udupkp bpom tahun 2017 bahasa indonesia

(1)

BAHASA INDONESIA

Pelatihan Badan POM RI

19 Juli 2017


(2)

Hakikat Bahasa

BAHASA

UNIVERSAL

UNIK

PRODUKTIF

KONVENSIONAL

SISTEM

LAMBANG

BUNYI

BERMAKNA


(3)

• KONTEKSTUAL

BAHASA

MAKNA

GRAMATIKAL LEKSIKAL

PARAGRAF BENTUK

FONEM MORFEM

KATA FRASE KLAUSA KALIMAT


(4)

KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA

INDONESIA

Bahasa Nasional

1. Lambang keanggaan

nasional

2. Lambang identitas

nasional

3. Alat pemersatu

4. Alat perhubungan

antarbudaya

Bahasa Negara

1

. Bahasa resmi

kenegaraan

2. Bahasa pengantar di

lembaga pendidikan

3. Bahasa resmi dalam

perhubungan tingkat

nasional


(5)

RAGAM BAHASA

Varias bahasa yang terjadi karena pemakaian bahasa

WAKTU PENGGUNAAN

DAERAH PEMAKAIAN

SITUASI

PEMAKAIAN MEDIA

FUNGSI PEMAKAIAN -LAMA -BARU DIALEK DAERAH -FORMAL -SEMI FORMAL -NONFORMAL -LISAN -TULIS -ILMIAH -SASTRA -UPACARA -PIDATO -BERITA --SURAT -DLL


(6)

CIRI PEMBEDA RAGAM BAHASA FORMAL

DAN NONFORMAL

1. Penggunaan kata sapaan dan kata ganti

2. Penggunaan kata tertentu

3. Penggunaan imbuhan

4. Penggunaan kata sambung dan kata depan

5. Penggunaan unsur SPOK-Pel


(7)

BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN


(8)

8

Bahasa Indonesia yang Baik?

Bahasa Indonesia yang baik adalah

bahasa Indonesia yang sesuai dengan

situasi pemakaiannya.


(9)

Bahasa Indonesia yang baik berkaitan

dengan ketepatan memilih ragam bahasa

yang sesuai dengan kebutuhan

komunikasi:

(1) topik yang dibicarakan, (2)

tujuan pembicaraan

, (3) orang yang diajak

berbicara, dan (4) tempat pembicaraan.

Bahasa Indonesia yang baik itu memperhatikan


(10)

10

Bahasa Indonesia yang

Benar?

Bahasa Indonesia yang benar adalah

bahasa Indonesia yang sesuai dengan

kaidah bahasa.

 Kaidah Tata Bunyi  Kaidah Tata Tulis

 Kaidah Pemilihan Kata  Kaidah Tata Kalimat

Kaidah Penyusunan Paragraf  Kaidah Penyusunan Karya Tulis


(11)

PEDOMAN UMUM EJAAN

BAHASA INDONESIA


(12)

Ejaan adalah seperangkat kaidah pelambangan

bunyi bahasa, pemisahan, penggabungan,

dan penulisannya dalam suatu bahasa.

RUANG LINGKUP

PEMAKAIAN

HURUF PENULISAN HURUF

PENULISAN UNSUR SERAPAN

PEMAKAIAN TANDA BACA

PENULISAN KATA


(13)

1. P E M A K A I A N HURUF Abjad Vokal Konsonan Nama Diri Pemenggalan Deretan vokal ditengah kata, vokalnya dipenggal. Contoh: Doa -> do-a

Deretan konsonan ditengah kata, konsonan dipenggal. Contoh: April->ap-ril Imbuhan dipenggal dari Kata dasarnya Contoh: Belajar-> Bel-a-jar


(14)

2. PEMAKAIAN

HURUF


(15)

PEMAKAIAN HURUF KAPITAL

No KAIDAH CONTOH

1. Huruf pertama awal kalimat Ibu membaca koran 2 Huruf pertama kalimat

langsung

Mahasiswa

bertanya,”Kapan UTS?” 3 Berhubungan dgn Tuhan, kata

ganti untuk Tuhan, dan kitab suci

Bimbinglah hamba-Mu ya Allah

4. Gelar kehormatan, pangkat, keturunan, dan keagamaan yg diikuti nama orang

Sultan Hasanuddin

Nabi Ibrahim

Wakil Presiden Yusuf K 5 Nama orang, nama bangsa,

suku, bahasa,nama tahun,

bulan, hari, hari raya, peristiwa sejarah, nama geografi

Miftahul Khairah,

bangsa Indonesia, suku

Bugis, tahun Hijriyah, hari Lebaran, Danau


(16)

NO

KAIDAH

CONTOH

6 Huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga

pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi

Republik Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat

7 Judul dan nama buku, majalah, surat kabar; kecuali kata depan

Bacalah jurnal Akademi

Keperawatan! 8 Huruf pertama unsur singkatan

nama gelar, pangkat dan sapaan

Prof. Professor Ny. Nyonya

9 Huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan. Seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan

Silahkan duduk, Dik! Adik bertanya, “itu apa, Bu?”

10 Huruf pertama kata ganti anda Surat Anda telah kami terima


(17)

PEMAKAIAN HURUF MIRING

No KAIDAH CONTOH

1 Nama majalah, buku, dan surat kabar yangdikutip dlm tulisan

buku Negarakertagama

2 Menegaskan huruf, kata, atau

bagian kata dlm kalimat

Dia bukan menipu, tetapi ditipu

3 Menuliskan nama ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaannya

Pengumpulan laporan tidak boleh melebihi batas dead line.


(18)

3. Penulisan Kata

No KAIDAH CONTOH

1 Imbuhan ditulis serangkai dengan kata dasarnya

dikelola, penetapan 2 Jika bentuk dasar berupa gabungan

kata mendapat awalan saja atau akhiran saja, gabungan kata itu ditulis terpisah

Bertepuk tangan Garis bawahi

3 Jika bentuk dasar berupa gabungan kata mendapat awalan dan akhiran sekaligus, gabungan kata itu ditulis serangkai.

Menggarisbawahi Menyebarluaskan

4 Jika salah satu unsur gabungan kata tidak dapat berdiri sendiri sebagai satu kata yang

mengandung arti penuh, unsur itu harus ditulis serangkai.

a moral -> amoral non migas ->


(19)

No KAIDAH CONTOH 5. Bila unsur yang tidak dapat berdiri

sendiri tersebut diikuti oleh kata yang berhuruf kapital, di antara kedua

unsurnya diberi tanda hubung (-)

non-Indonesia pan-Islamisme

6. Kata depan (di,ke, dari dll.)ditulis

terpisah dari kata yang mengikutinya

Saya pergi ke pasar

7 Partikel pun dipisahkan dari kata yang mendahuluinya, kecuali yang sudah dianggap padu, seperti adapun,

ataupun, bagaimanapun,dll.

Jika saya pergi, dia pun ingin pergi.

8 Partikel per ditulis terpisah dari bagian kalimat yang mendampinginya

Harga kain itu Rp 10.000 per meter.


(20)

No KAIDAH CONTOH 9 Partikel lah,kah, tah ditulis

serangkai dengan kata yang mendahuluinya.

Bacalah buku itu!

10 Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.

Surat itu

dikirimkan kembali kepada si pengirim. 11 Penulisan lambang bilangan

tingkat dapat dilakukan dgn tiga cara.

Abad XX, Abad ke-20, Abad kedua puluh

12 Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata, ditulis dengan huruf.

Saya mengambil dua puluh SKS.

13 Lambang bilangan pada awal kaliamt ditulis dengan huruf.

Dua puluh buku telah terjual.

Sebanyak 150 orang tamu diundang oleh panitia.


(21)

5. PEMAKAIAN TANDA BACA

No TANDA KAIDAH CONTOH

1 Titik -Akhir singkatan nama orang, gelar, jabatan, pangkat, dan sapaan.

-Titik tidak digunakan dibelakang judul yang

merupakan kepala karangan

W.S. Rendra Dr.

Sdr.

Azab dan Sengsara

2 Koma -Memisahkan kalimat setara yang didahului kata tetapi, melainkan, dan sedangkan.

-Memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak

kalimat mendahului induk kalimat.

-Digunakan dibelakang kata penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat.

Saya mencintanya, tetapi ia tidak.

Karena saya

mencintainya, ia pun mencintai saya.

Namun, kita harus waspada


(22)

No TANDA KAIDAH CONTOH Koma Digunakan di antara

nama orang dan gelar akademik.

Sobur, M.Sc.

3 Titik

koma (;)

Memisahkan kalimat yang setara di dalam kalimat majemuk. Para pemikir mengatur strategi; para pelaksana mengerjakan tugas; para donatur menyediakan biaya. 4 Titik dua

(:)

Dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti pemerian.

Saya mempunyai tiga sahabat: Upik, Abu, dan Laura. 5 Hubung

(-)

Memperjelas hubungan bagian-bagian kata atau kalimat.

-Mahasiswa-baru pacaran.

-Mahasiswa baru-pacaran.


(23)

No TANDA KAIDAH CONTOH 6 Elipsis

(…)

Menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau naskah ada

bagian yang dihilangkan.

Sebab-sebab kolusi di … akan diteliti lebih lanjut.

7 Kurung Siku

([ ])

Mengapit keterangan dalam kalimat

penjelas yang sudah bertanda kurung.

Persamaan kedua proses ini

(perbedaannya

dibicarakan di dalam Bab II [lihat halaman 35-38]) perlu dibentangkan di sini.

8 Petik

Tunggal („ „) Mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata maupun ungkapan asing.


(24)

Perhatikan Ejaan Berikut Kemudian Perbaikilah!

1. mi-nu-man 21. 2 s/d 5 maret

2. Ins-truk-tur 22. export

3. tidak diegalisir 23. bertepuktangan 4. kedepan 24. satu persatu

5. Ber-gu-ra-u 25. Ke-Tuhan-an

6. seAsia Tenggara 26. 200 butir telur 7. Perang Dunia ke II 27. kesana sini 8. Di ambil 28. Sukanto MPD 9. peng-Indonesiaan 29. konsekwensi 10. Maha tahu 30. di legalisir 11. di PN kan 31. harian Tempo 12. Berdasarkan Undang-Undang 32. pasca panen 13. 28 Pebuari 1989 33. efficient

14. aktip 34. Prof.DR. Amin Rais

15. 5 orang Menteri 35. segi kwalitas dan segi kwantitas 16. Sebarluaskan 36. sultan Hamid

17. apa tanggapan anda? 37. keluaran tahun 80 an

18. lahir dan bathin 38. kunci Inggris, Pisang Ambon 19. Dalam Bahasa Arab 39. Buku berjudul JODOH

20. non blok 40. WS Rendra.


(25)

DIKSI

PILIHAN KATA

Hasil dari upaya memilih kata yang tepat

untuk dipakai dalam suatu tuturan

Tepat

(mengungkapkan gagasan secara cermat)

Lazim

pemakaiannya Benar


(26)

SYARAT KETEPATAN PEMILIHAN KATA

1. Dapat membedakan antara denotasi dan konotasi. Contoh: - Bunga bermekaran di taman.

- Orang enggan meminjam di bank karena bunga sangat tinggi 2. Dapat membedakan kata-kata yang bersinonim.

Contoh: - ayah, bapak

- mati, wafat, meninggal, mampus, berpulang

3. Dapat membedakan kata-kata yang berejaan mirip. Contoh: intensif-insentif, interferensi, inferensi

4. Dapat membedakan kata-kata yang mirip.

Contoh: jam dan pukul, masing-masing dan tiap-tiap 5. Mengetahui penggunaan imbuhan secara tepat


(27)

7. Dapat menggunakan ungkapan idiomatik dengan tepat. Ungkapan idiomatik:pasangan kata yang selalu muncul

bersamaan sebagai frasa. Contoh: sesuai dengan, berhubungan dengan, terbuat dari, terdiri atas,

bertemu dengan, berkaitan dengan, disebabkan oleh 6. Dapat menggunakan idiom dengan tepat.

Contoh: adu domba, naik haji, naik daun, muka tembok

8. Memahami dengan tepat kata-kata abstrak. 9. Dapat membedakan kata-kata umum dan khusus

Contoh: melihat >< melototh

10. Menggunakan penghubung intrakalimat dengan tepat. Contoh: antara…dan, tidak…tetapi, baik…maupun,


(28)

KESALAHAN PENGGUNAAN KATA

Melesapkan awalan me- Melesapkan awalan ber-

Peluluhan bunyi /c/ pada kata berimbuhan me-


(29)

Tidak meluluhkan bunyi /k/,/p/,/t/, dan /s/ Pemakaian akhiran -ir

Pemakaian padanan yang tidak serasi Pemakaian kata depan yang tidak tepat

Pemakaian akronim yang tidak tepat

Pemakaian bentuk jamak yang tidak tepat

Pemakaian gabungan kata


(30)

Hal yang harus diperhatikan

saat menggunakan dalam

situasi resmi

Hindari kata yang lazim dipakai dalam bahasa tutur, Seperti: nongkrong, capek deh…

Gunakan secara cermat kata yang mengandung nilai rasa

Hindari kata yang tidak lazimdigunakan, seperti: Konon, bilik


(31)

LATIHAN

1. Kemelut itu disebabkan karena kelalaian kita. 2. Keputusannya tergantung atasan.

3. Bukan aku yang mau, tetapi dia yang tidak suka.

4. Apabila saya berhalangan hadir, maka rapat akan dipimpin oleh bendahara. 5. Ia meninggal karena ketabrak metromini.

6. Setiap warga negara harus mentaati peraturan.

7. Jika Anda tidak keberatan, saya akan meminta saran Anda. 8. Seminar itu berlangdung dari jam 04.00 s.d. 06.00.

9. Miftah lebih cerdas dari Hera.

10. Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat sekali. 11. Saya bertemu dosen yang galak.

12. Perawat itu tidak memberikan pelayanan yang mamadai. 13. Banyak istilah-istilah kesehatan yang belum saya pahami. 14. Berita selengkapnya dibacakan Azzam.


(32)

KALIMAT

Susunlah kata-kata di bawah ini

menjadi kalimat yang terdiri dari

sekurang-kurangnya lima belas kata!

1.Infeksi

2.Pencegahan

3. obat


(33)

UNSUR-UNSUR KALIMAT


(34)

SUBJEK

Untuk mengetahui baik atau buruknya pribadi seseorang dapat dilihat dari tingkah lakunya sehari-hari.

Baik atau buruknya pribadi seseorang

dapat dilihat dari tingkah lakunya sehari-hari.

CIRI-CIRI SUBJEK

1. Jawaban apa atau siapa 2. Dapat disertai kata itu

3. Tidak didahului preposisi Gagasan Pokok


(35)

PREDIKAT

Mahasiswa yang mengantuk di kelas

Bagian kalimat yang menerangkan subjek

Cirinya:

1. Jawaban mengapa atau bagaimana 2. Tidak didahului kata yang

3. Dapat disertai aspek 4. Dapat disertai modalitas


(36)

OBJEK

Melengkapi predikat yang berupa verba transitif

Cirinya:

Berposisi di belakang predikat

Dapat menjadi subjek pada kalimat aktif

Tidak didahului oleh preposisi

1. Mereka mendiskusikan bahan ujian. 2. Ia menjadi mahasiswa teladan


(37)

PELENGKAP

Melengkapi predikat yang berupa verba intransitif

atau melengkapi objek

1. Ia menjadi mahasiswa teladan

2. Dosen itu memberikan mahasiswanya nilai yang baik

Cirinya:

Berposisi di belakang objek


(38)

KETERANGAN

Menjelaskan S, P, O, dan Pel

1. Mahasiswa itu tinggal di daerah pinggiran Jakarta

2. Para mahasiswa itu memperlakukan kami dengan sopan.

Cirinya:


(39)

Dalam ragam resmi,

kalimat harus memiliki


(40)

LATIHAN

Tentukanlah unsur-unsur kalimat-kalimat berikut ini!

1. Internet memberi informasi kepada kita dalam waktu yang sangat cepat.

2. Negara Indonesia berlandaskan hukum.

3. Sejak dua tahun yang lalu Yuni diputuskan oleh pacarnya.

4. Amerika adalah negara maju, sedangkan Indonesia adalah negara berkembang.

5. Kami berlatih, bertanding, dan berhasil menang.

6. Setelah mendengar vonis hakim, terdakwa menjerit histeris.

7. Para pembawa obor persahabatan diterima oleh pembesar Bali ketika memasuki Pulau Bali.

8. Ketua partai itu tetap menyatakan kebanggaannya karena partainya masih dapat meraih hampir 14 juta suara pemilu setelah suara itu dihitung ulang.

9. Kami pulang, tetapi mereka masih bekerja karena tugasnya belum selesai.


(41)

Kalimat Berdasarkan Struktur Gramatikalnya

Majemuk Setara Majemuk Bertingkat Majemuk Campuran

Tunggal Majemuk

dan, serta, tetapi, sedangkan,

Lalu, Kemudian,

Dll.

Walaupun, meskipun, karena, apabila Jiks, agar, supaya, ketika, sehingga, Setelah, sesudah, sekalipun, bahwa,


(42)

Kemampuan menyusun kalimat efektif merupakan salah satu kunci sukses Anda

dalam menulis

KALIMAT EFEKTIF

Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat

mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami secara tepat pula.


(43)

CIRI-CIRI KALIMAT EFEKTIF

1.Kesepadanan struktur

4.Kehematan kata

2.Kesejajaran Bentuk, Makna

3.Ketegasan makna

5.Kecermatan penalaran

6.Kepaduan

gagasan 7.Kelogisan bhs


(44)

1. Kesepadanan Struktur

Kepada hadirin dimohon berdiri. SP harus jelas

Soal itu saya kurang jelas S tidak ganda

Kami datang terlambat. Sehingga Kami tidak mendapat tempat duduk

Konjungsi intrakalimat

tdk dipakai pada


(45)

2. Kesejajaran Bentuk dan Makna

Dengan penghayatan yang sungguh-sungguh terhadap profesinya serta memahami tugas yang diembannya, dr. Joko berhasil mengakhiri

Masa jabatannya dengan baik.

Bentuk

hrs

Sejajar

-Dia berpukul-pukulan.

-Adik memetiki setangkai bunga.

Makna

hrs

Sejajar


(46)

3. Ketegasan Makna

Ada ide yang perlu ditonjolkan dalam kalimat, caranya:

1. Ide tersebut diletakkan di awal kalimat Contoh:

Rakyat berharap harga BBM dapat distabilkan kembali

2. Pengulangan

Contoh: Saya suka kecerdasanmu, saya suka kepintaranmu.


(47)

Penghematan bukan berarti harus menghilangkan kata-kata yang dapat menambah kejelasan kalimat

4. Penghematan Kata

Karena ia tidak diundang, ia tidak datang. pengulangan S Melesapkan

Ia memakai baju warna merah.

Menghindari superordinat pada hiponimi

-Dia hanya membawa badannya saja.

-Dia naik ke atas

Menghindari Kesinoniman dlm satu kalimat


(48)

5. Kecermatan

Tidak menimbulkan makna ganda

- Tahun ini SPP mahasiswa baru dinaikkan.

- Rumah sang jutawan yang aneh itu akan segera dijual

-Tahun ini SPP mahasiswa-baru dinaikkan.

-SPP mahasiswa tahun ini dinaikkan.


(49)

6. Kepaduan

Informasi yang disampaikan tidak terpecah-pecah


(50)

7. Kelogisan

Dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai EYD

-Waktu dan tempat kami persilakan.

-Untuk mempersingkat waktu, kita teruskan acara ini.

-Mayat wanita yang ditemukan itu


(51)

LATIHAN

1. Bagi segenap sivitas akademika harap bergabung dengan para tamu.

2. Halamannya sangat luas, rumah paman saya di Cibubur. 3. Peringatan hari sumpah pemuda beberapa mahasiswa

menampilkan berbagai kegiatan kesenian.

4. Segala usaha dilakukan untuk menangani masalah devaluasi dan perbaikan masalah keuangan.

5. Dalam pasal 36 UUD 1945 menyatakan bahwa bahasa negara adalah bahasa Indonesia.

6. Mereka membicarakan daripada kehendak rakyat.

7. Hermawan Susanto menduduki juara pertama Cina Terbuka. 8. Buah itu jatuh ke bawah.

9. Sejak dari pagi dia hanya termenung saja.

10. Hadirin berdiri setelah mereka mengetahui bahwa Presiden SBY datang.


(52)

Biologi atau ilmu hayat adalah ilmu tentang kehidupan. Biologi membantu manusia mengenal dirinya sebagai organisme. Biologi mengembangkan cara berfikir ilmiah melalui penelitian dan percobaan,mengembangkan pengetahuan praktis, dan membangkitkan pengertian dan rasa sayang kepada makhluk hidup.

PARAGRAF

Serangkaian kalimat yang membicarakan

satu gagasan atau satu topik


(53)

Kalimat-kalimat dalam paragraf memperlihatkan kesatuan pikiran dan memiliki keterkaitan dengan

gagasan utama paragraf.

Gagasan utama

diuraikan dalam sebuah kalimat yang disebut

kalimat topik

-Semua kalimat dalam paragraf terpusat pada kalimat topik.

-Setiap paragraf hanya memiliki satu kalimat topik.

-Kalimat topik bersifat umum.


(54)

Struktur Paragraf: terdiri atas satu kalimat topik dan beberapa kalimat penjelas

Indonesia masih dapat disebut sebagai

negara agraris. Lebih dari 80% penduduk

Indonesia hidup sebagai petani di pedesaan.

Sebagian besar petani itu adalah petani

tradisional. Sebagian kecil telah menjadi

petani

modern

yang

ditandai

oleh

kemampuan

mereka

memanfaatkan


(55)

Dua anak kecil ditemukan tewas di

pinggir jalan Jenderal Sudirman. Seminggu

kemudian seorang anak wanita hilang ketika

pulang sekolah. Sehari kemudian polisi

menemukan bercak-bercak darah di kursi

belakang mobil John. Polisi juga menemukan

potret dua orang anak yang tewas di jalan

Jenderal Sudirman di dalam kantong celana

John. Dengan demikian, John adalah orang

yang dapat dimintai pertanggungjawaban

hilangnya tiga anak itu.


(56)

Belajar pada hakikatnya berlangsung

sepanjang hayat. Sejak bayi anak sudah

belajar. Sebelum bersekolah, anak sudah

belajar di dalam keluarga dan lingkungan

sekitarnya. Pada usia 6-12 tahun anak mulai

bersekolah di SD. Setelah menyelesaikan

sekolahnya, dia masih terus belajar,

setidak-tidaknya belajar memecahkan masalah yang

dihadapi setiap saat. Proses itu berlangsung

terus sampai tua. Dengan demikian, belajar itu

tidak mengenal batas umur.


(57)

Pada hari itu beberapa pejabat datang.

Tiga jam kemudian kita melihat orang-orang

telah berkumpul di arena itu. Tidak pula

ketinggalan artis-artis muda belia. Para

wartawan pun telah pula memanfaatkan

waktu.


(58)

LETAK KALIMAT TOPIK

Di awal paragraf (Deduktif)

Di akhir paragraf (induktif)

Di awal dan akhir paragraf

Di seluruh paragraf (paragraf naratif)


(59)

SYARAT PARAGRAF

1. Kesatuan Paragraf

Hanya terdapat satu gagasan utama dalam satu paragraf. Tidak ada satu kalimat pun yang menyimpang dari

gagasan pokok tersebut.

2. Kepaduan Paragraf

Agar paragraf menjadi padu, perlu digunakan


(60)

Teknik Mengembangkan Paragraf

Mengembangkan paragraf berarti mengembangkan kalimat topik ke dalam kalimat-kalimat penjelas.

Saat ini pelbagai upaya pemerataan telah dilakukan. Misalnya, program-program inpres, kemitraan usaha

antara bapak angkat dan anak angkat, serta penyebaran proyek pembangunan di semua daerah.


(61)

Dunia tumbuhan terbagi atas empat

divisi yang besar, yaitu: tumbuhan daun,

lumut, paku-pakuan, dan tumbuhan bunga.

Setiap divisi terbagi lagi atas kelas, kelas atas

bangsa, bangsa atas marga, dan marga atas

jenis.


(62)

3. Memberikan Alasan-alasan

Membiasakan diri berolahraga setiap pagi

banyak manfaatnya bagi pegawai. Olahraga itu

sangat perlu untuk mengimbangi kegiatan duduk

berjam-jamdi belakang meja kantor. Jika tidak,

pegawai itu akan menderita beberapa penyakit

karena tidak ada keseimbangan kerja otak dan kerja

fisik. Kalau pegawai itu menderita sakit, berarti dia

mengabaikan pekerjaan kantor yang berarti pula

melumpuhkan kegiatan negara.


(63)

4. Memberi definisi

Banyak orang yang tidak mengerti istilah

pembangunan.

Secara

umum,

pembangunan

menunjuk kepada kemajuan yang diinginkan di

bidang sosial dan ekonomi, tetapi orang selalu

berbeda pendapat tentang apa yang diinginkannya

dari pembangunan. Yang jelas, pembagunan harus

berarti perbaikan hidup, dan untuk itu pertumbuhan

ekonomi dan industrialisasi sangat menentukan.


(64)

5. Memberikan Gambaran

Perikanan merupakan sektor penting dalam

ekosistem dunia. Di beberapa negara berkembang,

seperti juga di beberapa negara industri, ikan

merupakan sumber protein hewani. Bank dunia

memperkiraan bahwa 12 juta buruh di seluruh dunia

hidup dengan menangkap ikan atau bertani ikan;

jutaan

lebih

terlibat

dalam

pengangkutan,

pengolahan, dan pemasaran tangkapan mereka.


(65)

PENGGUNAAN BAHASA


(66)

GENRE TEKS SURAT

1. Fungsi Sosial teks surat

2. Ciri Kebahasaan teks surat

3. Struktur teks


(67)

Hal yang harus diperhatikan

1. Tanggal surat

2. Nomor surat

3. Alamat tujuan

4. Penulisan ungkapan

5. Pengembangan paragraf dalam penulisan

surat


(1)

3. Memberikan Alasan-alasan

Membiasakan diri berolahraga setiap pagi banyak manfaatnya bagi pegawai. Olahraga itu sangat perlu untuk mengimbangi kegiatan duduk berjam-jamdi belakang meja kantor. Jika tidak, pegawai itu akan menderita beberapa penyakit karena tidak ada keseimbangan kerja otak dan kerja fisik. Kalau pegawai itu menderita sakit, berarti dia mengabaikan pekerjaan kantor yang berarti pula melumpuhkan kegiatan negara.


(2)

4. Memberi definisi

Banyak orang yang tidak mengerti istilah pembangunan. Secara umum, pembangunan menunjuk kepada kemajuan yang diinginkan di bidang sosial dan ekonomi, tetapi orang selalu berbeda pendapat tentang apa yang diinginkannya dari pembangunan. Yang jelas, pembagunan harus berarti perbaikan hidup, dan untuk itu pertumbuhan ekonomi dan industrialisasi sangat menentukan.


(3)

5. Memberikan Gambaran

Perikanan merupakan sektor penting dalam ekosistem dunia. Di beberapa negara berkembang, seperti juga di beberapa negara industri, ikan merupakan sumber protein hewani. Bank dunia memperkiraan bahwa 12 juta buruh di seluruh dunia hidup dengan menangkap ikan atau bertani ikan; jutaan lebih terlibat dalam pengangkutan, pengolahan, dan pemasaran tangkapan mereka.


(4)

PENGGUNAAN BAHASA


(5)

GENRE TEKS SURAT

1. Fungsi Sosial teks surat

2. Ciri Kebahasaan teks surat

3. Struktur teks


(6)

Hal yang harus diperhatikan

1. Tanggal surat

2. Nomor surat

3. Alamat tujuan

4. Penulisan ungkapan

5. Pengembangan paragraf dalam penulisan

surat