lokal dan global dengan menjamin mutu dan mendukung inovasi VISI MISI TUJUAN 16 SASARAN STRATEGIS

1. Menguatnya Sistem Pengawasan Obat dan Makanan Regulatory System