Strategi Pengembangan Objek Wisata Pantai Cermin di Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara

Ringkasan
DORRIS HANNA YOSEPJ3INE MANIK (C04495038) STRATEGI
PENGEMBANGAN OBJEK WISATA PANTAI CERMIN DI KABUPATEN
DELI SERDANG, PROPINSI SUMATERA UTARA. @i ba~vahbimbingan
Moch. Prihatna Sobari dan Gatot Yulianto)
Pada saat ini pengembangan kawasan pantai untuk kepentingan relcreasi di
Indonesia cenderung ~neningkatbersanlaan dengan selnakin digiatkannya bidang
kepariwisataan. Selain nlenlpunyai keuntungan dalanl penggunaan sumberdaya alanl
secara berkelanjutan, sektor pariwisata di kawasan pesisir ini juga berpotensi untulc
meningkatkan kegiatan ekononli lokal masyarakat sekitar dan pe~nbangunanwilayall
di daerah wisata yang bersangkutan.
Objek wisata Pantai Cermin inerupakan salah satu objek wisata pantai yang
ada di Pantai Cermin, Kabupaten Deli Serdang yang inenawarkan potensi keindahan
alanli yang diminati ole11 pengunjung (wisatawan) nusantara dengan memperhatikan
kondisi lingkungan dan masyarakat setempat.
Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) mengetahui kondisi dan potensi
pariwisata di Pantai Cermin Kabupaten Deli Serdang, (2) mengetahui kebut~d~an
investasi pariwisata di Kabupaten Deli Serdang, (3) lnenduga perinintaan wisatawan
terhadap objek wisata Pantai Cermin, (4) mengetahui prakiraan dampalc yang
ditinlbulkan dari pengembangan pariwisata bagi ~nasyarakatsekitar, (5) menyususn
strategi pengembangan dan membuat alternatif strategi terpilih agar dapat

meningkatkan pelayanan dan pendapatan bagi pemerintah dan masyarakat disekita
kawasan objek wisata Pantai Cermin.
Metode yang digunakan dala~npenelitian ini adalah studi kasus. Data yang
dibutuhkan dalan~penelitian ini berupa data primer yang diperoleh dari iilasil
wawancara langsung dengan responden pengunjung (wisatawan), dan masyarakat
sekitar kawasan, dan data sekunder yang diperoleh dari dinas terkait. Pengambilan
contoh dilakukan dengan teknik uxcideted sampling yang berjumlah 40 orang
responden pengunjung dan 20 orang responden masyarakat setempat, berdasarkan
pel-timbangan masyarakat asli (bukan pendatang), kemampuan responden dalam