Desain Penelitian Subjek Penelitian Definisi Operasional

Juwita, 2014 Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Melalui Model Experiential Learning Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas XI IPS 3 SMA Negeri 19 Bandung Tahun Ajaran 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu situasi yang aktual. Pada saat bersamaan kegiatan ini juga disertai dengan kegiatan observasi dan diikuti dengan kegiatan refleksi. c. Pengamatan Tindakan Observasi Pada bagian pengamatan, melakukan observasi yang dilakukan oleh para observer yang meliputi proses dan hasil dari pelaksanaan kegiatan. Tujuan dilakukannya pengamatan adalah untuk mengumpulkan bukti hasil tindakan agar dapat dievaluasi dan dijadikan landasan dalam melakukan refleksi. d. Refleksi Pada bagian refleksi dilakukan analisis data mengenai proses, masalah, dan hambatan yang dijumpai dan dilanjutkan dengan refleksi terhadap dampak pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan.

3.2 Desain Penelitian

Penelitian ini dilakukan secara teknis menerapkan metode kualitatif. Artinya, data yang dikumpulkan berasal dari angket, lembar observasi guru dan siswa, jurnal siswa, dan dan dokumen resmi lainnya sehingga yang menjadi tujuan dari penelitian kualitatif ini adalah ingin menggambarkan realita empirik di balik fenomena secara mendalam, rinci, dan tuntas. Oleh karena itu, penggunaan metode kualitatif dalam penelitian ini adalah dengan mencocokkan antara realita empirik dengan teori yang berlaku dengan menggunakan metode deskriptif. Dalam hal ini peneliti bisa mendapatkan data yang akurat dan otentik disebabkan peneliti bertemu atau berhadapan langsung dengan informan. Selanjutnya, peneliti mendeskripsikan objek yang akan diteliti secara sistematis dengan didukung oleh teori dan mencatat semua hal yang berkaitan dengan objek yang diteliti.

3.3 Subjek Penelitian

Penelitian dilakukan di kelas XI IPS 3 tahun ajaran 20132014. Siswa kelas XI IPS 3 dipilih menjadi subjek penelitian karena hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan guru bahasa Indonesia SMA Negeri 19 Bandung Ibu Juwita, 2014 Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Melalui Model Experiential Learning Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas XI IPS 3 SMA Negeri 19 Bandung Tahun Ajaran 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu Laksmi Supartiningsih, S.Pd. sebagai guru mata pelajaran bahasa Indonesia kelas tersebut. Dapat disimpulkan bahwa motivasi siswa kelas XI masih kurang dalam mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya dalam menulis deskripsi. Titik fokus penelitian ini adalah peningkatan keterampilan menulis deskripsi melalui model experiential learning.

3.4 Definisi Operasional

Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran mengenai istilah yang digunakan, istilah-istilah dalam judul diidentifikasikan sebagai berikut. a. Model Experiential learning adalah suatu model pembelajaran yang mengaktifkan siswa untuk membangun pengetahuan dan keterampilan serta nilai-nilai juga sikap melalui pengalamannya secara langsung. Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi adalah kemampuan untuk menulis sebuah karangan yang dapat menggambarkan, melukiskan suatu keadaan, tokoh, kejadian, objek, atau manusia.

3.5 Instrumen Penelitian