Perlakuan Zat Kimia untuk Memperbaiki Viabilitas Benih Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.)

(Lycopersjcum esculentum

M i 11.)

Oleh

WlZA YARZUK ARDANI
A 24.ii'llS

JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANlAN BOGOR
1994

RIZA YARZUK ARDANI. Perlakuan Zat Kimia untuk Memperbaiki
Viabilitas Benih Tomat (Lycopersicum esculentum Ifill.)
(Di bawah bimbingan Dr. Ir. WAHJU QAWdW W G N I S J A H , MAgr)
Kegiatan penelitian terhadap mutu benih tomat erat
kaitannya dengan produksi tomat di Indonesia yang masih
tergolong rendah.


Benih yang bermutu tinggi dicerminkan

oleh viabilitasnya yang tinggi, yang ditentukan antara
lain oleh faktor induced, seperti perlakuan zat kimia pada
penanganan pascapanen.

Penelitian ini bertujuan untuk

memperbaiki viabilitas benih tomat (Lycopersicum esculenturn Mill.) yang berdaya kecambah awal rendah, lebih rendah, dan sangat rendah dengan perlakuan beberapa zat kimia
(GA, KN03, dan KH2P04).
Penelitian dilaksanakan dari bulan Februari hingga
Agustus 1993, bertempat di Kebun Kerjasama Benih Prima
Swasembada Tani, Ciawi, Laboratorium Agronomi, dan Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Baranangsiang Bogor.
Percobaan terdiri dari dua faktor, yaitu perlakuan
benih dengan zat kimia (P) dan daya berkecambah awal benih
(V).

Faktor P meliputi P1 (kontrol), P2 (GA 10 ppm), P3


(GA 15 ppm), P4 (GA 20 ppm), P5 (KN03 1 % ) , P6 (KN03 2 % ) ,
P, (KN03 3 % ) , P8 (KH2P04 1 % ) , P9 (KH2P04 2 % ) , dan Plo

(KH2P04 3

%).

Faktor V terdiri dari V1 (benih berdaya ke-

cambah awal rendah),

V2

(benih berdaya kecambah awal lebih

rendah), dan V j (benih berdaya kecambah awal sangat rendah) .
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan zat kimia dan daya berkecambah awal benih dapat mempengaruhi nilai viabilitas benih yang dihasilkan.

Penggunaan zat ki-


mia secara nyata berpengaruh terhadap kecepatan tumbuh dan
keserempakan tumbuh, tetapi tidak memberikan pengaruh yang
nyata terhadap daya berkecambah dan bobot kering kecambah
normal.

Pada daya berkecambah, kecepatan tumbuh, dan ke-

serempakan tumbuh, semua perlakuan zat kimia dapat memberikan hdsil yang lebih baik daripada perlakuan kontrol.
Sementara pada bobot kering kecambah normal, tidak semua
perlakuan zat kimia menampilkan hasil lebih baik daripada
kontrol.
Perbedaan daya berkecambah awal benih dengan sangat
nyata berpengaruh terhadap semua peubah.

Benih yang ber-

daya kecambah awal rendah memberikan hasil yang lebih baik
daripada benih berdaya kecambah awal lebih rendah, dan benih berdaya kecambah lebih rendah lebih baik daripada benih berdaya kecambah awal sangat rendah.
Interaksi perlakuan zat kimia dan daya berkecambah
awal benih menghasilkan pengaruh yang tidak nyata terhadap

semua peubah.

Meskipun interaksi dari kedua faktor itu

berpenqaruh tidak nyata terhadap daya berkecambah, kecepatan tumbuh, dan keserempakan tumbuh, namun semua perlakuan zat kimia relatif menunjukkan perbaikan terhadap
ketiqa peubah tersebut pada daya berkecambah awal rendah
dan lebih rendah. Sehaliknya pada bobot kering kecambah
normal, perbaikan nilai denqan perlakuan zat kimia relatif
hanya terjadi pada benih berdaya kecambah awal sanqat rendah .

PERLAKUAN ZAT W M I A
UNTUK MEMPERBAIKI VIABILITAS BENIH T O M A T

(Lycopersicurn esculenturn Mill.)

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk meraih
gelar Sarjaaa Pertanian pada Fakultas Pertanian
lnstiiut Pertanian Bogor


Oleh
R l Z A YARZUK ARDANI
A 24.1115

JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

1994

Judul

: Perlakuan Zat Kimia untuk Memperbaiki Viabi-

litas Benih Tomat ( L y c o p e r s i c u n esculenturn
Mill. )
Nama

: Riza Yarzuk Ardani


Nomor Pokok : A 24.1115

Menyetujui
Dosen Pembimbing

Dr. Ir. Wahju Qanara Kugnisjah, m g r .

HIP. 130 422 691

a Pertanian

Tanggal Lulus :

2 4 AUG 19%

(Lycopersjcum esculentum

M i 11.)

Oleh


WlZA YARZUK ARDANI
A 24.ii'llS

JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANlAN BOGOR
1994

RIZA YARZUK ARDANI. Perlakuan Zat Kimia untuk Memperbaiki
Viabilitas Benih Tomat (Lycopersicum esculentum Ifill.)
(Di bawah bimbingan Dr. Ir. WAHJU QAWdW W G N I S J A H , MAgr)
Kegiatan penelitian terhadap mutu benih tomat erat
kaitannya dengan produksi tomat di Indonesia yang masih
tergolong rendah.

Benih yang bermutu tinggi dicerminkan

oleh viabilitasnya yang tinggi, yang ditentukan antara

lain oleh faktor induced, seperti perlakuan zat kimia pada
penanganan pascapanen.

Penelitian ini bertujuan untuk

memperbaiki viabilitas benih tomat (Lycopersicum esculenturn Mill.) yang berdaya kecambah awal rendah, lebih rendah, dan sangat rendah dengan perlakuan beberapa zat kimia
(GA, KN03, dan KH2P04).
Penelitian dilaksanakan dari bulan Februari hingga
Agustus 1993, bertempat di Kebun Kerjasama Benih Prima
Swasembada Tani, Ciawi, Laboratorium Agronomi, dan Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Baranangsiang Bogor.
Percobaan terdiri dari dua faktor, yaitu perlakuan
benih dengan zat kimia (P) dan daya berkecambah awal benih
(V).

Faktor P meliputi P1 (kontrol), P2 (GA 10 ppm), P3

(GA 15 ppm), P4 (GA 20 ppm), P5 (KN03 1 % ) , P6 (KN03 2 % ) ,
P, (KN03 3 % ) , P8 (KH2P04 1 % ) , P9 (KH2P04 2 % ) , dan Plo

(KH2P04 3


%).

Faktor V terdiri dari V1 (benih berdaya ke-

cambah awal rendah),

V2

(benih berdaya kecambah awal lebih

rendah), dan V j (benih berdaya kecambah awal sangat rendah) .
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan zat kimia dan daya berkecambah awal benih dapat mempengaruhi nilai viabilitas benih yang dihasilkan.

Penggunaan zat ki-

mia secara nyata berpengaruh terhadap kecepatan tumbuh dan
keserempakan tumbuh, tetapi tidak memberikan pengaruh yang
nyata terhadap daya berkecambah dan bobot kering kecambah
normal.


Pada daya berkecambah, kecepatan tumbuh, dan ke-

serempakan tumbuh, semua perlakuan zat kimia dapat memberikan hdsil yang lebih baik daripada perlakuan kontrol.
Sementara pada bobot kering kecambah normal, tidak semua
perlakuan zat kimia menampilkan hasil lebih baik daripada
kontrol.
Perbedaan daya berkecambah awal benih dengan sangat
nyata berpengaruh terhadap semua peubah.

Benih yang ber-

daya kecambah awal rendah memberikan hasil yang lebih baik
daripada benih berdaya kecambah awal lebih rendah, dan benih berdaya kecambah lebih rendah lebih baik daripada benih berdaya kecambah awal sangat rendah.
Interaksi perlakuan zat kimia dan daya berkecambah
awal benih menghasilkan pengaruh yang tidak nyata terhadap
semua peubah.

Meskipun interaksi dari kedua faktor itu


berpenqaruh tidak nyata terhadap daya berkecambah, kecepatan tumbuh, dan keserempakan tumbuh, namun semua perlakuan zat kimia relatif menunjukkan perbaikan terhadap
ketiqa peubah tersebut pada daya berkecambah awal rendah
dan lebih rendah. Sehaliknya pada bobot kering kecambah
normal, perbaikan nilai denqan perlakuan zat kimia relatif
hanya terjadi pada benih berdaya kecambah awal sanqat rendah .

PERLAKUAN ZAT W M I A
UNTUK MEMPERBAIKI VIABILITAS BENIH T O M A T

(Lycopersicurn esculenturn Mill.)

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk meraih
gelar Sarjaaa Pertanian pada Fakultas Pertanian
lnstiiut Pertanian Bogor

Oleh
R l Z A YARZUK ARDANI
A 24.1115

JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

1994

Judul

: Perlakuan Zat Kimia untuk Memperbaiki Viabi-

litas Benih Tomat ( L y c o p e r s i c u n esculenturn
Mill. )
Nama

: Riza Yarzuk Ardani

Nomor Pokok : A 24.1115

Menyetujui
Dosen Pembimbing

Dr. Ir. Wahju Qanara Kugnisjah, m g r .

HIP. 130 422 691

a Pertanian

Tanggal Lulus :

2 4 AUG 19%