Perancangan media X-Banner Sebagai Sarana promosi Majalah Mangle

(1)

Laporan Kerja Praktek

PERANCANGAN MEDIA X-BANNER

SEBAGAI SARANA PROMOSI

MAJALAH MANGLE

DK 36502 KERJA PRAKTEK

Oleh : Elin Rohaeti 51908129

Desain Komunikasi Visual

Dosen Pembimbing : M. Syahril Iskandar, S.Sn.

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

(3)

i KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas penyusunan laporan Kerja Praktek “Perancangan Media X-Banner Sebagai Sarana Promosi Majalah Mangle” yang diajukan sebagai syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Kerja Praktek.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pimpinan Majalah Mangle beserta para staffnya yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk melaksanakan Kerja Praktek di perusahaannya. Ucapan terima kasih ini juga ingin disampaikan penulis kepada, Bapak M. Syahril Iskandar dan Bapak Wantoro sebagai pembimbing dan koordinator Kerja Praktek yang telah banyak membantu penulis dalam penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari penyusunan laporan ini jauh dari sempurna dan masih banyak memiliki kekurangan, karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun dari berbagai pihak sangat dinanti dan akan diterima dengan senang hati.

Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk banyak pihak, khususnya untuk kepentingan Kerja Praktek.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Bandung, 25 Juni 2011


(4)

ii ABSTRAK

Perancangan Media X-Banner Sebagai Sarana Promosi Majalah Mangle

Mangle adalah salah satu majalah berbahasa daerah yang terbit sejak tahun 1957 dan hingga kini tetap bertahan. Mangle bisa tetap eksis karena mempunyai ciri khas yang sangat kuat baik dalam visualisasi, bahasa, maupun isi dari majalahnya itu sendiri. Hingga kini Mangle tetap melekat di hati pembaca setianya. Hal itulah yang menjadi latar belakang penulis untuk melaksanakan Kerja Praktek di Majalah Mangle. Karena penulis adalah mahasiswa dari Jurusan Desain Komunikasi Visual, maka tentu saja yang ingin diperdalam selama melakukan kerja praktek ini adalah pada bidang desain Majalah Mangle.

Meskipun Mangle sudah mempunyai pembaca setia, untuk tetap bisa bertahan dan terus berkembang, perlu adanya promosi untuk lebih mengenalkan dan mengangkat citra Majalah Mangle pada masyarakat yang lebih luas. Karena itu selama melakukan praktek penulis memfokuskan diri pada pekerjaan “Perancangan Media X-Banner Sebagai Sarana Promosi Majalah Mangle”. Disesuaikan dengan karakteristik Majalah Mangle yang tetap mempertahankan tradisi, maka konsep yang dipilih pun adalah tradisi. Media ini cukup efektif untuk mempromosikan Mangle, baik disimpan di kantor maupun pada acara-acara tertentu, yang melibatkan Majalah Mangle.


(5)

ABSTRACT

X – Banner Media Design is Supported by Mangle Magazine

Mangle is one of the local language magazine, published since 1957 and has so far survived. Mangle could still exist because it has a characteristic that is very strong both in visualization, language, and content of the magazine itself. Mangle up to now remain attached to the hearts of loyal readers. That's the background of the author to implement the Job Training Magazine Mangle. Because the author is a student of Visual Communication Design Department, then of course who wants to be deepened during the practical work is in the field of design Mangle magazine.

Although Mangle already have a loyal reader, to continue to survive and continue to grow, the need for further promotion to introduce and raise the image of magazine Mangle on the wider society. Therefore, during a practice the authors focus on the work of " X – Banner Media Design is Supported by Mangle Magazine". Mangle magazine tailored to the characteristics that maintain the tradition, the concept chosen was the tradition. This is an effective medium to promote Mangle, well kept at the office or on special occasions, involving Mangle Magazine.


(6)

iii DAFTAR ISI

Hal

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ……….. ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Kerja Praktek ... 1

1.2 Tujuan Kerja Praktek ... 2

1.3 Waktu dan Tempat Kerja Praktek ... 2

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN... 3

2.1 Sejarah Perusanaan Majalah Mangle ... 3

2.2 Profil Mangle ... 4

2.2.1 Visi Misi ... 5

2.2.2 Logo Majalah Mangle ... 5

2.2.3 Rubrikasi Majalah Mangle ... 6

2.2.4 Prioritas Penyajian ... 9

2.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 10

2.3.1 Sususan Karyawan ... 11

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK ... 12

3.1 Peranan Praktikan dalam Perusahaan ... 12

3.2 Pekerjaan Praktikan Selama Kerja Praktek ... 12

3.3. Metode Kerja Praktikan ... 13

3.4 Perancangan X-Banner Majalah Mangle 3.5 Hasil Karya ... 18

3.6 Karya Lainnya………. 19

BAB IV Kesimpulan………. 20 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP


(7)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Kerja Praktek

Sekarang ini penerbitan pers, khususnya majalah berkembang cukup pesat. Banyak bermunculan majalah-majalah baru. Persaingan pun semakin ketat. Tak sedikit majalah yang akhirnya gulung tikar karena kalah bersaing. Mangle adalah salah satu majalah berbahasa daerah yang terbit sejak tahun 1957 dan hingga kini tetap bertahan. Mangle bisa tetap eksis karena mempunyai ciri khas yang sangat kuat baik dalam visualisasi, bahasa, maupun isi dari majalahnya itu sendiri. Hingga kini Mangle tetap melekat di hati pembaca setianya. Hal itulah yang menjadi latar belakang penulis untuk melaksanakan Kerja Praktek di Majalah Mangle. Karena penulis adalah mahasiswa dari Jurusan Desain Komunikasi Visual, maka tentu saja yang ingin diperdalam selama melakukan kerja praktek ini adalah pada bidang desain Majalah Mangle.

Meskipun Mangle sudah mempunyai pembaca setia, untuk tetap bisa bertahan dan terus berkembang, perlu adanya promosi untuk lebih mengenalkan dan mengangkat citra Majalah Mangle pada masyarakat yang lebih luas. Karena itu selama melakukan praktek penulis memfokuskan diri pada pekerjaan “Perancangan Media X-Banner Sebagai Sarana Promosi Majalah Mangle”. Media ini cukup efektif untuk mempromosikan Mangle, baik di simpan di kantor maupun pada acara-acara tertentu, yang melibatkan Majalah Mangle.

1.2. Tujuan Kerja Praktek

1.2.1 Untuk menambah wawasan dan mengembangkan keilmuan di bidang desain pada umumnya dan di bidang Desain Komunikasi Visual pada khususnya.

1.2.2 Untuk mendapatkan pengalaman soft skill di perusahaan Majalah Mangle.


(8)

2 1.2.3 Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kerja Praktek.

1.2.4 Untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan pada “Perancangan Media X-Banner Sebagai Sarana Promosi Majalah Mangle”

1.3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek

1.3.1 Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek dilakukan mulai tanggal 18 April sampai 21 Juni 2011.

1.3.2 Adapun yang dijadikan lokasi praktek adalah di Majalah Mangle, yang beralamat di Jl. Lodaya No. 19 Bandung Telp. 022-7303438. Email : redaksimangle@yahoo.com website : majalah-mangle.com


(9)

3 BAB II

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1Sejarah Perusahaan Majalah Mangle

Mangle adalah majalah berbahasa Sunda yang didirikan di Bogor, 21 November 1957. Pendiri majalah ini di antarannya adalah Oeton Moechtar, Rochamina Sudarmika, Wahyu Wibisana, Sukanda Kartasasmita, Saleh Danasasmita, Utay Muchtar, dan Alibasah Kartapranata. Yang mengusulkan nama Mangle adalah Wahyu Wibisana. Mangle dalam bahasa Sunda adalah ranggeuyan kembang yang berarti untayan bunga. Pada awalnya Mangle terbit satu bulan sekali, sejak tahun 1965 hingga sekarang ini, Mangle terbit satu minggu sekali, setiap hari Kamis.

Dalam sejarah media berbahasa Sunda, Mangle termasuk majalah yang paling eksis. Pada dekade tahun 1960-an, oplag majalah ini sempat mencapai 90.000 eksemplar. Meskipun sudah mempunyai banyak saingan, tapi sampai sekarang Mangle masih tetap bertahan.

Pada bulan Desember 1962, Mangle pindah ke Bandung dengan alamat kantor Jl. Buah Batu No. 43 Bandung. Ada beberapa alasan yang menjadi bahan pertimbangan kepindahan tersebut. Bandung adalah pusat pemerintahan dan budaya Jawa Barat, mempunyai nilai-nilai historis dan kultural, dan tentu saja lebih memberi kemungkinan terhadap semakin meluasnya daerah pemasaran Mangle. Pada tahun 1971 kantor Mangle pindah ke Jl. Lodaya No. 19-21 Bandung, dengan status milik sendiri, sehingga tidak ada kekhawatiran untuk berpindah-pindah tempat lagi.

Pada awalnya Mangle dicetak dengan sistem letter-press, dengan tempat percetakan berpindah-pindah. Untuk memberikan kepuasan pada pembaca setianya, sejak tahun 1973 Mangle dicetak dengan offset di Percetakan Ekonomi. Makin hari makin terasa, bahwa mutu sebuah majalah tidak hanya ditentukan oleh isi, namun juga oleh perwajahan dan tata letaknya. Ais Pangampih (pengasuh) Mangle menyadari akal hal ini, apalagi jika dikaitkan dengan persaingan terhadap majalah lain yang


(10)

4 tampil lebih baik, maka sejak bulan Oktober 1980 keseluruhan majalah Mangle dicetak dengan mesin milik sendiri. Hal ini memudahkan mekanisme kerja dan menjadi lebih leluasa dalam mendesain Majalah Mangle.

Sesuai dengan perkembangan perekonomian di Indonesia yang terkena krisis monteter, maka pada tahun 1998-an Mangle pun ikut terkena dampaknya. Dampak yang sangat menonjol adalah penurunan oplag. Hal ini disebabkan karena dinas penerangan dan dinas-dinas lainnya, secara serentak mengundurkan diri untuk tidak berlangganan Mangle lagi. Sejak saat itu hingga sekarang oplag Mangle berkisar 4000 eksempelar per-edisi dalam satu minggu.

2.2 Profil Majalah Mangle

Nama Majalah : Majalah Mingguan Basa Sunda Mangle Penerbit : PT. Mangle Panglipur

Alamat : Jl. Lodaya No. 19-21 Bandung 40262 Hari/Waktu : (Senin-Jumat) 08.00 - 16.00 WIB. Telepon/Fax : 022.7303438 Fax. 022.7309720 E-Mail : redaksimangle@yahoo.com Website : majalah-mangle.com

SIUPP : 034/SK/Menpen/SIUPP/CI/1986 Tanggal 11 Februari 1986

Ukuran Majalah : 21 cm x 29 cm Tebal : 60 halaman

Jenis kertas : cover : Art paper 100 gram, isi hitam putih: kertas 60 gram dan sewaktu-waktu warna dengan kertas HVS.

Luas Cetak : 25 cm x 19 cm dengan 3 (tiga) kolom Tipografi : MCS Photo type setting


(11)

5 Type huruf : Georgie, Tahoma, English, Univers, Souvenirs,

Korina, Oracle Helios

Penjilidan : Jahit punggung dengan kawat Frekuensi terbit : Mingguan, terbit tiap hari Kamis

Harga : 10.000,-

2.2.1 Visi Misi Majalah Mangle

Visi : Menjadi kebanggaan orang Sunda sepanjang zaman.

Misi :1. Menjaga dan memelihara bahasa, sastra dan filosofi Ki Sunda

1. Menjadi media komunikasi orang-orang Sunda sepanjang masa. 2. Menjaga dan melestarikan budaya Sunda dengan berbagai

kalangan etnis lainnya.

Sedangkan Motto Mangle adalah Sukaning Indriya Gapuraning Rahayu artinya kegembiraan dan kesenangan indera merupakan gerbang menuju kebahagiaan.

2.2.2 Logo Majalah Mangle

Gambar 2.1 Logo Mangle

Sesuai dengan namanya, logo majalah berbahasa Sunda ini bertuliskan kata Mangle, artinya untaian bunga. Selain lewat tulisan yang hurufnya dibuat khusus, luwes, lembut dan indah, sesuai dengan


(12)

6 karakteristik Mangle, di sebelah kanan tulisan Mangle diperjelas dengan untaian bunga sebanyak tujuh kembang yang melambangkan keserasian, keindahan, bernilai tinggi dan sakral serta mempunyai kekuatan besar. Untaian bunga yang disebut Mangle ini, biasanya dipakai sebagai penghias sanggul yang diyakini makin lama makin harum baunya, sesuai dengan harapan Mangle yang semakin lama ingin semakin harum namanya, serta bisa mengharumkan Sunda. Dibelakang tulisan Mangle terdapat ukiran segi empat yang melambangkan majalah yang berpijak pada tradisi Sunda, dan menjadi majalah masagi, artinya mapan. Di atas tulisan Mangle terdapat kalimat Sukaning Indriya Gapuraning Rahayu yang artinya kegembiraan dan kesenangan indra merupakan gerbang menuju kebahagiaan. Itulah yang menjadi harapan Mangle sebagai majalah hiburan yang mengangkat masalah sastra, seni dan budaya Sunda. Warna logo Majalah Mangle ini bisa dirubah sesuai dengan kebutuhan. Logo Majalah Mangle yang dipakai sekarang ini didesain ulang oleh seniman Sunda bernama Onong Nugraha.

2.2.3 Rubrikasi Majalah Mangle

Rubrikasi yang terdapat dalam Majalah Mangle adalah sebagai berikut :

 Tamu/Profil : Rubrik untuk mengenalkan tokoh-tokoh  Laporan : Memuat tulisan-tulisan

kegiatan-kegiatan penting, baik kegiatan-kegiatan Sunda atau kegiatan lainnya dengan materi penulisan mendalam.


(13)

7  Kaca Tilu : Rubrik khusus berupa essei yang

memuat kajian-kajian masalah yang terjadi.

 Koropak : Rubrik yang memuat surat pembaca  Munara Cahaya : Rubrik yang memuat tulisan, baik dari

luar maupun dari dalam tentang bahasan Agama Islam.

 Implik-implik : Memuat tulisan-tulisan kebiasaan, hiburan atau sisi lain yang unik dari masyarakat.

 Kingkilaban : Memuat sekilas berita atau info, gosif yang menarik dari para tokoh, artis, budayawan Sunda.

 Carita Pondok (Carpon) : Memuat tulisan-tulisan dari luar karya-karya cerita pondok.

 Carita Nyambung : Memuat tulisan cerita yang bersambung  Cartibag : Memuat tulisan cerita dalam tiga bagian

tapi dalam tulisan yang tidak bersambung.

 12. Kolom : Memuat karya-karya atau artikel yang mempunyai pandangan lebih kritis, tajam dan ilmiah.

 13. Mangle Alit : Rubrik yang didalamnya memuat tulisan anak-anak sampai usia SMP.

 14. Mangle Rumaja : Rubrik yang didalamnya memuat tulisan kaum remaja sampai mahasiswa S-1.  15. Katumbiri : Rubrik yang memuat tulisan-tulisan

berita daerah atau berita lainnya, baik masalah kemasayarakat, budaya maupun yang lainnya.

 16. Bale Bandung : Memuat tulisan kritis tentang budaya Sunda


(14)

8  17. Sajak : Bentuk puisi sunda modern

 18. Dangding : Bentuk puisi sunda gaya lama

 19. Bahasan : Uraian mengenai permasalahan secara objektif. Tulisan ini berbentuk artikel mencakup masalah-masalah ekonomi, lingkungan, kebudayaan, pendidikan dan masalah lainnya.

 Nyusur Galur Mapay

Raratan : Memuat tulisan-tulisan tentang sejarah-sejarah yang ada hubungan dengan budaya Sunda.

 Barakatak : Keistimewaan rubrik ini adalah selalu menampilkan humor yang memancing tawa pembaca, serta dikemas dalam bentuk tulisan yang pendek. Yang masuk dalam rubrik ini : Hahaha, Pengalaman Para Mitra, dan Cerita Lucu.

 Lempa Lempi Lempong: Rubrik yang memuat tulisan tanya jawab kritis tapi humoris.

 23. Tarucing Cakra : Rubrik teka-teki

 24. Dongeng Aki Guru : Rubrik menceritakan cerita khusus untuk anak-anak.

Untuk melihat para pelanggan suka atau tidak suka Mangle selalu mengadakan angket. Dan berdasarkan angket tersebut, kami bisa mengetahui rubrik-rubrik mana yang paling disukai dan tidak disukai. Selain itu, agar bisa menjangkau lapisan pembaca seluas mungkin, maka rubriknya pun terus ditambah seperti untuk kalangan anak-anak disediakan rubrik Mangle Alit, untuk kalangan remaja disediakan rubrik Mangle Rumaja dan juga untuk pembaca kalangan wanita, telah disediakan setiap minggu ketiga, edisi khusus Mangle Wanoja.


(15)

9 2.2.4 Prioritas Penyajian Majalah Mangle

Secara teori, prioritas penyajian di Manglé dapat dibagi dalam hitungan sebagai berikut :

 Hiburan dan Human Interest : 55 %  Budaya dan Sejarah : 20 %  Agama dan Pendidikan : 20 %  Informatif News, dan sebagainya : 5%

Memajukan masyarakat dan peradaban Sunda dengan cara menyajikan penulisan berbahasa Sunda yang mengutamakan peningkatan pengamalan ajaran agama, keharmonisan sosial dan apresiasi terhadap budaya daerah untuk mewujudkan kesalehan sosial. Maksudnya tidak lain agar kehadirannya di masyarakat tidak ditinggalkan pembaca.


(16)

10 2.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Berdasarkan struktur perusaahaan, Majalah Mangle terbagi atas beberapa bagian yang menggambarkan masing-masing divisi yang bisa dilihat pada gambar di bawah ini.

STRUKTUR MAJALAH MANGLE

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Perusahaan Majalah Mangle

DEWAN

KOMISARIS DIREKTUR

DIVISI

PERCETAKAN KEUANGAN MAJALAH DIVISI PERSONALIA

CETAK MONTING PIMPINAN REDAKSI

WAKIL PUPUHU WIDANG USAHA

WAKIL PUPUHU WIDANG RUMPAKA

PANATA LAKSANA

REDPEL SEKRED DOKU- MENTASI

LAYOUT

ILUSTRATOR WARTAWAN/


(17)

11 2.3.1 Susunan Karyawan Majalah Mangle

 Pupuhun (Direksi) : Drs. H. Oedjang Daradjatoen M  Girang Rumpaka (Pimpinan Redaksi) : Drs. H. Oedjang Daradjatoen M  Penasehat Rumpaka

(Penasehat Redaksi) : Ki Umbara

 Penasehat Usaha : H. Teddy Kharsai, MBA  Wakil Rumpaka I : Abdulah Mustappa  Wakil Rumpaka II : Elin Samsuri

 Redaktur Pelaksana : Ensa Wiarna

 Sekretaris Rumpaka : Rudi H. Tarmidzi, S.Ag.  Penata Laksana : Ayi Sundana

 Redaktur Senior : Hana Rohana  Koordinator Koresponden : Unay Sunardi  Bagian Iklan & Pemasaran : Dedi Asmarahadi

 Ilustrator : Agus Mulyana

 Layout & Desain : Cucu Rahmat, Eep Nandang R, Bahrudin

 Keuangan : Ino Herno, Dicky

 Personalia : Ai Nawangsih

 Dokumentasi : Ai Suryati

 Produksi : Hambali


(18)

DAFTAR PUSTAKA

- Arsip-arsip Majalah Mangle - http://www.majalah-mangle.com


(19)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Elin Rohaeti dilahirkan di Bandung, 25 Juni 1969. Bungsu dari empat bersaudara, dari pasangan N. Kusnadi Natadiredja (Alm.) dengan Hj. Oom Taryamah. Menyelesaikan pendidikan SLTA di Bandung tahun 1988. Setelah menikah dan mempunyai tiga anak baru melanjutkan kuliah di Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Desain, Universitas Komputer Indonesia (Unikom) Bandung, tahun 2008. Sampai saat ini masih menyelesaikan studi di Unikom dan bekerja di salah satu perusahaan swasta di Bandung. Aktif di beberapa komunitas teater dan sastra, di antaranya di Komunitas Teater Transformasi, Teater Tujuh Damar, dan Paguyuban Panglawungan Sastra Sunda. Sering menggarap acara teater, sastra, dan pagelaran seni budaya di Bandung dan di beberapa kota lainnya di Jawa Barat.


(20)

20 BAB IV

KESIMPULAN

Kerja praktek bagi penulis merupakan sarana untuk belajar lebih dalam dan mengaplikasikan ilmu yang yang telah didapatkan selama mengikuti perkuliahan. Penulis mempunyai kesempatan untuk melaksanakan kerja praktek di Majalah Mangle, sebuah media berbahasa daerah yang sangat khas, berpijak pada tradisi Sunda.

Beberapa hal yang menyangkut dunia kerja, penulis dapatkan saat melaksanakan kerja praktek di Majalah Mangle. Diantaranya saja adalah tanggung jawab terhadap perusahaan dengan memberikan hasil kerja terbaik sesuai dengan profesinya, harus bisa menyelesaikan pekerjaan secara maksimal baik secara individu maupun tim. Di dunia kerja juga penulis dituntut untuk menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu.

Ilmu atau teori-teori serta keterampilan yang didapatkan pada saat perkuliahan ternyata dirasakan masih sangat kurang pada saat harus menghadapi dunia kerja yang begitu kompleks serta penuh dengan tantangan dan persaingan. Hal ini mendorong penulis untuk menambah ilmu pengetahuan dan memperluas wawasan.

Meskipun dilaksanakan dengan singkat, tetapi kerja praktek ini telah memberi pengalaman baru dan menambah wawasan yang sangat bermanfaat untuk dijadikan bekal saat memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.


(1)

9 2.2.4 Prioritas Penyajian Majalah Mangle

Secara teori, prioritas penyajian di Manglé dapat dibagi dalam hitungan sebagai berikut :

 Hiburan dan Human Interest : 55 %  Budaya dan Sejarah : 20 %  Agama dan Pendidikan : 20 %  Informatif News, dan sebagainya : 5%

Memajukan masyarakat dan peradaban Sunda dengan cara menyajikan penulisan berbahasa Sunda yang mengutamakan peningkatan pengamalan ajaran agama, keharmonisan sosial dan apresiasi terhadap budaya daerah untuk mewujudkan kesalehan sosial. Maksudnya tidak lain agar kehadirannya di masyarakat tidak ditinggalkan pembaca.


(2)

10 2.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Berdasarkan struktur perusaahaan, Majalah Mangle terbagi atas beberapa bagian yang menggambarkan masing-masing divisi yang bisa dilihat pada gambar di bawah ini.

STRUKTUR MAJALAH MANGLE

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Perusahaan Majalah Mangle

DEWAN

KOMISARIS DIREKTUR

DIVISI

PERCETAKAN KEUANGAN MAJALAH DIVISI PERSONALIA

CETAK MONTING PIMPINAN REDAKSI

WAKIL PUPUHU WIDANG USAHA

WAKIL PUPUHU WIDANG RUMPAKA

PANATA LAKSANA

REDPEL SEKRED DOKU- MENTASI

LAYOUT

ILUSTRATOR WARTAWAN/


(3)

11 2.3.1 Susunan Karyawan Majalah Mangle

 Pupuhun (Direksi) : Drs. H. Oedjang Daradjatoen M  Girang Rumpaka (Pimpinan Redaksi) : Drs. H. Oedjang Daradjatoen M  Penasehat Rumpaka

(Penasehat Redaksi) : Ki Umbara

 Penasehat Usaha : H. Teddy Kharsai, MBA  Wakil Rumpaka I : Abdulah Mustappa  Wakil Rumpaka II : Elin Samsuri

 Redaktur Pelaksana : Ensa Wiarna

 Sekretaris Rumpaka : Rudi H. Tarmidzi, S.Ag.

 Penata Laksana : Ayi Sundana

 Redaktur Senior : Hana Rohana

 Koordinator Koresponden : Unay Sunardi  Bagian Iklan & Pemasaran : Dedi Asmarahadi

 Ilustrator : Agus Mulyana

 Layout & Desain : Cucu Rahmat, Eep Nandang R, Bahrudin

 Keuangan : Ino Herno, Dicky

 Personalia : Ai Nawangsih

 Dokumentasi : Ai Suryati

 Produksi : Hambali


(4)

DAFTAR PUSTAKA

- Arsip-arsip Majalah Mangle - http://www.majalah-mangle.com


(5)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Elin Rohaeti dilahirkan di Bandung, 25 Juni 1969. Bungsu dari empat bersaudara, dari pasangan N. Kusnadi Natadiredja (Alm.) dengan Hj. Oom Taryamah. Menyelesaikan pendidikan SLTA di Bandung tahun 1988. Setelah menikah dan mempunyai tiga anak baru melanjutkan kuliah di Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Desain, Universitas Komputer Indonesia (Unikom) Bandung, tahun 2008. Sampai saat ini masih menyelesaikan studi di Unikom dan bekerja di salah satu perusahaan swasta di Bandung. Aktif di beberapa komunitas teater dan sastra, di antaranya di Komunitas Teater Transformasi, Teater Tujuh Damar, dan Paguyuban Panglawungan Sastra Sunda. Sering menggarap acara teater, sastra, dan pagelaran seni budaya di Bandung dan di beberapa kota lainnya di Jawa Barat.


(6)

20 BAB IV

KESIMPULAN

Kerja praktek bagi penulis merupakan sarana untuk belajar lebih dalam dan mengaplikasikan ilmu yang yang telah didapatkan selama mengikuti perkuliahan. Penulis mempunyai kesempatan untuk melaksanakan kerja praktek di Majalah Mangle, sebuah media berbahasa daerah yang sangat khas, berpijak pada tradisi Sunda.

Beberapa hal yang menyangkut dunia kerja, penulis dapatkan saat melaksanakan kerja praktek di Majalah Mangle. Diantaranya saja adalah tanggung jawab terhadap perusahaan dengan memberikan hasil kerja terbaik sesuai dengan profesinya, harus bisa menyelesaikan pekerjaan secara maksimal baik secara individu maupun tim. Di dunia kerja juga penulis dituntut untuk menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu.

Ilmu atau teori-teori serta keterampilan yang didapatkan pada saat perkuliahan ternyata dirasakan masih sangat kurang pada saat harus menghadapi dunia kerja yang begitu kompleks serta penuh dengan tantangan dan persaingan. Hal ini mendorong penulis untuk menambah ilmu pengetahuan dan memperluas wawasan.

Meskipun dilaksanakan dengan singkat, tetapi kerja praktek ini telah memberi pengalaman baru dan menambah wawasan yang sangat bermanfaat untuk dijadikan bekal saat memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.