Perbedaan Produksi Karkas dan Karakteristik Daging Dada dan Paha Itik dan Entok Pasca Perebusan

SAIFUDIN. 2000. Perbedaan Produksi Karkas d a n Karalderistik Daging Dada den
Paha Itilc d a n Entolc Pasca Perebusan. Skripsi. Fakultas Peternakan. Instistut
Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama
Pembimbing Anggota

-

-

: Prof. Dr. Peni. S. Hardjosworo, MSc
: Ir. Rukrniasih, MS

Penelitian ini dilakukan di Pusat Pengembangan Teknologi Pangan IPB,
Laboratorium Ilmu Produksi Ternak (IPT) Unggas dan Laboratorium IPT Ruminansia
Besar, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Tujuan penelitian ini untuk
mendapatkan informasi tentang kemampuan menghasilkan karkas pada itik dan entok,
serta mengetahui informasi dasar tentang karakteristik daging itik dan entok pada daging
dada dan paha pasca perebusan.
Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 8 ekor itik dan 8 ekor entok
lokal betina afkir (umur 22 - 24 bulan). Adapun peubah yang diamati adalah persentase

karkas, susut masak (cooking loss), daya mengikat air (water holding capacity) dan
keempukan (nilai shenr). Untuk ketiga peubah yang terakhir, sampel daging diambil dari
bagian dada dan paha. Anilisis data yang digunakan adalah Uji-t (t-student) untuk
menganalisis persentase karkas dan Uji F untuk menganalisis data susut masak, daya
niengikat air dan keempukan daging dengan model Rancangan Acak Lengkap Pola
Faktorial 2 x 2, dengan 4 ulangan. Faktor pertama adalah perbedaan spesies yaitu itik dan
entok dan faktor kedua adalah asal otot. yaitu otot dada dan otot paha.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa spesies itik dan entok tidak memberikan
pengaruh nyata terhadap persentase bobot karkas. Untuk persentase susut masak, analisis
sidik ragam menunjukkan adanya interaksi yang sangat nyata (P