Sistem Informasi Penjualan Tas Pada Distro Maps Project Berbasis Website

(1)

BIODATA MAHASISWA

DATA PRIBADI:

Nim : 10912002

Nama : Muhammad Zakaria Nurjaya

Tempat/Tgl. Lahir : Bandung, 05-Aug-1994 Jenis Kelamin : Pria

Semester : 6

Jenjang Pendidikkan : Program Diploma (Diploma - III)

IPK : 3.16

Alamat Rumah : jalan.Sitimunigar No 194/22E Alamat Bandung : jalan.Sitimunigar No 194/22E

E-Mail : zacck_zakaria@yahoo.com

No. Telepon : 08999350590

DATA KELUARGA:

Nama Ayah : Jeni Mulyawijaya Nama Ibu : Noorsari Chadijah

Alamat Orang Tua : jalan.Sitimunigar No 194/22E No. Telpon Orang Tua : 085722720527

Pekerjaan Orang Tua : Wiraswasta

Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.

Hormat Saya,


(2)

(3)

(4)

Pertama penulis mengucapkan syukur kepada Yang Maha Kuasa atas segala

rahmat dan karunia–Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas

Akhir yang berjudul “sistem informasi penjualan pada distro MAPS PROJECT berbasis website”. Laporan ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar diploma tiga Manajemen Informatika, Universitas Komputer Indonesia.. Terima kasih dan penghargaan terutama penulis berikan kepada :

1. Yth. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas

Komputer Indonesia

2. Yth. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie., Ir., M.Sc. selaku Dekan Fakultas

Teknik dan Ilmu Komputer

3. Yth. Citra Noviyasari. S.Si, MT. selaku Ketua Program Studi Manajemen

Informatika.

4. Yth. Marliana Budhiningtias W., S.Si.,M.Si. sekali dosen wali dari penulis.

5. Yth. Imelda, ST.,MT. sekaligus selaku pembimbing utama yang telah

banyak memberikan masukan juga kesabarannya dalam membimbing penulis.

6. Yth. Citra Noviyasari. S.Si, MT. Selaku dosen penguji.

7. Kepada kedua orang tua dan seluruh keluarga penulis .

8. Untuk semua teman-teman yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu


(5)

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bandung,31 juli 2015

Muhammad.Zakaria.N (10912002)


(6)

i

dan Instagram yang terbatas hanya pada jumlah kontak pembeli saja, lalu dalam proses pencatatan laporannya masih menggunakan pembukuan sederhana tradisional pembukuan tulis tangan manual, penulis berencana untuk meneliti sistem penjualan yang sedang berjalan serta mengidentifikasi masalah apa saja yang sedang di alami oleh MAPS PROJECT, serta bertujuan untuk memecahkan masalah yang sedang terjadi .

Pada penelitian ini penulis menggunakan Metode Pengembangan System yaitu

dengan menggunakan Metode Prototype dengan mempergunakan teknik pengumpulan

data primer, metode pendekatan sistem yang dipergunakan adalah pendekatan Object

Oriented dan adapun alat bantu untuk menganalisis dan merancang mempergunakan

use case diagram, activity diagram, sequent diagram, class diagram, object diagram,

deployment diagram. Rancangan sistem yang akan dibuat berbasis web dengan menggunakan MYSQL, bahasa pemograman yang dipergunakan adalah PHP

Hypertext Preprocessor, perangkat lunak yang dipergunakan adalah Macromedia Dreamweaver 8 dengan XAMPP.

Dari uraian tersebut penulis berharap dapat membuat system informasi penjualan tas pada MAPS Project dengan merancang sebuah website yang bertujuan dalam perancangannya dapat mengatasi permasalahan mengenai memperluas pemasaran, mempermudah proses penjualan seta mengelola laporan mengenai penjualan tas yang lebih akurat.


(7)

ii

Media effect is still have limitless contact to reach the customer, in sale progress report MAPS Project is still using simple report, traditionally manual written on book, Researcher planning to research marketing system and identify some problems that MAPS Project facing and solve it.

This research using Developing System Method with Prototype Method using Data Primmer Collect Technic. This research is using Object Oriented Approach with additional instrument to analyze and design by use case diagram, activity diagram, sequent diagram, class diagram, object diagram, deployment diagram. System design based on web using MYSQL, Programming language using PHP Hypertext Preprocessor. This research using Macromedia Dreamweaver 8 with XAMPP software.

From the explanation, researcher hoping could make a good Marketing Information System for MAPS Project with design a web that could solve MAPS Project problem, expand their marketing, make sale process easier and also managing bag sale report more accurate.


(8)

1

1.1.Latar Belakang Penelitian

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, peran teknologi informasi memiliki peran penting untuk menunjang setiap pekerjaan manusia, dengan tuntutan pekerja yang harus serba cepat peran teknologi dibutuhkan untuk menunjang hal tersebut baik dalam pengolahan data yang lebih akurat, tempat penyimpanan data-data yang terbilang lebih aman. Pemanfaatan teknologi informasi juga dapat dilihat dengan mudahnya mengakses suatu informasi dimanapun dan kapanpun dengan mudah hampir di semua perangkat elektronik khususnya alat komunikasi semua sumber informasi kini bisa di akses melalui alat komunikasi.

Dengan adanya internet sebagai salah satu perkembangan teknologi informasi, menjadikan internet salah satu media untuk mengakses berbagai iformasi, hal tersebut dimanfaatkan oleh perusahaan dalam mengembangkan usahanya karena dengan pemanfaatan internet perusahaan bisa melakukan promosi bisnisnya secara meluas. Sehingga informasi mengenai bisnis suatu perusahaan dapat di akses dengan mudah oleh konsumen dimanapun dan kapanpun..

MAPS PROJECT adalah sebuah distro yang berdomisili di kota Bandung, produk yang ditawarkan berfokus menjual berbagai macam tas, dengan sasaran


(9)

pasarnya adalah kalangan anak muda, cakupan wilayah pemasarannya masih berpusat di kota Bandung, selain menjual tas MAPS PROJECT juga menerima costum tas sesuai dengan keinginan konsumen.

Table 1.1. Omset penjualan tas pada bulan februari 2015

(Sumber: Laporan penjualan Distro MAPS PROJECT)

No tanggal Jenis produk Jumlah

produk

harga

1 04-02-2015 Tas pinggang 5 Rp.500.000,-

2 07-02-2015 Tas laptop 2 Rp.400.000,-

3 10-02-2015 Tas laptop

costum

1 Rp.250.000,-

4 10-02-2015 Tas totebag 7 Rp.560.000,-

5 13-02-2015 Tas pinggang 4 Rp.400.000,-

6 14-02-2015 Tas pinggang

costum

1 Rp.120.000,-

7 15-02-2015 Tas ransel 1 Rp.200.000,-

8 19-02-2015 Tas ransel

costum

1 Rp.250.000,-

9 19-02-2015 Tas pinggang 4 Rp.400.000,-

10 20-02-2015 Tas rangsel

costum


(10)

11 23-02-2015 Tas touring 2 Rp.500.000,-

12 23-02-2015 Tas pinggang 4 Rp.400.000,-

13 24-02-2015 Tas pinggang 3 Rp.300.000,-

14 24-02-2015 Tas rangsel 1 Rp.200.000,-

15 24-02-2015 Tas totebag 1 Rp.80.000,-

16 26-02-2015 Tas pinggang 5 Rp.500.000,-

Total Rp.5.560.000,-

Kendala yang dihadapi oleh MAPS PROJECT adalah pemasaran produk, pemasaran produk menggunakan media sosial, dengan mempergunakan media tersebut terbatas dalam memasarkan produknya karena keterbatasan jumlah kontak pada sosial media dan informasi yang detail mengenai produknya yag dibutuhkan oleh konsumen. Untuk penjualan produk, konsumen harus menghubungi langsung penjual MAPS PROJECT melalui sosial media, hal ini dirasakan kurang praktis karena penjual harus melayani satu persatu konsumen yang ingin membeli produknya, dan yang terakhir adalah tidak adanya sistem yang mengelola data produk baik penjualan dan stock produknya, karena mengenai penjualan dan stock barang masih di catat dalam pembukuan yang di tulis secara manual.


(11)

Maka berdasarkan uraian masalah diatas, penulis akan membuat sistem yang di harapkan bisa menyelesaikan masalah yang sedang dialami oleh MAPS PROJECT,

yaiu suatu dengan membangun suatu sistem informasi berbasi website. Sehingga

penlis memutuskan untuk menetapkan judul penelitian sebagai tugas akhir peneliti

sebagai berikut: “SISTEM INFORMASI PENJUALAN TAS PADA MAPS


(12)

1.2.Identifikasi Dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukan di atas, maka dalam penelitian ini penulis mengindentifikasi dan perumusan masalah, penulis menemukan beberapa kendala yang sedang dihadapi oleh MAPS PROJECT, yaitu:

1.2.1. Identifikasi masalah

1. Pemasaran produk menggunakan akun media sosial, yang terbatas pada jumlah

kontak, dan informasi yang disampaikan kurang detail mengenai prodaknya ;

2. Belum adanya sistem penjualan yang dapat mempermudah dalam proses penjualan

produk, proses penjualan yang sedang berjalan yaitu kosumen menghubungi langsung penjual melalui sosial media;

3. Belum adanya sistem yang dapat mengelola data-data mengenai produk penjualan

dan untuk barang yang ready stock, sistem pengelolaan data yang sedang berjalan masih menggunakan pembukuan yang ditulis manual.


(13)

1.1.2. Rumusan Masalah

Penulis disini merumuskan masalah yang sedang di alami oeh MAPS PROJECT menjadi tiga poin, yaitu :

1. Bagaimana sistem penjualan yang sedang berjalan di MAPS PROJECT;

2. Bagaimana perancangan sistem yang diusulkan guna menunjang proses

penjualan pada MAPS PROJECT berbasis website;

3. Bagaimana pengujian sistem informasi penjualan yang diusulkan pada

MAPS PROJECT berbasis website;

4. Bagaimana implementasi sistem inforasi penjualan yang diusulkan pada

MAPS PROJECT berbasis website .

1.3. Maksud Dan Tujuan Penelitian

Sebagai tahapan penelitian yang dilakukan oleh penulis makan dengan ini penulis juga menerangkan mengenai maksud dan tujuan dari penelitian :

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini penulis berharap bisa memecahkan masalah yang sedang dialamai oleh perusahaan, penulis menganalisis mengenai permasalahan yang ada dan menguslkan solusi untuk memecahkan permasalahn yang ada lalu membangun sebuah sistem pemesanan dan pengiriman alat-alat kesehatan dengan membangun sistem yang dirancang dengan membuat sistem informasi yang


(14)

berbasis website untuk bisa memperluas pemasaran, pemesanan, pengiriman, dan pengelolaan laporan.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan pada MAPS PROJECT;

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi penjualan sepatu pada

MAPS PROJECT berbasis website;

3. Untuk melakukan pengujian terhadap sistem informasi penjualan tas

pada MAPS PROJECT berbasis website;

4. Untuk melakukan implementasi sistem informasi penjualan tas pada

MAPS POJECT berbasis website;

1.4.Kegunaan Penelitian

Dalam kegunaan penulis mengkategorikan menjadi dua yaitu kegunaan dari sisi praktisi, dan kegunaan bagi akademis berikut pemaparan tentang kegunaan tersebut:


(15)

1.4.1. Kegunaan Praktisi

Bagi praktisi dengan adanya penelitian ini penulis berharap dengan penerapan sistem informasi yang berbasi website ini bisa bermafaat dalam sergi pemasaran, pemesanan dan pengiriman alat-alat kesehatan yang sebelumnnya menjadi kendala.

1.4.2. Kegunaan Akademis

Penelitian ini dapat digunakan bagi peneliti selanjutnya dengan menggunakan metode penelitian yang berbeda dan perusahaan yang

berbeda dengan bidang usaha yang sama, serta menghasilkan software

dengan fitur yang lebih aktual dan dapat diakses secara mobile.

1.5.Batasan Masalah

Penulis disini membatasi masalah menjadi bebrapa poin, yaitu:

1. Pengembangan sistem yang akan dibuat hanya meliputi

penjualan,ketersediaan produk, dan pembuatan laporan penjualan, stock, dan keuntungan;

2. Aplikasi yang dirancang meliputi penjualan produk, produk selalu ready

stock konsumen harus melakukan registrasi terlebih dahulu apabila akan melakukan transaksi pembelian;


(16)

4. Konfirmasi pembayaran dilakukan didalam website;

5. Stock barang langsung berkurang walaupun transaksi belum selesai;

6. Pembayaran akan dilakukan secara offline ;

7. Pengiriman barang melibatkan pihak ketiga yaitu jasa antar barang,

konsumen bisa mengecek nomor resinya sesuai dengan pesanan secara onlie;

1.6.Lokasi Dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di distro MAPS PROJECT yang merupakan produsen pembuat pas yang beralamat di jalan. Sitimunigar nomor 195/22e 40242, Bandung. Waktu penelitian adaalah kurang lebih selama tiga bulan berikut perincian mengenai kegiatan yang ditulis pada table 1.2


(17)

Tabel 1.2 kegiatan penelitain Tugas Akhir

No Aktivitas

Periode

Maret 2015 April 2015 Mei 2015

II III IV I II III IV I II III IV

1 Analisis dan

Pengumpulan Data

a. Observasi √

b. Wawancara √

c. Dokumentasi √

2 Pengembangan

Prototype a. Analisis kebutuhan spesifikasi aplikasi √ √

b. Desain dan

perancangan aplikasi √ √ √ √ c. Pengujian aplikasi √ √ √


(18)

1.7.SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN.

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, indentifikasi masalah dan rumusan, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan baik dari praktisi maupun akademis, batasan masalah.

BAB II LANDASAN TEORI.

Bab ini berisi mengenai kutipan dan berbagai teori-teori penunjang penelitian untuk memperkuat tema yang diambil oleh penulis sebagai acuan dalam

penyusunan tugas akhir yaitu SISTEM INFORMASI PENJUALAN TAS

PADA MASPS PROJECT BERBASIS WEBSITE.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN.

Bab ini berisi tentang sejarah singkat perusahaan beserta atribut didalam nya, dan di bab ini penulis mulai membahas tentang metode yang digunakan untuk meneliti, dan penulis juga akan menjabarkan tentang sistem yang sedang berjalan di perusahaan.


(19)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.

Bab ini membahas tentang pengembangan dan perancangan sistem yang

akan di buat oleh penulis berdasarkan kebutuhan user dan hasil dari analisis

sistem yang sedang berjalan di perusahaan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.

Bab ini berisi mengenai kesimpulan dari hasil laporan yang telah dibuat oleh penulis dan juga saran sebagai evaluasi sistem yang sudah di rancang oleh penulis.


(20)

13

2.1. Pengertian Sistem

Sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.

Kata sistem sendiri berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani

(sustēma) yang berarti suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersamaan untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.

Menurut Jogianto (2005:2) mengemukakan bahwa Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.[1,p.2]

2.1.1. Elemen Sistem

Menurut Jogiyanto H.M (2001:2) elemen sistem terdiri dari beberapa bagian, diantaranya adalah :

1) Tujuan

Tujuan dari sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem.

2) Batasan

Dalam mencapai suatu tujuan dari sistem dibutuhkan batasan-batasan suatu sistem dengan sistme yang lainnya atau lingkungan luarnya. Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.


(21)

3) Kontrol

Kontrol merupakan pengawasan dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem yang dapat berupa sal, masukan, frekuensi, masukan data dan jenis masukan.

4) Input

Input merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data dapat berupa asal masukan,frekuensi masukan data dan jenis masukan data.

5) Proses

Proses merupakan bagian yang mengolah data menjadi informasi sesuai dengan keinginan pemakai.

6) Output

Output merupakan keluaran atau tujuan dari sistem yang didapat dari input dan proses yang dilakukan.

7) Umpan balik

Dalam suatu sistem yang baik dibutuhkan adanya umpan baik yang tujuannya sebagai perbaikan dan pemeliharaan.[2,p.2]

2.1.2. Karakteristik sistem

Sistem mempunyai beberapa macam karakteristik Jogiyanto ( 2005 : 3) , yaitu:

1) Komponen

Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem


(22)

Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.

2) Boundary (Batasan Sistem)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3) Environment (lingkungan Luar Sistem)

Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4) Interface (Penghubung Sistem)

Penghubung merupakan media perantara antar sub sistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke

subsistem lainnya. Output dari satu sub sistem akan menjadi input untuk

subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung 1 (satu) subsistem dapat berinteraksi dengan sub sistem yang lainnya membentuk 1 (satu) kesatuan.


(23)

5) Input (Masukan)

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat

berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi

yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah

energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. 6) Output (Keluaran)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7) Proses (Pengolahan Sistem)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

8) ObjectiveandGoal (Sasaran dan Tujuan Sistem)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.[1,p.3]


(24)

2.1.3. Klasifikasi sistem

Jogiyanto (2005 : 6) sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut:

1) Sistem Abstrak Dan Fisik

a. Sistem Abstrak : Sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak

tampak secara fisik. Contoh : Sistem Teologis.

b. Sistem Fisik : Sistem yang ada secara fisik. Contoh : Sistem Komputer.

Sistem alamiah dan buatan manusia.

2) Sistem Alamiah dan Buatan Manusia

a. Sistem Alamiah : Sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat

oleh manusia. Contoh : Sistem Perputaran Bumi.

b. Sistem Buatan Manusia : Sistem yang dirancang oleh manusia dan melibatkan

interaksi antara manusia dan mesin. Contoh : Sistem Informasi.

3) Sistem Tertentu dan Tak Tentu

a. Sistem Tertentu : Beroperasi degan tingkah laku yang sudah dapat

diprediksi,interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Contoh : Sistem Komputer melalui program. Sistem Tak Tentu : Sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4) Sistem tertutup dan terbuka.

a. Sistem Tertutup : Sistem yang berhubungan dan tidak terpengaruh dengan


(25)

b. Sistem Terbuka : Sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.[1,p.6]

2.2.Pengertian Informasi

Menurut George H. Bodnar (2006 : 6), Informasi adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Dari pernyataan para ahli mengenai pengertian atau definisi informasi, dapat disimpulkan bahwa.[3,p.6]

2.2.1. Ciri – Ciri Informasi

Beberapa ciri-ciri informasi menurut Mc. Load (2001 : 6) adalah sebagai berikut :

1) Akurasi

Informasi yang dihasilkan benar-benar akurat, data yang dimasukkan dan proses yang digunakan didalam sistem harus benar sesuai dengan kenyataan atau proses harus sesuai dengan perumusan-perumusan yang sesuai.

2) Relevansi

Informasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi, data yang digunakan untuk diproses seharusnya ada hubungannya dengan masalahnya sehingga informasi yang diberikan bisa sesuai dengan masalah yang dihadapi.


(26)

Informasi yang dihasilkan tepat waktu, kalau saat ini kita membutuhkan suatu informasi maka informasi yang kita butuhkan itulah yang kita dapatkan. Informasi tidak datang waktu yang dah lewat atau sebelumnya.

4) Kelengkapan

Informasi yang dihasilkan lengkap, informasi yang dihasilan harus lengkap jadi tidak ada kekurangan sedikitpun tentang informasi yang dicari.[4,p.6]

2.3.Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi menurut . (Hanif Al Fatta, 2009:9) merupakan suatu perkumpulan data yang terorganisir beserta tatacara penggunaanya yang mencangkup lebih jauh dari pada sekedar penyajian. Istilah tersebut menyiratkan suatu maksud yang ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tatacara penggunaanya. Keberhasilan suatu sistem informasi yang diukur berdasarkan maksud pembuatanya tergantung pada tiga faktor utama, yaitu : keserasian dan mutu data, pengorganisasian data, dan tatacara penggunaanya. Untuk memenuhi permintaan penggunaan tertentu, maka struktur dan cara kerja sistem informasi berbeda-beda bergantung pada macam keperluan atau macam permintaan yang harus dipenuhi. Suatu persamaan yang menonjol ialah suatu sistem informasi menggabungkan berbagai ragam data yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Untuk dapat menggabungkan data yang berasal dari berbagai sumber suatu sistem alih rupa (transformation) data sehingga jadi tergabungkan (compatible). Berapa pun ukurannya dan apapun ruang lingkupnya suatu sistem informasi perlu memiliki ketergabungan (compatibility) data yang disimpannya.[5,p.9]


(27)

Menurut Sutabri (2005:42), sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan yaitu memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan untuk mengendalikan organisasi.

Informasi dalam lingkup sistem informasi memiliki beberapa ciri yaitu:

1) Baru, informasi yang didapat sama sekali baru dan segar bagi penerima.

2) Tambahan, informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan pada

informasi yang telah ada.

3) Korektif, informasi dapat menjadi suatu koreksi atas informasi yang salah

sebelumnya.


(28)

2.4.Pengertian penjualan

Pengertian penjualan menurut Kotler ( 2006 : 457 ) merupakan sebuah proses dimana kebutuhan pembeli dan kebutuhan penjualan dipenuhi, melalui antar pertukaran informasi dan kepentingan. Jadi konsep penjualan adalah cara untuk mempengaruhi konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan serta mengadakan perjanjian mengenai harga yang menguntungkan bagi kedua pihak.

Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan untuk mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui hasil produk yang dihasikan.[7,p.457]

2.4.1. Factor-faktor yang mempengaruhi kegiatan penjualan

Dalam praktek, kegiatan penjualan itu dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut: Swastha dan Irawan, ( 2000 : 24 ).

1. Kondisi dan Kemampuan Penjual

Transaksi jual-beli atau pemindahan hak milik secara komersial atas barang dan jasa itu pada prinsipnya melibatkan dua pihak, yaitu 22

penjual sebagai pihak pertama dan pembeli sebagai pihak kedua. Disini penjual harus dapat meyakinkan kepada pembelinya agar dapat berhasil mencapai sasaran penjualan yang diharapkan. Untuk maksud tersebut penjual harus memahami beberapa masalah penting yang sangat berkaitan, yakni :

a. Jenis dan karakteristik barang yang ditawarkan


(29)

c. Syarat penjualan seperti: pembayaran, pengantaran, pelayanan sesudah penjualan, garansi dan sebagainya.

2. Kondisi Pasar

Pasar, sebagai kelompok pembeli atau pihak yang menjadi sasaran dalam penjualan, dapat pula mempengaruhi kegiatan penjualan. Adapun faktor-faktor kondisi pasar yang perlu diperhatikan adalah:

a. Jenis pasarnya

b. Kelompok pembeli atau segmen pasarnya

c. Daya beli

d. Frekuensi pembelian

e. Keinginan dan kebutuhan.

3. Modal

Akan lebih sulit bagi penjulan barangnya apabila barang yang dijual tersebut belum dikenal oleh calon pembeli, atau apabila lokasi pembeli jauh dari tempat penjual. Dalam kegiatan seperti ini, penjual harus memperkenalkan dulu membawa barangnya ketempat pembeli.[8,p.24]


(30)

2.5.E-commerce

E-commerce atau Electronic Commercemerupakan salah satu teknologi yang berkembang pesat dalam dunia per-internetan.Penggunaann sistem E-Com, begitu biasanya Ecommerce disingkat,sebenarnya dapat menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen, maupunpihak produsen dan penjual (retailer).Di Indonesia, sistem E-com ini kurang populer, karena banyak pengguna internet yang masih menyangsikan keamanan sistem ini, dan kurangnyapengetahuan mereka mengenai apa itu E-Com yang sebenarnya. Bagi pihak konsumen, menggunakan E-Com dapat membuat waktu berbelanja menjadi singkat. Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusatpertokoan untuk mencari barang yang diinginkan. Selain itu, harga barang-barangyang dijual melalui E-Com biasanya lebih murah dibandingkan dengan harga ditoko, karena jalur distribusi dari produsen barang ke pihak penjual lebih singkat dibandingkan dengan toko konvensional. Online shopping

menyediakan banyak kemudahan dan kelebihan jika dibandingkan dengan cara belanja yang konvensional. Selain bisa menjadi lebihcepat, di internet telah tersedia hampir semua macam barang yang biasanya dijualsecara lengkap. Selain itu, biasanya informasi tentang barang jualan tersediasecara lengkap, sehingga walaupun kita tidak membeli secara online, kita bisa mendapatkan banyak informasi penting yang diperlukan untuk memilih suatu produk yang akan dibeli. [http://www.sentralweb.com]

2.6.Alat bantu analisis dan perancangan

Dengan metode pendekatan system yang berorientasi objek, maka penulis akan menggambarkan bagaimana karakteristik system tersebut dengan menggunakan pemodelan yang disebut Unifield Modelling Language (UML). Menurut Bambang Hariyanto (2004 : 259) yang dimaksud dengan UML adalah bahasa grafis untuk


(31)

mendokumentasi, menspesifikan dan membangun sistem perangkat lunak. UML berorientasi objek, menerapkan banyak level abstraksi, tidak bergantung proses pengembangan, tidak bergantung bahasa dan teknologi, pemaduan beberapa notasi di beragam metodologi, dan usaha bersama dari banyak pihak. Namun karena UML merupakan suatu model pengembangan sistem perangkat lunak yang berbasis object oriented sehingga menggnuakan bentuk class dan operation dalam konsep dasarnya, dan lain sebagainya,berikut alat bantu :

1. Use Case Diagram

Use case mendepkripsikan interaksi tipikal antara para pengguna system dengan system itu sendiri, dengan member sebuah narasi tentang bagaimana system tersebut digunakan. Use Case Diagram menampilkan actor mana yang menggunakan Use Case mana, Use Case mana yang memasukan Use Case lain dan hubungan antara actor dan Use Case.

2. Activity diagram

Diagram ini menjelaskan alur kerja suatu sistem. Activity diagram mirip dengan state diagram karena sejumlah aktifitas menggambarkan keadaan suatu proses dengan memperlihatkan urutan aktifitas yang dijalankan baik berupa pilihan maupun paralel. Diagram ini juga berguna untuk menganalisis sebuah use case dengan menggambarkan aksi-aksi yang diperlukan dan kapan aksi-aksi


(32)

tersebut dijalankan. Selain itu, activity diagram dapat menjelaskan urutan algoritma yang kompleks dan memodelkan sejumlah aplikasi dengan proses paralel.

3. Sequence Diagram

Sequence diagram secara khusus menjabarkan behavior sebuah sekenario tunggal. Sequence diagram menunjukan sebuah objek contoh dan pasan-pesan yang melewati objek-objek dalam use case.

4. Class Diagram

Class diagram mendepkripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat diantara mereka. Class diagram juga menunjukan property dan operasi sebuah class dan batasan-batasan yang terdapat dalam hubungan-hubungan objek tersebut.

5. Object diagram

Objek diagram adalah suatu diagram yang berfungsi untuk mengatur atribut,objek danhubungan antara contoh dalam diagram,ojek diagram juga dapat menampilkan struktur model systemdalam waktu tertentu.

7.Deployment Diagram

Deployment diagram adalah diagram yang menampilkan rancangan fisik jaringan dimana berbagai komponen akan terdapat disana.


(33)

2.7.Perangkat lunak pendukung

Penulis menggunakan beberapa perangkat lunak pendukung yang digunakan untuk pengembangan sistem, dibawah ini akan dijelaskan perangkatperangkat lunak yang penulis gunakan.

2.7.1. PHP versi 5.2.4

Menurut Abdul Kadir (2008 : 2) yang dimaksud dengan PHP merupakan singkatan dari Hypertext Preprocessor, Ia merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnyalah yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser. Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk aplikasi web dinamis. Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya, Anda bisa menampilkan isi database ke halaman web. Pada prinsispnya PHP mempunyai fungsi yang sama dengan skrip-skrip seperti ASP (Active Server Page), Clod Fusion, ataupun Perl. Namun, perlu diketahui bahwa PHP sebenarnya bisa dipakai secara command line. Artinya, skrip PHP dapat dijalankan tanpa melibatkan web server maupun browser. Kelahiran PHP bermula saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip Perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya. Yakni pada tahun 1994. Skrip-skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut “Personal Home

Page”. Paket inilah yang menjadi cikal bakal PHP. Pada tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/FI versi 2. Pada versi inilah pemograman PHP juga bisa berkomunikasi dengan database dan melakukan perhitungan-perhitungan yang kompleks sambil jalan.[10,p.2]


(34)

2.7.2. XAMPP VERSI 5.6.3

Xampp adalah sebuah software web server apache yang di dalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programing. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung isntalasi di Linux dan Windows. Keuntungan lainnya adalah hanya cukup menginstal sudah tersedia Apache Web Server, MySQL Database Server, PHP Support (PHP 4 dan PHP 5) dan beberapa modul lainnya.

2.7.3. MySQL

MySQL adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source, yang artinya siapa saja boleh menggunakannya dan tidak dicekal.MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux. Karena sifatnya yang open source, dia dapat dijalankan pada semua platform baik Windows maupun Linux.

MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (banyak pengguna). MySQL menggunakan bahasa Query standar yang dimiliki SQL (Struktur Query Languange). MySQL tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain (interface). MySQL dapat didukung hampir semua oleh program aplikasi baik yang open source seperti PHP maupun yang tidak. Secara umum akses ke database harus melalui tiga tahap, yaitu :

1. Koneksi ke database. 2. Query ke database.


(35)

Sedangkan fungsi-fungsi PHP yang digunakan untuk koneksi dengan database adalah :

1. Mysql_connect(); 2. Mysql_pconnect(); 3. Mysql_select_db();

2.7.4. HTML

Betha Sidik ( 2009 : 9 ) HTML merpakan kependekan dari Hyper Text Markup Language, dokumen HTML sendiri merupakan file teks murni yang dapat dibuat dengan edit teks sembarang, dokumen ini sendiri dikenal dengan nama web page. Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan dalam browser web surfer dan umumnya dokumen ini berisikan informasi atau interface aplikasi di dalam internet

2.7.5. Jquery

Jquery merupakan libary atau framework dari javascript yang dapat

mempermudah pengolahan DOM pada halaman website . Jquery menekankan

interaksi antara javascript dan HTML.

Pada perkembangan Jquery tidak sekedar sebagai framework javascript tetapi memiliki banyak kelebihan diantaranya memudahkan akses ke bagian page atau halaman tertentu dan mempersingkat kode javascript sehingga lebih mudah dan menyingkat waktu.


(36)

2.7.6. Apache Web Server

Web server adalah suatu internet yang menggunakan protocol HTTP ( Hypertext Transfer Protocol ) untuk melayani semua proses pentransferan data. Web server hingga saat ini merupakan server yang dapat dikatakan sebagai tulang punggung bagi semua pengguna internet hal ini dikarenakan, web server bukan hanya dapat melayani jenis data dalam bentuk text, tetapi juga mampu menampilkan data berbentuk gambar dengan jenis 2D atau 3D, suara dan juga dapat berinteraksi dalam dunia wireless internet yang menjadikannya sebagai Wireles Acces Protocol ( WAP ) gateway dan sebagainya. Salah satu aplikasi yang digunakan di web server adalaha Apache. Apache sendiri merupakan turunan dari web server yang dikembangkan oleh NCSA ( National Center for Supercomputing Application ). Apache sendiri juga memiliki kelebihan dibanding web server lain diantaranya :

1. Kecepatan yang dimiliki lebih baik dibandingkan dengan aplikasi-aplikasi lain

yang digunakan untuk web server .

2. Perfomance yang sangat baik

3. Dapat diperoleh dengan gratis

Selain itu apache juga memiliki program pendukung yang dapat memberikan

layanan yang cukup bagi penggunanya diantaranya kontrol akses, common gateway


(37)

30

3.1.Objek Penelitian

Objek penelitian yang penulis lakukan bertempat di MAPS PROJECT yang disini meliputi tentang sejara singkat perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi perusahaan serta deskripsi tugas.

3.1.1.Sejarah Singkat Perusahaan

Berawal dari melihat peluang bisnis fasion terutama di bidang pakaiaan yang sedang marak di kalangan anak muda di kota Bandung, pada tahun 2014, MAPS PROJECT mencoba untuk menekuni bisnis fasion tersebut dengan menjadi

reseller pakaiaan, dalam perkembangan bisnis tersebut berjalan cukup lancer, dengan pemasaran melalui media sosial, tetapi setelah kurang lebih 6 (enam) bulan

menjadi reseller pakaiaan, muali banyak pesaing usaha serupa.

Pada akhir 2014 MAPS PROJECT mencoba untuk membuat brandnya sendiri

dan konsen dalam produk item yaitu tas pinggang, tas rangsel, totebaeg, tas touring,tas selendang, tas laptop, dan costum tas, pada awal tahun 2015 MAPS PROJECT mulai memproduksi tasnya dan mulai memasarkan tasnya melalui media sosial, dirasakan dalam bisnis penjualan tas tersebut MAPS PROJECT bisa


(38)

pakaiaan, dan bisnis tas terebut bisa menjadi peluang bisnis jangka panjang. Pada akhirnya MAPS PROJECT lebih berkonsentrasi dalam penjualan tas dengan

brandnya sendiri.S

3.1.2.Visi dan Misi Perusahaan

Visi dari MAPS PROJECT adalah menjadikan brand tas yang bisa

bersaing dengan brand tas lainnya dan tetap mengedepankan kualitas,

kuantitas, dan terus berinovasi dalam segi tampilan tasnya. Misi dari MAPS PROJECT, yaitu:

1. Menjadi brand tas yang berkualitas;

2. Membuat inovasi design tas;

3. Memenuhi keinginan konsumen mengenai fasion tas;

3.1.3.Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.1. struktur organisasi pada MAPS PROJECT

(sumber: struktur organisasi Distro MAPS PROJECT)

owner


(39)

3.1.4.Deskripsi Tugas

Adapun deskripsi mengenai tugas-tugas dari tiap bagian adalah sebagai berikut:

1. Owner

Pemilik dari MAPS PROJECT yang sekaligus menjadi design tas dan mengawasi dibagian produksi tas.

2. Administrasi

Mengelola laporan mengenai keuangan yang meliputi pembelian bahan baku, biaya produksi tas, pencatatan mengenai stock tas yang tersedia, jumlah penjualan tas, dan omset penjualan tas.

3. Marketing

Memasakan produk tas mulai dari promosi melalui social media, pelayanan costum tas, dan proses transaksi mengenai penjualan tas.

3.2.Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian meliputi dua metode penelitian yaitu pengumpulan data dan metode pendekatan dan pengembangan sistem.

3.2.1.Desain Penelitian

Desain penelitian yang penulis gunakan menggunakan metode

deskriptif. Metode deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran,


(40)

ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskriptif, atau gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan atau fenomena yang diselidiki.

3.2.2.Jenis Dan Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dibagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Berikut ini penjelasan mengenai dua data primer dan data sekunder.

3.2.2.1. Sumber Data Primer(Obrservasi, Wawancara, Dokumentasi)

Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh penulis berdasarkan pengumpulan data secara langsung melalui objek penelitian, yaitu dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi.

1. Observasi

Observasi ialah cara untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan penelitian secara langsung ke tempat penelitan untuk mengamati dan pencatatan terhadap peristiwa pada objek penelitian, berkaitan dengan hal tersebut tempat observasi penulis bertempat pada MAPS PROJECT.


(41)

2. Wawancara

Wawancara adalah suatu cara pegumpulan data melalui Tanya jawab dengan narasumber , dalam hal ini penulis mewawancarai bagian pemilik dari MAPS PROJECT.

3.2.2.2. Sumber Data Skunder

Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan

3.2.3.Metode Pendekatan Dan Pengembangan Sistem

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang dipakai penulis adalah dengan

menggunakan metode berorientasi objek atau object oriented. Pendekatan

berorientasi objek merupakan paradigma pemrograman yang berorientasi kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek.


(42)

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah dengan

menggunakan metode prototyping. Menurut Roger. S. Pressman, Ph. D (2002 :

40) mengemukakan bahwa Prototyping Paradigma dimulai dengan

mengumpulkan kebutuhan. Pengembang dan pelanggan bertemu dan mendefinisikan obyektif keseluruhan sistem (perangkat lunak) yang akan dibuat, mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui, dan area garis besar dimana definisi lebih jauh merupakan keharusan kemudian dilakukan

“perancangan kilat”. Perancangan kilat berfokus pada penyajian dari aspek -aspek perangkat lunak tersebut yang akan nampak bagi pelanggan/pemakai

(contohnya pendekatan input dan format output). Perancangan kilat membawa

kepada konstruksi sebuah prototype. Prototype tersebut dievaluasi oleh

pelanggan/pemakai dan dipakai untuk menyaring kebutuhan pengembangan

perangkat lunak. Iterasi terjadi pada saat prototype disetel untuk memenuhi

kebutuhan pelanggan, dan pada saat yang sama memungkinkan pengembang untuk secara lebih baik memahami apa yang harus dilakukannya. Berikut


(43)

Tahapan metode prototype:

1. Mendengarkan pelanggan

Penulis disini melakukan pengumpulan data yang meliputi observasi, wawancara dan dokumentassi.

2. Membangun memperbaiki market

Menganalisis mengenai kebutuhan user dan spesifikasi aplikasi serta

mendesain sekaligus perancangan aplikasi atau pembangunan sistem penjualan tas.

3. Uji pelanggan mengendalikan market


(44)

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis Dan Perancangan

a) Use case diagram

Diagram Use Case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih

aktor dengan sistem informasi yang dibuat. Syarat penamaan pada use case

adalah penamaan pada use case ialah nama didefinisikan sesimpel mungkin

dan dapat dipahami. Komponen use case terdiri dari aktor dan use case.

b) Scenario use case

Skenario use case adalah menceritikan alur dari sistem dari tiap-tiap use case yang dibuat dan bagamana cara kerja dari masing-masing use case dalam suatu sistem.

c) Activity diagram

Diagram Activity menggambarkan aliran kerja atau aktivitas dari sebuah

sistem atau proses bisnis. d) Sequence diagram

Diagram sequential menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan

mendeskripsikan waktu hidup objek dan informasi yang dikirimkan dan diterima antar objek. Untuk menggambarkan diagram sekuen maka harus

diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta


(45)

e) Class diagram

Diagram class menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian

kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki atribut dan metode atau operasi. Kelas-kelas yang ada pada struktur sistem harus dapat melakukan fungsi-fungsi sesuai dengan kebutuhan sistem f) Object diagram

Objek diagram adalah suatu diagram yang berfungsi untuk mengatur atribut,objek danhubungan antara contoh dalam diagram,ojek diagram juga dapat menampilkan struktur model systemdalam waktu tertentu.

g) Deployment diagram

Deployment diagram (diagram deployment) adalah diagram yang

menampilkan rancangan fisik jaringan dimana berbagai komponen akan terdapat disana


(46)

3.2.4.Pengujian Software

Pengujian software ditujukan untuk menemukan kesalahan-kesalahan pada sistem dan memastikan sistem yang dibangun telah sesuai dengan apa yang direncanakan sebelumnya. Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian sistem itu sendiri bertujan untuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang handal, yaitu mampu mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi analisis, perancangan dan pengkodean dari perangkat lunak itu sendiri.

Rancangan pengujian menggunakan metode pengujian black-box. Pengujian

dengan metode ini menitik beratkan pada fungsi sistem. Fungsi pengujian black-box

untuk menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut :

1. Fungsi yang tidak benar atau hilang

2. Kesalahan antar muka (interface)

3. Kesalahan dalam struktur atau akses database eksternal

4. Kesalahan kinerja


(47)

3.3.Analisis Sistem Yang Berjalan

Sebelum merancang sebuah sistem, sebaiknya melakukan analisis sistem yang sedang berjalan. Analisis sistem merupakan suatu ilmu yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan menggunakan beberapa tindakan. Analisis terhadap sistem yang berjalan dimaksudkan untuk mempelajari secara seksama sistem promosi dan penjualan tas di MAPS PROJECT. Sehingga mampu memberikan rekomendasi untuk perusahaan mengenai pengembangan atau sistem informasi yang baru.

3.3.1.Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Pada analisis prosedur harus diketahui prosedur yang sedang berjalan untuk perancangan sistem yang akan diusulkan. Analisis prosedur berfungsi juga untuk mengetahui permasalahan yang ada di sistem yang sedang berjalan sehingga dapat didefinisikan secara jelas.

3.3.2.Use Case Diagram

Berikut adalah use case yang sedang berjalan pada sistem pemasaran

dan penjualan tas yang sedang berjalan di MAPS PROJECT adalah sebagai berikut:


(48)

Gambar 3.3 use case sistem pemasaran dan penjualan tas yang sedang

berjalan

Use case diatas menggambarkan sistem yang sedang berjalan di MAPS PROJECT, dalam proses pemasaran dan penjualan terdapat 4 (empat) aktor yang terlibat didalamnya, yaitu marketing, administrasi, konsumen dan owner.

Dan terdapat 3(tiga) use case yaitu pemasaran tas, penjualan tas, dan pembuatan


(49)

3.3.2.1. Definisi Aktor Dan Deskripsinya

Table 3.1 definisi aktor dan deskripsinya

No. Aktor Deskripsi

1. marketing Aktor marketing disini melakukan pemasaran tas melalui

media sosial dengan cara menyebarkan gambar tas yang di jual beserta tereangannya, lalu aktor marketing melakukan proses penjualan lewat sosial media dengan konsumen yang akan membeli tas .

2. administrasi Akot administrasi disini melakukan kegiatan mengenai

pengelolaan laporan mengenai biaya pembelian bahan baku, biaya produksi, dan omset penjualan tas.

3. Konsumen Aktor konsumen disini melihat tas yang dipasarkan oleh

marketing, lalu aktor konsumen lelakukan proses pembelian tas melalui media social kepada pihak marketing.

4. Owner Melihat dan mengontrol mengenai laporan yang dibaut oleh


(50)

3.3.2.2. Definisi Use Case Dan Deskripsinya

Table 3.2 definisi use case dan deskripsinya

No.

Use Case

Use Case Deskripsi

SRS-F-1 Pemasaran tas

Proses pemasaran yang dilakukan oleh aktor marketing dengan mempergunakan sosial media sebagai cara untuk memasarkan tas melalui promosi gambar dan keterangan mengenai tas

SRS-F-2 Penjualan tas

Proses penjualan yang dilakukan oleh marketing proses penjualan dilakukan juga melalui media sosial sebagai media untuk menjual tas.

SRF-F-3

Pencatatan transaksi

Proses pencatatan setiap melakukan traksaksi penjualan tas yang dilakukan oleh admin


(51)

3.3.3.Skenario use case

Adapun tahapan dari use case yang sedang berjalan pada MAPS PROJECT,

yaitu:

1. Skenario use case pemasaran tas

No use case : 1

Aktor 1 :marketing

Aktor 2 :konsumen

Nama use case : pemasaran tas

Deskripsi :melakukan pemasaran tas

Table 3.3 tabel skenario use case pemasaran

No Aktor 1 Aktor 2 Sistem

1. Upload gambar

ke media sosial.

2. Menyebarkan

gambar ke kontak di media sosial.

3. Menerima


(52)

keterangan tas

4. Memberikan

tatacara pembelian tas.

5. Mengirim

informasi cara

pembelian

6. Menerima

informasi cara pembelian tas.

2. Skenario use case penjualan tas

No use case : 2

Nama use case : penjualan tas

Aktor : konsumen


(53)

Table 3.4 tabel skenario use case penjualan tas

No Aktor sistem

1. Memilih tas yang akan

dibeli

2. Mengecek stock tas.

3. Konfirmasi

ketersediaan tas

4. Menerima informasi

ketersediaan barang

5. Melakukan

pembayaran transaksi

dilakukan offline.

6. Menyimpan data


(54)

3. Skenario use case pencatatan transaksi

No use case :3

Nama use case :cetak laporan

Aktor : administrasi

Deskripsi :membuat laporan penjualan tas

Table 3.5 tabel scenario use case pencatatan transaksi

No Aktor sistem

1. Melakukan pencatatan

setiap kali adanya

transaksi penjualan tas dan mencatat stock barang

2. Menyimpan stock

barang dan omset


(55)

3.3.4.Activity Diagram

Activity diagram digunakan untuk menggambarkan kegiata-kegiatan yang dalam siatu sistem, dan berikut adalah kegiatan mengenai pemasaran dan penjualan pada MAPS PROJECT yang sedang beerjalan sebagai berikut:

1. Activity diagram pemasaran tas

Sistem pemasaran yang sedang berjalan pada MAPS PROJECT dilakukan dengan cara memasukan gambar tas yang akan di jual ke akun social media yang dimiliki oleh marketing lalu menyebarkan promosi mengenai tas yang di jual ke seluruh kontak yang dimiliki oleh marketing.


(56)

Gambar 3.4. activity diagram pemasaran tas

2. Activity diagram penjualan tas

Sistem penjualan tas dengan cara konsumen memilih tas yang akan dibeli lalu marketing akan mengecek mengenai ketersediaan barang yang ada, bila barang ada maka akan mengkorfirmasi mengenai stock barang, lalu


(57)

(58)

3. Activity diagram pencatatan transaksi

Pembuatan pencatatan setiap kali terjadinya transaksi penjualan tas yang dikerjakan oleh administrasi .


(59)

3.1.1.Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Evaluasi sistem yang sedang berjalan untuk memperoleh solusi terbaik terhadap persoalan yang terjadi dalam perusahaan, solusi tersebut diharapkan bisa memperbaiki sistem yang sekarang sedang berjalan. Evaluasi ini dilakukan setelah tahapan analisis mengenai sistem yang sedang berjalan.

Table 3.6 tabel evaluasi sistem yang sedang berjalan

No Permasalahan Bagian solusi

1. Pemasaran produk

menggunakan akun media sosial, yang terbatas pada jumlah kontak, dan informasi yang disampaikan kurang detail mengenai prodaknya

Marketing Membuat media pemasaran yang bisa memperluas jangkauan pemasaran tidak hanya melalui media social

tetapi dengan membuat website,

dengan media tersebut proses promosi dan pemasaran bisa diperluas lagi.

2. Belum adanya sistem

penjualan yang dapat

mempermudah dalam proses penjualan produk, proses penjualan yang sedang

konsumen Membuat sistem penjualan yang dapat membantu mempermudah proses penjualan, dengan

membuat website, sehingga


(60)

berjalan yaitu kosumen menghubungi langsung penjual melalui social media

pembelian tas melalui website

tersebut.jadi tidak perlu melakukan pelayanan satu persatu kepada

konsumen,konsumen cukup

mengaskses website

3. Belum adanya sistem yang

dapat mengelola data-data mengenai produk penjualan dan untuk barang yang ready stock, sistem pengelolaan data yang sedang berjalan masih menggunakan pembukuan yang ditulis manual

Marketing Membuat aplikasi website yang

bisa mengelola mengenai data-data penjualan dan stock barang, dan dimana terdapat databse sebagai media penyimpanan datanya.


(61)

54

4.1.Perancangan Sistem

Perancangan sistem yang dimakasud disini adalah menggambarkan rancangan perangkat lunak yang akan di bangun. Perancangan sistem dibuat untuk

menggambarkan secara jelas proses-proses yang diinginkan oleh user.

4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan perancangan sistem informasi penjualan pada MAPS PRJOECT berbasis website adalah untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai kebutuhan

user. Adapun tujuan dari perancangan ini adalah :

1. Membangun aplikasi penjualan secara online proses mulai dari pemasaran

penjualan dilakukan secara online atau konsumen dapat mengakses weiste;

2. Mempromosikan produk tas dari MAPS PROJECT secara meluas tidak

hanya melalui media social saja;

3. Memberikan media penjualan secara online untuk konsumen yang tertarik


(62)

4. Membantu pihak user untuk mengelola mengenai penjualan tas berserta omset dan stock barang yang tersedia, yang sebelumnya masih dibuat secara manual menjadi sistem yang terkomputerisasi.

4.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Perancangan sistem yang diusulkan yaitu pengelolaan data mengenai penjualan dan stock barang menjadi terkomputerisasi, pemasaran yang tadinya melalui media social menjadi website sehingga proses pemasaran bisa meluas, dan proses penjualan bisa dilakukan di dalam website juga, pada sistem yang diusulkan diharapkan dapat memberikan hasil sebagai berikut:

1. Dapat mempromosikan produk tas melalui website yang dirancang oleh

penulis;

2. Dapat membatu konsumen untuk membeli produk tas secara online;

3. Dapat mengkonfirmasi prihal pembayaran melalui website;

4. Dapat mengelola laporan mengenai penjualan,keuntungan penjualan dan

stock produk.

4.1.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Perancangan prosedur yang diusulkan merupakan bambaran mengenai rancangan yang diusulkan oleh penulis kepada pihak MAPS PROJECT mengenai sistem yang baru. Adapun dalam hal ini penulis menggunakan alat bantu untuk menjelaskan mengenai perancangan sistemnya :


(63)

1. Admin dapat mengunakan semua fasilitas yang ada didalam sistem dengan cara melakukan login terlebih dahulu;

2. Admin dapat menambahakan, mengubah, dan menghapus data mengenai

produk tas yang dijual;

3. Admin mengelola data-data mengenai penjualan dan stock produk tas;

4. Admin dapat mencetak laporan mengenai penjualan tas;

5. Konsumen dapat mengakses menu-menu yang terdiri dari home, produk,

lokasi, cara pemesaran, kontak, konfirmasi pembayaran;

6. Konsumen dapat melihat produk tas apa saja yang dijual beserta

ketersedian tas atau stock tas;

7. konsumen dapat mengcostum tas dengan memilih sub menu produk dan

mengupload gamar tas yang dipesan;

8. konsumen dapat mengkonfirmasi pembayaran yang sudah dilakukan;


(64)

4.1.3.1. Use Case Diagram

Use case diagram adalah deskripsi dari aktifitas-aktifitas yang ditampilkan dalam sistem yang diusulkan, use case diagram disini mendeskrisikan cara kerja siatu sistem. Dan berikut gambaran use case yang diusulkan dalam proses penjualan tas MAPS PROJECT, sebagai berikut:


(65)

a) Definisi aktor dan deskripsinya

Mendefinisikan setiap aktor yang terdapat dalam sistem yang diusulkan dalam hal ini terdapat 2 (dua) aktor yaitu admin dan konsumen, berikut penjelasan mengenai dua aktor tersebut:

Table 4.1 deskripsi aktor

No. Aktor Deskripsi

1. Admin Aktor admin disini berperan sebagai pengelola sistem

penjualan tas, hal hal yang dilakukan dalam sistem tersebut melibatkan beberapa use case diantaranya pemasaran tas, penjualan tas,

2. Pemilik Aktor pemilik memiliki semua hak akses yang dimiliki oleh

kator admin, selain itu aktor pemilik di sini dapat mengelola mengenai list pemesaran, laporan terkirim, dan laporan penjualan yang meliputi penjualan dan keuntungan

3. Konsumen Aktor konsumen dalam mengakses sistem melibatkan 2 (dua )


(66)

b) Definisi use case dan deskripsinya

Definisi use case adalah menjelaskan masing-masing use case yang diusulkan dalam sistem yang akan dibuat penjelasan mengenai masing-masing use case yang dibuat, berikut penjelasannya:

Tabel 4.2 definisi use case

No.

Use Case

Use Case Deskripsi

SRS-F-1 Login

Tahap awal untuk memasuki sistem hak akses di bedakan antara pemilik dan admin

SRS-F-2 Pemasaran tas

Proses pemasaran yang dilakukan oleh aktor admin dengan memasukan kategori tas, menambahkan detail produk

SRS-F-3 Penjualan tas

Proses penjualan dalam sistem yang diusulakan

disini yaitu konsumen melakukan proses

pendaftaran terlebih dahulu lalu melakukan proses pembelian tas didalam website dengan cara melihat produk tas, melihat stock atau ketersediaan tas, melakukan pemilihan tas untuk dibeli. Dan mengisi formulir pembelian tas sebagai bukti pembelian tas, setelah itu melakukan pembayaran


(67)

melalui website.

SRF-F-4 Kelola laporan

Proses pengelolaan laporan mengenai berbagai macam laporan

SRF-F-5

Laporan penjualan

Proses pengelolaan mengenai penjualan produk yang meliputi jumlah penjualan, stock, dan omset dari penjualan

SRF-F-6

Laporan terkirim

Proses mengenai laporan transaksi yang sudah dikirim

SRF-F-7

Laporan list

pemesanan

Mengelola mengenai pembelian produk dan mengenai status transaksi baik dalam proses, menunggu konfirmasi, dan pengiriman produk

4.1.3.2. Skenario Use Case

Skenario use case bertujuan untuk mendeskripsikan diagram use case yang dibuat oleh penulis, berikut adalah skenario use case yang diusulkan:

1. Skenario login

No use case: 1

Nama use case : login Aktor : adimin, pemilik


(68)

Tabel 4.3 login

Aktor sistem

1.memasukan id dan password sesuai hak akses

2 menampilkan halaman admin atau halaman pemilik

2. Skenario use case pemasaran tas

No use case:2

Nama use case:pemasaran tas Aktor :admin

Aktor:konsumen

Dseskripsi:melakukan pemasaran tas

Table 4.4 skenario use case pemasaran tas

Aktor sistem

1.login dengan memasukan id dan password

2.menampilkan halamn utama admin 3.memilih menu kategori untuk

menambah menghapus atau


(69)

4.menyimpan data kategori tas ke database

5.pilih menu produk untuk

menambahkan produk tas sesuai dengan kateogori yang ada

6.simpan data produk ke database 7.menampilka data produk tas yang di jual

8.mengakses menu catalog

9..menampilkan menu catalog tas 10.lihat catalog tas

3. Skenario use case penjualan tas

No use case :2

Aktor :konsumen


(70)

Table 4.5 skenario use case penjualan tas

Konsumen sistem

1.mengakses menu keranjang

2.menampilkan form pendaftaran 3.mendaftar nama untuk membeli

4.memilih tas yang dibeli

5.menyimpan data pembelian tas ke database

6.mengirimkan formulir pembelian 7.mengisi formulir pembelian

8.simpan data formulir pembelian

9.melakukan pembayaran offline

10.mengakes menu penjualan atau

keranjang, pilih sub menu

konfirmasi

12.tampilkan form bukti

konfirmasi 13. upload bukti transfer

14. simpan bukti transfer

15. tampilkan nomor resi


(71)

16. lihat nomor resi pengiriman

4. skenario use case kelola laporan

no use case : 3 aktor:pemilik

deskripsi: melakukan pengelolaan laporan penjualan

Table 4.6 skenario use case kelola laporan

pemilik Sistem

1. login dengan memasukan id dan

password

2.menampilkan menu yang diakses yaitu master produk, master kategori,list penjualan, , laporan

3.memilih menu kelola

4.kelola data-data mengenai penjualan, list pemesana dan laporan terkrim

5. skenario use case laporan penjualan

no use case: aktor : pemilik


(72)

Table 4.7 laporan penjualan

pemilik Sistem

1. login sesuai dengan hak

akses yang dimiliki

2. tampilkan menu kelola

laporan penjualan

3. kelola laporan penjualan

4. tampilkan kelola penjualan

6. skenario use case laporan terkirim

no use case: aktor: pemilik

deskripsi: mengelola mengenai produk yang terkirim

Tabel 4.8 laporan terkirim

Pemilik sistem

1.login seusai hak akses yang dimiliki oleh pemilik

2.tampilkan halaman pemilik 3.pilih laporan terkirim

4.tampilkan laporan produk yang sudah terkirim


(73)

5.Lihat laporan terkirim

7. skenario use case laporan list pemesanan

no use case : aktor : pemilik

deskripsi: mengelola pengenai list pemesanan produk

Tabel 4.9 laporan list pemesanan

Pemilik sistem

1.Login sesuai hak akses yang dimiliki oleh pemilik

2.Halaman utama Pemilik 3.Pilih laporan list pemesanan

4.Update mengenai status transaksi sampai teririm


(74)

4.1.3.3. Activity diagram

Diagram activity menggambarkan aliran fungsional sistem. Berikut adalah gambaran activity diagram yang diusulkan oleh penulis sebagai berikut:

1. Activity diagram pemasaran tas


(75)

2. Activity diagram penjualan tas


(76)

3. Activity diagram kelola laporan

Gambar 4.4 activity diagram kelola laporan

4. Acivity diagram laporan penjualan


(77)

5. Activity diagram laporan terkirim

Gambar 4.6 laporan terkirim

6. Laporan list pemesanan


(78)

4.1.3.4. Sequence diagram

Sequence diagram mendeskripsikan interaksi antara objek di dalam dan di sekitar sistem yang disusun berdasarkan urutan waktu.

Pada sequence diagram ini menggambatkan scenario atau rangkaian langkah-langkah yang diakukan pada sistem sebagai respon dari sebuah event unruk menghasilkan output tertentu. Berikut adaalh sequence dagramnya:

1. Diagram pemasaran tas


(79)

2. Diagram penjualan tas

Gambar 4.9 sequence penjualan tas

Deskripsi: proses penjualan dilakukan secara online, konsumen

melakukan pembelian tas dengan masuk ke website, mengisi formulir

pembelian sebagai bukti pembelian, pembayaran dilakukan offline. Lalu

mengkonfirmasi penjualan dengan memasukan bukti pembayaran, lalu melihat nomor resi pengiriman.


(80)

3. Diagram kelola laporan

Gambar 4.10 sequence kelola laporan

Deskripsi: proses mengelola laporan yang hak aksesnya dilakukan oleh pemilik.

4. Diagram laporan penjualan

Gambar 4.11 laporan penjualan

Deskripsi: proses yang terjadi yaitu mengelola laporan penjualan produk


(81)

5. Diagram laporan terkirim

Gambar 4.12 Laporan terkirim

Deskrispi: kelola laporan ini mengelola mengenai barang yang sudah dikirim berserta no.resi dan jasa pengiriman yang digunakan.

6. Diagram laporan list pemesanan

Gambar 4.13 Laporan list pemesanan


(82)

4.1.4. Perancangan data

4.1.4.1.Class diagram

Class diagram membantu kita dalam visualiasasi kelas-kelas dari suatu sistem dan merupakan tipe diagram yang paling banyak dipakai. Class diagram memperlihatkan hubungan antara kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas di dalam model desain dari suatu sistem, calss diagram memperlihatkan anturan-aturan dan tanggung jawab entitas yang menentukan perilaku sistem, tahap desain class diagram berperan dalam mengkap struktur dari semua kelas yang membentuk arsitektur yang dibuat.


(83)

4.1.4.2.Object diagram

Objek diagram adalah suatu diagram yang berfungsi untuk mengatur atribut,objek danhubungan antara contoh dalam diagram,ojek diagram juga dapat menampilkan struktur model systemdalam waktu tertentu.


(84)

4.1.4.3.Deployment diagram

Deployment diagram merupakan suatu tampilan atau pendangan/kinerja dari sebuah sistem yang baru sesuai dengan perancangan data yang diambil dari bebrapa objek.

Gambar 4.16 deployment diagram yang diusulkan

Admin Cloud

Konsumen

<<Browser>> Mozzila Firefox

<<Web Server>>

Server HTTP web

<<Database>>

MySQL Database

<<Web Browser>>


(85)

4.2.Peranan Antar Muka

Perancangan antar muka merupakan penggambaran tampilan sebuah sistem yang akan digunakan secara langsung oleh pengguna, dan juga merupakan penggambaran interaksi yang dapat dilakukan oleh pengguna dalam sistem. Adapun dalam perancangan antar muka ini terdapat bebrapa bagian yang hatus dilakukan, yaitu dari menentukan rancangan input dan output pada setiap fungsi yang ditentukan.

4.2.1. Struktur Menu

Pada program yang di rancang oleh penulis di gunakan struktur menu, hal ini bertujuan untu memudahkan pengguna dalam mengakses sistem computer, struktur menu ini terdiri dari menu yang utama yang terbagi dalam bebrapa sub menu. Berikut adalah struktur menu website yang diusulkan .


(86)

1. Struktur menu halaman utama

Gambar 4.17 Struktur menu halaman utama

Daftar form menu

home Produk Cara

pemesanan

kontak keranjang

Produk detail

Order form

keranjang

Formulir pembelian

Konfirmasi pembayaran


(87)

2. Struktur menu halaman admin

Gambar 4.18 struktur menu admin

4.2.2. Perancangan Input

Perangan input berfungsi untuk memasukan data ke database. Berikut ini adalah perancangan input yng akan diusulkan pada sistem informasi penjualan pas pada MAPS PROJECT :

Laporan penjualan Menu admin dan

pemilik

Master data Master biaya user

Laporan list pemesanan produk

Laporan terkirim kategori


(88)

1. Perancangan login

Login merupakan langkah awal dimana admin untuk mengakses sistem penjualan,admin menasukan id dan password ke dalam form yang sudah tersedia, dan mengoprasikannya.

LOGIN

Gambar 4.19 tampilan rancangan login admin username

password


(89)

2. Kategori

Merupakan form isian mengenai kategori produk tas apa saja yang akan di pasarkan.

Tambah kategori

Gambar 4.20 rancangan tampilan halaman kategori

kembali

-Masukan Nama-


(90)

3. Produk

Merupakan form produk dimana tahapan selanjutnya setelah membuat kategori produk lalu dalam form ini admin mengisi mengenai produk tas yang di jual

.

Gambar 4.21 rancangan produk

Tamabahkan produk

Nama produk

Harga Modal

Harga

Diskon

Stock

Gambar

Kategori

Browese


(91)

4. Formulir pendaftaran

Formulir pembelian digunakan dalam tahapan awal dalam proses pembelian tas yang nantinya akan dilakukan oleh konsumen.

Gambar 4.22 rancangan form pendaftaran

5. Formulir pembelian

Merupakan form pembelian yang harus di isi oleh konsumen yang akan membeli produk melalui website, dan form untuk mengkonfirmasi pembayaran

ID KERANJANG NAMA


(92)

No Kd.Barang Qty Pesanan Harga Diskon Jumlah jual

Total Rp

Diskon %

Biaya pengiriman

Rp

Total yang dibayar

Rp.

Daerah

pengirim -Pilih daerah-

Biaya kirim 0

Alamat

Gambar 4.23 rancangan fromulir pembelian

6. Konfimasi pembayaran

Form dimana bukti pembayaran dimasukan sebagai lampiran bahwa sudah melakukan pembayaran.


(93)

Upload Gambar

Gambar 4.24 rancangan konfirmasi pembayaran

4.2.3. Perancangan Output

1. output kategori

Gambar4.25 rancangan output kategori

Browse

Simpan Batal

Nama Tamabah

Update


(94)

2. out produk

Tambah

Nama Deskripsi Gambar Harga Diskon Stock

Produk

Gambar 4.26 rancangan output produk

3. output Laporan

KD barang Harga dasar penjualan Harga dasar Harga penjualan keuntungan

Total

Gambar 4.27 rancangan output laporan

Nama deskrips image Rp. 0 stock

Update produk

Hapus Nama


(95)

4.3.Perancangan Arsitektur Jaringan

Perancangan arsitektur jaringan yang akan digunakan pada MAPS PROJECT dalam pembangunan sistem informasi ini yaitu dengan

menggunakan akses jaringan internet atau bisa disebut berbasis online.

User dapat mengakses website dimanapun dan kapanpun asalkan adanya akses internet.

Berikut ini adalah gambaran perancangan arsitektur jaringan yang disulkan.


(96)

4.4.Pengujian

4.4.1. Rencana pengujian

Pengujian perangkat lunak sistem infomasi pemasaran dan penjualan ini menggunakan metode black box. Pengujian blac box berfokus pada peryaratan fungsi perangkat lunak yang dibuat. Berikut ini adalah hasil dari pengujian sisem informasi penjualan tas pada MAPS PROJECT berbasis website:

4.4.1.1.Rencana pengujian halaman admin

Table 4.10 pengujian halaman admin

Kelas uji Butir uji Metode

pengujian

Login Login berhasil: id, password

dimasukan terdaftar d

database

Balck box

Login gagal : id, password yang dimaskan tidak terdaftar di database

Pengujian master produk

Proses tambah, ubah, dan hapus data produk


(97)

4.4.1.2.Rencana pengujian halaman utama

Table 4.11 pengujian halaman utama

Kelas uji Butir uji Metode pengujian

Menu keranjang dan produk

Proses daftar dan pemesanan berhasil dan tersimpan ke database

Blak box

Menu konfirmasi Proses konfirmasi

berhasil

Back box

4.4.2. Kasus dan hasil pengujian

Kasus dan hasil pengujian dibuat untuk mengetahui apakah sistem informasi penjualan tas pada MAPS PROJECT berbasis website berjalan dengan baik atau tidak:


(98)

4.4.2.1.Pengujian login admin

Tabel 4.12 pengujian login admin

Kasus dan hasil pengujian

Data masuk Yang

diharapkan

Pengamatan kesimpulan

Id Admin Password a Admin

Dapat login dan mask ke

halaman utama admin

Dapat login dan masuk ke halaman utama Admin

[ ] diterima [ ] ditolak

Login Dapat masuk ke

halaman utama Tombol login dapat berfungsi susuai yang diharapkan [ ]dietrima [ ] ditolak

Kasus dan hasil pengujian

Data masuk Yang

diharapkan

Pengamatan kesimpulan

Id Admin Password Bebas Tidak data melakukan login Tidak dapat login jika salah memasukan id dan password

[ ]diterima [ ] ditolak


(99)

4.4.2.2.Pengujian Pengujian pengelolaan master data produk

Tabel 4.13 pengujian master data produk

Kasus dan hasil pengujian

Data masuk Yang

diharapkan

Pengamatan kesimpulan

Kategori: tas

slendang

Produk : tas merah maps

Haraga :

100.000 Stock : 10

Data berhasil

disimpan ke

database

Data berhasil

disimpan

[ ] diterima [ ] ditolak

Kasus dan hasil pengujian

Data masuk Yang

diharapkan

Pengamatan kesimpulan

Kategori: <kosong>

Produk :

<kosong> Harga: <kosong>

Data tidak

tesimpan

Sistem nemampilkan keterangan untuk mengisi

kategori dan

produk

[ ] diterima [ ] ditolak


(100)

Stock: <kosong>

4.4.2.3.Menu keranjang

Table 4.14 pengujian keranjang

Kasus dan hasil pengujian

Data masuk Yangdi

harapkan

Pengamata n

kesimpula n

Daftar:zakaria Data

berhasil tersimpan

Data tersimpan

[] diterima [ ] ditolak

Pembelian: Pilh produk Pilih Stock : 2

Dapat menyimpa

n data

pembelian

Data dapat disimpan

[] diterima [ ] ditolak

Formulir pembelian Alamat:sitimunigar Kontak:5223827 Email:zacck_zakaria@yahoo.c om Data berhasil disimpan Tombol simpan data pembelian berhasil berfungsi [] diterima [ ] ditolak


(1)

- iii -

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi Dan Perumusan Masalah... 5

1.2.1. Identifikasi Masalah ... 5

1.2.2. Perumusan Masalah ... 6

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6

1.3.1. Maksud Penelitian ... 6

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 7

1.4. Kegunaan Penelitian... 7

1.5. Batasan Masalah... 8

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 9

1.7. Sistematika Penulisan ... 11

Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem ... 13

2.1.1. Elemen Sistem ... 13

2.1.2. Karakteristik sistem ... 14

2.1.3. Klasifikasi sistem ... 17

2.2. Pengertian Informasi ... 18


(2)

- iv -

2.3. Pengertian Sistem Informasi ... 19

2.4. Pengertian Penjualan ... 21

2.4.1. Faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan penjualan ... 21

2.5. E-commerce ... 23

2.6. Alat bantu analisis dan perancangan ... 23

2.7. Perangkat lunak pendukug ... 26

2.7.1. PHP Versi 5.2.4 ... 26

2.7.2. Xampp Versi 5.6.3 ... 27

2.7.3.MySQL ... 27

2.7.4.HTML ... 28

2.7.5.Jquery ... 28

2.7.6.Apache Web Server... 29

BAB 3 PROFIL PERUSAHAAN 3.1. Objek penelitian ... 30

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 30

3.1.2 Visi dan mis perusahaan ... 31

3.1.3 Struktur organisasi perusahaan ... 31

3.1.4 Deskripsi tugas ... 32

3.2. Metode penelitian ... 32

3.2.1 Desain Penelitian ... 32

3.2.2 Jenis Metode Pengumpulan Data ... 33

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 33

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 34

3.2.3. Metode Pendekatan Dan Pengembangan Sistem ... 34


(3)

- v -

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 35

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis Dan Perencanaan ... 37

3.2.3. Penggujian Soware ... 39

3.3. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 40

3.3.1. Analisis prosedur yang sedang berjalan ... 40

3.3.2. Use case diagram ... 40

3.3.2.1 Definisi aktor dan deskripsinya ... 42

3.3.2.2 Definisi use case dan deskripsinya ... 43

3.3.3. Skenario use case ... 44

3.3.4. Activity diagram ... 48

3.3.5. Evaluasi sistem yang sedang berjalan ... 52

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Perancangan Sistem ... 54

4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 54

4.1.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 55

4.1.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 55

4.1.3.1 Use case diagram ... 57

a. definisi aktor dan deskripsinya b. definisi use case dan deskripsinya 4.1.3.2 Skenario use case ... 60

4.1.3.3 Activity diagram ... 67

4.1.3.4 Sequence diagram ... 71

4.1.4 Perancangan data ... 75

4.1.4.1 Class diagram ... 75

4.1.4.2 Objek diagram ... 76

4.1.4.3 Deployment diagram ... 77

4.2. Perancangan Antar Muka ... 78


(4)

- vi -

4.2.2 Perancangan Input ... 80

4.2.3 Perancangan output ... 86

4.3. Perancangan Arsitektur Jaringan ... 88

4.4. Pengujian ... 89

4.4.1 Rencana pengujian ... 89

4.4.2 Kasus dan hasil pengujian ... 90

4.4.3 Kesimpulan dan hasil pengujian ... 95

4.5. Implementasi ... 96

4.51 Implementasi perangkat lunak ... 96

4.5.2 Implementasi perangkat keras ... 97

4.5.3 Implementasi basis data ... 98

4.5.4 Implementasi antar muka ... 103

4.5.5 Implementasi instalasi program ... 107

4.5.6 Penggunaan Program ... 108

4.5.6.1. Penggunaan Program Konsumen ... 108

4.5.6.2. Penggunaan Program Admin ... 113

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN ...118

5.2 SARAN ...119

Daftar pustaka ...120


(5)

120

DAFTAR PUSTAKA

[1] Jogiyanto. 2005,” Analisis & Desain Sistem Informasi : pendekatan erstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis”,Yogyakarta: Andi.

[2] Jogiyanto. 2001,” Analisis & Desain Sistem Informasi : pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis”, Yogyakarta: Andi,

[3 ] Bodnar, George H., and William S. Hopwood, 2006,” Accounting

Information System diterjemahkan oleh Julianto Agung Saputra., SE., S.Kom., M.Si. dan Lilis Setiawati”, Yogyakarta : Andi

[4] Raymond McLeod,Jr. 2009,” Sistem Informasi “, 7th, Jakarta: Prenhallindo. [5] Al Fatta, Hanif,” Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk

keunggulan bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern “, Yogyakarta : CV Andi Offset.

[6] Sutabri, Tata.2005,”sistem informasi manajemen”,Jakarta.

[7] Kotler, Philip. 2006,” Manajemen Pemasaran”, Jakarta: PT. Indeks [8] Basu Swastha, DH. Drs, M.B.A, Irawan Drs, M.B.A, 2000,”Manajemen Pemasaran Modern”,Yogyakarta : Liberty

[9] [http://www.sentralweb.com]

[10] Bambang Hariyanto, (2004), “Sistem Manajemen Basis Data, Informatika”, [11] Abdul Kadir. 2008,”Tuntunan Praktis Belajar Database Menggunakan MySQL”, Yogyakarta: C.V Andi Offset.


(6)