Konstruksi Moulding Bulat II. PENTINGNYA PROGRAM KESELAMATAN DAN

Menjaga kestabilan sewaktu menggerakkan cetakan, maka pada ujung tangkai yasl berada pada posisi titik pusat dilengkapi dengan plat penahan yangterbuat dari sa plat mutu balk. Titik pusat pada bidang kerja dapat dibuat dari paku atau besi beton. Untuk menjai kestabilan dalam menggerakkan cetakan, maka pada titik pusat yang menempel pad bidang kerja dilengkapi dengan sepotong balok. Ukuran tinggi balok disesuaikan der gan lebar papan perletakan pisau penggores. Tepat di tengah-tengah balok pasanglal paku atau besi beton bulat. Untuk lebih jelas perhatikan gambar 433. Gambar 4.33. Posisi cetakan untuk membuat moulding bulat Apabila tangkai gig stick tidak sejajar dengan permukaan benda kerja, maka sewaktu menggerakkan cetakan dalam menggores adukan akan mengalami kesukaran. Gambar 4.34 menunjukkan berbagai macam posisi titik pusat pada tangkai gig stick. Apabila posisi tangkai gig stick tidak sejajar dengan permukaan bidang kerja, maka dalam menentukan ketepatan ukuran jari-jari konstruksi moulding bulat ini, dapat mempedomani ga mbar 4.35. Gambar 4.35. Cara mengukur fari-jari Proses kerja penghamparan adukan, penggoresan adukan, dan pclaksanaan pckcrjaan finishing sama seperti penjelasan terdahulu.

D. Konstruksi Moulding Lengkung

I. Cara melukis konstruksi lengkung Sebelum meniulai pekerjaan moulding lengkung, terlebih dahulu sebaiknya harus mengetahui cara melukis konstruksi lengkung. Hal ini penting, karena melalui petunjuk dalam melukis konstruksi lengkung akan diketahui cara penentuan titik pusat. Penerapan teoritis pada bagian ini akan sangat membantu para pekerja dalam membuat moulding lengkung. Pada umumnya bentuk konstruksi lengkung terdiri dari : a. Segmental Arch Pada gambar_4- 1 6 diperlihatkan cara melukis segmental arch. Rise biasanya dibuat 16 dari span. Sebagai contoh, span direncanakan 900 mm maka rise diperoleh 16 x 900 = 150 min. Cara melulds adalah sebagai ballast : a Buat garis vertikal dan horizontal. Perpotongan antara kedua wit tersebut diberi nama titik 0. b Ukur span AB 900 mm dan titik 0 sebagai titik tengab dari span tersebut. c Ukur rise OC 150 mm d Hubungkan titik AC atau titik BC e Bagi dua titik AC atau titik BC sama besar, maka diperoleh titik D f Dari titik D tarik garis tegaldurus terhadap garis AC atau BC hingga diperoleh titik E. g E sebagai titik pusat dan AE sebagai jari- jari, Iingkarkan dari titik A ke titik C.