- Pengelola menentukan mekanisme pengelolaan sampah, yang meliputi pengembilan sampah dari rumah-rumah dan pengangkutannya hingga ke
TPSS. - Pengelola bertanggung jawab mengelola sampah anorganik yang terkumpul,
mulai dari pengumpulan, pengangkutan dan pemanfaatanpenjualannya, termasuk pemanfaatan uang hasil penjualan.
- Bersama dengan pengurus RTRW, pengelola memberikan bimbingan kepada masyarakat agar mereka dapat mengelola sampahnya dengan benar.
Termasuk di dalamnya memberikan bimbingan dalam pengolahan sampah. - Masyarakat melakukan pemilahan sampah di tingkat sumber, sesuai dengan
mekanisme yang sudah ditentukan oleh pengelola. - Masyarakat mengolah sampah organiknya menjadi kompos.
- Masyarakat bertanggung jawab melakukan sosialisasi dalam rumah tangganya sosialisasi internal. Di tingkat inilah, sebetulnya sosialisasi akan
sangat efektif karena dapat dilakukan secara intensif.
c. Tahap Pengendalian dan Pengawasan
-
Pemerintah dengan dibantu oleh pengurus RTRW, melakukan monitoring
dan supervisi. Hal ini dilakukan agar program yang sudah menjadi kebijakan Pemerintah dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
-
pengurus RTRW melaporkan hasil kegiatan monitoring dan supervisinya kepada pemerintah melalui mekanisme yang sudah ditentukan.
-
Pengelola melakukan kegiatan pengendalian dan pengawasan kegiatan pengelolaan sampah agar sesuai dengan mekanisme yang sudah disepakati.
Dalam hal ini pengelola dapat bekerja sama dengan pengurus RTRW
-
Pengelola membuat laporan rutin, yang akan disampaikan ke Pemerintah dan masyarakat sesuai mekanisme yang ada.
-
Laporan rutin ke masyarakat dapat dilaksanakan bersamaan dengan pertemuan rutin warga, seperti pertemuan di tingkat RT.
d. Tahap Evaluasi
-
Pemerintah melakukan evaluasi tahunan berdasarkan laporan yang diterima dari pengelola dan pengurus RTRW, juga masukan dari masyarakat.
Evaluasi dilakukan untuk menyempurnakan kebijakan yang sudah dibuat agar efektif dan efisien.
-
Dalam kaitan denagn evaluasi, fungsi pengurus RTRW adalah memberi masukan kepada Pemerintah dan pengelola. Disamping itu juga menjaring
masukan dari masyarakat.
-
P
engelola menyampaikan laporan dan hasil evaluasi kepada Pemerintah dan masyarakat
-
Penyampaian laporan dan evaluasi dilaksanakan secara bulanan dan tahunan. Evaluasi bulanan dilaksanakan bersamaan dengan pertemuan rutin warga.
Sedangkan evaluasi tahunan dilaksanakan dengan waktu yang disepakati.
-
Masyarakat memberi masukan kepada Pemerintah dan pengelola. Usulan untuk menerapkan
Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat dengan prinsip 3R, yang meliputi
tahap perencanaan, implementasi, pengendalian, pengawasan dan evaluasi, serta pihak-pihak yang terlibat, secara rinci dituangkan
dalam bentuk matriks Tabel 4.37.
130
Tabel 4.37
Tahapan Penerapan Model Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat Kegiatan
Pihak Perencanaan Implementasi
Pengendalian Pengawasan
Evaluasi Pemkot
• Regulator • Inisiator
• Merencanakan program • Edukator
• Sosialisasi pra implementasi • Fasilitasi studi banding dan pelatihan
bagi calon pengelola • Fasilitasi sarana prasarana serta
anggaran pengelolaan • Mengatur dan memberikan insentif
dan disinsentif • Sosialisasi implementasi kampanye
pengelolaan sampah • Monitoring dan supervisi
dibantu oleh stake holder • Menerima laporan rutin
dari pengelola • Melakukan evaluasi
tahunan berdasar laporan pengelola
dan masukan masyarakat serta
pengurus RTRW
pengurus RTRW
• Fasilitator pemerintah dan masy. • Menjaring masukan dari masy.
• Memberi masukan ke Pemerintah • Katalisator
• Advisor • Motivator
• Menyiapkan organisasi bersama dengan pengelola
• Bersama dengan pengelola membentuk lembaga dan menyusun
program kerja • Membantu Sosialisasi
• Membantu Pemerintah dalam monitoring dan
supervisi • Melaporkan hasil
monitoring dan supervisi ke Pemerintah
• Koordinasi dengan pengelola
• Memberi masukan ke Pemerintah dan
pengelola • Menjaring masukan
dari masyarakat
Pengelola • Mengikuti pelatihan
• Mengikuti studi banding • Menyiapkan organisasi
• Menyusun garis besar program • Membentuk organisasi dan program
kerja • Melakukan pengelolaan sampah di
wilayah mengumpulkan dan mengangkut ke TPSS
• Melakukan sosialisasi implementasi • Membimbing warga untuk
memanfaatkan sampah • Menarik retribusi dan iuran
• Mengelola sampah anorganik • Melakukan dokumentasi keg.
• Mengendalikan kegiatan pengelolaan sampah
• Melakukan pengawasan internal
• Membuat laporan rutin • Melaporkan kegiatan
pengelolaan sampah ke Pemerintah
• Koordinasi dengan pengurus RTRW
• Evaluasi bulanan dan tahunan
• Menyampaikan laporan dan hasil
evaluasi kepada Pemerintah dan
masyarakat
Masyarakat • Memberi masukan kepada Pemerintah
melalui pengurus RTRW • Memilah sampah di rumah tangga
• Melakukan pengomposan • Sosialisasi internal rumah tangga
• Laporan rutin dari pengelola bersamaan dg
pertemuan warga • Saling mengingatkan
antar warga • Melakukan evaluasi
pengelolaan • Memberi masukan
pada Pemerintah dan pengelola
BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN REKOMENDASI