LOKASI PENELITIAN. SUMBER DATA PENELITIAN

liv

3.2. RUANG LINGKUP SUBSTANSIAL

Substansi dari penelitian ini menitik beratkan pada: 1. Proses perencanaan Proses perencanaan tersebut dimulai dari ide awal hingga munculnya kegiatan pemilahan sampah. 2. Menganalisis implementasi kegiatan pengelolaan sampah berbasis masyarakat dengan prinsip 3R di lokasi penelitian, yang meliputi aspek kelembagaan, teknis operasional, pembiayaan, regulasi dan evaluasi.

3.3. LOKASI PENELITIAN.

Lokasi penelitian terletak di wilayah Gondolayu Lor, sebuah daerah yang terletak di Timur daerah Tugu yang menjadi bagian dari Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta. Gondolayu Lor merupakan nama lain dari RW 10, yang masuk ke dalam wilayah kampung Cokrokusuman, Kelurahan Cokrodiningratan. Gondolayu Lor terdiri dari 7 Rukun Tetangga RT. Penetapan dan penentuan lokasi bagi penelitian didasarkan pada pertimbangan bahwa : a. Komunitas tersebut merupakan pilot project model pengelolaan sampah berbasis masyarakat di Kota Yogyakarta yang dijadikan model oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta. b. Keberadaan komunitas pengelola sampah di wilayah tersebut telah berjalan lebih dari 2 dua tahun.

3.4. SUMBER DATA PENELITIAN

Dalam penelitian ini, sebagai sumber data ada tiga sumber, 1 Personal, 2 Place, dan 3 Paper. Sumber data Personal, yaitu orang yang memiliki kompetensi untuk memberikan keterangan yang relevan dengan tema penelitian. Yang termasuk dalam hal ini adalah Pengurus RTRW, Pengelola Sampah, masyarakat pelaku, Pejabat Kelurahan, Pejabat Kecamatan, dan Pejabat Dinas lv Lingkungan Hidup. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara dan kuesioner. Sumber data Place, yaitu meliputi tempat atau lokasi serta situasi dan kondisi tempat penelitian. Sumber data jenis ini juga meliputi fenomena yang terjadi di lokasi penelitian berkaitan dengan tema penelitian. Pengambilan data dilakukan melalui observasi, yaitu berupa pengamatan lapangan, pengambilan gambar, dan pencatatan fenomena. Sumber data Paper, yaitu berupa dokumen yang dapat berupa laporan, catatan, berkas, atau bahan-bahan tertulis lainnya yang merupakan dokumen resmi yang relevan dengan tema penelitian dan dapat dijadikan referensi.

3.4.1. Jumlah Responden Sampel untuk Pengisian Kuesioner

Untuk menentukan jumlah responden pengisian kuesioner ditentukan dengan menggunakan Rumus Slovin Sevilla, et. al., 1993:38, yaitu: n = 2 1 Ne N + , dengan: n = jumlah sampel responden yang diperlukan N = jumlah populasi N=1045 orang e = sample error 10 Dengan menggunakan rumus tersebut di atas, diketahui jumlah sampel responden minimal untuk pengisian kuesioner yang diperlukan adalah 99 orang. Dalam penelitian yang telah dilakukan, peneliti berhasil mendapatkan 142 orang responden, sehingga jumlah tersebut sudah sangat memadai.

3.4.2. Jumlah Responden Sampel untuk Pengukuran Volume dan Komposisi Sampah

Untuk menentukan jumlah responden pengukuran volume dan komposisi sampah ditentukan dengan menggunakan Rumus Slovin Sevilla, et. al., 1993:38, yaitu: n = 2 1 Ne N + , dengan: n = jumlah sampel responden yang diperlukan lvi N = jumlah populasi N=214 KK e = sample error 10 Dengan menggunakan rumus tersebut di atas, diketahui jumlah sampel responden minimal untuk pengukuran volume dan komposisi sampah yang diperlukan adalah 68 KK. Dalam penelitian yang telah dilakukan, peneliti berhasil mendapatkan 70 orang responden, sehingga jumlah tersebut sudah memadai. Metode penentuan sampel secara Stratified Proporsional Random Sampling. Sampel secara proporsional diambil pada KK dengan jumlah anggota keluarga yang berbeda. Berdasarkan data yang ada, maka penentuan jumlah sampel pada masing-masing kelompok adalah sebagai berikut : Tabel 3.1 Jumlah Sampel KK untuk Pengukuran Volume Komposisi Sampah No Jml anggota keluarga dalam KK Jumlah KK Proporsi Jumlah sampel diambil 1 1 – 3 orang 33 KK 15,5 11 KK 2 4 – 6 orang 143 KK 66,9 47 KK 3 6 orang 38 KK 17,6 12 KK Jumlah 214 KK 100 70 KK Sumber : Data Penelitian Hasil Observasi, 2008 Penentuan KK sampel secara random, dilakukan dengan cara mengundi.

3.5. TEKNIK PENGUMPULAN DATA